PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
SEJARAH
VISI
MISI
Bidang Pelayanan penunjang memiliki Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut :
a. Tugas Pokok adalah melaksanakan pengelolaan kebutuhan pelayanan
penunjang medis dan non medis.
b. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pelayanan Penunjang menyelenggarakan
fungsi :
1. Melaksanakan Penyiapan penyusunan rencana pelayanan penunjang
medis dan non medis.
2. Melaksanakan Penyiapan koordinasi pelaksanaan pelayanan penunjang
medis dan non medis.
3. Melaksanakan Pemantauan dan Evaluasi pelayanan penunjang medis
dan non medis.
a. Bidang Pelayanan Penunjang terdiri dari 2 ( dua) seksi :
1. Seksi Pelayanan Penunjang Medis mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rencana pelayanan, koordinasi
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pelayanan penunjang medis
dengan Fungsi :
a) Penyiapan bahan penyusunan rencana pelayanan penunjang medis.
b) Penyiapan koordinasi pelaksanaan penunjang medis.
c) Pemantauan dan evaluasi pelayanan penunjang medis.
1
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
2. Seksi Pelayanan Penunjang Non Medis mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rencana pelayanan, koordinasi
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pelayanan penunjang medis
dengan Fungsi :
a) Penyiapan bahan penyusunan rencana pelayanan penunjang non
medis.
b) Penyiapan koordinasi pelaksanaan penunjang non medis.
c) Pemantauan dan evaluasi pelayanan penunjang non medis
b. Instalasi Terkait :
I. Instalasi binaan Bidang Pelayanan Penunjang adalah :
1. Instalasi Patologi Klinik,
2. Instalasi Patologi Anatomi,
3. Instalasi Mikrobiologi,
4. Instalasi Diagnostik Terpadu,
5. Instalasi Radiologi
6. Unit Radiotherapy
7. Unit Kedokteran Nuklir.
II. Instalasi Terkait Koordinasi yaitu : Instalasi Pelayanan Medis,
meliputi :
1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Inap Terpadu A
4. Instalasi Rawat Inap Terpadu B
5. Instalasi Rehabilitasi Medik
6. Instalasi Perawatan Intensif ( IPI )
7. Instalasi Kardiovaskuler Cardiac Center
8. Instalasi Bedah Pusat
9. Instalasi Haemodialisa
B. Tujuan Pedoman
Tujuan umum : Menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas Bidang
Pelayanan Penunjang.
2
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
Tujuan Khusus :
1. Sebagai acuan dalam administrasi proses surat masuk dan surat
keluar Bidang Pelayanan Penunjang.
2. Sebagai tolok ukur dalam melakukan kegiatan pelayanan penunjang.
3. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan pelayanan penunjang
3
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
6. Kepmenkes RI No. 1014/Menkes/SK/XI/2008 tentang standar
pelayanan radiologi diagnostik disarana pelayanan kesehatan.
7. Kepmenkes RI No. 410/Menkes/SK/III/2010 tentang perubahan atas
Kepmenkes RI No. 1014/Menkes/SK/XI/2008 tentang standar
pelayanan radiologi diagnostik disarana pelayanan kesehatan.
8. Kepmenkes RI No. 008/Menkes/SK/I/2009 tentang standar pelayanan
kedokteran nuklir disarana pelayanan kesehatan.
9. Kepmenkes RI No. 1427/Menkes/SK/XII/2006 tentang standar
pelayanan radioterapi di RS.
10. Peraturan pemerintah No 29 Tahun 2008 tentang perizinan sumber
radiasi pengion dan bahan nuklir.
11. Peraturan Menteri Kesehatan No 780/Menkes/Per/VIII/ 2008 tentang
penyelenggaraan pelayanan radiologi.
12. Peraturan Menteri Kesehatan No 159b/Menkes/Per/II/ 1988 tentang
Rumah Sakit sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Kesehatan No 145/ Menkes/Per/II/ 1988 .
13. Peraturan Menteri Kesehatan No 1250/Menkes/Per/XIII/ 2009 tentang
pedoman kendali mutu (quality control) peralatan radiodiagnostik.
14. Perka BAPETEN No.9 Tahun 2011 tentang uji kesesuaian pesawat
sinar-X Radiologi dan Intervensional.
4
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
5
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
BIDANG PELAYANAN PENUNJANG
Direktur
Medik & Keperawatan
Kepala Bidang
Pelayanan Penunjang
Instalasi
Instalasi
6
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia yang ada dilingkungan Bidang Pelayanan
Penunjang dan Instalasi yang berada dibawah Binaan Bidang Pelayanan
Penunjang Direktorat Medik dan Keperawatan RS Grand Medistra keadaan
sampai dengan bulan , masih belum kurang terutama SDM di Intalasi,
keadaan SDM dapat dilihat pada table 2.1 berikut ini :
7
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
1) Dr. SpPK :
2) Dokter Umum :
3) Analis :
4) Non Medis :
4. Instalasi Radiologi :
1) Dr. Sp.Rad :
2) Radiografer :
3) Fisika Medik :
4) Perawat :
5) Non Medis :
5. Unit Radiotherapi :
6. Radiografer :
1) Fisika Medik :
2) Perawat :
3) Non Medis :
7. Unit Kedokteran Nuklir :
1) Dr. Sp.KN :
2) Radiografer :
3) Perawat :
4) Fisika Medik :
5) Analis :
6) Non Medis :
8. Instalasi Patologi Anatomi
1) Dr. Sp PA :
2) Analis :
3) Non Medis :
9. Instalasi Diagnostik Terpadu
1) Dokter Spesialis :
2) Perawat :
3) Non Medis :
8
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
B. Distribusi Ketenagaan
N N A M A N I P GOL JABATAN
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
9
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
BAB III
STANDAR FASILITAS DAN PERALATAN
10
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
- USG Hitam Putih
EMG + Evoke
2 EMG
potensial
- EEG Digital
3 EEG
Mapping
4 TCD - TCD
7 ESWL - ESWL
SPIROMET
8 - Spirometri
RI
- Scope Thoraxoscopy
- Suction
- Camera conector
sumber cahaya
- Alat TTLB
BRONCHOS
9 Bronkoscopy set
COPY
- Scope Dewasa
- Monitor TV
11
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
Acecorisnya :
- Sklerotherapy
- Biopsi
- Biopter gastroscopy
COPY
- Brushing
gastroscopy
-Sklerotherapy wayar
logam
- Light source
- Suction pump
- Polipectomi pendek
- Polipectomi panjang
-Biopter colonoscopy
Acecorisnya:
- Keyboard
-Videoscope Cable
Exera
- Monitor Cable
- Keyboard Cover
12
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
- Water Container
-VideoscopeCable
Holder
- Foot Holder
- Spare Fuse
EVIS EXERA
COLONOSCOPY
Acecorisnya :
- Semi Disposible
Biopsi
- Channel Opening
Cleaning
- Channel Cleaning
Brush
- Suction Cleaning
Adapter
COLONOSC
OPY
- AW Channel
Cleaning
- Channel Plug
- Injection Tube
- Air/Water Valve
- Suction Valve
- Diatermi
13
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
- Sunction Pump
Scope endoscopy :
-ERCP Evis
-ERCP Fiberoptik
-Lithotriptor
-Polipectomi
14
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
Kondi
Jlh
No Ruangan Nama Alat Merk / Seri si Ket
Unit
Baik
13 ERCP -Injektor
-Canulla ball tip
metal
-Canula metal
-Canula plastic
Springterectomi
Pengait stent
-Balon ERCP
* ERCP Cannulae:
Metal Tip
Ball Tip
Disposable
* Sphinceteromi:
Guidewire Pull
Type
Guidewire Pull
Type
Push Type
Braided Wire
Pre – cutting
Knives
15
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
* Retrievel Baskets:
Soft Basket
Flower Basket
* Mevhanical
Lithotriptor
Basket with
Sheat
Basket with sheat
Disposibel
Emergency
Lithotriptor
* Ballon Chateters:
Disposible
0,021” Gudewire
Disposible0,035”
Gudewire
* Biopsy Forceps:
Swins Jaws Rat
Tooth
Standart Type
Fenestrated
16
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
Baik
* Cytology Brushes:
DisposibleGuidwire channel
* Biliary Stents:
* Grasping Forceps:
Extraction Ballon
Mucosectomy
Acecorisnya :
- Polyptomy snare
- SprayCatheter/Washing pipe
- Injection Needle
- Distal Attachment
17
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
C. FASILITAS PERALATAN INSTALASI RADIOLOGI
yang terdiri dari :
1. MSCT terdiri dari : 4 slices, 16 slices dan 128 slices
2. DSA, multi function diagnostik dan terapy
3. DR (digital radiography)
4. Mammography
5. Dental panoramic
6. Analog X Ray Fixed unit
7. Fluoroskopi, multipurpose
8. Mobile X Ray
9. Dental Unit
10. CR (computed radiography)
11. PACS (picture archiving and communication sistem)
12. USG (ultrasonography) multipurpose, 3 / 4 D
13. X-Ray C-ARM
14. Peralatan proteksi radiasi (apron, dll)
15. Perlengkapan proteksi radiasi (survey meter, TLD, pen dose/digital)
16. Viewing Box
D. FASILITAS PERALATAN UNIT RADIOTHERAPI
No Peralatan Jumlah
1 CT Simulator dengan Virtual 3Dimensi
2 Komputer Operator Simulator
3 Komputer Onchentra
4 Treatment Planning Ssytem (TPS)
5 Pesawat LINAC
6 Komputer Operator Perawat LINAC
7 Alat Dosimetri
8 Mammography, digital,stereotactic
9 Peralatan Pembuatan Alat bantu
10 Komputer Plato Brachiterapi
11 HDR / MHDR. Ir192 (Nucletron)
12 Peralatan Aplikator dan pendukung
pemasangan Aplikator
13 Peralatan proteksi Radiasi (apron, dll)
14 Perlengkapan proteksi Radiasi (survey
18
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
meter, TLD/fil badge, pen dose/digital)
15 Peralatan QA dan QC (kendali mutu)
radiografi
16 Emergency KIT (alat dan obat untuk
RJP)
17 Viewing Box
19
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
N KONDISI ALAT
O NAMA BARANG JLH BAIK RUSAK KETERANGAN
1. Korentang
2. Wadah Korentang
3. Timbangan Dewasa
4. Spygmomanometer
5. Termometer
6. Torniquet
7. Sofa Tempat Penyuntikan
8. Pinset Anatomis
9. Pinset Cirurgis
10. Nierbeken (Bengkok) Kecil
11. Klem Lurus
12. Kom Bulat + Tutup
13. Bak Instrumen
14. Lemari Kaca Tempat Alat
15. Tabung Oksigen + Regulator
16. Stetoskop Lidman
17. Meja Instrumen
18. Gilingan Obat
19. Tangga Pasien
20. Tromol Besar
21. Tromol Sedang
22. Gamnma Kamera SPECT + PC
23. Collimator Gamma
24. PC Treadmill + Printer
25. Treadmill
26. Sarung Tangan Lapis Timbal
27. Portabel Dehumidifier
28. Termometer Ruangan Digital
29. EKG Set Gamma Kamera
30. Infus Pump
31. Poket Dosimeter
32. Surveymeter Kontaminasi
33. TLD Badge
34. TLD Ring
35. Iluminator
36. Apron
37. Kontainer Dekontaminasi
38. Kit Dekontaminasi
39. Spil Kit
40. APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
41. Curiemeter + Printer
42. Processing Box
20
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
43. Radioisotop nebulizer pulmonal
44. Protection Pb Syring 7 mm
45. Protection Pb Syring 9 mm
46. Container Pb Eluate Coll
47. Pelpis leher berlapis Pb
48. Panoramic Mask Shield
49. Kaca mata Google lapis Pb
50. QC Intrinsic Set
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
21
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
b. Mempelajari surat berdasarkan arahan dan petunjuk disposisi
c. Ka.sie membuat draf balasan terhadap surat yang dimaksud, sesuai
dengan tujuan/maksud surat.
d. Draf surat disampaikan kembali ke Kepala Bidang Pelayanan
Penunjang untuk dikoreksi dan disetujui.
e. Apabila sudah disetujui maka Kepala Seksi, membuat finalisasi
surat yang dimaksud untuk ditanda tangani oleh Ka.Bidang
Pelayanan Penunjang atau Direktur Medik & Keperawatan atau
Direktur Utama
f. Untuk Surat Balasan yang ditujukan keluar dari RS Grand Medistra
maka surat tersebut ditanda tangani oleh Direktur Utama, kecuali
Surat Pengantar Pemeriksaan MRI / Penunjang lainnya ditanda
tangani oleh Kepala Bidang Pelayanan Penunjang.
3. Alur Surat Keluar
a. Setiap surat keluar terlebih dahulu diagendakan oleh staf tata usaha
b. Memberikan nomor surat dan menstempel surat.
c. Setiap surat yang akan dikirim dituliskan ke dalam buku ekspedisi.
22
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
4. Instalasi Rawat Inap Terpadu B
5. Instalasi Rehabilitasi Medik
6. Instalasi Perawatan Intensif ( IPI )
7. Instalasi Kardiovaskuler Cardiac Center
8. Instalasi Bedah Pusat
9. Instalasi Haemodialisa
Untuk Instalasi Pelayanan yang dimonitoring adalah fasilitas peralatan
medis dan non medisnya ( sarana dan prasarana ) dan usulan permintaan
alat medis/non medis.
23
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
1. Hari Senin s.d. Kamis : pukul 07.45 - 15.00 WIB
Istirahat : pukul 12.00 - 13.00 WIB
2. Hari Jum’at : pukul 07.45 - 15.00 WIB
Istirahat : pukul 11.30 - 13.30 WIB
Pelayanan Radiologi untuk pasien Gawat Darurat , Cito atau Emergency
dari rawat inap, ICU, ICCU, PICU terbuka selama 24 Jam.
24
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
b. Pasien hanya di puasakan 6-8 jam sebelum pemeriksaan
dilakukan .
3. Persiapan pemeriksaan usus besar/ barium enema (colon in loop)
a. Persiapan dilakukan 1 hari sebelum pemeriksaan
b. Sehari sebelum pemeriksaan pasien makan bubur + kecap,
jangan makan makanan berserat dan di anjurkan pasien untuk
minum air putih yang banyak.
c. Bila pasien Obstipasi (susah BAB) persiapanya selama 2 hari
sebelum pemeriksaan pasien makan bubur halus+kecap.
Makan malam terahir pukul 19.00 WIB.
d. Pukul 21.00 minum Dulcolax 3-4 tablet sekaligus, sedangkan
untuk anak-anak 1-2 tablet.
e. Pukul 23.00 bila pasien masih haus boleh minum air hangat 1
gelas selanjutnya pasien puasa sampai pemeriksaan di lakukan
esok hari
f. Pukul 05.00 pagi masukkan dulkolax supositoria 2 Tablet
sekaligus ke dalam dubur dengan posisi yang tumpul masuk
terlebih dahulu, untuk anak-anak 1-2 tablet dulkolax sup.
g. Selama puasa dilarang merokok dan kurangi bicara.
h. Pasien datang ke Radiologi pukul 08.30 dalam keadaan puasa
untuk dilakukan pemeriksaan
25
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
dengan 1 gelas air hangat , boleh dicampur gula kemudian aduk
sampai larut semua dan minum sekaligus.
f. Esok harinya pukul 08.30 WIB pasien datang ke bagian radiologi
untuk dilakukan foto Appendix.
26
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
d. Berikan obat Antispasmolitik per oral dan 5 mg Valium
Intramuscular 10-15 menit sebelum pemeriksaan.
A. Pendaftaran pemeriksaan
Pendaftaran pasien Radioterapi dilakukan rutin setiap hari kerja mulai hari
senin sampai jum’at melalui loket pendaftaran Radioterapi dengan jadwal
Pelayanan mulai jam 08:00 s/d 17:00 Wib (Sampai pasien selesai semua di
layani
B. Persiapan pemeriksaan
Pemeriksaan Radioterapi yang memerlukan persiapan maka petugas
Radioterapi akan memberikan informasi kepada pasien tentang syarat-
syarat persiapan tersebut .
a. Persiapan Simulator Ca. Cervix
Memberikan pasien banyak minum dan menahan Buang Air Kecil
sampai dengan selesai Simulator.
b. Persiapan Simulator Ca Buli-buli
Memberikan pasien minum kontras dengan perbandingan Iopamiro
dan Aqua 1 : 20 dengan jumlah sebanyak (120cc)
27
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
- Jam 18:00 Makan bubur kecap
- Jam 20:00 Makan Dulkolax 2 tab
- Jam 22 00 Dulkolax Supp 1 Sup.
- Jam 03:00 Puasa
- Jam 05:00 Dulkolax Supp
- Jam 07:00 Pasang Infus dan memberikan Premedikasi
Jam 08:00 pasien dibawa ke Brachiterapi.
28
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
a. Pasien rawat jalan yang datang dan membawa surat permintaan
pemeriksaan tindakan dari dokter, diterima dan dilayani oleh petugas
administrasi IDT bagian penerimaan pasien rawat jalan.
b. Surat permintaan pemeriksaan yang telah diisi dengan jelas data
pasien lengkap, jenis pemeriksaan yang dibutuhkan dan ditanda
tangani oleh dokter pengirim dari rawat jalan serta dicatat dalam buku
register.
c. Data pasien dan jenis permintaan pemeriksaan dicatat pada buku
register IDT atau di entrykan ke komputer SIRS, meliputi:
a) Identitas pasien (nama, alamat, jenis kelamin, umur)
b) Nomor rekam medik
c) Status cara bayar pasien ( BPJS, tunai)
d) Nama dokter yang melakukan pemeriksaan
e) Tanggal permintaan pemeriksaan
f) Diagnosis
d. Parameter jenis pemeriksaan
e. Pasien BPJS harus melampirkan Surat Jaminan Perawatan (SJP) dari
PT BPJS dan jaminan pemeriksaan luar paket yang telah disetujui
oleh petugas BPJS
f. Pasien Ikatan Kerja Sama (IKS) harus melampirkan surat rujukan dari
dokter perusahaan
g. Pasien yang bayar tunai diberikan surat bukti registrasi masuk untuk
membayar tagihan biaya pemeriksaan di kasir IDT.
h. Pasien yang telah menyelesaikan registrasi masuk dan pembayaran
biaya pemeriksaan bagi pasien umum, menunggu giliran untuk
melakukan tindakan
i. Pasien di IDT dapat diterima dan dilayani pada
a) Hari Senin - Kamis jam 08.00 - 16.00 WIB
b) Hari Jumat jam 08.00 – 16.00 WIB
BAB V
29
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
LOGISTIK
30
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
Untuk kebutuhan rumah tangga, Bidang Pelayanan Penunjang memerlukan
logistik sbb:
NO NAMA BAHAN JUMLAH SATUAN
1. Tissue Kotak
2. Tissue Gulung
3. Sunlight
4. Baygon
5. Sabun Cair
6. Baterai Remot
7. Kemoceng
B. Logistik Instalasi Radiologi
Bahan-bahan logistik untuk operasional radiologi disediakan oleh
Instalasi farmasi. Minimal sebulan sekali Instalasi Radiologi mengamprah
kebutuhan yang diperlukan antara lain; film radiologi berbagai ukuran,
kontras, BaSO4, spuit, nald, kertas foto untuk hasil USG dan kedokteran
nuklir, termasuk juga obat-obatan emergency ataupun obat yang lain yang
diperlukan dalam pelayanan baik di radiologi diagnostik maupun kedokteran
nuklir.
C. Logistik Unit Radiotherapi
Bahan-bahan logistik untuk operasional Radioterapi disediakan oleh
Instalasi farmasi. Minimal sebulan sekali Instalasi Radioterapi
mengamprah kebutuhan yang diperlukan antara lain; Kebutuhan Alat
Kesehatan, Obat-obatan, Source ir-92 Orvit, Alat bantu,termasuk ATK dan
alat Rumah tangga , termasuk juga obat-obatan emergency ataupun obat
yang lain yang diperlukan dalam pelayanan Radioterapi.
D. Logistik Unit Kedokteran Nuklir
Bahan-bahan logistik untuk operasional Unit Kedokteran Nuklir
disediakan oleh Instalasi farmasi . Minimal sebulan sekali Instalasi Unit
Kedokteran Nuklir mengamprah kebutuhan yang diperlukan antara lain;
spuit, nald, kertas foto , termasuk juga obat-obatan emergency ataupun
obat farmaka yang diperlukan dalam pelayanan di Unit Kedokteran
Nuklir .
BAB VI
KESELAMATAN KERJA
31
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
A. Pengertian
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) amat berkaitan dengan upaya
pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta memiliki jangkauan berupa
terciptanya masyarakat dan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, serta
efisien dan produktif.
Secara teknis kesehatan dan keselamatan kerja adalah upaya perlindungan
yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain ditempat kerja/perusahaan selalu
dalam keadaan selamat dan sehat sehingga setiap sumber produksi dapat
digunakan secara aman dan efisien.
Penyebab kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat dibagi dalam dua
kelompok yaitu :
1. Kondisi berbahaya yaitu kondisi yang tidak aman yang disebabkan:
a. Mesin, pesawat, bahan, dan lain-lain.
b. Lingkungan
c. Proses
d. Sifat pekerjaan
e. Cara kerja
2. Perbuatan berbahaya yaitu perbuatan dari manusia yang dapat terjadi antara
lain :
a. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan pelaksana
b. Cacat tubuh yang tidak kentara
c. Keletihan dan kelesuan
d. Sikap dan tingkah laku yang tidak sempurna
Departemen tenaga kerja RI mengharapkan bahwa upaya pencegahan
kecelakaan adalah merupakan program terpadu koordinasi dari berbagai aktivitas,
pengawasan yang terarah yang didasarkan atas sikap, pengetahuan dan
kemampuan.
Misi keselamatan dan kesehatan kerja hakekatnya adalah untuk
mencegah dan mengurangi angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta
menjamin :
a. Bahwa setiap petugas atau tenaga kerja dan orang lain ditempat kerja dalam
keadaan sehat dan selamat,
32
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
b. Setiap sumber produksi dipergunakan secara aman dan efisien,
c. Proses produksi berjalan lancar.
33
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU
Untuk peningkatan mutu kinerja bagi SDM Bidang Pelayanan Penunjang, perlu
dilakukan Pelatihan dan Study Banding.
Pelatihan yang diperlukan :
1. Pelatihan Komputer
2. Pelatihan Statistik
3. Pelatihan Pengadaan Barang Dan jasa.
34
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
BAB VIII
PENUTUP
Dalam upaya mencapai pelayanan penunjang yang bermutu dan aman diperlukan
pengelolaan manajemen dan teknis yang prima yang didukung oleh sarana dan
prasarana, SDM dan peralatan yang baik.
Direktur Utama
__________________________
35
Pedoman Pelayanan Penunjang 2015