Anda di halaman 1dari 13

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART)

KOMITE TENAGA FUNGSIONAL KESEHATAN LAINNYA


RSUD ULIN BANJARMASIN

MUKADIMAH

Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya
RSUD Ulin Banjarmasin dapat terbentuk. Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya
merupakan wadah non struktural yang berkembang dari struktur organisasi formal rumah
sakit bertujuan untuk menghimpun, merumuskan dan mengkomunikasikan pendapat dan ide-
ide tenaga kesehatan Non Medik Non Keperawatan, sehingga memungkinkan penggunaan
gabungan pengetahuan, keterampilan, dan ide dari staf profesional kesehatan Non Medik Non
Keperawatan. Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya sebagai oganisasi atau wahana
bagi tenaga kesehatan Non Medik Non Keperawatan untuk berpartisipasi dalam memberikan
masukan tentang hal – hal yang terkait masalah profesi.

Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya dibentuk sebagai upaya mewujudkan


profesionalisme dalam pelayanan keprofesian kesehatan Non Medik Non Keperawatan,
pengorganisasian kegiatan pelayanan melalui penggabungan pengetahuan, keterampilan dan
ide-ide, menggabungkan sekelompok orang yang menyadari pentingnya sinergi dan kekuatan
berpikir agar dapat memperoleh output yang paling efektif, dan meningkatkan otonomi
tenaga kesehatan Non Medik Non Keperawatan dalam pengelolaan pelayanan di Rumah
Sakit.

Pada hakekatnya profesionalisme tenaga kesehatan Non Medik Non Keperawatan adalah
tanggungjawab bersama antara Pemerintah, Persatuan Profesi tenaga kesehatan Non Medik
Non Keperawatan dan institusi tempat tenaga kesehatan tersebut bekerja. RSUD Ulin
Banjarmasin merupakan Institusi pemerintah yang memberikan pelayanan jasa kesehatan.
Dalam rangka meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan Non Medik Non Keperawatan
maka RSUD Ulin membentuk Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya yang terdiri
dari tenaga psikolog klinis, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga
kesehatan lingkungan, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, tenaga keteknisian medis, dan
tenaga teknik biomedika. Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya beranggotakan
perwakilan dari tenaga kesehatan non medik non keperawatan masing – masing profesi yang
selanjutnya disebutsebagai Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya

Sebagai dasar acuan operasional kegiatan, maka Komite Tenaga Fungsional Kesehatan
lainnya menyusun dan menetapkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga
( ART ) Komite Tenaga Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya RSUD Ulin Banjarmasin.
ANGGARAN DASAR (AD)

KOMITE TENAGA FUNGSIONAL KESEHATAN LAINNYA RSUD ULIN


BANJARMASIN

BAB I
IDENTITAS ORGANISASI

Pasal 1
NAMA ORGANISASI

Organisasi ini bernama Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya disebut dalam
Anggaran Dasar dengan istilah Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya RSUD Ulin
Banjarmasin.

Pasal 2
BENTUK
Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya berbentuk kesatuan dimana kedaulatan
tertinggi di tangan anggota melalui musyawarah anggota Komite Tenaga Fungsional
Kesehatan lainnya RSUD Ulin Banjarmasin.

Pasal 3
TEMPAT KEDUDUKAN

Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya bertempat di RSUD Ulin Banjarmasin yang
beralamat di Jl. A.Yani no.43 Banjarmasin. Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya
berkedudukan di bawah Direktur sejajar dengan Komite Medik dan Komite Keperawatan.

BAB II
SIFAT, AZAS, VISI, DAN MISI

Pasal 4
SIFAT

Komite Tenaga Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya adalah kelompok kerja tenaga
kesehatan non medik non keperawatan yang bersifat Non Struktural yang beranggotakan
seluruh tenaga kesehatan Non Medik Non Keperawatan di RSUD Ulin Banjarmasin.

Pasal 5
AZAS

Komite ini berazaskan pada kaidah organisasi profesi dan nilai – nilai profesional di masing-
masing profesi tenaga kesehatan non medik non keperawatan.
Pasal 6
VISI

Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya mengacu pada visi Rumah Sakit Umum
Daerah Ulin Banjarmasin.

Pasal 7
MISI

Mengacu pada Misi Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin dan Misi masing-masing
bidang profesi tenaga kesehatan non medik non keperawatan.

BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 8

1. Maksud dibentuknya Komite Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya adalah untuk
mereview, memverifikasi dan mengevaluasi dokumen-dokumen kompetensi, lisensi yang
masih berlaku dan relevan, pendidikan, pelatihan dan pengalaman untuk menentukan
/mempertahankan kompetensi praktik klinik.
2. Tujuan dari Komite Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya adalah sebagai
pedoman pemberian kewenangan klinis dalam rangka menegakkan etika profesi, disiplin
profesi dan mutu profesi.

BAB IV
PERAN, FUNGSI DAN TUGAS POKOK

Pasal 9
PERAN

Komite Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya mempunyai peran sebagai berikut :

a. Sebagai wadah konsultasi bagi tenaga kesehatan non medik non keperawatan yang
duduk di jabatan fungsional khusus/tertentu
b. Memberikan jalan pemecahan masalah dibidang tenaga kesehatan non medik non
keperawatan melalui pembelajaran.
c. Memberikan ide – ide dalam pembaharuan pelayanan pada tenaga kesehatan non medik
non keperawatan.
d. Memberikan perlindungan hukum kepada tenaga kesehatan non medik non keperawatan
atas tindakan pelayanan yang dilakaukan oleh tenaga kesehatan non medik non
keperawatan.
Pasal 10
FUNGSI

Fungsi Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya dalam mendukung kinerjanya adalah
sebagai berikut:

a. Menjamin tersedianya norma-norma, standar, prosedur pelayanan tenaga kesehatan non


medik non keperawatan sesuai lingkup peraturan internal masing profesi tenaga
kesehatan non medik non keperawatan.
b. Menetapkan kompetensi dan kewenangan klinik staf tenaga kesehatan non medik non
keperawatan
c. Menjamin staf tenaga kesehatan non medik non keperawatan memberikan pelayanan
sesuai kompetensi dan standar praktik profesional
d. Memantau pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu dan evaluasi mutu tenaga kesehatan
non medik non keperawatan
e. Memprakarsai perubahan dalam meningkatkan mutu pelayanan tenaga kesehatan non
medik non keperawatan.

Pasal 11
TUGAS POKOK

Tugas Pokok Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya , antara lain :


a. Melakukan Kredensial bagi seluruh Tenaga Kesehatan Non Medik Non Keperawatan
yang akan melakukan pelayanan sesuai keilmuannya
b. Memelihara mutu profesi Tenaga Kesehatan Non Medik Non Keperawatan
c. Menjaga disipliln, etika dan perilaku profesi Tenaga Kesehatan Non Medik Non
Keperawatan.

BAB V
TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

Pasal 12
TANGGUNG JAWAB

Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya mempunyai tanggung jawab sebagai berikut :
a. Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya bertanggung jawab langsung kepada
Direktur
b. Menyampaikan hasil – hasil kerja kepada seluruh staf tenaga kesehatan non medik non
keperawatan
c. Menjaga citra dan nama baik Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya pada
khususnya dan seluruh pelayanan di RSUD Ulin Banjarmasin pada umumnya.

Pasal 13
WEWENANG

Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya dalam melaksanakan tugasnya mempunyai


wewenang sebagai berikut :
a. Menyampaikan hasil kredensial staf tenaga kesehatan non medik non keperawatan
kepada Direktur sebagai acuan dalam menerbitkan kewenangan klinik
b. Memberikan kepada Direktur rekomendasi untuk melakukan pelatihan bagi staf tenaga
kesehatan non medik non keperawatan berdasarkan hasil kredensial untuk meningkatkan
mutu profesi
c. Memberikan rekomendasi kepada Direktur terhadap staf tenaga kesehatan non medik
non keperawatan yang melakukan pelanggaran disiplin.

BAB VI
KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN

Pasal 14
KEANGGOTAAN

Keanggotaan Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya terdiri dari seluruh staf tenaga
kesehatan non medik non keperawatan yang bekerja pada RSUD Ulin Banjarmasin.

Pasal 15
KEPENGURUSAN

1. Kepengurusan Komite Tenaga Kesehatan Non Medik Non Keperawatan adalah sebagai
berikut :
 Ketua
 Sekretaris
 Sub Komite Kredensial
 Sub Komite Mutu Profesi
 Sub Komite Etik dan Disiplin

2. Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya disahkan oleh Direktur RSUD Ulin
Banjarmasin.

Pasal 16
MASA JABATAN

1. Masa kepengurusan Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya adalah 3 tahun.


2. Apabila ada salah satu pengurus Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya yang
mengundurkan diri atau berhalangan dalam melaksanakan tugas dengan alasan tertentu
yang dapat dipertanggungjawabkan, Komite berhak mengganti dengan anggota Komite
Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya yang telah disepakati dalam rapat.

BAB VII
PERUBAHAN AD/ART DAN PEMBUBARAN KOMITE

Pasal 17
PERUBAHAN AD/ART

1. Keputusan perubahan AD/ART dapat dilakukan apabila cukup alasan yang kuat serta
disetujui oleh anggota dalam rangka peningkatan efisiensi dan produktifitas Komite
Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya
2. Perubahan AD/ART Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya dilakukan melalui
Rapat yang dihadiri oleh sekurang - kurangnya 50% anggota dan disetujui oleh lebih dari
separuh jumlah yang hadir.

Pasal 18
PEMBERHENTIAN DAN PEMBUBARAN KOMITE

Pemberhentian dan pembubaran organisasi Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya


dilakukan berdasarkan peraturan yang berlaku.

Pasal 19

Apabila Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya secara resmi dinyatakan bubar, maka
seluruh asset organisasi Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya dalam bentuk apapun
diserahkan kepada rumah sakit dan akan digunakan untuk kepentingan rumah sakit

BAB VIII
HUBUNGAN KERJA DAN LAPORAN

Pasal 20
HUBUNGAN KERJA

1. Dalam menyelenggarakan kegiatan, Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya


mengadakan koordinasi dengan semua Bidang terkait di RSUD Ulin .
2. Menjalin hubungan kerjasama yang harmonis dengan seluruh jajaran komite di RSUD
Ulin Banjarmasin.

Pasal 21
LAPORAN
Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya wajib membuat laporan tahunan yang
disampaikan kepada Direktur dan seluruh anggota komite.

BAB IX
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 22

Anggaran Dasar (AD) Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya RSUD Ulin
Banjarmasin berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Pasal 23
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar (AD) Komite Tenaga Fungsional
Kesehatan lainnya akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga (ART)
Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya.
2. Apabila ada aturan yang dikemudian dianggap tidak sesuai, akan dilakukan peninjauan
ulang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)


KOMITE TENAGA FUNGSIONAL KESEHATAN LAINNYA

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya adalah kelompok kerja tenaga kesehatan yang
beranggotakan tenaga kesehatan non medik non keperawatan yang terdiri dari tenaga
psikolog klinis, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan
lingkungan, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, tenaga keteknisian medis, dan tenaga teknik
biomedika.

BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 2
PERSYARATAN ANGGOTA

Semua Staf Tenaga Kesehatan Non Medik Non Keperawatan RSUD Ulin Banjarmasin wajib
menjadi anggota Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya

Pasal 3
KEWAJIBAN ANGGOTA

Sebagai anggota dari Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya berkewajiban dalam hal:
a. Menghadiri rapat atas undangan dari Pengurus Komite Komite Tenaga Fungsional
Kesehatan lainnya
b. Mentaati semua ketentuan AD/ART
c. Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik Komite Tenaga Fungsional Kesehatan
lainnya

Pasal 4
HAK ANGGOTA

Semua anggota Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya berhak :


a. Hak suara yaitu hak memilih dan hak dipilih dalam pemungutan suara untuk
pengambilan keputusan
b. Hak bicara yaitu hak mengajukan pendapat, usul atau pertanyaan baik lisan maupun
tulisan kepada pengurus Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya
c. Setiap anggota berhak mendapatkan perlindungan dan pembelaan dalam melaksanakan
tugas organisasi dan profesi apabila memenuhi :
 Kode etik masing-masing profesi
 Standar kompetensi
 Standar praktik
 Peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 5
PEMBERHENTIAN ANGGOTA
Tenaga Kesehatan Non Medik Non Keperawatan RSUD Ulin Banjarmasin dinyatakan
berhenti/ hilang status keanggotaan dari Komite Komite Tenaga Fungsional Kesehatan
lainnya apabila :
a. Meninggal dunia
b. Pensiun
c. Pindah atau mengundurkan diri dari status karyawan RSUD Ulin Banjarmasin
d. Permintaan sendiri secara tertulis dan telah berkonsultasi dengan pengurus Komite
Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya.

BAB III
KEPENGURUSAN

Pasal 6
MEKANISME PEMBENTUKAN PENGURUS

1. Pengurus Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya RSUD Ulin Banjarmasin


dibentuk oleh Direktur Ulin Banjarmasin.
2. Pengurus Ko Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya terdiri dari ketua, wakil
ketua, sekretaris, bendahara, sub komite kredensial, sub komite mutu, dan sub komite
etik dan disiplin.

Pasal 7
HAK PENGURUS KOMITE

Pengurus Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya mempunyai hak yang sama dengan
anggota komite seperti yang tercantum dalam pasal 4

Pasal 8
KEWAJIBAN PENGURUS KOMITE

Dalam menjalankan tugas dari komite, maka setiap pengurus Komite Tenaga Fungsional
Kesehatan lainnya berkewajiban dalam hal :
a. Mentaati semua ketentuan AD/ART
b. Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik Komite Tenaga Fungsional Kesehatan
lainnya.
c. Menjalankan tugas sesuai dengan uraian tugas masing-masing
d. Menyusun program kerja Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya setiap 1
(satu) tahun
e. Membuat laporan kerja sesuai dengan program yang dilaksanakan dan disampaikan
ke Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya.
Pasal 9
URAIAN TUGAS PENGURUS

1. Ketua Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya


a.Memberikan kepemimpinan, dukungan, bimbingan dan arahan kepada sub komite
b. Bersama pengurus lain dan anggotanya menyususn rencana program Komite
Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya selama satu periode kepengurusan
c.Mengesahkan rencana program Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya dan
disosialisasikan ke anggota Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya
d. Memberikan rekomendasi terhadap pemecahan masalah di tenaga kesehatan
non medik non keperawatan
e.Memantau program kerja dari sub komite

2. Wakil Ketua Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya


a. Membantu ketua dalam memilih dan membentuk komite
b. Memberikan masukan kepada ketua dalam hal bidang keperawatan
c. Menggantikan tugas-tugas ketua apabila berhalangan baik dalam penentuan
kebijakan dalam hal masalah tenaga kesehatan non medik non keperawatan.
d. Menggantikan posisi ketua apabila yang bersangkutan tidak bisa aktif lagi menjadi
ketua atau yang bersangkutan mengundurkan diri.
e. Membantu ketua dalam menjalankan program yang telah ditetapkan.

3. Sekretaris Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya


a. Melaksanakan kegiatan kesekretariatan dan kerumahtanggaan Komite Tenaga
Fungsional Kesehatan lainnya
b. Membuat agenda kerja bersama ketua komite dan sub Komite Tenaga Fungsional
Kesehatan lainnya
c. Menyusun dan memfasilitasi proses pelaksanaan program Komite Tenaga Fungsional
Kesehatan lainnya
d. Melaksanakan tugas -tugas pendokumentasian kegiatan Komite Tenaga Fungsional
Kesehatan lainnya
e. Membuat dan mengedarkan undangan rapat yang terkait dengan Komite Tenaga
Fungsional Kesehatan lainnya
f. Membuat notulen rapat
g. Mengendalikan surat masuk dan keluar Komite Tenaga Fungsional Kesehatan
lainnya
h. Melaksanakan hal-hal yang ditugaskan oleh ketua Komite Tenaga Fungsional
Kesehatan lainnya yang berkaitan dengan lingkup tanggung jawab sebagai sekretaris
komite.
4. Sub Komite Kredensial
a. Menyusun konsep dasar dan mekanisme kredensial bagi tenaga kesehatan non medik
non keperawatandi RSUD Ulin Banjarmasin
b. Melakukan kredensial dan rekredensial bagi tenaga kesehatan non medik non
keperawatan bersama peer grup
c. Memberikan pertimbangan tentang perencanaan pendidikan dan pelatihan bagi
tenaga kesehatan non medik non keperawatan sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan
d. Berpartisipasi dalam program rekruitmen dan orientasi tenaga kesehatan non medik
non keperawatan melalui kolaborasi dengan Kabid SDM, Kabid Pelayanan Medik,
Kabid Penunjang Medik dan Kabag Umum.

5. Sub Komite Disiplin


a. Menyusun prosedur penanganan etik/ disiplin profesi tenaga kesehatan non medik
non keperawatan dan sanksinya
b. Memantau dan mengevaluasi penerapan kode etik profesi tenaga kesehatan non
medik non keperawatan
c. Membantu ketua komite dalam memberikan rekomendasi/ masukan kepada direktur
terhadap tenaga kesehatan non medik non keperawatan yang melakukan pelanggaran
etik/ disiplin profesi
d. Melakukan pembinaan terhadap tenaga kesehatan non medik non keperawatan yang
melanggar etik/ disiplin profesi.

6. Sub Komite Mutu


a. Membantu ketua komite dalam mengendalikan mutu pelayanan tenaga kesehatan
non medik non keperawatan
b. Mengevaluasi metode pelayanan tenaga kesehatan non medik non keperawatan,
kepatuhan pelaksanaan SPO, standar pelayanan, dan pedoman yang berlaku
dilingkungan rumah sakit.
c. Mengintegrasikan peningkatan mutu pelayanan tenaga kesehatan non medik non
keperawatan dengan rencana strategis rumah sakit
d. Menyusun dan merevisi rencana peningkatan mutu pelayanan tenaga kesehatan non
medik non keperawatan

Pasal 10
PENGGANTIAN PENGURUS

1. Penggantian pengurus Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya dalam 1


(satu) masa jabatan dimugkinkan dikarenakan ada pengurus yang mengalami :
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri dari karyawan RSUD Ulin Banjarmasin
c. Dalam masa pendidikan yang mengharuskan yang bersangkutan tidak dapat
aktif dalam komite
2. Penunjukan pengganti pengurus sebagai hak prerogratif ketua komite dengan
sebelumnya berkonsultasi dalam rapat pengurus

BAB IV
TATA KERJA, KOORDINASI DAN KEPUTUSAN
Pasal 11
TATA KERJA

Tata kerja Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya RSUD Ulin Banjarmasin diatur
kemudian dalam bentuk tata laksana/ pembagian kerja.

Pasal 12
RAPAT KOORDINASI

Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya melaksanakan kerja dan koordinasi secara
berkala dan berkesinambungan dengan rapat koordinasi.
a. Rapat Kerja, yaitu rapat yang dilaksanakan pada awal masa jabatan untuk membahas
rancangan kerja selama masa 1 ( satu ) periode kerja Komite Tenaga Fungsional
Kesehatan lainnya.
b. Rapat Rutin, yaitu rapat yang dilaksanakan 1 ( satu ) kali dalam sebulan untuk
membahas masalah-masalah harian kepengurusan Komite Tenaga Fungsional
Kesehatan lainnya dan atau rencana pelaksanaan program kegiatan komite
c. Rapat Darurat, yaitu rapat koordinasi yang bisa diadakan sewaktu waktu bila diangap
perlu untuk membahas masalah- masalah yang dianggap penting/darurat/insidentil.

Pasal 13
KEPUTUSAN

1. Semua keputusan yang diambil dalam Komite Tenaga Fungsional Kesehatan


lainnya dilakukan secara musyawarah dan mufakat
2. Apabila keputusan melalui musyawarah mufakat tidak berhasil, maka keputusan
diambil atas dasar penghitungan suara terbanyak
3. Keputusan menyangkut perorangan dilakukan secara bebas dan rahasia
4. Dalam kondisi darurat ketua komite berhak mengambil keputusan yang penting
dan dianggap sah sebagai suara dari anggota Komite Tenaga Fungsional
Kesehatan lainnya

BAB V
PENUTUP

Pasal 14
1. Setiap anggota Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya RSUD Ulin
Banjarmasin dianggap telah mengetahui isi dari Anggaran Dasar dan Rumah
Tangga Komite Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya
2. Perselisihan dalam penafsiran Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Komite
Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya ini diputuskan oleh Pengurus Komite
Tenaga Fungsional Kesehatan lainnya RSUD Ulin Banjarmasin.
3. Hal - hal yang belum diatur didalam Anggaran Rumah Tangga Komite Tenaga
Fungsional Kesehatan lainnya ini dimuat di dalam peraturan internal masing-
masing kelompok fungsional khusus yang ditandatangani oleh Direktur.

DITETAPKAN : BANJARMASIN
TANGGAL : NOVEMBER 2015

Ketua Komite Sekretaris Komite

Rifqoh Ihdayati, Psi Bandawati, S. Gz,M.Gizi


NIP.19790528 200901 2 002 NIP. 19770106 200012 2 011

DIREKTUR RSUD ULIN


BANJARMASIN,

dr. Hj. SUCIATI, M.Kes


Pembina Utama Madya
NIP. 19600721 198802 2 001

Anda mungkin juga menyukai