Anda di halaman 1dari 19

Menghitung Pondasi Batu Kali Rumah Sederhana Type 21/60

October 7th, 2012Endang Kusman0 C omments


Kali ini saya mau berbagi cara menghitung biaya membuat pondasi batu kali. Sebagai
materinya mengambil contoh menghitung biaya untuk pondasi batu kali untuk rumah sederhana
type 21/60. Untuk dapat menghitung pondasi batu kali dimaksud, maka bahannya harus ada
gambar denah dan gambar pondasi. Gambar denah dan gambar pondasi saya mengambil contoh
denah rumah kopel kpr type 21/60 se bagai berikut :

Dengan gambar pondasi serta gambar denah lengkap dengan ukurannya, maka kita dapat
menghitung berapa kebutuhan bahan dan upah kerja membuat pondasi batu kali rumah sesuai
denah tersebut.
Dari gambar
penampang pondasi ada dua gambar ponda si yaitu pondasi pinggir dan pondasi tengah.
Penampang pondasi pinggir bentuknya berbeda dengan pondasi tengah. Pondasi pinggir yaitu
untuk dipasang pada tembok yang berbatasan dengan tetangga. Sedangkan pondasi tengah untuk
dipasang pada lahan di tengah.

Langkah-langkah menghitung biaya pondasi batu kali (lihat ukuran gambar) :

A. Menghitung Volume Pasangan Pondasi

1. Menghitung luas penampang pondasi : luas penampang pondasi tengah dan pondasi pinggir
sama, hanya bentuknya saja yang berbeda. Luas penampa ng pondasi = alas+atas dibagi 2 x
tinggi = (0,6+0,3)/2 x 0,6 m = 0,27 m2
2. Menghitung panjang pondasi = jumlahkan panjang pondasi (denah yang diberi warna hitam) =
(2 x 6)+(2 x 5) + (1 x 7) + (1 x 6) + (1 x 4.2) + (1 x 4) = 12 + 10 + 7 + 6 + 4.2 + 4 = 43.20
m’

3. Menghitung volume pondasi = luas penampang x total panjang pondasi = 0.27 m2 x 43.2 m =
11.664 m3

B. Menghitung Volume Pasangan Batu Kosong :

1. Menghitung luas enampang pasangan batu kosong : 0.2 x 0.6 m = 0.12 m2

2. Menghitung panjang pondasi = sudah ada = 43.2 m’

3. Menhitung volume pasangan batu kosong = luas penampang x total panjang pondasi = 0.12 m2
x 43.2 m’ = 5.184 m3

C. Menghitung Bahan dan Upah Pasangan Pondasi :


Untuk menghitung biaya bahan dan upah memerlukan : analisa harga satuan, daftar harga
bahan, dan daftar upah. Untuk komponen-komponen tersebut sudah baku dan dikeluarkan oleh
instansi berwenang Pemda setempat yaitu harga standar biaya konstruksi yang dikeluarkan oleh
Dinas Pekerjaan Umum. Untuk itu saya akan menggunakan stand ard Pemda Kabupaten Bogor.
Analisa Harga Satuan untuk Pekerjaan Pasangan Pondasi Batu Kali
1 M3 Pasang pondasi Batu Kali , Adukan 1 Pc : 6 Pasir memerlukan :
Bahan
 1.1000 M3 Batu Belah
 2.3400 Zak semen (50 kg)
 0.5610 M3 Pasir Pasang
Tenaga
 1,5000 Oh Pekerja
 0,6 Oh Tukang Batu
 0,0600 Oh Kepala Tukang
 0,0750 Oh Mandor Oh
Analisa Harga Satuan untuk Pekerjaan Pasangan Batu Kosong (Aan Stamping) :
1 M3 Pasang Pondasi batu Kosong ( Aanstamping ), memerlukan :
Bahan :
 1.2000 Batu Belah
 0.3000 Pasir Urug
Tenaga :
 0.7800 Oh Pekerja
 0.3900 Oh Tukang Batu
 0.0390 Oh Kepala Tukang
 0.0390 Oh Mandor
Daftar Harga Bahan :
 Pasir Urug per/m3 = Rp. 157,200.00
 Pasir Pasang /Cor per/m3 = Rp. 210,700.00
 Batu Belah ukuran 10 – 15 cm per/m3 = Rp. 196,800.00
 Semen PC (50 Kg) per/Zak = Rp.65,000.00
Daftar Upah Kerja :
 Pekerja Terampil per/hari = Rp. 39,500.00
 Tukang batu Terampil per/hari = Rp. 48,000.00
 Kepala Tukang Batu per/hari = Rp. 54,000.00
 Mandor per/hari = Rp. 60,000.00
Nah, sekarang sudah ada : analisa harga satuan, daftar harga bahan dan upah, maka selanjutnya
memasukan harga satuan bahan dan upah ke analisa harga satuan :

Menghitung Biaya 1 M3 Pasangan Pondasi Batu Kali, adukan 1 Semen : 6 Pasir


Bahan
 1.1000 M3 Batu Belah x Rp. 196.800 = Rp. 216,480
 2.3400 Zak semen (50 kg) x Rp. 65.000 = Rp. 152,100
 0.5610 M3 Pasir Pasang x Rp.210.700 = Rp. 118,203
 Total Biaya Bahan = Rp. 486,783
Tenaga
 1,5000 Oh Pekerja x Rp. 39.500 = Rp. 59,250
 0,6 Oh Tukang Batu x Rp.48.000 = Rp. 28,800
 0,0600 Oh Kepala Tukang x Rp.54.000 = Rp. 3,240
 0,0750 Oh Mandor Oh x Rp.60.000 = Rp. 4,500
 Total Biaya Tenaga Kerja = Rp. 95,790
Jumlah Biaya Bahan + Tenaga Per M3= Rp. 486,783 + Rp. 95,790 = Rp. 582,573
Total Biaya Pasangan Pondasi Batu Kali (11.664 m3) = 11.664 x Rp. 582,573 =
Rp. 6,795,128

Menghitung Biaya 1 M3 Pasangan Pondasi Batu Kosong (Aanstamping)


Bahan :
 1.2000 Batu Belah x Rp. 196.800 = Rp. 236,160
 0.3000 Pasir Urug x Rp. 157,200.00 = Rp. 47,160
 Total Bahan = Rp. 283,320
Tenaga :
 0.7800 Oh Pekerja x Rp. 39.500 = Rp. 30,810
 0.3900 Oh Tukang Batu x Rp.48.000 = Rp. 18,720
 0.0390 Oh Kepala Tukang x Rp.54.000 = Rp. 2,106
 0.0390 Oh Mandor x Rp.60.000 = Rp. 2,340
 Total Tenaga = Rp. 53,976

Total Biaya Bahan dan Tenaga (per 1 M3) = Rp. 337,296

Total Biaya Pasangan Pondasi Batu Kosong (5.184 m3) = 5.184 x Rp. 337,296 = Rp.
1,748,542
Demikianlah cara menghitung biaya pasangan pondasi batu kali + pasangan pondasi batu
kosong.

Tips :
 Jika Anda sedang membangun rumah, kemudian pasangan pondasi batu kali rumah Anda
habisnya semen kurang dari ketentuan standard, maka bisa dipastikan kualitas pondasi rumah Anda
meragukan. Dan jika terjadi hal demikian, tukang yang Anda tugaskan irit menggunakan semen..
maka Anda jangan girang! Bukan berarti tukang tembok Anda pintar menghemat semen.. justru
sebaliknya Anda yang rugi, kualitas bangunan rumah Anda berarti dibawah standard yang
ditentukan. I tu Berbahaya!
 Memasang pondasi batu kosong dan memasang pondasi+ adukan harus benar, dan pekerja harus
diawasi oleh ahlinya. Pasangan pondasi batu kosong harus dipadatkan menggunakan alat
pemadanat, dan pasangan pondasi batu, komposisi adukannya harus benar serta padat, jangan ada
celah-celah atau rongga kosong. Sebelum diurug tanah, biarkan pasangan pondasi kering dan keras..
sambil periksa apakah permukaan pasangan sudah padat atau belum adukannya. Kalau tidak
diawasi biasanya tukang batu langsung mengurug dengan tanah dalam keadaan basah, takut
ketahuan kejelekan pasangannya.
Menghitung Pasangan Bata Merah Rumah Sederhana Type 21
October 9th, 2012Endang Kusman0 C omments

Pada postingan sebelumnya saya berbagi materi cara


menghitung pondasi batu kali. Untuk materi kali ini saya ingin berbagi bagaimana ca ra
menghitung biaya pasangan bata merah, plesteran, dan acian untuk rumah sederhana kpr-btn
type 21/60 yang merupakan bagian dari cara menghitung anggaran biaya bangunan (RAB).
Untuk menghitungnya tentu saja harus berdasarkan gambar yang lengkap dengan ukurannya, dan
untuk gambarnya saya akan menggunakan gambar denah yang telah digunakan pada meteri
sebelumnya agar materi ini berkesinambungan.
Denah Rumah Sederhana Type 21
POTONGAN 1 – 1

POTONGAN 2 -2

Untuk menghitung biaya pasangan bata merah, plesteran, dan acian untuk bangunan rumah type
21 tersebut di atas, maka kita harus menghitung luas daripada dinding tembok yang akan
menggunakan pasangan bata merah. Untuk menghitung luas pasangan bata merah kita dapat
menggunakan gambar denah, dan gambar potongan melintang dan gambar potongan memanjang
yang sudah saya tampilkan di atas.
Luas pasangan bata merah adalah sama dengan panjang pondasi (sudah dihitung pada materi
sebelumnya) = 43,20 x 3,00 = 129,60 m2, lalu dikurangi luas kusen dan pintu kemudian
dikurangi luas kolom beton dan ring balok. Langkah selanjutnya kita hitung dulu luas pintu
dengan menjumlahkan luasan semua pintu dan jendela, kemudian kita hitung luas kolom dan ring
balok. Sloof tidak perlu dihitung luasannya sebab sloof diluar ukuran tinggi banguna n.
Luas kusen :
 kusen ruang tamu : lebar =2,70 m dan tinggi= 2,00 m = 5,40 m2
 pintu kamar tidur : 2 buah = 2 x 0,90 m x 2,00 m = 7,60 m2
 pintu kamar mandi : 1 bh = 1 x 0,60 m x 2,00 m = 1,20 m2
 jendela kamar tidur : 2 bh = 2 x 0,80 m x 1,20 m = 1,92 m2
 Jumlah = 5,40 + 7,60 + 1,20 + 1,92 = 16,12 m2
Luas Kolom : Ada 13 kolom. Yang dihitung adalah penampang luar = 13 x 0,15 m x 3,00 (tinggi
tembok) = 5,85 m2
Luas ring balok : panjang pondasi x 0,20 m =43,20 x 0,20 = 8,64 m2
Jumlah luas kusen + kolom + ring balok = 16,12 m2 + 5,85 m2 + 8,64 m2 = 30, 61 m2
Luas pasangan bata merah = 129,60 m2 – 30, 61 m2 = 98,99 m2

Nah luas pasangan bata merah sekarang sudah diketahui yaitu …. m2. Dasar untuk menghitunya
kita gunakan analisa harga satuan pekerjaan pasangan b ata merah, saya gunakan dengan adukan
1 semen : 5 pasir.

Catatan : angka yang diberi tanda kuning ganti dengan harga bahan dan upah kerja setempat.
Dari analisa harga satuan, harga satuan bahan dan upah kerja tersebut didapatkan nilai biaya
pemasangan bata merah per m2= Rp. 90.000, maka biaya pemasangan bata merah untuk
bangunan rumah type 21 di atas = 98,99 m2 x Rp. 90.000 = Rp. 8.909.100(delapan juta
sembilan ratus sembilan ribu seratus rupiah).

Begitulah cara menghitung biaya pasangan bata merah untuk rumah ukuran type 21 sesuai
gambar di atas. Semoga ada manfaatnya dan menambah wawasan pengetahuan Anda, sebab
bagaimanapun juga bahwa rumah merupakan kebutuhan semua orang dan tidak ada salahnya kita
mengetahui hal ini.
Mengecek Koefisien Bahan dan Upah AHS-SNI
August 7th, 2014Endang Kusman0 C omments

Dalam Analisa AHS-SNI, berdasarkan pengalaman lapangan


ada markup pada koefisien bahan dan koefisien upah. Namun besar kecilnya markup tersebut
memerlukan penelitian atau pengetesan langsung di lapangan. Adanya markup tersebut bagi
penentu kebijakan dalam hal ini instansi terkait tentu ada maksudnya, namun kita tidak tahu
persis apa maksudnya dan tidak perlu mempemasalahkannya.
Berdasarkan perkiraan, mungkin maksunya adalah untuk mengantisipasi kerusakan bahan
material baik yang disengaja atau tidak, itu pada koefisien bahan. Sedangkan markup pada
koefisien upah sepertinya untuk mengantisipasi kemungkinan adanya tenaga kerja yang malas,
pekerjaan yang memerlukan alat bantu pada ketinggian tertentu, dan sebagainya.
Jika Anda sebagai pemborong, harus cerdik memanfaatkan adanya markup pada koefisien bahan
dan upah, yaitu harus cermat dalam penggunaan material dan pandai memilih dan
mengoptimalkan kinerja pekerja bangunan.
Software RAB yang saya buat menggunakan koefisien AHS-SNI, sedangkan harga satuan bahan
dan upah ditentukan oleh pengguna Software RAB sesuai harga setempat. Kemungkinan hasil nilai
RAB dari Software RAB kemungkinan ada markup.
Untuk mengetes koefisien bahan dan upah (pada tabel : lihat kolom VOLUME), misalnya
dalam pekerjaan pondasi, coba Anda perhatikan analisa satuan pekerjaan pondasi batu kali
dengan adukan 1PC : 5 Pasir di bawah ini :
1 M3 Pasangan Pondasi batu kali dengan adukan 1 pc : 5 pasir memerlukan bahan dan upah
sbb:
No. URAIAN SATUAN VOLUME HARGA HARGA
SATUAN
(Rp) (Rp)
C- 1 M3 Pasang Pondasi Batu kali adk 1pc : 5ps
03
- Batu Belah M3 1.1000 205,500.00 226,050.00
- Semen Portland Kg 136.0000 1,406.00 191,216.00
- Pasir Pasang M3 0.5440 233,400.00 126,969.60
- Pekerja Oh 1.5000 42,000.00 63,000.00
- Tukang Batu Oh 0.6000 65,000.00 39,000.00
- Kepala Tukang Oh 0.0600 75,000.00 4,500.00
- Mandor Oh 0.0750 80,000.00 6,000.00
Jumlah 656,735.60
Dibulatkan 656,736.00

Dari analisa di atas terlihat target pekerja dengan 1 tukang + 2,5 pekerja perhari hanya ditarget
= 1m3/0,6= 1.66 m3 pasangan pondasi/per hari, padahal dalam kenyataannya dengan 1 tukang
+ 2 pekerja hasilnya bisa lebih dari 1.66 m3 pasangan pondasi per hari, yaitu bisa 2 s/d 3 m3.
Itu berarti ada markup dari koefisien tenaga. Belum dari koefisien bahan.
Cara mengeceknya coba Anda praktekan langsung di lapangan :
1. Sediakan 4 M3 batu kali, 1,5 M3 Pasir pasang, dan 6 Zak Semen;
2. Sediakan takaran, kaleng bekas cat Vinilek 25 kg.
3. Kondisikan adukan dengan perbandingan 1PC : 5 PSR yaitu 10 takar pasir untuk 1 ZAK
SEMEN;
4. Tugaskan 1 orang tukang batu dan 2 pekerja, khusus untuk memasang pondasi pada lubang
pondasi yang sudah siap pasang;
5. Hitung jam kerja mulai Pukul 8.00 sampai Pk. 16.00 (siang istirahat 1 jam);
6. Ukur Hasilnya, dan ukur bahan sisa, dan selanjutnya Anda analisa sendiri apakah ada
markup pada koefisien bahan dan upah?
Itulah cara saya mengecek koefisien bahan dan upah AHS-SNI. Apabila Anda bisa melakukan
pengecekan dengan benar, maka Anda akan bisa menentukann harga penawaran yang kompetitif
dengan mengambil titik aman tetapi tetap ada profit. Ok! selamat mencoba.
Menghitung Biaya RAB Pekerjaan Rangka Atap Kayu
November 22nd, 2012Endang Kusman1 C omment
Untuk mengingatkan kembali, pada postingan sebelumnya saya telah menyampaikan materi
menghitung biaya pekerjaan Menghitung Pekerjaan Pondasi, Menghitung Pekerjaan
dinding, Menghitung Pekerjaan Beton, dan Menghitung Pekerjaan Kusen, pintu dan
jendela. Kali ini akan saya lanjutkan dengan materi menghitung biaya rangka atap dengan
menggunakan material kayu.
Untuk menghitung biaya pekerjaan rangka atap kayu memerlukan analisa harga satuan kuda -
kuda, analisa gording, kaso dan reng, dan analisa lisplang. Ketiga analisa tersebut bisa Anda lihat
di bawah ini, adalah penggalan dari AHS-SNI Kab. Bogor 2011.
Analisa Harga Satuan Kuda-kuda

Analisa Harga Satuan Gording

Analisa Harga Satuan Kaso-reng

Analisa Harga Satuan Listplang


Dari
keempat analisa di atas Anda sudah dapat melihat harga satuan masing -masing. Untuk
mengetahui RAB masing-masing pekerjaan tersebut pada rumah Anda, maka Anda tinggal
menghitum volume pekerjaan tersebut pada rumah Anda berdasarkan ukuran detail pada gambar
rumah Anda.
Penjelasan Analisa Harga Satuan
Untuk itu Anda perlu mengetahui bagaimana cara menghitung volume tersebut. Pada pekerjaan
rangka atap, sepertinya agak rumit sedikit sebab bagi yang awam konstruksi akan bingung cara
menghitungnya, tidak seperti menghitung volume kusen, pintu atau jendela. Pada pekerjaan
rangka atap ada yang mungkin membingungkan seperti pada analisa kaso -reng muncul kayu
balok borneo, memang tidak salah sebab istilah teknis kaso merupakan balok, b egitu juga reng
merupakan balok. Pada analisa kaso -reng disebutkan untuk 1 m2 pasangan kaso -reng genting
plentong memerlukan 0.0120 m2 balok borneo, artinya memerlukan 0.0120 m3 kaso dan reng.
Jadi kita harus menghitung volume reng dan volume kaso berdasarkan gambar rangka atap.

Gambar kuda-kuda kayu :

Yang dimaksud kuda-kuda adalah gambar yang saya beri warna merah, sedangkan yang tidak
diberi nama bukan termasuk kuda -kuda . Cara menghitung volumenya dengan menjumlahkan
panjang (angka berwarna biru) kemudian dikali luas penampang kayu 6 x 12 cm (0.06 x 0.12).

Kuda-kuda (warna merah)

Gambar lengkap rangka atap bisa dilihat pada gambar di bawah ini :
Nah, sekarang kita sudah bisa menghitung volume masing-masing kuda-kuda, gording, kaso-reng
dan lisplang.

Kuda-kuda :
Perhatikan gambar kuda-kuda, jumlahkan panjang kayu : 4,12 + 1,2 + (2 x 0,93) + (2 x 2.1) +
0, 6 (sepatu tiang kuda-kuda) = 4,12 + 18,6 + 4,2 + 0,6 = 27,5 m. Luas penampang kayu = 0,06
x 0,12 = 0,0072 m2. Volume kayu kuda -kuda = 27,5 x 0,072 = 0,198 m3. Jumlah kuda-kuda ada
4 = 4 x 0,198 = 0,792 m3. Biaya kuda -kuda = volume x harga satuan = 0,792 x Rp. 7.283.000
= Rp. 5.768.130
Gording :

Lihat pada gambar rangka atap, gording saya beri warna ungu, ukuran penampang balok = 6 x
12 cm. Pada analisa hanya ada analisa gording, padahal ada balok tembok (di atas dinding
tembok), ada balok bubung (di atas kuda-kuda), lebih jelasnya lihat pada gambar kuda -kuda. Jadi
ada 5 balok memanjang dengan ukuran panjannya sama yaitu 785 cm. Kelima balok terse but kita
masukan ke analisa gording.

Panjang gording = 5 x 0, 785 = 39,25 m. Luas penampamg = 0,06 x 0,12 = 0,0072 m3. Volume
gording = 39,25 x 0,072 = 0,282 m3. Jadi biaya gording = volume x harga satuan (analisa) =
0,282 x Rp. 7.367.000 = Rp. 2.158.200
Kaso – reng

Panjang sisi bidang atap = 785 cm, sedangkan lebar bidang atap = 295 cm. Bidang atap ada 2
(kiri dan kanan dengan ukuran sama).

Luas bidang atap = 2 x (7.85 x 2.95) = 46.315 m2. Jadi biaya kaso reng = luas bidang atap x
harga satuan = 46.315 x Rp. 78.780 = Rp.
3,648,695.
Lisplank :
Panjang lisplang = 4 x lebar bidang + 2 x panjang bidang = (4 x 2,95) + (2 x 7,85) = 27.5 m.
Biaya listplang = panjang lisplang x harga satuan (analisa) = 27.5 x Rp. 62.200 = Rp.
1.710.500.

Total biaya rangka atap tinggal menjyumlahkan.Itulah cara menghitung biaya rangka atap kayu.
Semoga bermanfaat.
Menghitung RAB Kusen, Pintu, dan Jendela
November 15th, 2012Endang Kusman0 C omments

Pada posting kali ini saya akan berbagi cara


menghitung biaya RAB kusen, pintu dan jendelayang dibuat dari kayu. Walaupun saat ini
sudah banyak kusen, pintu, dan jendela yang terbuat dari bahan non kayu.. tetapi kebanyakan
orang lebih memilih bahan kayu. Kusen, pintu, dan jendela yang terbuat dari bahan material kayu
lebih natural, apalagi kayu jati yang memiliki serat kayu yang unik.

Kusen, pintu dan jendela sebenarnya bisa membeli langsung jadi dengan cara memesan ke toko
kusen kalau kita hanya memerlukan beberapa buah. Tetapi kalau untuk satu rumah, tentunya kita
lebih baik membuat sendiri di lokasi dengan menggunakan tukang kayu yang berpengalaman.
Membuat sendiri tentunya akan lebih murah jika jumlah unitnya banyak.

Untuk menghitung RAB kusen, pintu dan jendela sebuah rumah tentunya kita harus berdasarkan
gambar teknis, dimana type, jumlah, ukuran, spesifikasi, serta penjelasan gambar sudah lengkap.
Dengan gambar yang lengkap kita mulai memilah type dan jumlah kusen/pintu/jendela yang
sama. Setelah diketahui type dan jumlahnya, kemudian kita kelompokan. Misalnya kusen pintu
yang memiliki ukuran yang sama dan type yang sama ada 10, pintu ada 12 bh, daun jendela
jendela ada 20 daun, dst. Setelah itu setiap kelompok ambil satu bh dan kita hitung volumenya,
dan setelah diketahui.. maka tinggal mengalikan.

Setelah mengetahui keseluruhan volume kusen, pintu, dan jendela.. selanjutnya untuk
menghitung RAB-nya tinggal mengalikan ke harga satuan pada Analisa Harga Satuan (AHS) SNI
yang berlaku. Untuk keperluan di atas yang kita pe rlukan adalah AHS kusen, AHS pintu, dan AHS
jendela. Ketiganya bisa anda lihat di bawah ini :

Analisa Harga Satuan Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela :

Analisa Harga Satuan Pekerjaan Daun Pintu Panel Kayu Kamper :


Analisa Harga Satuan Pekerjaan Daun Jendela Kayu Kamper :

Contoh Perhitungan :

Untuk menghitung volume, saya sertakan contoh gambar kusen, daun pintu, dan daun jendela
beserta ukurannya :

Kusen Ruang Tamu :

Cara menghitung volume kusen di atas = panjang kusen x luas penampang kusen

luas penampang kusen = 0.06 x 0.15 m = 0.009 m2

penampang jelusi = 0.02 x 0.10 = 0.002 m2

panjang kusen = (2 x 1.86) + (2 x 2.52) + (2 x 3.44) + (2 x 0.8) = 17.24 m ; maka volume


kusen = 17.24 x 0.09 = 0.1550 m3

panjang jelusi = 3 x 3.44 m = 10.32 m; maka volume jelusi = 10.32 x 0.002 = 0.0206 m3

volume kusen = 0.1550 m3 + 0.0206 m3 = 0.1750 m3 (jumlah kusen seperti itu hanya 1 bh).
Biaya kusen = volume x harga satuan = 0.1750 x Rp. 10.479.000 = Rp. 1,833,825

Untuk menhitung volume kusen yang lain caranya sama.

Kusen Daun Pintu Panel :

Cara menghitung volume (luas) pintu di atas = lebar x tinggi = 0.80 x 2.00 = 1.6 m2; jumlah
pintu yang berukuran sama misalnya ada 10 bh, maka jumlah volume pintu semua tinggal
mengalikan = 10 x 1.6 = 16 m2;
Jadi, biaya (RAB) daun pintu semua = volume x harga satuan (lihat analisa di atas!) = 16 x Rp.
482.000 = Rp. 7,712,000

Daun Jendela Kayu Kamper :


Cara menghitung volume pekerjaan daun jendela kaca (belum termasuk kaca) =lebar x tinggi =
0.80 x 1.80 = 1.44 m2; misalkan kebutuhan jendela untuk satu rumah memerlukan 20 jendela,
maka tinggal mengalikan saja = 1.44 x 20 = 28.80 m2. Jadi jumlah biaya pembuatan jendela =
28.80 x Rp. 409.000 (lihat analisa di atas!) = Rp. 11,779,200
Itulah cara menghitung biaya RAB kusen, pintu, dan jendela. Untuk diperhatikan, agar harga
menjadi rill sesuai dengan di tempat Anda.. maka sebelumnya harg a satuan metrial dan upah
kerja harus diganti/diedit sesuai harga di tempat Anda. Kalau meu mengubah dengan kayu yang
lebih murah boleh-bleh saja, tetapi upah tetap sesuai dengan harga upah setempat. Ok! semoga
ada manfaatnya.

Anda mungkin juga menyukai