Anda di halaman 1dari 2

Nama : Kadek Gita Santi Savitri

Kelas : XII MIPA 5


Absen : 18

Pentingnya Kesehatan Mental dalam Masa Pandemi Coronavirus

Kesehatan merupakan dambaan hidup setiap manusia, termasuk kita semua yang berada di
tempat ini. Ditengah-tengah terjangan cobaan bencana alam dan dan pandemi virus Corona
ini, tentu sejumlah penyakit merebak seketika. Maka dari itu perlu adanya kestabilan imun
dan kesehatan mental untuk menjaga badan ini tetap sehat.

Sejak virus Covid-19 menyebar, kita sudah banyak mendengar imbauan untuk mengurangi
aktivitas di luar ruangan, tetap menjaga kebersihan diri, dan terus menjaga diri untuk
menghindari sakit. Namun sebenarnya adakah cara tertentu untuk kita semua meningkatkan
imun tubuh. Sebenarnya kekebalan imun tubuh memang berperan sangat penting untuk
melawan virus secara efektif.
Tapi, kekebalan tubuh ini juga bisa dengan mudah dilawan, yang sayangnya secara tidak
langsung lawannya adalah kebiasaan buruk kita sendiri seperti stres, kurang olahraga, dan
tidak mengkonsumsi makanan yang sehat. Alhasil, tubuh tidak bisa secara efektif melawan
berbagai virus ataupun bakteri yang menyerang. Kecemasan dan gangguan mental ini
kemudian akan menimbulkan ketidakseimbangan di otak, yang pada akhirnya timbul menjadi
gangguan psikis, atau disebut juga psikosomatik. Ketika seseorang mengalami gejala
psikosomatik, maka ia bisa merasakan gejala seperti penyakit COVID-19, yakni merasa
demam, pusing, atau sakit tenggorokan, padahal suhu tubuhnya normal.
Menyadari bahwa kecemasan akibat COVID-19 telah meliputi banyak masyarakat, maka
‘World Health Organization’ (WHO) pada Maret 2020 merilis panduan bagi masyarakat
untuk sama-sama menjaga kesehatan mental. Caranya adalah dengan Cobalah berempati pada
orang yang terinfeksi COVID-19 dengan memahami bahwa mereka tidak melakukan
kesalahan. Selanjutnya kita perlu memisahkan identitas seseorang dengan COVID-19 untuk
mengurangi stigma negatif. Ketika para pasien ini sembuh, maka mereka berhak untuk
kembali beraktivitas seperti layaknya orang-orang kebanyakan. Membatasi diri dari paparan
berita dan media sosial yang dipenuhi oleh informasi seputar COVID-19. Karena membaca
atau melihat banyak berita menyedihkan dan menakutkan seputar COVID-19 akan cenderung
membuat kita semakin putus asa, stress, bahkan depresi. Ingatlah selalu melakukan physical
distancing, #DiRumah Aja, rajin-rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitiser,
menutup hidung dan mulut ketika bersin dan batuk, serta tidak menyentuh mata, mulut dan
hidung.
Memang ruang beraktivitas kita terbatas, namun jika dipikirkan kembali kebijakan
berkegiatan di rumah sebenarnya memiliki banyak manfaat positif. Pertama, waktu kita
bersama keluarga sangat banyak. Inilah saatnya kita bisa tetap bersama anggota keluarga
sesibuk apapun aktivitas kita miliki, Bagaimanapun Stay At Home adalah suatu hal yang
patut kita syukuri, kita akhirnya bisa memiliki quality time bersama keluarga. Disamping itu
kesenggangan dan fleksibilitas waktu ini bisa kita manfaatkan untuk hal-hal lain, seperti
melakukan hobi atau bekerja.

Anda mungkin juga menyukai