Anda di halaman 1dari 4

Kaidah KEBAHASAAN Surat

Penulisan surat pribadi dan surat dinas memiliki berbagai macam tujuan. Penulisan surat

pribadi dapat ditujukan untuk kegiatan mengundang, memohon, meminta penjelasan,

menanyakan kabar, dan menceritakan pengalaman. Penulisan surat dinas dapat ditujukan

untuk permohonan, izin, bertugas, izin tidak dapat mengikuti kegiatan, pemberitahuan, dan

undangan.

A. Surat Pribadi, ciri kebahasaan pada penulisan surat pribadi sebagai berikut:

1. Pilihan kata sapaan bersifat pribadi (kata emotif dan ekspresif)

2. Bahasa surat pribadi tidak formal, tetapi santun.

3. Pilihan ragam bahasa tergantung siapa penerima surat.

4. Menggunakan sapaan (seperti orang bercakap).

5. Menggunakan kata ganti orang pertama (untuk mengirim) dan kata ganti orang kedua

(untuk penerima).

Contoh pada penulisan surat berikut ini:

Surat menanyakan kabar pribadi untuk sahabatSurat undangan pribadi untuk orang tua / keluargaB.
Surat Dinas / Resmi, ciri kebahasaan pada penulisan surat dinas/resmi sebagai berikut:

1. Pilihan kata sapaan bersifat resmi (kata formal).

misalnya: Anda, Saudara

2. Bahasa surat pribadi formal, atau baku.

3. Pilihan ragam bahasa dinas/resmi kepada siapapun tidak terkecuali.

misal: dari sekolah kepada orang tua murid, ragam bahasa yang digunakan sama dari

sekolah kepada lurah, camat, atau dinas lain.

4. Menggunakan kalimat informatif.

5. Menggunakan tembusan surat, yang berfungsi untuk pemeberitahuan surat kepada

instansi yang ditembuskan surat.

6. Terikat pada kaidah penulisan resmi, seperti: tanda baca, penggunaan huruf kapital.

misal:

a) Penggunaan Tanda Baca

1) Tanda Titik (.)

Penggunaan tanda titik dalam surat berfungsi untuk menandai akhir kalimat
berita, untuk menuliskan singkatan, nama, dan gelar, serta menuliskan angkaangka.

Contoh:

a. Aku harap Kakak pulang pada libur hari raya bulan depan.

b. Muh. Yamin

c. Sdr. (Saudara), S.E. (Sarjana Ekonomi), Prof. (Profesor)

d. pukul 1.30.20 (pukul 1 lewat 30 menit 20 detik)

2) Tanda Koma (,)

Penggunaan tanda koma dalam penulisan surat berfungsi sebagai berikut.

a. Digunakan di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian.

Contoh:

Aku pergi kerumah nenek bersama ayah, ibu, dan kakak.b. Memisahkan kalimat setara.

Contoh:

Saya ingin berkunjung ke rumahmu, tetapi hari sudah malam.

c. Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat, apabila anak kalimat

mendahului induk kalimat.

Contoh:

Karena sudah pindah rumah, aku jarang bertemu dengan Nita.

d. Digunakan dibelakang kata atau ungkapan penghubung, seperti oleh

karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, dan akan tetapi yang

terdapat pada awal kalimat.

Contoh:

Jadi, aku harap kakak akan segera pulang ke Surabaya.

e. Dipakai dibelakang kata-kata, seperti o, ya, wah, aduh, dan kasihan

yang terdapat pada awal kalimat.

Contoh:

Kasihan, anak kecil itu duduk di tepi jalan sambil menangis.

f. Digunakan di antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat,

tempat dan tanggal, serta nama tempat dan wilayah atau negeri yang

ditulis berurutan.

Contoh:
Jalan Anggrek 25, Denpasar, Bali

g. Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan dan keterangan

aposisi.

Contoh:

Aku belajar menganyam daun kelapa dari guruku, Bu Lestari, dua bulan

lalu.

3) Tanda Garis Miring (/)

Penggunaan tanda garis miring dalam surat biasanya untuk penomorankode

surat.

Contoh:

Nomor: 345/SMP/HM/VIII/2016

4) Tanda Titik Dua (:)

Penggunaan tanda titik dua dalam surat dipakai sesudah kata atau ungkapan

yang memerlukan pemerian.

Contoh:

hari, tanggal : Selasa, 26 Juli 2016;

waktu : 08.00 WIB;

tempat : aula SMP Harapan Mandiri;

acara : sosialisasi kegiatan lapangan di museum Sangiran.5) Tanda Tanya (?)

Penggunaan tanda tanya dalam surat berfungsi untuk mengakhiri kalimat tanya.

Contoh:

Apa kabar, Kak Dena?

b) Penggunaan Huruf Kapital

Penggunaan huruf kapital dalam surat biasanya digunakan untuk penulisan huruf

pertama pada kalimat, nama orang, jabatan, gelar, pangkat, bulan, lembaga

pemerintahan, instansi, atau organisasi.

Contoh:

1) Salam manis.

2) Farrel Sugiono

3) Presiden Joko Widodo


4) Dr. Wahidin

5) Rafika Lihani, S.Pd.

6) PT Adi Perkasa

7) CV Pustaka AbadiContoh surat dinas undanganContoh surat dinas pemberitahuanContoh surat


dinas permohonan

Anda mungkin juga menyukai