Penulisan surat pribadi dan surat dinas memiliki berbagai macam tujuan. Penulisan surat
menanyakan kabar, dan menceritakan pengalaman. Penulisan surat dinas dapat ditujukan
untuk permohonan, izin, bertugas, izin tidak dapat mengikuti kegiatan, pemberitahuan, dan
undangan.
A. Surat Pribadi, ciri kebahasaan pada penulisan surat pribadi sebagai berikut:
5. Menggunakan kata ganti orang pertama (untuk mengirim) dan kata ganti orang kedua
(untuk penerima).
Surat menanyakan kabar pribadi untuk sahabatSurat undangan pribadi untuk orang tua / keluargaB.
Surat Dinas / Resmi, ciri kebahasaan pada penulisan surat dinas/resmi sebagai berikut:
misal: dari sekolah kepada orang tua murid, ragam bahasa yang digunakan sama dari
6. Terikat pada kaidah penulisan resmi, seperti: tanda baca, penggunaan huruf kapital.
misal:
Penggunaan tanda titik dalam surat berfungsi untuk menandai akhir kalimat
berita, untuk menuliskan singkatan, nama, dan gelar, serta menuliskan angkaangka.
Contoh:
a. Aku harap Kakak pulang pada libur hari raya bulan depan.
b. Muh. Yamin
Contoh:
Aku pergi kerumah nenek bersama ayah, ibu, dan kakak.b. Memisahkan kalimat setara.
Contoh:
Contoh:
karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, dan akan tetapi yang
Contoh:
Contoh:
tempat dan tanggal, serta nama tempat dan wilayah atau negeri yang
ditulis berurutan.
Contoh:
Jalan Anggrek 25, Denpasar, Bali
aposisi.
Contoh:
Aku belajar menganyam daun kelapa dari guruku, Bu Lestari, dua bulan
lalu.
surat.
Contoh:
Nomor: 345/SMP/HM/VIII/2016
Penggunaan tanda titik dua dalam surat dipakai sesudah kata atau ungkapan
Contoh:
Penggunaan tanda tanya dalam surat berfungsi untuk mengakhiri kalimat tanya.
Contoh:
Penggunaan huruf kapital dalam surat biasanya digunakan untuk penulisan huruf
pertama pada kalimat, nama orang, jabatan, gelar, pangkat, bulan, lembaga
Contoh:
1) Salam manis.
2) Farrel Sugiono
6) PT Adi Perkasa