Anda di halaman 1dari 3

MANAGEMEN LOGISTIK KAMAR BEDAH

I. PENGERTIAN
Suatu usaha kegiatan yang diawali dari perencanaan, pengajuan, pengadaan,
penggunaan, pengelolaan dan pendistribusian serta penghapusan bahan-bahan baik
yang investasi maupun bahan habis pakai.

II. TUJUAN
A. Menyediakan Alat kesehatan sesuai kebutuhan.
B. Membantu dokter dalam menegakan diagnose
C. Meningkatkan ketersediaan Alkes untuk memenuhi strandar pelayanan

III. MACAM-MACAM LOGISTIK KAMAR BEDAH


A. Alat Kesehatan
1. Basic Equipment
2. Instrument Bedah
3. Medical Supply
B. Linen
C. Obat-obatan dan cairan

IV. ALUR PERMINTAAN LOGISTIK


A. Bahan Investasi
1. User mengajukan secara tertulis
2. Membuat analisa kebutuhan berdasarkan annual plan
3. Permintaan diteruskan ke Direktur Medis
4. Dibuatkan disposisi dan diteruskan ke Tim Pembelian
5. Menentukan harga dari supplier
6. Disposisi diteruskan kepada Wadir Keuangan dan menentukan waktu
pembelian yang disesuaikan dengan kondisi keuangaan
7. Direktur medis membuat analisa secara kuantitatif, kualitatif dan substitusi.

Instalasi Kamar Operasi RSGS Ditkesad Page 1


8. Setelah diketahui oleh Direktur Rumah sakit diteruskan kepada Direktur
Utama untuk mendapatkan persetujuan.
9. Diadakan uji coba dan uji fungsi oleh user dengan mengikut sertakan Tehnisi
10. Alkes
11. Hasil uji coba diteruskan ke Bagian Logistik
12. Permintaan Alkes dapat direalisasikan apabila sudah memenuhi ketentuan
sebagai berikut :
a. Sesuai dengan spesifikasi surat pembelian barang yang telah disetujui oleh
Direktur Utama
b. Kemudahan dalam nilai jual kembali yang diberikan
13. Diadakan proses negosiasi harga dilakukan oleh Direktur utama atau yang
mewakili
14. Apabila telah tercapai kesepakatan akan dibuatkan surat pesanan, surat
perjanjian oleh tim pembelian

B. Bahan Habis Pakai


1. Pengertian
Prosedur pencatatan pemakaian Medical Supply, Obat-obatan pada pasien
yang dilakukan tindakan pembedahan dengan jelas dan teliti.
2. Tujuan
a. Memudahkan penghitungan penggunaan Medical Supply dan Obat-
obatan setiap pasien
b. Sebagai bahan perencanaan program kebutuhan secara benar
c. Dokumentasi
3. Alur Permintaan
a. Petugas Depo kamar operasi setiap minggu mengisi daftar permintaan
sesuai dengan kebutuhan setelah diketahui oleh Karu
b. Format permintaan disetujui oleh Apoteker
c. Permintaan disiapkan dibagian Farmasi kemudian diserahkan petugas
Depo Bedah
d. Barang habis pakai ( BHP ) disimpan sesuai dengan jenis masing-masing
e. Petugas melayani permintaan kebutuhan bahan habis pakai
f. Untuk mengetahui pemakaian BHP assisten apoteker mengecek langsung
ke Kamar Operasi

Instalasi Kamar Operasi RSGS Ditkesad Page 2


g. Dibuatkan laporan pemakaian bulanan, kemudian dikirimkan kebagian
farmasi dan bagian keuangan

V. ALUR PENGELOLAAN
A. Bahan Investasi
1. Buat Program pemeliharaan, Perbaikan, Kalibrasi alat-alat kesehatan dalam
POA ( Plan of Action )
2. Setiap habis pakai dilakukan pemeliharaan rutin agar alat selalu siap
3. Setiap 3 – 6 bulan sekali dilakukan Klibrasi oleh Lembaga pemerintah yang
ditunjuk
B. Bahan Habis Pakai
1. Siapkan format pemakaian
2. Isi biodata pasien dengan lengkap, anggota tim bedah dan rencana tindakan
yang akan dilakukan
3. Catat seluruh pemakaian secara lengkap yang meliputi ; Nama, No. Cathalog
dan Jumlah
4. Format pemakaian yang telah diisi lengkap dikirimkan 1 kebagian diserahkan
kebagian Billing sebagai manual dan 1 bagian lainnya disimpan sebagai Arsip
5. Input kedalam computer sesuai dengan pengisian manual
VI. KESIMPULAN
Kegiatan tindakan pembedahan di kamar operasi tidak bisa berjalan dengan lancar
apabila tidak didukung oleh kesiapan logistik penunjang baik dan benar.

Instalasi Kamar Operasi RSGS Ditkesad Page 3

Anda mungkin juga menyukai