Pada musim hujan, Buddha berdiam di Taman D. Tahun Ke-6 (583 SM).
Rusa di Isipatana dekat Benares. Peristiwa yang
terjadi pada tahun ini adalah : Pada musim hujan, Buddha berdiam di Bukit
Mankula, di dekat Kosambi, Vamsa. Peristiwa yang
1. Buddha membabarkan khotbah pertama ,yaitu : terjadi pada tahun ini adalah :
Dhammacakkappavattana Sutta, Anattalakkhana
Sutta, dan Adittapariyaya Sutta. 1. Ratu Khema dari Magadha menjadi bhikkuni dan
kemudian ditunjuk sebagai salah satu dari kedua
2. Buddha menerima kelima petapa sebagai siswa- siswi bhikkuni utama bersama Uppalavanna.
Nya.
2. Buddha melarang mempertunjukkan mukjizat
3. Buddha mendirikan Sangha Bhikku dan demi keuntungan dan harga diri mereka sendiri.
lengkapnya Tiga Perlindung.
3. Buddha melakukan mukjizat ganda.
Pada tahun ini Buddha menerima Yasa dan 54
sahabatnya sebagai siswa-Nya. Buddha E. Tahun Ke-7 (582 SM).
memerintahkan kepada Para Dharmaduta untuk
Pada musim hujan, Buddha berdiam di
menyebarkan Dharma. Pada tahun ini juga, Buddha
Tavatimsa. Peristiwa yang terjadi adalah Buddha
menerima 37 pangeran di hutan Kappasika sebagai
berkunjung kesurga Tavatimsa untuk memberikan
siswa dan ketiga Kassapa bersaudara beserta seribu
khotbah Abhidhamma kepada ibunya dan para Dewa
orang pengikut mereka.
yang lain. Di surga ini Ratu Mahamaya terlahir
B. Tahun Ke-2 sampai Ke-4 (587 SM- 585 SM). kembali sebagai Raja Dewa Santusita.
Pada musim hujan, Buddha berdiam di Vihara Pada akhir khotbah, Ratu Mahamaya mencapai
Hutan Bambu di dekat Rajagaha, Magadha. Peristiwa kesucian Sotapanna, dan 800.000.000 juta dewa
yang terjadi pada tahun ini adalah : mencapai kesucian Arahat. Buddha melakukan
mukjizat saat Dharma di surga Tavatimsa.
1. Buddha memenuhi janji Raja Bimbisara.
Selain itu, pada tahun ini terjadi peristiwa
2. Buddha menerima Vihara Veluvana sebagai mengejutkan. Cincamanavika memfitnah Buddha di
pemberian dana. Vihara Jetavana. Cinca pura-pura hamil dengan
membalut kayu di perutnya sedemikian rupa. Ia
3. Buddha mengajarkan nasihat menuju memfitnah Buddha di depan para siswa-Nya bahwa
pembebasan. Buddha lah yang telah menghamili dirinya. Empat
Dewa Sakka tidak terima atas perlakuan Cinca.
4. Buddha menunjuk Sariputta dan Moggallana
Empat Dewa Sakka menjelma menjadi empat ekor
sebagai siswa utama.
tikus dan menggigit tali di perutnya.
5. Buddha mengunjungi Kapilavatthu dan
Kejahatan Cinca terbongkar, kayu di perutnya
mempertujukan mukjizat ganda.
terlepas. Ia malu dan berlari, akhirnya ia mati dan
Pada tahun ini, Buddha menahbiskan Pangeran masuk di Neraka Avici.
Rahula dan Pangeran Nanda.
Selanjutnya, Raja Suddhodana, Ratu Mahapajapati F. Tahun Ke-8 (581 SM).
Gotami, serta Yasodhara mencapai kesucian
setelah menerima khotbah Buddha. Buddha juga Pada musim hujan, Buddha berdiam di Hutan
menahbiskan 6 pangeran Sakya Bhesakala, di dekat Sumsumaragiri. Pada peristiwa
,yaitu : Ananda, Anuruddha, Bhaddiya, Bhagu, ini Pangeran Bodhi mengundang Buddha ke
Devadatta, dan Kimbila. Kokanada, di istana barunya, untuk menerima dana
Anathapindika mempersembahkan dana berupa makanan dan Buddha membabarkan khotbah kepada
Vihara Hutan Jeta di Savatthi, Kosala.
Pangeran Bodhi (Bodhirajakumara Sutta).
Pada tahun ini, Buddha bertemu dengan Raja
Pasenandi. Selanjutnya, Buddha
G. Tahun Ke-9(580 SM)
mendamaikan antara suku Sakya dan Koliya, dan
Pada musim hujan,Buddha berdiam di vihara
membabarkan Maha Samaya Sutta.
ghostia di kosambi,vamsa.peristiwa utama yang
terjadi pada tahum ke Sembilan adalah magandiya
C. Tahun Ke-5 (584 SM).
membalas dendam karena Buddha menolaknya
sebagai istrinya.
Pada musim hujan, Buddha berdiam di Balairung
Peristiwa utama lainnya pada tahun ini,juga
Puncak, Mahavana, di dekat Vesali,
terjadi sengketa di antara para bhikku di Kosambi.
Vajji. Peristiwa yang terjadi pada tahun ini adalah :
1. Wafatnya Raja Suddhodana.
H. Tahun Ke-10(579SM)
Pada tahun ke sepuluh Buddha berdiam di hutan
2. Buddha mengizinkan Ratu Mahapajapati Gotami
kecil Rahkkhita di dekat desa Parileyyaka,Vamsa,
dengan lima ratus wanita untuk menjadi pertistiwa utama yang terjadi yaitu sengketa yang
bhikkhuni. berkepanjangan di antara para bhikkhu di Kosambi.
Buddha akhirnya menyendiri di hutan belukar
Rakkhita, di dekat desa parileyyaka,di temani oleh Pada tahun Ketujuh belas, Buddha berdiam di
gajah Parileyyaka. Vihara Hutan Bambu (Veluvanarama), di dekat
Pada akhir musim hujan, atas nama para warga Rajagaha, Magadha. Peristiwa penting yang Terjadi
Savatthi,Ananda mangudang Buddha untuk kembali pada tahun ini adalah Buddha mengajarkan:
ke Savatti. para bhikkhu Kosambi yang bersengketa 1. Khotbah kemenangan (Vijaya Sutta).
tersebut memohon maaf kepada Buddha dan 2. Khotbah Nasihat kepada Sigala (Sigalovada
kemudian menyelesaikan sengekta mereka Sutta).
I. Tahun Ke-11(578 SM) P. Tahun ke- 18 sampai ke- 19 (571 – 570 SM)
Pada tahun ke sebelas Buddha berdiam di Vihara Bertepatan dengan musim hujan, pada tahun ini
Dakkhinagiri, Avanti.kejadian penting pada tahun Buddha berdiam di Bukit Batu Cadas Calika
kesebelas ini adalah Buddha menerima Brahmin (Calikapabbata), di Ceti. Peristiwa penting yang
Kasi-Bharadvaja dari Desa Ekalana sebagai siswa- Terjadi adalah:
nya Buddha memebabarkan Khotbah kepadanya. 1. Buddha memberikan khotbah kepada seorang
selanjutnya, menuju ke kammasadamma di Negeri gadis penenun beserta
Kuru dan memebabarkan khotbah panjang tetang ayahnya di kota Alavi.
Perhatian Penuh (Maha –satipatthana Sutta) dan 2. Buddha menerima Kukkutamita sang pemburu
khotbah Panjang tentang penyebab(Maha-Nidana dan keluarganya sebagai pengikut-Nya.
Sutta)
Q. Tahun ke- 20 (569 SM)
J. Tahun Ke-12(577SM) Pada tahun kedua puluh, di musim hujan Buddha
Pada tahun ke dua belas, Buddha berdiam di berdiam di Veluvanarama, di dekat Rajagaha,
Veranja, Pancala dan membabarkan Dharma di Magadha.
sana.Buddha memenuhi undangan seorang brahim di Peristiwa penting yang terjadi adalah :
veranja untuk melewatkan kediaman musim hujan di 1. Buddha menetapkan
tempat itu. sayangnya, waktu itu terjadi bencana aturan-aturan Parajika
kelaparan di sana. Akibatnya, Buddha dan para 2. Menunjuk Ananda
siswa-nya hanya memperoleh makanan mentah yang sebagai pengiring tetap
biasanya di berikan kepada kuda yang 3. Pertemuan pertama
dipersembahkan oleh sekelompok pedagang kuda dengan Jivaka Komarabhacca
4. Menyadarkan
K. Tahun Ke-13(576SM) Angulimala
Bertepatan dengan musim hujan, pada tahun ke 5. Buddha di tuduh atas
tiga belas Buddha berdiam di bukit batu Cadas pembunuhan Sunandi
Calika, Ceti. Setelah melewati kediaman musim 6. Meluruskan
hujan, Buddha menuju ke kota Bhaddhiya di Anga. panadangan salah Brahma Baka
Di tempat ini terjadi peristiwa penting, Buddha 7. Dan menundukkan
menerima orang orang penting sebagai siwanya. Raja Kobra Nandopananda
Mereka beralih keyakinan dan menjadi siswa
Buddha. Orang orang itu adalah sang hartawan R. Tahun ke- 21 sampai Ke- 44 (568 – 545 SM)
bernama Mendeka beserta istrinya yaitu Pada tahun ke- 21 hingga Ke- 44, di musim
Candapaduma,putranya yaitu Dhananjaya, hujan Buddha berdiam di Vihara Jetavana dan Vihara
menantunya yaitu Sumanadevi,cucu putrinya yang Pubba (Pubbarama) di Savatthi, Kosala.
berumur tujuh tahun yaitu Visakha,serta Pada tahun ini terjadi peristiwa utama, yaitu : (1)
pembantunya yaitu Punna Kisah mengenai Raja Pukkusati dari Gandhara . (2)
Buddha membabarkan khotbah kepada Ambattha
L. Tahun Ke-14 (575 SM) (Ambattha Sutta ) di Desa Iccananagala. (3)
Pada musim hujan di tahun ke empat belas ini Penyerahan Vihara Pubba sebagai dana. (4) Wafatnya
Buddha berdiam di Vihara Jetavana, di Savatthi, Raja Bimbisara. (5) Bhikkhu Devadatta berusaha
Kosala. Peristiwa yang terjadi pada tahun ke empat membunuh Buddha dengan cara-cara yang kejam,
belas Buddha membabarkan Dharma, yaitu : antara lain menggulingkan batu besar dari bukit dan
1. Rahula menerima penahbisan menjadi membuat mabok gajah Nalagiri yang dijinakkan oleh
Bhikkhu Buddha. (6) Bhikkhu Devadatta menciptakan
2. Buddha membabarkan khotbah singkat perpecahan di dalam Sangha. (8) Meninggalnya
kepada Rahula (Cularahulovada Sutta) Bhikkhu Devadatta (9) Pertemuan Buddha dengan
3. Khotbah mengenai bukit semut (Vammika Raja Ajatasattu. (10) Wafatnya Raja Pasenadi dari
Sutta dan Suciloma Sutta) Kosala. Dan (11) Membabarkan Khotbah mengenai
Pertanyaan Sakka (Panha Sutta).
M. Tahun Ke-15 (574 SM)
Di musim hujan, pada tahun ini, Buddha berdiam S. TAHUN KE-45 (544SM)
dan membabarkan Dharma di Vihara Nigrodha di Pada tahun ini Buddha berdiam di Desa Beluva
hutan kecil Pohon Jawi, di Kapilavastu, Kosala. (beluvagama), di dekat Vesali, Vajji. Kejadian
Peristiwa penting yang terjadi adalah Raja penting pada tahun ke-45 ini adalah :
Suppabuddha wafat. 1. Upali (siswa utama nigantha nataputta) menjadi
siswa buddha
N. Tahun ke -16 (573 SM)
Pada saat musim hujan pada tahun keenam belas, 2. Buddha membabarkan tujuh kondisi
Buddha berdiam di Cetiya Aggalava, kota Alavi, di kesejahteraan bagi para penguasa dunia dan para
antara Savatthi (Kosala) dan Rajagaha (Magadha).
bhikkhu
Peristiwa utama yang terjadi adalah Buddha
menyelamatkan Alavaka yang juga di kenal dengan
3. Menyampaikan khotbah Cermin Dharma
nama Hatthaka.
4. Menerima Hutan Mangga dari Ambapali
O. Tahun ke- 17 (572 SM)
5. Wafatnya Sariputta dan Monggalanna B. Yang Ariya Monggallana
a. Tanah
5. Satu perenungan terhadap makanan menjijikan.
b. Air
6. Satu analisa terhadap keempat unsur yang ada
c. Api didalam badan jasmani
1. Tempat tinggal
BAB 8 : PRAKTIK MEDITASI KETENANGAN
2. Pembantu BATIN
3. Keuntungan A. MEDITASI PERNAPASAN
Lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
4. Murid dan teman Kedua kaki dalam posisi bersila,kaki kanan
berada diatas kaki kiri.bila dipraktikkan didalam
5. Pekerjaan kelas dapat duduk dengan santai dikursi masing-
masing.
6. Perjalanan Badan tegak lurus tetapi tidak tegang,harus
rileks.
7. Orangtua, keluarga, dan saudara Kedua tangan dikatupkan didepan dada atau
bersikap anjali.
8. Penyakit Mengucapkan tekad untuk bermeditasi
mengikuti kalimat yang diucapkan guru atau
9. Pelajaran pemimpin (bila meditasi dilakukan sendiri maka
kata-kata berikut diucapkan sendiri)yaitu:
10. Kekuatan gaib
Saya mengingat jasa-jasa dari buddha,dharma
Dalam melaksanakan meditasi, pada dan sangha,ayah,ibu dan guru:semoga dapat
umumnya orang sering mendapat gangguan yang memberikan kekuatan pada pikiran saya agar dapat
disebut palibodha. Ia merasa khawatir terhadap : terpusat pada dalam meditasi. Buddha dhamma
sangha (3x)
a. tempat tinggalnya,terikat dengan rumah Atau memotivasi diri dengan kata-kata sebagai
berikut :
b. pembantunya dan orang yang bertanggung “saya akan bermeditasi untuk menbangkitkan
jawab atas harta bendanya energi positif dalam pikiran saya, dan menghilangkan
pikiran-pikiran negatif saya dan mahkluk lain”
c. keuntungan dari meditasinya
letakkan tangan kiri dan kanan dilipat diletakkan
d. terhadap teman-temannya diatas kaki dengan posisi tangan kanan diatas tangan
kiri (telapak tangan menghadap keatas ; lihat sikap
e. pekerjaannya yang belum selesai buddha bermeditasi pada gambar 8.1 diatas).
Pejamkan mata ; tarik napas panjang dari hidung
f. perjalanan jauh yang harus ditempuhnya dan keluarkan melalui mulut secara berulang-ulang
sampai badan dan pikiran merasa rileks.setelah rileks
g. orang tuanya, keluarganya, dan saudaranya bernafaslah seperti biasa yaitu masuk dan keluar dari
hidung. Dalam meditasi napas yang digunakan atau
h. kemungkinan timbulnya penyakit dipakai sebaiknya napas perut,bukan napas
dada.napas perut adalah dengan cara kembang
i. pelajaran yang ditinggalkannya kempis perut sedangkan napas dada adalah napas
dengan dada atau pundah naik turun.
j. kekuatan gaib yang dipertunjukkan, takut Kemudian melafalkan kata “napas masuk
katakan dalam hati : bud… napas keluar katakan
akan kemerosotan kekuatan gaibnya
dalam hati : dho atau buddha” berulang-ulang
didalam hati : atau dapat juga menghitung keluar energi hangat didalam hati kalian terpancar hingga
masuknya napas. memenuhi sepenuhnya dari pikiran kalian.
Pada setiap proses membangkitkan pikiran yang
“napas masuk… napas keluar,satu; penuh cinta kasih,katakan dalam hati “semoga saya
Napas masuk…napas keluar;dua berbahagia, semoga saya mendapatkan apa yang
Napas masuk… napas keluar;tiga dibutuhkan untuk merasa senang,aman,dikasihi dan
Napas masuk…napas keluar,empat puas”, dan seterusnya,maka secara bertahap pikiran
…” dan seterusnya dan perasaan ini akan tumbuh serta menjadi tertanam
kuat.pada tahap ini,cukuplah untuk sekedar
konsentrasikan pikiran tertuju pada keluar memikirkan seperti ini dan membacakan doa tersebut
masuknya napas melalui hidung. bagi diri sendiri.
Bila konsentrasi telah dicapai mata boleh sedikit Sekarang mulailah bermeditasi tentang cinta
terbuka,tetapi konsentrasi tetap pada keluar kasih bagi orang atau mahkluk lain.
masuknya napas dari lubang hidung, perhatikan terus Mulailah dengan membayangkan semua
sampai benar-benar merasakan sentuhan lembut mahkluk hidup disekitar kalian:ibu kalian disebelah
udara yang masuk dan keluar melalui lubang hidung kiri,ayah disebelah kanan,dan sanak keluarga yang
tersebut. lain serta teman-teman dibelakang kalian.bayangkan
Untuk mengakhiri meditasi ucapkan dalam hati; didepan kalian, yang kalian benci atau yang pernah
melukai perasaan kalian.dan perluaslah kesegala
“semoga jasa-jasa baik yang telah saya lakukan penjuru,kesemua mahkluk.
pada masa lampau dan saat ini melimpah kepada konsentrasikan pikiran tertuju pada semua makhluk
semua mahkluk, tiada batas tuada hingga”;”sabbe disekitar kalian yang pada saat itu berkumpul
satta avera hontu, sabbe satta bhavantu disekeliling kalian; pikiran harus tetap tenang dan
sukhitatta”(semoga semua mahkluk bebas dari bahagia,jangan merasa ramai dan terganggu olehnya.
kebencian, semoga semu mahkluk berbahagia). Sekarang bengkitkan perasaan cinta kasihmu didalam
hati dengan memikirkan seseorang yang kalian kasihi
B. MEDITASI CINTA KASIH (1) (ibu,ayah,guru,saudara,teman akrab, orang yang
Lakukan langkah-langkah sebagai berikut: menderita karena sakit dan terkena musibah). Dan
Kedua kaki dalam posisi bersila,kaki kanan membiarkan perasaan baik yang alami terhadap
berada diatas kaki kiri.bila dipraktikkan didalam orang ini timbul. Bayangkan cinta kasih yang tak
kelas dapat duduk dengan santai dikursi masing- terbatas tersebut bagaikan seberkas cahaya hangat
masing. dan terang; bukan berbentuk fisik, melainkan energi
Badan tegak lurus tetapi tidak tegang, harus murni dan positif bersinar didalam hati kalian.
rileks. Bacalah didalam hati dan pikiran sebagai
Kedua tangan dikatupkan didepan dada atau berikut:
bersikap anjali.
Mengucapkan tekad untuk bermeditasi “semoga kalian berbahagia,semoga kalian
mengikuti kalimat yang diucapkan guru atau mendapatkan apa yang kalian butuhkan untuk merasa
pemimpin (bila meditasi dilakukan sendiri maka senang,aman dan dikasihi,dan puas. Semoga semua
kata-kata berikut diucapkan sendiri) yaitu: permikiran kalian bersifat positif dan semua
pengalaman kalian menyenangkan.
Saya mengigat jasa-jasa dari buddha,dharma dan Semoga kalian terbebas dari masalah ,rasa sakit
sangha,ayah,ibu dan guru, semoga dapat memberikan dan kesedihan.
kekuatan pada pikiran saya agar dapat terpusat pada Semoga kalian memiliki umur yang panjang dan
dalam meditasi. penuh damai,serta
Buddha,dharma,sangha (3x) Semoga kalian cepat mencapai pencerahan”.
Lakukan motivasi diri dengan kata-kata sebagai
berikut: bayangkan pancaran energi yang hangat dan
“saya akan bermeditasi untuk membangkitkan terang keluar dari tubuh kalian,menyentuh mereka
energi positif dalam pikiran saya,pikiran saya serta memenuhi tubuh dan pikiran mereka, membawa
dipenuhi perasaan cinta kasih tanpa batas dan kebahagiaan yang mereka inginkan.
mengirimkannya kepada orang lain atau mahkluk lain Dengan proses yang sama kemudian pikiran
diseluruh alam semesta” cinta kasih ditujukan kepada orang-orang yang tidak
begitu dekat dengan kalian; misalnya kawan-kawan,
tetap duduk bersila,tangan kiri dan kanan kenalan dan sebagainya.
diletakkan diata kaki dengan posisi tangan kanan Bila konsentrasi telah dicapai mata boleh sedikit
diatas tangan kiri (telapak tangan menghadap terbuka,tetapi konsentrasi tetap pada pikiran yang
keatas,lihat sikap buddha bermeditasi pada dipenuhi dengan cinta kasih. Teruskan meditasi
gambar;8.2) sampai batas waktu yang menurut kalian sesuai atau
Pejamkan mata,selanjutnya tarik napas panjang kemampuan diri sendiri.
pelan-pelan dari lubang hidung dan keluarkan pelan- Untuk mengakhiri meditasi ucapkan dalam hati;
pelan dari mulut.lakukan berulang-ulang sampai
badan dan pikiran merasa rileks. “semoga jasa-jasa baik yang telah saya lakukan
Setelah rileks bernapaslah seperti biasa yaitu pada masa lampau dan saat ini melimpah kesemua
masuk dan keluar dari hidung.gunakan napas mahkluk,tiada batas tiada hingga”.
perut,bukan napas dada.napas perut dilakukan dengan “sabbe satta avera hontu.sabbe satta bhavantu
cara mengembang dan mengempiskan perut. sukhitatta”
Sebelum kalian mencintai sepenuhnya kepada Semoga semua mahkluk bebas dari
orang lain,kalian harus mencintai dengan tulus diri kebencian,semoga semua mahkluk berbahagia.
sendiri . Mencintai diri sendiri berarti menerima diri Sadhu..sadhu..sadhu..
apa adanya,dengan kesalahan dan kekurangan saat
in,dan menyadari bahwa kalian memiliki kemampuan
untuk membebaskan diri kalian dari semua C. Meditasi perenungan terhadap Buddha
masalah.oleh sebab itu, doakanlah sepenuh hati bagi Langkah-Langkah Meditasi
diri kalian kebahagiaan dan kebaikan. Bayangkan
1. Kedua kaki dalam posisi bersila, kaki kanan Yang sempurna dalam pengetahuan dan tindak
berada di atas kaki kiri. Bila di praktikkan di tanduk-Nya
dalam kelas dapat duduk dengan santai di kursi
masing-masing Yang berbahagia, pengenal semua alam,
2. Badan tegak lurus tetapi tidak tegang , harus Pembimbing umat manusia yang tiada taranya,
rileks.
Guru para dewa dan manusia.
3. Kedua tangan di katupkan di depan dada atau
Seorang buddha, junjungan yang mulia.
bersikap anjali.
(diulang-ulang sampai pikiran terfokus pada
4. Mengucapkan tekad untuk bermeditasi mengikuti
budha dan sifat-sifat-Nya)
kalimat yang diucapkan guru atau pemimpin(bila
meditasi di lakukan sendiri maka kata-kata 10. Bila konsentrasi telah dicapai mata boleh sedikit
berikut diucapkan sendiri) yaitu: terbuka telah dicapai mata boleh sedikit terbuka,
tetapi konsentrasi tetap pada sifat-sifat Budha
Saya mengingat jasa-jasa dari sang Budha ,
Dharma, dan sangha, Ayah, Ibu dan Guru: semoga tersebut.
dapat memberikan kekuatan pada pikiran saya agar
dapat terpusat pada dalam meditasi. Buddha, 11. Untuk mengakhiri meditasi ucapkan dalam hati.
Dharma, Sangha (3x)
Atau memotivasi diri dengan kata-kata sebagai “Semoga jasa-jasa baik yang telah saya
berikut. lakukanpada masa lampau dan saat ini melimpah
“Saya akan bermeditasi untuk membangkitkan kepada semua makhaluk, tiada batas tiada
energi positif dalam pikiran saya dan hingga”, “Sabbe satta avera hontu, sabbe satta
menghilangkan pikiran-pikiran negatif demi bhavantu sukhiatatta”
kebahagiaan diri saya dan makhluk lain”
5. Tetap duduk bersila, tangan kiri dan kanan di Semoga semua makhluk hidup bebas dari
letakkan di atas kaki dengan posisi tanga kanan di kebencian, semoga semua makhaluk hidup
atas tangan kiri (telpak tangan menghadap ke atas, berbahagia.
lihat sikap Budha bermeditasi pada gambar 8.5).
Sadhu,sadhu,sadhu.
6. Pejamkan mata, selanjutnya tarik nafas panjang
pelan-pelan dari lubanghidung dan keluarkan D. Meditasi perenungan terhadap Dharma
pelan-pelan dari mulut. Lakukan berulang-ulang 1. Kedua kaki dalam posisi bersila, kaki kanan
sampai badan dan pikiran menjadi rileks. berada di atas kaki kiri. Bila di praktikkan di
dalam kelas dapat duduk dengan santai di kursi
7. Setelah rileks bernafaslah seperti biasa yaitu masing-masing
masuk dan keluar dari hidung. Gunakan napas
perut, bukan nafas dada, nafas perut dilakukan 2. Badan tegak lurus tetapi tidak tegang , harus
dengan cara mengembang dan mengempiskan rileks.
perut.
3. Kedua tangan di katupkan di depan dada atau
8. Kemudian bayangkan, bahwa saat ini kalian bersikap anjali.
sedang duduk di hadapan Buddha. Bila
4. Mengucapkan tekad untuk bermeditasi mengikuti
memungkinkan di tempat meditasi di sekolah ada
kalimat yang diucapkan guru atau pemimpin(bila
patung buddha (Buddharupang)
meditasi di lakukan sendiri maka kata-kata
9. Konsentrasi pikiran tertuju pada wujud buddha berikut diucapkan sendiri) yaitu: Saya mengingat
yang ada didepan kalian sekarang: kemudian jasa-jasa dari sang Budha , Dharma, dan
mengucapkan perenungan terhadap sifat-sifat sangha, Ayah, Ibu dan Guru: semoga dapat
buddha sebagai berikut: memberikan kekuatan pada pikiran saya agar
Iti pi so Bhagava: dapat terpusat pada dalam meditasi. Buddha,
Dharma, Sangha (3x)
Araham sammasambuddho
Atau memotivasi diri dengan kata-kata sebagai
Sugato Lokavidu berikut.
Tertampak, tanpa selang waktu, 6. Pejamkan mata, selanjutnya tarik nafas panjang
pelan-pelan dari lubanghidung dan keluarkan
Mengundang untuk dibuktikan, pelan-pelan dari mulut. Lakukan berulang-ulang
sampai badan dan pikiran menjadi rileks.
Menuntun ke dalam batin,
7. Setelah rileks bernafaslah seperti biasa yaitu
Dapat di selamiorang bijaksana dalam batinnya masuk dan keluar dari hidung. Gunakan napas
sendiri. perut, bukan nafas dada, nafas perut dilakukan
dengan cara mengembang dan mengempiskan
(diulang-ulang sampai pikiran terfokus pada
perut.
budha dan sifat-sifat-Nya)
8. Kemudian lakukan visualisasi saat ini kamu
9. Bila konsentrasi telah dicapai mata boleh sedikit
sedang duduk dihadapan sangha atau bikkhu
terbuka telah dicapai mata boleh sedikit terbuka,
siswa sang buddha. Bila memungkinkan di tempat
tetapi konsentrasi tetap pada sifat-sifat Budha
meditasi di sekolah ada gambar para bikkhu.
tersebut.
9. Konsentrasikanpikiran tertuju pada wujud
Untuk mengakhiri meditasi ucapkan dalam hati.
dharma, ajaran sang buddha dengan mengucapkan
10. Untuk mengakhiri meditasi ucapkan dalam hati.
perenungan terhadap sifat-sifat dharma sebagai
“Semoga jasa-jasa baik yang telah saya berikut: Suppatipanno bhagavato savakasangko
lakukanpada masa lampau dan saat ini melimpah
Ujupatipanno bhagavato savakasangka
kepada semua makhaluk, tiada batas tiada
hingga”; Nayapatipanno bhagavato savakasangho
“Sabbe satta avera hontu, sabbe satta bhavantu Samicipatipanno bhagavato savakasangho
sukhiatatta”
Yadidam cattari purisayugani atthapurisapuggala
Semoga semua makhaluk bebas dari kebencian,
Esa bhagavato savakasangho
Semoga semua makhaluk berbahagia.
Ahuneyyo pahuneyyo
E. Meditasi perenungan terhadap sangha
Lakukan langkah-langkah sebagai berikut. Dakkhineyyo anjalikaraniyo
1. Kedua kaki dalam posisi bersila, kaki kanan
berada di atas kaki kiri. Bila di praktikkan di Anuttaram punnakhetam lokassa’ti
dalam kelas dapat duduk dengan santai di kursi
masing-masing Atau dengan bahasa indoneisa:
2. Badan tegak lurus tetapi tidak tegang , harus Sangha siswa bhagava telah bertindak baik.
rileks.
Sangha siswa bhagava telah bertindak lurus.
Sangha siswa bhagava berjalan di jalan benar. 2. Dari dada keruangan di mana kalian berada (atau
rumah jika kalian berada di rumah), kemudian
Sangha siswa bhagava berpenghidupan benar. ucapkan dalam hati , “semoga semua hidup
berbahagia”
Empat pasang makhluk yang terdiri dari delapan
jenis orang suci. 3. Dari dada ke daerah di sekitar ruangan rumah,
kemudian ucapkan dalam hati, “semoga semua
Itulah sangha siswa bhagava.
hidup berbahagia”
Patut dimuliakan dan disambut dengan ramah-
4. Dari dada ke atas, kemudian ucapkan dalam hati,
tamah.
“semoga semua hidup berbahagia”
Patut menerima persembahan serta penghormatan
5. Dari dada ke bawah, kemudian ucapkan dalam
Inilah ladang pahala yang tiada taranya bagi dunia hati, “semoga semua hidup berbahagia”
ini.
6. Dari dada ke kanan, kemudian ucapkan dalam
(diulang-ulang sampai pikiran terfokus pada hati, “semoga semua hidup berbahagia”
budha dan sifat-sifat-Nya)
7. Dari dada ke kiri, kemudian ucapkan dalam hati,
10. Bila konsentrasi telah dicapai mata boleh sedikit “semoga semua hidup berbahagia”
terbuka telah dicapai mata boleh sedikit terbuka,
8. Dari dada ke depan, kemudian ucapkan dalam
tetapi konsentrasi tetap pada sifat-sifat Budha
hati, “semoga semua hidup berbahagia”
tersebut.
9. Dari dada ke bawah, kemudian ucapkan dalam
11. Untuk mengakhiri meditasi ucapkan dalam hati.
hati, “semoga semua hidup berbahagia”
“Semoga jasa-jasa baik yang telah saya
10. Dari dada ke bumi, (dengan membayangkan
lakukanpada masa lampau dan saat ini melimpah
tanbah seluas-luasnya), kemudian ucapkan
kepada semua makhaluk, tiada batas tiada
dalam hati, , “semoga semua hidup berbahagia”
hingga”, “Sabbe satta avera hontu, sabbe satta
bhavantu sukhiatatta” 11. Dari dada ke sekitar bumi, (misalnya matahari,
bulan&bintang), kemudian ucapkan dalam hati, ,
Semoga semua makhluk hidup bebas dari
“semoga semua hidup berbahagia”
kebencian, semoga semua makhaluk hidup
berbahagia. 12. Dari dada ke seluruh alam semesta, kemudian
ucapkan dalam hati, “semoga semua hidup
Sadhu,sadhu,sadhu.
berbahagia”
F. Meditasi Kesadaran dan Kelembutan
Lakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Duduk bersila dengan rileks. Posisi pantat lebih
tinggi dibanding kaki.
5. Pejamkan mata.
8. Berdoa