Anda di halaman 1dari 21

Nama :- PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA

_____________ DAN BUDI PEKERTI


KELAS VIII
Kelas :_______ TAHUN AJARAN 2021/2022
BAB 1 MASA MEMBABARKAN DHAMMA 3. Mendirikan Sangha Bhikkuni.

A. Tahun Ke-1 (588 SM). 4. Membabarkan Khotbah Penyaluran Dana.

Pada musim hujan, Buddha berdiam di Taman D. Tahun Ke-6 (583 SM).
Rusa di Isipatana dekat Benares. Peristiwa yang
terjadi pada tahun ini adalah : Pada musim hujan, Buddha berdiam di Bukit
Mankula, di dekat Kosambi, Vamsa. Peristiwa yang
1. Buddha membabarkan khotbah pertama ,yaitu : terjadi pada tahun ini adalah :
Dhammacakkappavattana Sutta, Anattalakkhana
Sutta, dan Adittapariyaya Sutta. 1. Ratu Khema dari Magadha menjadi bhikkuni dan
kemudian ditunjuk sebagai salah satu dari kedua
2. Buddha menerima kelima petapa sebagai siswa- siswi bhikkuni utama bersama Uppalavanna.
Nya.
2. Buddha melarang mempertunjukkan mukjizat
3. Buddha mendirikan Sangha Bhikku dan demi keuntungan dan harga diri mereka sendiri.
lengkapnya Tiga Perlindung.
3. Buddha melakukan mukjizat ganda.
Pada tahun ini Buddha menerima Yasa dan 54
sahabatnya sebagai siswa-Nya. Buddha E. Tahun Ke-7 (582 SM).
memerintahkan kepada Para Dharmaduta untuk
Pada musim hujan, Buddha berdiam di
menyebarkan Dharma. Pada tahun ini juga, Buddha
Tavatimsa. Peristiwa yang terjadi adalah Buddha
menerima 37 pangeran di hutan Kappasika sebagai
berkunjung kesurga Tavatimsa untuk memberikan
siswa dan ketiga Kassapa bersaudara beserta seribu
khotbah Abhidhamma kepada ibunya dan para Dewa
orang pengikut mereka.
yang lain. Di surga ini Ratu Mahamaya terlahir
B. Tahun Ke-2 sampai Ke-4 (587 SM- 585 SM). kembali sebagai Raja Dewa Santusita.

Pada musim hujan, Buddha berdiam di Vihara Pada akhir khotbah, Ratu Mahamaya mencapai
Hutan Bambu di dekat Rajagaha, Magadha. Peristiwa kesucian Sotapanna, dan 800.000.000 juta dewa
yang terjadi pada tahun ini adalah : mencapai kesucian Arahat. Buddha melakukan
mukjizat saat Dharma di surga Tavatimsa.
1. Buddha memenuhi janji Raja Bimbisara.
Selain itu, pada tahun ini terjadi peristiwa
2. Buddha menerima Vihara Veluvana sebagai mengejutkan. Cincamanavika memfitnah Buddha di
pemberian dana. Vihara Jetavana. Cinca pura-pura hamil dengan
membalut kayu di perutnya sedemikian rupa. Ia
3. Buddha mengajarkan nasihat menuju memfitnah Buddha di depan para siswa-Nya bahwa
pembebasan. Buddha lah yang telah menghamili dirinya. Empat
Dewa Sakka tidak terima atas perlakuan Cinca.
4. Buddha menunjuk Sariputta dan Moggallana
Empat Dewa Sakka menjelma menjadi empat ekor
sebagai siswa utama.
tikus dan menggigit tali di perutnya.
5. Buddha mengunjungi Kapilavatthu dan
Kejahatan Cinca terbongkar, kayu di perutnya
mempertujukan mukjizat ganda.
terlepas. Ia malu dan berlari, akhirnya ia mati dan
Pada tahun ini, Buddha menahbiskan Pangeran masuk di Neraka Avici.
Rahula dan Pangeran Nanda.
Selanjutnya, Raja Suddhodana, Ratu Mahapajapati F. Tahun Ke-8 (581 SM).
Gotami, serta Yasodhara mencapai kesucian
setelah menerima khotbah Buddha. Buddha juga Pada musim hujan, Buddha berdiam di Hutan
menahbiskan 6 pangeran Sakya Bhesakala, di dekat Sumsumaragiri. Pada peristiwa
,yaitu : Ananda, Anuruddha, Bhaddiya, Bhagu, ini Pangeran Bodhi mengundang Buddha ke
Devadatta, dan Kimbila. Kokanada, di istana barunya, untuk menerima dana
Anathapindika mempersembahkan dana berupa makanan dan Buddha membabarkan khotbah kepada
Vihara Hutan Jeta di Savatthi, Kosala.
Pangeran Bodhi (Bodhirajakumara Sutta).
Pada tahun ini, Buddha bertemu dengan Raja
Pasenandi. Selanjutnya, Buddha
G. Tahun Ke-9(580 SM)
mendamaikan antara suku Sakya dan Koliya, dan
Pada musim hujan,Buddha berdiam di vihara
membabarkan Maha Samaya Sutta.
ghostia di kosambi,vamsa.peristiwa utama yang
terjadi pada tahum ke Sembilan adalah magandiya
C. Tahun Ke-5 (584 SM).
membalas dendam karena Buddha menolaknya
sebagai istrinya.
Pada musim hujan, Buddha berdiam di Balairung
Peristiwa utama lainnya pada tahun ini,juga
Puncak, Mahavana, di dekat Vesali,
terjadi sengketa di antara para bhikku di Kosambi.
Vajji. Peristiwa yang terjadi pada tahun ini adalah :
1. Wafatnya Raja Suddhodana.
H. Tahun Ke-10(579SM)
Pada tahun ke sepuluh Buddha berdiam di hutan
2. Buddha mengizinkan Ratu Mahapajapati Gotami
kecil Rahkkhita di dekat desa Parileyyaka,Vamsa,
dengan lima ratus wanita untuk menjadi pertistiwa utama yang terjadi yaitu sengketa yang
bhikkhuni. berkepanjangan di antara para bhikkhu di Kosambi.
Buddha akhirnya menyendiri di hutan belukar
Rakkhita, di dekat desa parileyyaka,di temani oleh Pada tahun Ketujuh belas, Buddha berdiam di
gajah Parileyyaka. Vihara Hutan Bambu (Veluvanarama), di dekat
Pada akhir musim hujan, atas nama para warga Rajagaha, Magadha. Peristiwa penting yang Terjadi
Savatthi,Ananda mangudang Buddha untuk kembali pada tahun ini adalah Buddha mengajarkan:
ke Savatti. para bhikkhu Kosambi yang bersengketa 1. Khotbah kemenangan (Vijaya Sutta).
tersebut memohon maaf kepada Buddha dan 2. Khotbah Nasihat kepada Sigala (Sigalovada
kemudian menyelesaikan sengekta mereka Sutta).

I. Tahun Ke-11(578 SM) P. Tahun ke- 18 sampai ke- 19 (571 – 570 SM)
Pada tahun ke sebelas Buddha berdiam di Vihara Bertepatan dengan musim hujan, pada tahun ini
Dakkhinagiri, Avanti.kejadian penting pada tahun Buddha berdiam di Bukit Batu Cadas Calika
kesebelas ini adalah Buddha menerima Brahmin (Calikapabbata), di Ceti. Peristiwa penting yang
Kasi-Bharadvaja dari Desa Ekalana sebagai siswa- Terjadi adalah:
nya Buddha memebabarkan Khotbah kepadanya. 1. Buddha memberikan khotbah kepada seorang
selanjutnya, menuju ke kammasadamma di Negeri gadis penenun beserta
Kuru dan memebabarkan khotbah panjang tetang ayahnya di kota Alavi.
Perhatian Penuh (Maha –satipatthana Sutta) dan 2. Buddha menerima Kukkutamita sang pemburu
khotbah Panjang tentang penyebab(Maha-Nidana dan keluarganya sebagai pengikut-Nya.
Sutta)
Q. Tahun ke- 20 (569 SM)
J. Tahun Ke-12(577SM) Pada tahun kedua puluh, di musim hujan Buddha
Pada tahun ke dua belas, Buddha berdiam di berdiam di Veluvanarama, di dekat Rajagaha,
Veranja, Pancala dan membabarkan Dharma di Magadha.
sana.Buddha memenuhi undangan seorang brahim di Peristiwa penting yang terjadi adalah :
veranja untuk melewatkan kediaman musim hujan di 1. Buddha menetapkan
tempat itu. sayangnya, waktu itu terjadi bencana aturan-aturan Parajika
kelaparan di sana. Akibatnya, Buddha dan para 2. Menunjuk Ananda
siswa-nya hanya memperoleh makanan mentah yang sebagai pengiring tetap
biasanya di berikan kepada kuda yang 3. Pertemuan pertama
dipersembahkan oleh sekelompok pedagang kuda dengan Jivaka Komarabhacca
4. Menyadarkan
K. Tahun Ke-13(576SM) Angulimala
Bertepatan dengan musim hujan, pada tahun ke 5. Buddha di tuduh atas
tiga belas Buddha berdiam di bukit batu Cadas pembunuhan Sunandi
Calika, Ceti. Setelah melewati kediaman musim 6. Meluruskan
hujan, Buddha menuju ke kota Bhaddhiya di Anga. panadangan salah Brahma Baka
Di tempat ini terjadi peristiwa penting, Buddha 7. Dan menundukkan
menerima orang orang penting sebagai siwanya. Raja Kobra Nandopananda
Mereka beralih keyakinan dan menjadi siswa
Buddha. Orang orang itu adalah sang hartawan R. Tahun ke- 21 sampai Ke- 44 (568 – 545 SM)
bernama Mendeka beserta istrinya yaitu Pada tahun ke- 21 hingga Ke- 44, di musim
Candapaduma,putranya yaitu Dhananjaya, hujan Buddha berdiam di Vihara Jetavana dan Vihara
menantunya yaitu Sumanadevi,cucu putrinya yang Pubba (Pubbarama) di Savatthi, Kosala.
berumur tujuh tahun yaitu Visakha,serta Pada tahun ini terjadi peristiwa utama, yaitu : (1)
pembantunya yaitu Punna Kisah mengenai Raja Pukkusati dari Gandhara . (2)
Buddha membabarkan khotbah kepada Ambattha
L. Tahun Ke-14 (575 SM) (Ambattha Sutta ) di Desa Iccananagala. (3)
Pada musim hujan di tahun ke empat belas ini Penyerahan Vihara Pubba sebagai dana. (4) Wafatnya
Buddha berdiam di Vihara Jetavana, di Savatthi, Raja Bimbisara. (5) Bhikkhu Devadatta berusaha
Kosala. Peristiwa yang terjadi pada tahun ke empat membunuh Buddha dengan cara-cara yang kejam,
belas Buddha membabarkan Dharma, yaitu : antara lain menggulingkan batu besar dari bukit dan
1. Rahula menerima penahbisan menjadi membuat mabok gajah Nalagiri yang dijinakkan oleh
Bhikkhu Buddha. (6) Bhikkhu Devadatta menciptakan
2. Buddha membabarkan khotbah singkat perpecahan di dalam Sangha. (8) Meninggalnya
kepada Rahula (Cularahulovada Sutta) Bhikkhu Devadatta (9) Pertemuan Buddha dengan
3. Khotbah mengenai bukit semut (Vammika Raja Ajatasattu. (10) Wafatnya Raja Pasenadi dari
Sutta dan Suciloma Sutta) Kosala. Dan (11) Membabarkan Khotbah mengenai
Pertanyaan Sakka (Panha Sutta).
M. Tahun Ke-15 (574 SM)
Di musim hujan, pada tahun ini, Buddha berdiam S. TAHUN KE-45 (544SM)
dan membabarkan Dharma di Vihara Nigrodha di Pada tahun ini Buddha berdiam di Desa Beluva
hutan kecil Pohon Jawi, di Kapilavastu, Kosala. (beluvagama), di dekat Vesali, Vajji. Kejadian
Peristiwa penting yang terjadi adalah Raja penting pada tahun ke-45 ini adalah :
Suppabuddha wafat. 1. Upali (siswa utama nigantha nataputta) menjadi
siswa buddha
N. Tahun ke -16 (573 SM)
Pada saat musim hujan pada tahun keenam belas, 2. Buddha membabarkan tujuh kondisi
Buddha berdiam di Cetiya Aggalava, kota Alavi, di kesejahteraan bagi para penguasa dunia dan para
antara Savatthi (Kosala) dan Rajagaha (Magadha).
bhikkhu
Peristiwa utama yang terjadi adalah Buddha
menyelamatkan Alavaka yang juga di kenal dengan
3. Menyampaikan khotbah Cermin Dharma
nama Hatthaka.
4. Menerima Hutan Mangga dari Ambapali
O. Tahun ke- 17 (572 SM)
5. Wafatnya Sariputta dan Monggalanna B. Yang Ariya Monggallana

6. Buddha sakit keras Y.A monggallana memiliki kemampuan tersakti


dibandinkan dengan siswa-sswa lainnya. Ia mampu
7. Membabarkan empat sumber acuan utama membaca pikiran guna mengetahui kebohongan dari
(cattaro mahapadesa), menyantap sukarmaddava kebenaran. Dengan kesaktian yang di milikinya
yang di persembahkan oleh Cunda monggallana bisa keluar dari fisiknya dan
mengunjungi berbagai alam kehidupan. Ia juga dapat
Kammaraputta (putra Pandai Besi) di pava,
berbicara dengan para dewa dan makhluk halus
malla lainnya. Ia juga dapat melakukan hal-hal sepert
berjalan menembus tembok, berjalan di atas air,
8. Buddha menerima petapa kelana subhadda tebang di udara, dan bergerak lebh cwpt dri kecepatn
sebagai siswa terakhir chaya.
Y.A maha monggallana juga pernah
mengunjungi buddha di surga tavatimsa untuk
menjenguk budddha. Ia di beritahu bahwa buddha
BAB 2 MENELADAN PARA SISWA UTAMA akan kembali ke dunia manusia pada saat bulan
BUDDHA purnama setelah selesai mengajar filsafat agama
buddha kepada ibunya di snaa.
A. Yang Ariya Sariputta Monggallana wafat ketika ia berkunjung ke
magadha. Monggallana di cincang oleh para
Sariputta terkenal dalam kebijaksanaan. Ia perampok yang bertindak secara bruntal. Walaupun
berasal dari keluarga brahmana di India. Ia menjadi demikian monggallana tidak menggunakan kesaktian
salah satu dari dua siswa utama Buddha. yang di milikinya untuk melindungi dirinya.
Kebijaksanaannya nomor dua setelah Buddha Buddha mengatakan bahwa monggallana pernah
membuat perbuatan buruk yang berat di kehidupan
Pada suatu pagi, sariputta melihat Y.A. Assaji, sebelumnya ( garuka kamma) yaitu membunuh kedua
salah satu bhikkhu siswa utama Buddha sedang orang tuanya sendiri. Maka dari itu ia menerima
dengan tulus buah dari perbuatannya dan
menerima dana makanan di Rajagaha. Ia sangat
mempercepat kematian yang demikian sehingga
terkesan melihat penampilan Y.A. Assaji yang damai kematian terjadi secepat mungkin.
dan agung Buddha menyatakan bahwa dengan kesaktian
yang demikian tinggi hampir tidak berguna untuk
Setelah Y.A. assaji selesai makan, sariputta menghindari karma seseorang, terlebih itu karma
mendekati dan memberi salam dan bertanya siapa yang sangat berat.
gurunya itu. Y.A. assaji memberitahukan bahwa
gurunya adlah sang buddha goutama. Beliau tidak C. Yang Ariya Kassapa
dapat menerangkan ajaran tersebut secara rinci
Y.A maha kassapa terkenal dalam pelaksanaan
karena belum lama menjadi bhikkhu, tetapi dapat latihan keras. Setelah buddha wafat, beliau yang
menjelaskan artinya secara singkat. Kemudian, Y.A. memprakarsai penyusunan ajaran buddha yang di
assaji mengucapkan syair berikut: bukukan ke dalam tri pitaka.
Dalm perjalanan kembali ke rajagahaa, kassapa
“ semua benda timbul karena suatu sebab, memohpn untuk menukar jubahnya yang baru dnegan
jubah buddha yang sudah tua. Merasa merupakan
‘sebab’ itu telah diberitahukan oleh tathagata; kehormatan besar baginya untuk dapat memakkai
jubah buddha. Kassapa memutuskan untuk berlatihan
Dan juga lenyapnya. keras (dhutanga). Delapan hari kemudian, dia
mencapai tingkat kesucian arahat.
Demikianlah yang diajarkan oleh pertapa agung” Ia mengetahui berita wafatnta buddha stlh petapa
ajivika dan rombongannya membawa bunga
Mendengar syair tersebut, sariputta mencapai mandrava dari tempat wafatnya buddha di kusinara
kesucian sotapanna sehingga mendapat gelar Seorang bhikkhu tua yg lanjut usia berujar :
kesucian Yang Ariya (Y.A.) “ cukup kawan-kawan, jangan lah sedih atau
meratap. Kita terbebas dari buddha. Kita telah di
Lima belas hari setelah ditahbiskan, Sariputta persulit oleh kata kata buddha ‘ini boleh, ini tidak
pun menjadi seorang arahat. Sariputta sangat ahli boleh’ kini kita bebas untuk berbuat apa yang kita
suaki”
dalam mengajarkan tentang sebab-akibat, empat
Ketika buddha perinibana dan jenazah buddha
kebenaran mulia, dana jalan mulia berunsur delapan. di siapkan untuk di perabukan, 4 orang dari suku
Beliau amat pandai menguraikan dngan rinci intisari malla, menyalakan api untuk perabuan tapi ajiabnya
ajaran Buddha kepada orang lain. api itu tidk bisa menyala, karena para dewa
memunggu kedatangan rombongan Y.A maha
Enam bulan sebelum Buddha wafat, Y.A kassapa dln perjlan untuk memberi hormat di kaki
sariputta memohon izin kepada buddha untuk jenazah buddha.
parinibbana (wafat). Y.A sariputta pualng ke desa Setlh maha kasspa dan rombongan samapi di
tempat dan membrikan penghormatan terakhir,
nalaka yang merupakan tempat kelahirannya. Para
dengan ajaib nya api menyala sendiri dan membakar
dewa dan brahma mengunjunginya sehingga jenazah buddha.
membuat ibunya takjub karena brahma yang di 3 buln stlh buddha wfat, di adakan sidang agung
pujanya ternyata menghormati putranya. (sangha samaya) pertama di gua sattapanni di
rajagaha dengan bantuan raja ajatasattu yang di
Pada saat iatulah, Y.A sariputta membalas budi hadirin oelh 500 arahat. Sidng itu dimpimpin oleh
kepada ibunya dengan cara mengajar dharma Y.A maha kassapa. Isinya membahas ulang vinaya
sehingga membuatnya yakin kepda triratna. para bhikkhu dan bhikkhuni serta semua khotbah
buddha selama 45 tahun yg di smpiakn beda beda bhikkhu-bhikkhu lainnya dibawah bimbingan
setipa org. Sidnag berkahir selama tujuh bulan. Buddha.
Stlh wft ny buddha maha kassapa di anggap Akhirnya, Upali bertemu seorang bhikkhu tua
teladan bagi para bhikhu. Maha kassapa memiliki 7 yang sedang sakit lalu menyembuhkannya dengan
tanda dari 32 tanda manusia agung yg di miliki minuman anggur Buddha mengizinkan bahwa orang
buddha beliau hidup smaapai usia yg sngt tua yaitu sakit dikecualikan dari aturan yang melarang minum-
120 tahuan minuman yang diragi.
Upali dihormati karena caranya yang bijaksana
D. Yang Ariya Anuruddha dalam menyelesaikan perselisihan dalam Sangha.
Setelah Buddha mencapai Parinibbana, Upali
Anuruddha adlah saudara sepupu dri sang memberikan sumbangan besar dalam melestarikan
buddha, ia memiliki saudara kandung bernama ajaran Buddha, yaitu mengulang peraturan
mahanama . ia memiliki fasilitas sam adenga kebhikkhuan (Vinaya) dalam Sidang Agung I di
pengeran sidharta. Kedtgan buddha ke kapilavatu Rajagaha yang dipimpin oleh Maha Kassapa.
membuat bnyk org tertarik dengan ajaran buddha dan
bnyk di antara merka yg meninggakan kehiduoan G. Yang Ariya Rahula
duiawi nya dan menjadi bhikkhu Pangeran Rahula terkenal dalam melaksanakan
Dalm keluarga anuruddha bekum ada yg menjdi kebaikan. Ia adalah putra Pangeran Siddharta dan
bhikkhu oleh kerna itu mahanama menguulkan untuk Putri Yosadhara. Beliau menjadi pertapa mengikuti
agar salh stu dri merka enjdi bhikkhu, krna jka jejak ayahnya sejak umur tujuh tahun. Pada hari
keduanya menjdi bhikkhu. Makan nnti nya tidk akan ketujuh Buddha di Kapilavatthu, putri Yasodhara
memiliki garis keturunan keluarga. mengajak Pangeran Rahula untuk melihat Buddha
Anuruddha yg terbiasa hidup kemewahan merasa dari teras istana. Mereka melihat Buddha sedang
kesulitan untuk hidup sebgai hikkhu. Pada suatu berpindapata untuk makan siang.
ketika buddha sedng membabarkan dharma ia malh Pangeran Rahula yang masih lugu dan belum
tertidur dn terbnagun kembali saat buddha mnyebut tahu apa-apa itu langsung pergi mendekati Buddha.
namanya. Karna rasa malu,ia menyampaikan rasa Ia memegang jari tangan Buddha dan menatap muka-
penyesalannya kepda buddha dan bertekad untuk Nya. Selajutnya, rahula mengatakan ingin meminta
tidkmlagu tertidur pada saat mendangar kan khitbah. warisan.
Mulai dari saat ini anuruddha tidk pernh lagi Setelah makan siang, Buddha meninggalkan
menutup matanya walaupun di malm hari. istana dan Rahula mengikuti sambil terus merengek.
Anuruddhana berlatih dengn tekun akhirnya “Rahula minta warisan harta pusaka ayahnya,
mencpapi tingkat kesucian arahat. Latihan keras itu tetapi semua harta dunia penuh dengan penderitaan.
menyebabkan kerusakan pada matanya sehingga Lebih baik Aku memberinya warisan berupa Tujuh
tidak dpata melihat. Faktor Penerangan Agung yang pernah Aku peroleh
di bawah pohon Bodhi. Dengan demikian, ia akan
E. Yang Ariya Kondanna memiliki harta pusaka yang paling mulia.”
Pertapa Kondanna terkenal sebagai peramal Setelah tiba di vihara, Buddha meminta kepada
ulung dan siswa pertama pencapai kesucian tertinggi, Sariputta untuk menahbiskan Rahula menjadi
Arahat. Ia pernah meramalkan Pangeran Siddharta samanera. Mendengar berita bahwa Pangeran Rahula
sewaktu bayi kelak menjadi Buddha. Beliau adalah telah ditahbiskan menjadi samanera, Raja
siswa pertama yang mencapai kesucian tertinggi. Suddhodana menjadi sangat sedih.
Kondanna adalah anak seorang brahmana, keluarga Raja Suddhodana memohon kepada Buddha agar
yang sangat kaya. Ia lahir sebelum Buddha. Ia jika ada yang mau menjadi Bhikkhu harus ada
kemudian disebut dengan nama keluarganya persetujuan dari orang tua orang tersebut.
Kondanna. Ia belajar tiga Weda dan ahli dalam Buddha menyetujui permohonan Raja
meramal dengan ilmu membaca wajah. Suddhodana. Mulai hari itu, tidak menahbiskan
Buddha memberikan khotbah kepada lima bhikkhu atau samanera tanpa terlebih dulu mendapat
pertapa, yaitu Kondanna, Assajji, Mahanama, Vappa, izin dari orang tuanya.keesokan harinya, setelah
dan Bhadiyya. Kondanna mencapai kesucian mendengar khotbah Buddha, Raja Suddhodana
Sotapanna disusul dengan yang lainnya. Mereka mencapai tingkat kesucian Anagami.
semuanya mohon ditahbiskan menjadi bhikkhu. Pada usia dua puluh tahun, Rahula ditahbiskan
Setelah mendengar khotbah kedua, yaitu menjadi bhikkhu dengan pembimbing (upajjhaya)
Anattalakkhana Sutta atau Khotbah tentang Tanpa adalah Y.A. Sariputta dan guru penahbisan adalah
Inti, lima bhikkhu tersebut mencapai tingkat kesucian Y.A. Monggallana.
Arahat. Ketika Buddha mengetahu bahwa pikiran
Selama dua belas tahun, kondanna berdiam di Pangeran Rahula sudah matang, lalu mengajaknya ke
tepi Mandakini, Chaddanta-vana hingga akhir hutan Andha dan menguraikan ajaran yang dikenal
kehidupannya. Gajah-gajah di hutan bergantian untuk sebagai Nasihat Kecil untuk bhikkhu Rahula
membawa makanan untuknya dan merawatnya. (Cullarahulavada Sutta, Majjhima Nikaya). Ia
Setelah Kondanna meninggal, semuanya menangis. merasakan kegembiraan setelah mendengar nasihat
Pada saat kremasi dilakukan, hadir delapan ribu gajah Buddha dan mencapai tingkat kesucian Arahat. Sejak
dengan dewa Nagadatta di kepala mereka. itulah, bhikkhu Rahula bergelar Yang Ariya (Y.A.),
artinya Yang Suci
Delapn tahun setelah mencapai tingkat Arahat,
F. Yang Ariya Upali terdapat para bhikkhu yang datang memakai tempat
Yang Ariya Upali adalah siswa utama Buddha tidur Y.A. Rahula. Karena tidak menemukan tempat
yang sangat terkenal dalam menjaga aturan moralitas untuk beristirahat, Y.A. Rahula tidur di ruang terbuka
(sila). Upali selalu rendah hati dan melaksanakan di depan tempat Buddha. Y.A. Rahula wafat
semua aturan kebhikkhuan deengan baik melebihi (Parinibbana) setelah wafatnya Buddha. Diperkirakan
para bhikkhu lainnya. Suatu ketika Upali memohon Rahula wafat pada usia lima puluh tahun. Sebuah
izin tinggal di hutan untuk berlatih meditasi, tetapi stupa dibangun untuk menyimpan relik Rahula.
tidak diizinkan oleh Buddha. Upali harus tetap berada
dalam Sangha, penjaga sila dan penuntun bagi H. Yang Ariya Sivali
Di kalangan umat Buddha yang memiliki a. Empat Permohonan Ananda yang Hendaknya
keyakinan kuat terhadap Arahat Sivali pasti sering Ditolak oleh Bhagava
membaca Paritta Sivali. Tujuannya adalah untuk 1. Apabila Buddha menerima pemberian jubah
memperoleh keberuntungan. Ada cara untuk yang bagus, jubah itu tidk boleh diberikan
menambah keyakinan agar kebutuhan tercukupi. kepada Ananda
Umat Buddha melakukan pembacaan paritta Sivali 2. Kalau Buddha menerima hadiah, hadiah
lalu memasukkan dana di altar. Ia bertekad setelah tersebut tidak boleh diberikan kepada
ddana terkumpul akan menyumbangkannya kepada Ananda
vihara tertentu. 3. Bahwa Ananda tidak boleh diminta untuk
Y.A. Sivali terkenal dengan berkah keuntungan. tidur di kamar pribadi Buddha yang harum
Ia adalah putra Ratu Suppavasa dari Kerajaan Koliya baunya (Gandhakuti)
sifat murah hatinya nomor dua setelah Buddha. 4. Kalau Buddha menerima undangan pribadi,
Akibatnya, dimana pun beliau berada, kebutuhannya undangan itu tidak termasuk untuk dirinya
selalu terpenuhi. b. Empat Permohonan Ananda yang Hendaknya
Diterima oleh Bhagava
I. Yang Ariya Bakkula 1. Jika Ananda menerima undangan atas nama
Y.A. Bakkula terkenal dengan berkah umur Buddha, Buddha harus memenuhinya
panjang. Ia adalah seorang bhikkhu dengan kesehatan 2. Jika ada tamu dari jauh, Ananda boleh
dan kemandirian yang sempurna. Ia tidak pernah membawanya kepada menghadap kepada
sakit. Selama menjadi bhikkhu, Bakkula tidak pernah Buddha.
menerima atau meminta pelayanan dari orang lain. 3. Setiap waktu Ananda boleh bertanya kepada
Ketika bakkula masih bayi, saat sedang mandi di Buddha, jika ada yang diragukan
Sungai Yamuna, ia jatuh ke dalam arus sungai karena 4. Apa pun juga yang Buddha khotbahkan
kecerobohan perawat. Ikan menelannya dan sewaktu Ananda tidak hadir, supaya Buddha
membawanya ke tepi sungai di Varanasi, India. Ikan bersedia mengulangnya untuk Ananda
itu tertangkap oleh nelayan dan dijual kepada seorang
putri. Ia menyukai ikan dan berpikir memasak ikan Ananda mencapai tingkat Arahat tiga bulan
itu sendiri. Ketika membelah perut ikan itu, ia setelah Buddha Parinibbana, yaitu pada Sidang
melihat seorang anak seperti patung emas di dalam Agung Pertama pertama di Gua Sattapanni,
ikan. “Saya telah menemukan anak!,” dia berteriak Rajagaha, dimana Ananda dipercaya untuk
girang. Bayi itu dalam kondisi sehat walaupun ada di mengulang Dhamma.
dalam perut ikan karena kekuatan pengetahuan luas.
Pada mulanya, ia meminta izin dari orang tuanya
untuk membuatnya dua keluarga utuh. Raja BAB 3 MENELADAN PARA SISWA PENDUKUNG
memutuskan bahwa dua keluarga harus memiliki ia BUDDHA
secara bersama. Oleh karena itu, namanya Bakkua
yang berarti “dua keluarga”. Bakkula hidup sejahtera. A. Visakha
Pada usia 80 tahun ia mendengar ajaran Buddha dan Visakha adalah wanita penyokong utama
memutuskan untuk meninggalkan keduniawian. Buddha. Ia dilahirkan dari keluarga yang kaya raya.
Pada hari ke delapan, ia mendapatkan kesucian. Ketika berusia 7 tahun, Buddha mengunjungi desa
Kemudian, Buddha menyatakan Bakkula menjadi tempat kelahirannya. Ia segera menyambut
yang terdepan dari para bhikkhu yang memiliki kedatangan Buddha. Sejak muda, Visakha selalu
kesehatan yang baik (A:1:25). Kebebasannya dari berbakti dan taat terhadap nilai-nilai agama. Ketika
penyakit disebabkan oleh perbuatan penyembuhan mendengar khotbah Dharma langsung dari Buddha,
yang ia lakukan di bawah Buddha masa lalu, Anoma, Visakha langsung mencapai tingkat kesucian
Dassi (AA:1:304) dan Vipassi (AA:1:376) Sotapanna.
Bakkula wafat pada usia 160 tahun. Dengan Visakha memiliki lima macam kecantikan
kesaktiannya, ia menciptakan api yang membakar wanita, yakni (1) kecantikan rambut; (2) kecantikan
tubuhnya. penampilan; (3) kecantikan struktur tulang; (4)
kecantikan kulit yang lembut dan berwarna kuning
J. Yang Ariya Ananda emas; dan (5) kemudaan.
Ananda adalah pembantu tetap Buddha dan Visakha sangat terkenal sebagai orang yang
bendahara Dharma. Ia adalah sepupu Pangeran membawa keuntungan. Oleh karena itu, penduduk
Sidharta. Setelah menjadi bhikkhu, beliau diangkat Savathi selalu mengundang Visakha kalau mereka
menjadi ajudan Buddha. Daya ingatnya nomor dua mengadakan pesta atau perayaan lain. Dengan
setelah Buddha. Ananda dilahirkan pada hari, bulan, sikapnya yang luhur, Visakha mendapat tempat yang
dan tahun yang sama dengan Buddha. Ayahnya luhur dan sangat dihormati.
adalah Sukkodana yang merupakan saudara ayah dari Visakha mendapat gelar “Pemimpin dari para
Buddha. Jadi, Ananda adalah saudara sepupu pertama Dayika”. Dayikaadalah wanita sebagai penyokong
Buddha. Buddha. Visakha memiliki peran penting di dalam
Ananda mengatakan: berbagai kegiatan Buddha dan para pengikut-Nya.
Ketika berkhotbah di Rajagaha, Buddha Saat itu, ia diberi wewenang oleh Buddha untuk
menyinggung perlunya ditunjuk seorang pembantu menyelesaikan perselisihan di antara para bhikkhuni.
tetap. Diantara 80 Arahat, Sariputta dan Monggallana Selama 20 tahun terakhir ketika berada di
menawarkan diri untuk menjadi pembantu tetap. Savatthi, Buddha membagi waktu-Nya antara
Tetapi semuanya menolak. Para Arahat kemudian Jetavana dan Pubbarama. Visakha memohon dan
menganjurkan Ananda untuk memohon kepada diberikan delapan “anugerah” oleh Buddha. delapan
Bhagava agar dapat diterima menjadi pembantu tetap. Anugerah untuk Visakha. Selama hidupnya, Visakha
Bhikkhu Ananda menawarkan diri untuk diperkenankan untuk memberikan:
menjadi pembantu tetap, dengan syarat Buddha 1. Jubah kepada para bhikkhu yang selesai
berkenan menerima delapan permohonan (Delapan melaksanakan vassa;
Hak Istimewa) Ananda, yaitu untuk menolak empat 2. Makanan kepada bhikkhu yang datang ke Savatthi;
hal dan menerima empat hal lainnya 3. Makanan kepada para bhikkhu yang pergi dari
Savatthi;
Delapan Hak Istimewa Bhikkhu Ananda 4. Makanan kepada bhikkhu yang sakit;
5. Makanan kepada mereka yang menjaga bhikkhu 18.000.000 (delapan belas juta) koin emas
yang sakit; dengan cara menutupi tanah yang dibeli.
6. Obat kepada bhikkhu yang sakit; Vihara Jetavana yang dipersembahkan oleh
7. Beras untuk keperluan mendadak; dan Anathapindika adalah sebuah tempat tinggal
8. Pakaian mandi kepada para bhikkhuni. yang dipuji oleh Buddha sebagai hadiah utama
Visakha memiliki 10 orang putra dan 10 orang untuk Sangha. Anathapindika menghabiskan
putri; tiap putra dan putri mempunyai 20 orang anak biaya sebesar 54.000.000 (lima puluh empat juta)
dan tiap cucunya kembali mempunyai 20 anak. koin emas untuk membangun Vihara Jetavana
Visakha mempunyai 8.420 anak, cucu, dan cicit yang yang dipersembahkan untuk Sangha. Oleh
semuanya hidup. Meskipun berusia lanjut, tetapi karena itu, Buddha menyatakan bahwa
roman mukanya seperti gadis berumur 16 tahun. Anathapindika sebagai penyokong utama
Visakha meninggal dunia pada usia 120 tahun. Sangha.
Setelah meninggal dunia, Visakha lahir kembali Setelah membangun Vihara Jetavana,
di surga Nimmanarati (surga tingkat ke-5). Di sana ia Anathapindika terus tekun menyokong Sangha.
menjadi pelayan raja dewa bernama Sunimmita. Ia menyediakan segala keperluan Sangha. Setiap
Menurut Buddhagosa, Visakha dan Anathapindika pagi ia mengirim nasi susu, dan setiap malam ia
akan menikmati hidup bahagia di alam surga selama menyediakan semua keperluan jubah, mangkuk
131 kappa, sebelum akhirnya mereka mencapai pindapata, dan obat-obatan. Semua perbaikan
Nibbana. dan perawatan di Jetavana dilakukan oleh
Visakha membangun Vihara Pubbarama pelayannya. Beberapa ratus bhikkhu datang
(Taman Timur) untuk para bhikkhu dengan biaya setiap hari ke rumahnya yang merupakan
sangat mahal. Visakha merasa sangat bahagia bangunan bertingkat tujuh, untuk menerima
sehingga Buddha bersama para bhikkhu santap siang. Setiap hari saat santap siang,
menghabiskan enam musim hujan di Vihara rumahnya penuh dengan jubah kuning dan
Pubbarama. Dalam salah satu khotbah yang suasana suci.
disampaikan Buddha kepada Visakha, Buddha
berbicara mengenai delapan kualitas dalam diri 2. Silsilah Keluarga
seorang wanita yang akan membawanya pada Anathapindika
kesejahteraan dan kebahagiaan. Reruntuhan Stupa Anathapindika menikah dengan
Visakha, tempat dunia ini dan di kehidupan Punnalakkhana. Punnalakkhana berarti “seorang
selanjutnya: menyimpan abu jenazah Visakha di dengan tanda kebajikan”. Anathapindika
Savatthi. memiliki empat orang anak, tiga putri dan
seorang putra. Dua putrinya, Subhadda Besar
B. Anathapindika dan Subhadda Kecil. Mereka mendalami ajaran
1. Anathapindika Buddha seperti ayahnya dan mencapai kesucian
Menjadi Siswa Buddha Sotapanna. Namun, putrinya yang termuda
Anathapindika adalah penyokong utama bernama Sumana, memiliki kemampuan yang
Buddha. Anathapindika berasal dari kata melampaui semua orang di rumah dengan
‘’pinda” yang berarti penderma, dan “anatha” kebijaksanaannya yang mendalam.
yang berarti kepada yang tidak mampu. Ketika mendengar khotbah Buddha, Sumana
Anathapindika merupakan panggilan kehormatan langsung mencapai tingkat kesucian kedua,
Sudatta, seorang perumah tangga dari Savatthi. yakni Sakadagami. Sumana tidak menikah.
Pertemuan pertama Anathapindika dan Ketika melihat kebahagiaan kedua kakaknya,
Buddha terjadi setelah vassaketiga sejak Buddha Sumana menjadi sedih dan kesepian sehingga
mencapai Pencerahan Sempurna. Pada awalnya, membuat ia menjadi makin kurus, tidak mau
Buddha belum menetapkan peraturan apa pun makan apa pun. Akhirnya, Sumana meninggal
mengenai tempat berdiam bagi para bhikkhu. karena kelaparan dan terlahir kembali di surga
Para bhikkhu tinggal di mana pun, antara lain di Tusita.
bawah pohon, di bawah bebatuan yang
menonjol, di jurang, di gua, di kuburan, dan di 3. Anathapindika Wafat
ruang terbuka. Wafatnya Anathapindika dijelaskan dalam
Ketika Anathapindika melihat cara hidup Anathapindikovada Sutta, Nasihat kepada
para bhikkhu, dengan izin dari Buddha, Anathapindika (MN 143). Anathapindika jatuh
Anathapindika mendirikan 60 buah tempat sakit untuk ketiga kalinya dengan rasa sakit yang
tinggal bagi para bhikkhu. Tempat itu digunakan amat memburuk. Sekali lagi ia memohon
untuk penyebaran Dharma dan sebagai pusat bantuan Y.A. Ananda dan Y.A. Sariputta. Ketika
pelatihan bagi Sangha. Y.A. Sariputta melihatnya, ia tahu bahwa
Buddha membimbing Anathapindika dengan Anathapindika sudah mendekati ajalnya dan
menjelaskan Empat Kebenaran Mulia. Dengan memberi uraian Dharma.
itu, mata kebenaran yang tanpa noda, bersih dari Ketika mendengarkan khotbah dari Y.A.
debu (dhammacakkhu) terbuka bagi Sariputta, air mata bercucuran dari mata
Anathapindika: “Apa pun yang memiliki sifat Anathapindika. Y.A. Ananda mendekatinya
alami timbul, semua juga memiliki sifat alami dengan kasih-sayang dan bertanya apakah ia
tenggelam.“ Akhirnya, Anathapindika sedang sedih. Namun Anathapindika menjawab:
memahami kebenaran Dharma, mengatasi semua “Aku tidak bersedih, wahai Ananda yang mulia.
keraguan, dan tanpa goyah; mantap dalam Aku telah lama melayani Buddha dan para
pikiran, ia sekarang mandiri dalam Ajaran Sang bhikkhu yang sempurna dalam pencapaian
Guru. Ia telah merealisasi jalan dan buah spiritual, namun belum pernah kudengar khotbah
pemasuk-arus (sotapatti). yang begitu mendalam.”
Anathapindika meminta izin kepada Buddha Setelah menasihati Anathapindika dengan
untuk membangun sebuah vihara. Akhirnya cara demikian, Y.A. Sariputta dan Ananda pergi.
ditemukan lokasi perbukitan yang mengelilingi Tak lama kemudian, Anathapindika meninggal
kota. Tempat itu adalah Hutan Jeta, milik dan terlahir di surga Tusita. Putri termudanya
Pangeran Jeta, putra Raja Pasenadi. telah meninggal terlebih dahulu. Namun, karena
Anathapindika membeli taman itu seharga begitu besar pengabdiannya kepada Buddha dan
Sangha, ia muncul di Vihara Jetavana sebagai Dharma, Asoka mendirikan vihara di berbagai desa
dewa muda, yang memenuhi seluruh daerah itu dan kota sebanyak 84.000 buah.
dengan cahaya surgawi. Di Pataliputta, Asoka membangun sebuah vihara
Saat itu juga, Y.A. Ananda berkata: besar dan megah. Dengan bantuan Raja Naga
“Bhante, dewa muda itu pastilah Anathapindika. Mahakala, Raja Asoka membuat patung Buddha
Karena Anathapindika si perumah tangga dalam ukuran sebenarnya.
memiliki kepercayaan penuh terhadap Y.A. Asoka juga membuat dekrit di atas batu cadas
Sariputta.” Buddha membenarkan Y.A. Ananda gunung yang dikenal sebagai ‘Bhabru Edict’ yang
bahwa dewa muda itu dulunya memang terdiri atas 7 baris dan sebagian besar diambil dari
Anathapindika” (SN 2:20; MN 143). ayat-ayat suci bahasa Pali. Dekrit tersebut berbunyi:
“... Asoka menginginkan agar semua orang,
bhikkhu maupun orang awam membaca dan
BAB 4 MENELADAN PARA RAJA PENDUKUNG mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab
BUDDHA dengan berbuat demikian mereka, pria atau wanita
akan menjadi orang yang lebih baik. Asoka memberi
A. Raja Asoka penghormatan yang tinggi kepada Buddha, Dharma,
Asoka adalah raja kerajaan Magadha yang dan Sangha.”
memerintah dari 273 SM - 232 SM. Ayahnya Selanjutnya, Asoka banyak melakukan
bernama Bindusara dan ibunya bernama Dharma. perjalanan ziarah ke tempat-tempat agama Buddha.
Istri Bindusara semuanya berjumlah enam belas Di tahun pemerintahannya yang kedua puluh, ia
orang. Asoka mempunyai seratus satu saudara laki- mengunjungi Taman Lumbini, Buddha Gaya,
laki. Benares, dan Kusinara. Di tempat-tempat ini, ia
Pada usia muda, Asoka sudah menjadi gubernur mendirikan Pilar Asoka, vihara, stupa, dan bangunan
di Avanti dengan ibukota bernama Ujjeni. Asoka lain untuk memberikan penghormatan kepada
menyerbu dan menduduki ibukota Pataliputta. Buddha:
Iamembunuh sebagian besar pangeran yang ”... bahwa ia mengunjungi tempat itu untuk
merupakan saudara-saudaranya sendiri. memberi penghormatan kepada tempat Buddha
Setelah dinobatkan menjadi raja, Asoka dilahirkan, Mencapai Penerangan Sempurna,
mengikuti jejak ayahnya, Bindusara dan kakeknya, Memutar Roda Dharma, dan Parinibbana atau wafat.”
Chandragupta yang ingin menaklukkan seluruh Raja Asoka membebaskan biaya kepada rakyat
daratan India. Ia menyerbu dan menaklukkan Negara setempat untuk kunjungannya ke tempat-tempat
Kalinga (sekarang Orissa) dan menggabungkan tersebut. Ia mengakui bahwa kehidupan semua
dengan negerinya. Peristiwa itu, menyebabkan makhluk adalah suci. Oleh karena itu, Asoka tidak
ratusan ribu orang mati, luka, cacat dan ditawan. membenarkan binatang-binatang disembelih untuk
Setelah secara besar-besaran membantai beribu- dijadikan korban.
ribu manusia, akhirnya, Asoka dari seorang kaisar Pada suatu hari, ia mengetahui bahwa binatang
haus kekuasaan berubah menjadi seorang pengikut dalam jumlah besar disembelih di dapur istana untuk
Buddha dan mulai berkhotbah Dharma di seluruh disantap oleh penghuni istana. Raja Asoka
dunia. Raja Asoka membangun ribuan stupa dan memerintahkan hanya menyembelih dua ekor ayam
vihara. Salah satunya adalah Sanchi Stupa yang telah kalkun dan seekor rusa. Selanjutnya, ia menetapkan
dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh bahwa ini pun kemudian hari harus dihilangkan sama
UNESCO. sekali. Asoka menginginkan agar rakyat
Model empat kepala singa pada Pilar Asoka di mengembangkan kebajikan moral, antara lain:
Sarnath dijadikan sebagai lambang nasional modern 1. Taat kepada ajaran Buddha.
di Republik India. Setelah mengenal ajaran Buddha, 2. Mengembangkan rasa kasih sayang kepada
Asoka yang Agung menerapkan ajaran anti kekerasan semua makhluk.
(ahimsa). Bahkan, pembantaian dan mutilasi binatang 3. Suka menolong orang lain dan tidak kikir.
pun dihapuskan dalam kerajaannya demi cinta kasih 4. Menjaga kesucian hati, kelemah-lembutan
kepada semua makhluk. 5. Menghormat dan patuh kepada orangtua dan
Selain itu, Asoka menganjurkan hidup guru.
vegetarian, menghapus sistem kasta, dan 6. Bermurah hati dan ramah tamah kepada sahabat,
memperlakukan semua orang secara sama. Pada saat kenalan, bahkan pelayan dan budak pun harus
bersamaan, setiap orang diberi hak kebebasan, diperlakukan dengan baik dan manusiawi.
toleransi, dan kesetaraan. Asoka juga membuat daftar dari hewan yang
Pada suatu ketika, Asoka memanggil Nigrodha harus dibebaskan dari penyembelihan, termasuk babi
untuk mampir di istana. Nigrodha memberi uraian yang sedang mengandung. Selanjutnya, Asoka juga
Dharma yang membuat Asoka sangat tertarik melarang mengebiri dan pemberian cap dengan besi
sehingga mulai hari itu Asoka menjadi penyokong panas pada badan binatang pada hari Uposatha. Ia
dan pelindung dari Nigrodha dan anggota Sangha juga memberi pengampunan kepada narapidana pada
lainnya. waktu-waktu tertentu.
Menurut Samantapasadika, penghasilan Asoka
yang berjumlah 500.000 mata uang pada zaman itu, B. Raja Pasenadi Kosala
dibagi sebagai berikut: Pasenadi adalah raja Negeri Kosala dengan ibu
1. Seratus ribu (100.000) mata uang diberikan kota Savathi. Ia adalah ipar dari Raja Bimbisara. Raja
kepada Nigrodha untuk apa saja; Pasenadi Kosala menjadi pengikut Buddha pada
2. Seratus ribu (100.000) mata uang untuk membeli masa sangat awal dari kepemimpinan Buddha, dan
barang-barang persembahan di vihara; tetap setia menjadi pendukung Buddha hingga akhir
3. Seratus ribu (100.000) mata uang untuk Sangha hayatnya. Permaisurinya, Mallika, adalah seorang
lainnya; ratu yang bijaksana dan taat pada ajaran Buddha.
4. Seratus ribu (100.000) mata uang untuk Pada waktu pertama kali Raja bertemu dengan
pengembangan agama Buddha; dan Buddha, Pasenadi bertanya, “Bagaimana bisa Guru
5. Seratus ribu (100.000) mata uang untuk membeli Gotama menyatakan bahwa telah mencapai
obat-obatan bagi yang sakit Penerangan Sempurna, sedangkan Guru Gotama
Setelah mendengar dari Moggaliputta Tissa masih muda, baik dalam usia maupun dalam
Mahatera bahwa ajaran Buddha terdiri atas 84.000 kebhikkhuan?”
Buddha menjawab, “Raja yang agung, terdapat memberi hormat duduk di satu sisi. Namun, para
empat hal yang tidak boleh dianggap remeh dan pengiringnya bersikap tidak hormat
dipandang rendah karena mereka masih muda.” Selesai memberi penjelasan, Kassapa bangun
Setelah mendengar penjelasan Buddha, Raja dari tempat duduknya. Ia berlutut tiga kali di bawah
Pasenadi Kosala mengerti bahwa Buddha memang kaki Buddha dan mengaku bahwa Buddha adalah
benar-benar seorang guru yang bijaksana, dan ia gurunya dan ia adalah siswanya. Akhirnya, keragu-
memutuskan untuk menjadi pengikut-Nya. raguan mereka lenyap dan menerima khotbah
Raja Pasenadi rajin mengunjungi Buddha untuk Dharma. Buddha memulai khotbah diawali dengan
meminta nasihat. Suatu hari ketika berbicara kepada anupubbikatha dilajutkan dengan Empat Kebenaran
Buddha, ia menerima kabar bahwa istrinya, Ratu Mulia. Pada akhir khotbah, sebelas dari dua belas
Mallika, telah melahirkan seorang putri. Raja tidak orang yang hadir memperoleh Mata Dharma dan
gembira mendengar kabar itu karena menginginkan yang satu memperoleh keyakinan yang tak
seorang putra. Buddha berkata: tergoyahkan terhadap Triratna. Kemudian, Raja
“Sebagian wanita adalah lebih baik daripada Bimbisara menceritakan keinginannya semenjak
pria. Ada wanita yang bijaksana, baik, yang kecil sebagai berikut
menghormati ibu mertuanya, seperti dewa, dan yang “Dulu, sewaktu masih menjadi Putra Mahkota
tulus dalam pikiran, ucapan, dan perbuatan. Mereka dan belum naik tahta kerajaan, aku mempunyai lima
suatu hari mungkin melahirkan anak laki-laki yang macam keinginan yaitu:
berani yang dapat memerintah kerajaan.” 1. Semoga aku kelak menjadi Raja Magadha.
Buddha mengatakan bahwa orang terkasih yang 2. Semoga seorang Buddha datang di negeriku
kita cintai dapat mendatangkan dukacita dan ratapan, sewaktu aku masih memerintah.
penderitaan, kesedihan, dan kepatahan hati.” 3. Semoga aku memperoleh kesempatan untuk
“Mallika,” kata Raja, “sungguh mengagumkan, mengunjungi Buddha Pendidikan Agama
sungguh menakjubkan begitu jauh Buddha dapat Buddha dan Budi Pekerti 99
melihat melalui pengertian-Nya”. 4. Semoga Buddha memberikan khotbah kepadaku.
Ketika Raja Kosala kalah perang dengan 5. Semoga aku mengerti apa yang harus dimengerti
keponakannya dan harus mundur ke ibu kota dari ajaran Buddha tersebut.
Savatthi, Buddha berkomentar kepada para murid- Sekarang semua keinginan yang berjumlah lima
Nya bahwa bukan yang menang maupun yang kalah itu telah terpenuhi.”
yang akan merasakan kedamaian: Raja Bimbisara memuji khotbah Buddha dan
“Kemenangan membiakkan kebencian Yang selajutnya ia menyatakan dirinya sebagai upasaka
kalah hidup dalam kesakitan. Kebahagiaan hidup untuk seumur hidup dan mengundang Buddha beserta
yang damai diperoleh dari melepaskan kemenangan para pengikutnya untuk datang besok siang
dan kekalahan.” dipersembahkan dana makanan di istana. Kemudian,
Dalam peperangan berikutnya, kedua raja ia bangun dari tempat duduknya, jalan memutar
bertempur dan Raja Kosala tidak saja menang, tetapi dengan Buddha berada di sebelah kanan, dan pulang
ia juga berhasil menangkap Raja Ajatasattu hidup- ke istana.
hidup bersama semua pasukan gajah, kereta, kuda, Keesokan hari, Raja Bimbisara mengundang
dan prajuritnya. Raja Kosala berpikir akan Buddha ke istana untuk dipersembahkan dana
melepaskan keponakannya, tetapi tidak untuk kuda- makanan. Kemudian, Raja memikirkan tempat yang
kuda, gajah, dan yang lain-lainnya. Ia menginginkan layak yang dapat digunakan oleh Buddha sebagai
kepuasan dari menahan harta benda ini sebagai tempat tinggal. Raja teringat pada Veluvanarama
hadiah bagi kemenangannya. (Hutan Pohon Bambu) yang letaknya tidak terlalu
jauh dan tidak terlalu dekat dengan desa di
Mendengar hal ini, Buddha mengatakan kepada sekelilingnya.
para murid-Nya bahwa akan lebih bijaksana bagi Dengan batin yang dipenuhi pikiran tersebut,
Raja Kosala untuk tidak menahan benda apa pun bagi Raja Bimbisara kemudian menuang air ke lantai dari
dirinya. Kebenaran dari pernyataan ini masih tetap kendi emas dan menerangkan bahwa ia berhasrat
diterapkan di dunia peperangan modern: menyerahkan Veluvanarama untuk dipakai oleh
“Seseorang mungkin bisa merampas semuanya. Buddha beserta pengiringnya sebagai tempat tinggal.
Bilamana orang lain merampas balik, yang terampas Buddha menerima pemberian tersebut dan
akan merampas balik. Roda Perbuatan terus berputar menggembirakan hati Raja dengan menerangkan
dan membuat seseorang yang dirampas menjadi keuntungan besar yang dapat diperoleh dari dana
merampas.” tersebut.
Raja Pasenadi Kosala bertarung dalam banyak Raja Bimbisara wafat secara mengenaskan di
peperangan dengan keponakannya, yaitu Raja dalam penjara bawah tanah. Putranya Ajatasattu
Ajatasattu. Ia dikalahkan sekali dan di lain waktu ia memenjarakannya di bawah tanah dengan tidak
menang. Raja Pasenadi Kosala akhirnya wafat dalam memberi makan sedikit pun. Lebih keji lagi,
usia 80 tahun ketika putranya memberontak Ajatasattu menyuruh tukang cukur untuk menyayat
terhadapnya. telapak kaki Raja dan melumuri dengan garam dan
minyak lalu memanggangnya di atas bara api.
C. Raja Bimbisara Bimbisara mengalami penderitaan yang luar
Raja Bimbisara adalah Maharaja Negara biasa hebatnya. Bimbisara yang sudah amat lemah
Magadha dan Anga dengan ibu kota Rajagaha. itu, tidak tahan lagi sehingga meninggal dunia.
Setelah beberapa lama diam di Gayasisa, Buddha Bimbisara meninggal karena penderitaannya di luar
melanjutkan perjalanan-Nya melalui Rajagaha dan batas perikemanusiaan lagi. Ia meninggal atas
berhenti di hutan kecil Latthivana. perintah anak kandungnya sendiri.
Dalam waktu singkat, tersiar berita bahwa
Buddha berada di Rajagaha dan berdiam di hutan D. Raja Ajatasattu
kecil Latthivana. Beliau adalah seorang Arahat yang Ajatasattu adalah putra Raja Bimbisara. Ibunya
telah mencapai Penerangan Sempurna dan mengajar bernama Ratu Videha.
Dharma yang indah pada awalnya, indah pada Ketika usianya menjelang dewasa, ia menikah
pertengahannya, dan indah pada akhirnya. dengan Putri Vajira, anak Pasenadi Kosala. Pada
Mendengar berita itu, Raja Bimbisara beserta waktu itu, Devadatta merasa iri hati atas kemasyuran
pengiringnya datang mengunjungi Buddha. Raja Buddha dan beberapa siswa utama-Nya.
Devadatta sangat membenci Buddha dan para cukur untuk mengiris urat nadi kedua kaki ayahnya,
siswanya. Devadatta memperalat Pangeran Ajatasattu lalu mengolesinya dengan garam. Bimbisara
sebagai senjata untuk membalas dendam, dan merasakan penderitaan luar biasa, dan akhirnya
memengaruhi Pangeran Ajatasattu dengan meninggal dunia di dalam penjara.
kesaktiannya. Ia menjelma sebagai anak kecil Raja Ajasattu telah melakukan satu dari lima
berkalung beberapa ekor ular berbisa, lalu mendekati kejahatan yang paling berat karena telah membunuh
Pangeran Ajatasattu. Anak kecil itu menjatuhkan diri ayah kandungnya sendiri. Perbuatan ini berakibat
di pangkuannya. Tidak beberapa lama, anak kecil itu menghalangi pencapain kesucian bagi dirinya
lenyap dan Devadatta menampakkan diri di sepanjang kehidupan sekarang. Bahkan, ia pasti akan
depannya. terlahir kembali di alam neraka avici.
Peristiwa itu membuat Pangeran Ajatasattu Raja Ajatasattu membina pergaulan dengan
langsung menghormat dan menyatakan diri sebagai orang ‘bodoh’, Devadatta sehingga diperalat dengan
penyokongnya. Devadatta dibangunkan sebuah mudah untuk melakukan berbagai kejahatan
vihara besar dan megah di Gayasisa. Setiap pagi ia bertentangan dengan hati nuraninya yang dalam. Raja
diiringi sejumlah besar pengawalnya, ia Ajatasattu bukan hanya telah terkena bujukan untuk
mempersembahkan dana makanan dan keperluan bersekongkol membunuh Buddha. Namun, Buddha
pokok lainnya kepada Devadatta. Pangeran Ajasattu tidak bisa dibunuh oleh makhluk apa pun dengan cara
belum menyadari akibat buruk yang ditimbulkan dari apa pun. Walaupun dengan berbagai macam cara
pergaulannya dengan Devadatta. Raja Ajatasattu bersekongkol dengan Devadatta
Peristiwa itu membuat Pangeran Ajatasattu untuk membunuh Buddha, upaya ini selalu
langsung menghormat dan menyatakan diri sebagai mengalami kegagalan.
penyokongnya. Devadatta dibangunkan sebuah Ia pernah mengerahkan sejumlah pemanah istana
vihara besar dan megah di Gayasisa. Setiap pagi ia untuk membidik Buddha. Akan tetapi ketika Buddha
diiringi sejumlah besar pengawalnya, ia mendekati pemanah pertama, ia begitu terpesona oleh
mempersembahkan dana makanan dan keperluan keagungan Buddha sehingga seluruh tubuhnya
pokok lainnya kepada Devadatta. Pangeran Ajasattu menjadi kaku. Sapaan yang ramah tamah membuat
belum menyadari akibat buruk yang ditimbulkan dari pemanah tersebut membuang busur serta anak
pergaulannya dengan Devadatta. panahnya. Beliau kemudian membabarkan Dharma
Selanjutnya, Devadatta menghasut Pangeran kepada pemanah tersebut dan menyuruhnya pulang
Ajatasattu untuk merebut kekuasaan dan membunuh dengan melalui jalan tertentu. Para pemanah satu per
ayah kandungnya sendiri, yaitu Raja Bimbisara. satu membubarkan diri. Pemanah pertama kemudian
Devadatta berusaha membujuk terus hingga Pangeran menceritakan kegagalan rencana pembunuhan ini
Ajatasattu tidak berdaya dan akhirnya kepada Raja
menyepakatinya. Ajatasattu dan Devadatta.
Pangeran Ajatasattu akan membunuh ayahnya Bersamaan dengan meninggalnya Bimbisara,
dengan sebilah keris, namun tertangkap oleh telah terjadi pula suatu peristiwa yang penting, yaitu
pengawal istana. Raja Bimbisara tidak menghukum lahirnya putra sulung Raja Ajatasattu. Mendengar
Pangeran Ajatasattu. Dengan penuh cinta kasih, Raja kelahiran putranya, tak terlukiskan betapa bahagianya
menanyakan tujuan berbuat demikian. Mengetahui Raja Ajatasattu. Badannya bergetar dan perasaan
bahwa yang dikehendaki adalah tahta kerajaan, pada cinta kasih kepada putra sulungnya meresap sampai
waktu itu juga, Pangeran Ajatasattu dinobatkan ke tulang sumsumnya. Ia teringat kepada ayahnya
sebagai Raja Kerajaan Magadha. yang disekap dan disiksa dalam penjara. Raja
Selanjutnya, Devadatta kembali menghasut Raja Ajatasattu menanyakan keadaan ayahnya sekarang
Ajatasattu agar ia menyekap dan mengurung ayahnya ini, dan segera diperintahkan untuk
dalam penjara. Ayahnya tidak boleh Raja Ajatasattu membebaskannya. Namun, disampaikan berita bahwa
segera memerintahkan untuk menjalankannya, dan ayahnya telah meninggal. Ia merasa tertegun dan
melarang siapa pun juga untuk menjenguknya kecuali bergegas ia lari menjumpai ibunya dan bertanya:
ibunya sendiri, Ratu Videha. “Ibunda tercinta, sewaktu aku lahir, apakah Ayah
Raja Ajatasattu tetap mengetahuinya dan juga mencintai diriku seperti halnya saya sekarang ini
memperingatkan ibunya. Ratu tidak kekurangan akal mencintai putraku?” Dengan tersengal-sengal karena
untuk memeras sari makanan kemudian sedih, Ratu Videha menuturkan:
melumurkannya di sekujur tubuhnya. Demi “Apa yang engkau katakan, Putraku! Sewaktu
mempertahankan hidupnya, mantan Raja Bimbisara engkau masih dalam kandungan, aku merasa ingin
menjilati tubuh istrinya. Apa pun yang dilakukan sekali mengisap darah dari tangan kanan ayahmu.
Ratu selalu diketahui Raja Ajatasattu. Akhirnya, Dengan senang hati dan tulus ayahmu
ibunya dilarang menjenguk sama sekali. Habis mengabulkannya. Aku bermaksud ingin
sudahlah upaya yang bisa dibaktikan oleh Ratu menggugurkan kandunganku dan setelah engkau
Videha demi suaminya yang malang. Ia hanya bisa lahir, aku ingin membunuhmu. Namun, ayahmu
menangis dan berkata: selalu melarangku.”Ketika engkau menderita bisul di
“Oh Raja suamiku, sejak saat ini dan selanjutnya tanganmu, ayahmu memeluk dan meletakkan dirimu
saya mungkin sudah tidak dapat melihatmu lagi. Saya di pangkuannya. Dengan hati-hati sekali, ia kemudian
hanya bisa memohon maaf seandaianya selama kita mengisap bisulmu yang sudah matang dengan
menempuh hidup bersama ini, saya pernah berbuat mulutnya. Oh, Putraku, karena rasa sayang dan cinta
kesalahan baik melalui tindakan, ucapan maupun kasihnya kepadamu, ayahmu menelan nanah dan
pikiran.” darah yang menjijikkan serta memuakkan itu.”
Bimbisara tidak mendapatkan makanan lagi. Mendengar cerita ibunya itu, Raja Ajatasattu
Akan tetapi, karena Bimbisara telah meraih tingkat sangat menyesal atas tindakan keji yang
kesucian Sotapanna, beliau ternyata masih dapat dilakukannya. Makin mengingat kebajikan ayahnya,
mempertahankan kehidupan dengan melaksanakan makin sedih hati Raja Ajatasattu bagai diiris pisau.
meditasi berjalan mondar-mandir (cankamana). Raja Ajatasattu tidak ingin menemui Buddha
Berkat kegiuran batiniah yang dinikmatinya dalam karena merasa malu atas kejahatannya dalam
meditasi ini, wajahnya masih tetap tampak segar bersekongkol dengan Devadatta. Tabib bernama
bugar dan berseri-seri. Jivaka Komarabhacca segera menganjurkan Raja
Raja Ajatasattu makin biadab dan keji. Tanpa Ajatasattu untuk menjumpai Buddha.
rasa belas kasihan, diperintahkannya seorang tukang
Setelah mendengar nasihat Buddha, Raja Setelah selesai mendengarkan khotbah, para
Ajatasattu akhirnya sadar akibat kejahatan yang bhikkhu mengingat atau menghafalkan agar ajaran
ditimbulkan dari bergaul dengan Devadatta. Saat itu Buddha dapat di laksanakannya.
pula, Raja Ajatasattu tidak percaya lagi dengan Pada hari bulan gelap dan terang (purnama) para
Devadatta. bhikkhu berkumpul untuk mendengarkan peraturan-
Ajatasattu berusaha untuk mengimbangi peraturan atau patimokkha yang harus di latih.
kejahatan dengan memupuk keyakinannya terhadap Patimokkha yang di dengar oleh para bhikkhu di
Triratna. Ia senantiasa menyokong kebutuhan hidup ucapkan oleh seorang bhikkhu yang telah
para bhikkhu. Raja Ajatasattu memberikan andil yang menghafalnya. Sebelum atau sesudah pengucapan
sangat berharga dalam Sidang Agung Sangha patimokkha bagi para bhikkhu, umat juga berkumpul
(Sanghayana) pertama di Rajagaha untuk untuk mendengarkan khotbah. Umat tidak hanya
menghimpun dan merangkum ajaran murni Buddha. berkumpul dua kali, tetapi pada pertengahan antara
Selain itu, Raja Ajatasattu juga membangun sebuah bulan gelap dan terang, tetapi mereka juga berkumpul
stupa untuk menyimpan peninggalan jasmani di vihara untuk mendengarkan khotbah. Namun,
Buddha. apabila Buddha ada di vihara, umat datang unuk
Pada akhir hidupnya, akibat kejahatan yang mendengarkan khotbah setiap hari.
dilakukannya, Raja Ajatasattu mati dibunuh oleh Para umat biasanya juga melakukan penghormatan
putranya sendiri dan terlahir di alam Neraka selama (puja) kepada buddha dengan mempersembahkan
60.000 tahun. Kelak Raja Ajatasattu pun berhasil bunga, lilin, dupa, dan lain-lain. Namun, Buddha itu
meraih Pembebasan Sejati sebagai Pacceka Buddha sendiri berkata bahwa melaksanakan dhamma yang
bernama Viditavisesa. telah Beliau ajarkan merupakan bentuk
penghormatan yang paling tinggi. Oleh karena itu,
Buddha mencegah bentuk penghormatan yang
BAB 5 SEJARAH PUJA DALAM AGAMA BUDDHA berlebihan terhadap diri pribadi Beliau.

A. Pengertian Puja D. Puja pada Zaman Sesudah Buddha


Dalam agama Buddha ditulis Puja yang artinya Setelah Buddha Parinibbana, umat Buddha
menghormat Kata Puja dapat ditemukan dalam " mengenang jasa-jasa dan teladan dari Buddha dengan
Mangala Sutta " , yang berbunyi : " menghormati cara merenungkan kebajikan-kebajikan Triratna. Para
kepada yang layak dihormati merupakan berkah bhikkhu dan umat berkumpul di vihara untuk
utama". Mereka yang patut dihormati adalah Buddha, menggantikan kebinasaan vattha. Sebagai pengganti
orang suci, guru, dan orang yang memiliki moral baik khotbah Buddha, para bhikkhu mengulang khotbah-
. khotbah atau sutta. Selain itu kebiasaan baik lain
Puja sebagai penghormatan dapat dilakukan yang di lakukan oleh para bhikkhu dan samanera,
dengan berbagai cara : (1) berupa materi seperti yaitu setiap pagi dan sore (malam) mereka
dengan persembahan makanan, buah, dupa, bunga, mengucapkan paritta yang telah mereka hafal.
dan lain - lain . (2) berupa perilaku seperti sopan Kebiasaan para bhikkhu tersebut pada saat ini dikenal
santun, ramah tamah, dan rendah hati . (3) secara dengan sebutan kebakian.
fisik, seperti bersikap anjali, namaskara, maupun Kebaktian yang merupakan perbuatan baik yang
pradaksina; dan (4) berupa mental, seperti praktik patut dilestarikan adalah salah satu cara
cinta kasih, kasih sayang serta memiliki pandangan melaksanakan puja. Selain itu, sama dengan zaman
benar. Buddha, para bhikkhu ataupun umat juga
Penghormatan yang dianjurkan oleh Buddha melaksanakan Dharma ajaran Buddha sebagai
adalah penghormatan yang wajar dan didasari penghormatan tertinggi.
oleh pengertian yang benar. Puja ditunjukkan
kepada sesuatu objek yang layak untuk E. Sarana Puja Zaman Sekarang
dihormati. 1. Sarana Fisik Pelaksanaan Puja
Sarana finaya isik yang diperlukan dalam
B. Puja pada zaman sebelum pelaksanaan puja meliputi:
Buddha a. Paritta
Puja dalam zaman sebelum Buddha lebih Paritta berarti perlindungan. Perlindungan
bermakna sebagai persembahan kepada para dewa. ini didapat dengan cara membaca atau
Hal ini di lakukan dengan cara mengorbankan hewan, mendengarkan khotbah-khotbah Buddha
bahkan mengorbankan manusia kepada para dewa. (sutta). Pembacaan paritta menimbulkan
Sejarah puja kepada para dewa ini di awali dengan ketenangan batin bagi mereka yang
muculnya ajaran brahmanisme. Ajaran ini mendengarkan dan yang telah mempunyai
menunjukkan bahwa ada makhluk dewa yang keyakinan akan kebenaran kata-kata Sang
berkuasa atau mengatur segala sesuatu yang akan di Buddha.
terima oleh manusia. Dengan alasan itu, para Ketenangan ini membuat batin menjadi
brahmin menciptakan sarana puja kepada dewa-dewa bahagia sehingga mampu mengatasi
dengan jalan upacara-upacara korban. Tujuannya keresahan.
adalah dengan korban yang di berikan kepada para Umat Buddha meyakini bahwa paritta
dewa, mereka akan menjadi senang dan tidak merupakan kekuatan yang dahsyat dan
menjatuhkan mala petaka bagi manusia. selalu dapat dimanfaatkan. Meskipun
demikian, paritta tidak selalu dapat
C. Puja pada Zaman Buddha menghasilkan perlindungan serta berkah
Puja pada zaman buddha memiliki arti yang sesuai yang dikehendaki. Pembacaan paritta
berbeda, yaitu menghormat. Pada masa Buddha tidak berhasil karena 3 sebab, yaitu: (1)
terdapat kebiasaan yang di lakukan oleh para bhikkhu halangan karma, yaitu adanya karma-karma
yaitu vattha. Vattha artinya merawat guru buddha tertentu yang tidak dapat dihalangi dengan
dengan cara membersihkan ruangan, mengisi air, dan kekuatan apa pun, (2) halangan kekotoran
lain-lain. Setelah selesai melaksanakan kewajiban itu, batin, yaitu batin orang yang dibacakan
para bhikkhu dan umat duduk, untuk mendengarkan paritta atau batin orang yang membaca
khotbah dari Buddha. paritta diliputi oleh keragu-raguan, dan (3)
kurang yakin terhadap kemanjuran paritta c. Sangha dihormati sebagai objek tertinggi
itu. karena merupakan pesamuan para makhluk
b. Vihara suci ( Ariya Puggala ). Mereka telah
Vihara merupakan tempat untuk mencapai tujuan, yaitu telah memasuki jalan
melaksanakan puja. Komplek bangunan untuk mencapai tujuan ( Nibbana ). Mereka
yang lengkap yang mepunyai fungsi menjadi teladan dalam perjuangan suci.
tersendiri. Bangunan-bangunanitu Dengan pemusatan pikiran kepada Triratna,
diantaranya adalah: (1) uposathagara yaitu berarti kita telah memusatkan pikiran
sebuah bangunan induk untuk pembacaan kepada kebenaran mutlak.
patimokkhasila. Setelah digunakan untuk 3. Macam-macam Penghormatan
kegiatan yang berhubungan dengan Penghormatan atau puja dalam agama
penerangan vinaya misalnya upacara Buddha, ada 2 macam, yaitu :
penahbisan seseorang menjadi bhikkhu, a. Amisa Puja, yaitu menghormat dengan
pembacaan aturan kebhikkhuan, dan menggunakan materi atau benda, misalnya
rehabilitasi kesalahan sedang dari para mempersembahkan lilin, dupa, bunga, dan
bhikkhu; (2) dharmasala adalah tempat lain-lain.
untuk pembacaan paritta, diskusi dan b. Patipati Puja, yaitu menghormat dengan
pembabaran Dhamma, meditasi, dan melaksanakan Dharma, praktik sila,
upacara-upacara lainnya. Jika tidak samadhi, dan panna.
memungkinkan membangun dua gedung, 4. Macam-macam Cetiya
maka uposatgahara dapat digunakan untuk Terdapat empat macam cetiya yang masing-
dharmasala. Selain itu di dalam komplek masing mepunyai ciri-ciri yaitu :
vihara biasanya juga terdapat pohon bodhi a. Dhatu Cetiya adalah bila altar terdapat relik
yang mengingatkan pencapaian Penerangan Buddha.
Sempurna oleh Pertapa Gotama. b. Paribangga Cetiya adalah bila altar
c. Altar memiliki barang-barang peniggalan Buddha
Altar adalah tempat untuk yang pernah digunakan oleh Beliau, seperti
mempersembahkan simbol-simbol kesucian jubah dan mangkuk.
dan kebijaksaan menyimbolkan penerangan c. Dharma Cetiya adalah bila altar memiliki
yang diajarkan oleh Buddha, dupa satu set lengkap Kitab Suci Tripitaka.
melambangkan nama harum dari orang yang d. Udessika Cetiya adalah bila altar hanya
memilik sila, bunga melambangkan memiliki Buddharupang atau gambar
ketidakkekala, air melambangkan Buddha, Siripada.
pembersihan dari segala kekotoran, buah
melambangkan perwujudan rasa hormat F. Tempat-tempat Suci Agama Buddha
kepada Buddha. Tempat-tempat suci agama Buddha yaitu tempat-
Altar merupakan sarana fisik untuk tempat yang dihormati karena mengandung nilai
melakukan puja. Umat Buddha melakukan religius dan sakral. Tempat-tempat itu antara lain
puja dengan mebaca paritta dengan yang berhubungan dengan kehidupan Buddha, yaitu
mengulang khotbah-khotbah Buddha. tempat-tempat dharmayatra yang ada di India. Selain
d. Stupa itu juga candi-candi agama Buddha yang menyebar di
Stupa adalah tempat untuk menyimpan Indonesia termasuk dunia.
relik Buddha, para Arahat siswa Buddha. Temapat-tempat suci semacam itu harus
Sikap fisik dalam melaksanakan puja dilindungi dan dilestarikan karena mengandung nilai
biasanya adalah anjali, namaskara, luhur sebagai warisan sejarah nenek moyang.
pradaksina.
Setelah Buddha Parinibanna, umat tetap
berkumpul, lalu untuk mengenang jasa BAB 6 DHARMAYATRA
dengan merangkapkan kedua tangan didepan
dada (anjali), bersujud tiga kali dengan lima A. Pengertian Dharmayatra
titik menyentuh lantai (namaskara) atau pun Tahukah kamu tentang Dharmayatra? Kata
tangan beranjali, berjalan mengelilingi objek Dharmayatra terdiri dari dua kata yaitu dharma dan
penghormatan dari kiri kekanan, dilakukan yatra. Dharma artinya kebenaran, sedangkan yatra
tiga kali dalam pikiran tertuju pada Triratna artinya " di tempat mana ". Jika kedua kata tersebut
(padakhina) di satukan menjadi Dharmayatra, maka dengan
2. Persiapan Batin demikian Dharmayatra artinya adalah " tempat yang
Baik individu atau kelompok, mereka yang berhubungan dengan kebenaran (Dharma)" yang
melaksanakan puja perlu mempersiapkan perlu dikunjungi oleh umat Buddha. Karena
batinnya untuk di pusatkan kepada objek mengunjungi tempat dharma, inilah maka kata
tertinggi yaitu Tri Ratna. Dharmayatra lebih sering diartikan dengan "
a. Buddha dihormati sebagai objek tertinggi, berziarah ke tempat-tempat suci "
yang dimaksud adalah Pencapaian Perlu Kamu ketahui, bahwa ternyata kebiasaan
Penerangan Sempurna berziarah ke tempat-tempat suci tersebut baru
Buddha, dalam hal ini bukanlah sebagai dilaksanakan jauh setelah Buddha Gotama wafat,
pribadi orang tetapi kesucian itu sendiri. yaitu pada zaman pemerintahan Raja Asoka sekitar
Namun demikian, Buddha sebagai pribadi 300 tahun ssetelah Buddha wafat. Nah, Raja Asoka
Buddha Gotama juga dihormati karena ini adalah pengikut Buddha yang termasyur dan
beliau adalah guru. Beliau adalah petunjuk sangat terkenal di dunia. Pada mulanya Raja Asoka
jalan menuju pembebasan, pembimbing dikenal sebagai raja yang sangat jahat dan kejam
dewa dan manusia hingga tercapainya karena kebiasaannya menyerang dan menaklukkan
Nibbana negara lain, sehingga banyak jatuh korban. Tetapi
b. Dharma dihormati sebagai objek tertinggi, setelah Raja Asoka mengenal dan menjadi pengikut
yaitu kebenaran mutlak. Dharma akan Buddha, ia dikenal sebagai raja yang sangat baik dan
menuntun orang yang melaksanakannya penuh toleransi.
menuju pada pembebasan.
B. Empat Tempat Dharmayatra keutuhan Sangha dan setia terhadap peraturan
Apa saja tempat-tempat berdharmayatra yang displin para Bhikkhuni dan Bhiksuni (vinaya)
perlu dikunjungi oleh umat Buddha? Mengapa 4. Kusinara (Kursinagar)
tempat-tempat itu disebut tempat-tempat suci? Kota Kusinara adalah tempat dharmayatra
Tempat-tempat Dharmayatra tersebut seperti sebagai tempat bersejarah dalam kehidupan
disebutkan dalam kitab Mahaparinibbana Sutta Buddha. Monumen ini dibangun ditempat ini
adalah Taman Lumbini, Buddhagaya, Taman Rusa bertujuan mengingatkan kepada dunia bahwa di
Isipatana, dan Kursinara. Tempat-tempat tersebut tempat inilah Buddha mencapai Parinibbana
dianggap suci karena semua berhubungan dengan pada tahun 543 SM.
peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Kusinara sekarang dikenal dengan nama
Gotama. Kursinagar. Kursinagar adalah tempat ziarah
1. Taman Lumbini keempat untuk seluruh umat Buddha. Di tempat
Taman Lumbini adalah salah satu tempat ini, dengan kasih sayangnya, Buddha
yang sangat di hormati oleh umat Buddha dunia mempersilahkan Subhada untuk bertemu
sebagai tempat dharmayatra. Taman Lumbini dengan-Nya. Subhada kemudian menjadi siswa
sekarang dikenal dengan sebutan Rummindei terakhir yang ditahbiskan Buddha sebelum
(Nepal). Sekitar 2600 tahun silam, telah terjadi Beliau Parinibbana
suatu peristiwa maha besar yang menggetarkan Di Kursianara inilah, pada bulan purnama
jagat raya, yaitu lahirnya seorang bakal Buddha Waisak tahun 543 SM, Buddha wafat (Maha
(Bodhisatva). Peristiwa itu terjadi saat bulan Parinibbana). Di Kursinara dapat dijumpai
purnama di bulan Waisak pada tahun 623 SM. sebuah cetiya yang sekarang tinggal tumpukan
Bakal Buddha adalah putra Raja Sudhodana dari batu merah saja. Cetiya itu disebut cetiya
suku Sakya. Makutabhandana, sekarang dikenal sebagai
2. Buddhagaya ( Bodhagaya) stupa Ramabhar. Di cetiya inilah jenazah
Buddhagaya ( Bodhagaya) adalah tempat Buddha dikremasi tujuh hari setelah Beliau
Pertapa Gotama mencapai Penerangan wafat. Di luar India terdapat juga tempat-tempat
Sempurna. Bodhagaya berada di pinggir Sungai suci yang layak sebagai tempat ziarah.
Neranjara yang sekarang telah kering. Dahulu,
tempat ini adalah sebuah hutan yang dikenal oleh C. Puja di Tempat Dharmayatra
masyarakat setempat dengan sebutan Huatan Anjuran untuk melaksanakan dharmayatra
Gaya. Namun sejak Pertapa Gotama mencapai terdapat dalam mahaparinibbana sutta.Dalam
Penerangan Sempurna di tempat tersebut, maka mahaparinibbana sutta Buddha menyatakan kepada
Hutan Gaya akhirnya populer dengan nama Ananda sebagai berikut:
Bodhagaya atau Buddhagaya. “Ananda, ada empat tempat bagi orang berbakti
Sekarang di Bodhagaya terdapat sebuah untuk berziarah, untuk menyatakan sujudnya dengan
vihara bernama vihara Mahabodhi, yang perasaan hormat. Dimanakah keempat tempat itu?
menjulang setinggi 52 meter. Vihara ini Ananda, tempat tathagata di lahirkan, mencapai
merupakan vihara terbesar di India. Di sisi penerangan sempurna, memutarkan roda dharma
belakang bangunan dan barat bangunan vihara untuk pertama kali, dan Parinibbana adalah tempat
terdapat pohon bodhi yang diyakini merupakan bagi seseorang yang berbakti seharusnya berziarah
turunan dari pohon yang menaungi Pertapa menyatakan sujudnya dengan perasaan hormat.
Gotama bermeditasi dan mencapai bodhi Mereka berziarah ke tempat-tempat itu, apakah
menjadi Buddha. Di dekat pohon tersebut mereka itu para bhikku-bhikkuni, upasaka-upasika
terdapat papan batu pasir berwarna kemerahan merenungkan: Disinilah tathagata di lahirkan,
yang dipandang sebagai tempat duduk Pertapa mencapai penerangan sempurna, memutarkan roda
Gotama saat bermeditasi mencapai Kebuddhaan. dharma yang pertama, dan meninggal (parinibbana)”.
Selain vihara Mahabodhi, di Bodhigaya juga Itulah empat tempat dharmayatra bagi umat
terdapat pula vihara Sujata, vihara Sujata tampak Buddha yang di beritahukan oleh Buddha kepada
sederhana. Di vihara ini, para peziarah membaca bhikku ananda. Hal itu di sampaikan Buddha
paritta dan merenungkan kembali kisah yang menjelang beliau parinibbana atau meninggal dunia.
telah terjadi di tempat itu hampir 2600 tahun. Di Empat tempat dharmayatra itu adalah Taman
tempat ini Sujata mempersembahkan nasi susu Lumbini, Buddhagaya, Taman Rusa Isipatana
kepada Pertapa Gotama sebagai makanan (Benares), dan Kusinara.
terakhirnya sebelum mencapai pencerahan.
3. Tamman Rusa Isipatana D. Tujuan dan Manfaat Dharmayatra
Di Taman Rusa Isipatana Buddha 1. Tujuan melaksanakan dharmayatra
mengajarkan Dharma kepada lima pertapa pada Melaksanakan dharmayatra bertujuan untuk
tahun 588 SM. melestarikan nilai-nilai dharma melalui
Taman Rusa Isipatana, Benares sekarang peninggalan sejarah. Dengan berdharmayatra
dikenal dengan nama kota Sarnath. Di kota ini akan bermanfaat untuk meningkatkan keyakinan
terdapat stupa Dhammacakka. Stupa ini (saddha) pada Buddha dan ajarannya.
dibangun oleh Raja Asoka. Selain itu, terdapat 2. Manfaat melaksanakan dharmayatra
juga vihara yang bernama Mulagandhakuti. Dalam Mahaparinibbana Sutta Buddha
Sarnath juga dikenal dengan Pilar Asoka yang menyatakan bahwa: ”Barang siapa pun yang
terbuat dari batu-pasir. Pilar ini bermakhotaan melakukan dharmayatra dengan penuh
empat patung singa besar yang merupakan keyakinan, maka ia akan terlamhir di alam surga
lamabang dari Republik India. Bentuk roda setelah meninggal.”
seperti yang terdapat pada mahkota pilar ini juga
menghiasi tiga warna bendera Negara India.
Pada pilar tersebut terdapat pahatan dari titah BAB 7 KONSEP MEDITASI KETENANGAN BATIN
raja yang berbunyi : " Tidak ada seorang pun
yang boleh menyebabkan terpecah-belahnya A. Pengertian Meditasi
kubu para Bhikkhu " Salah satua ajaran Sang Buddha yang sangat
Kalimat itu mengandung peringatan terhadap mendasar adalah meditasi. Kata meditasi
para bhikkhu dan bhiksuni untuk menjaga dipergunakan sebagai sinonim dari Samadhi.
Meditasi adalah pemusatan pikiran atau konsentrasi 4. Keyakinan kuat (saddhacarita)
pada objek.
5. Bijaksana/pandai (buddhicarita)
B. Manfaat Meditasi
Jika kita melaksanakan meditasi dengan benar, 6. Suka melamun (vitakkacarita)
makan akan ada banyak manfaat untuk kita, yaitu:
1. Menjadikan rileksasi bagi orang sibuk Keenam carita tersebut di atas dapat disesuaikan
2. Mengatasi kebingungan dengan objek meditasi masing – masing. Kesesuaian
3. Mengatasi persoalan objek dengan carita dapat kalian pahami pada tabel
4. Mendapatkan kepercayaan diri
berikut:
5. Mengatasi rasa takut dan ragu
6. Menumbuhkan kepuasan batin
Orang yang mempunyai ragacarita
7. Mengatasi keragua-raguan
melaksanakan sesuatu berdasarkan lobha, cenderung
8. Menghilangkan pikiran kacau
ke arah keindahan dan kecantikan. Ia kagum melihat
9. Menguatkan daya ingat bagi pelajar
suatu kebajikan walaupun itu kecil sekali, mudah
10. Memperoleh kebahagiaan
melupakan kesalahan orang lain, cerdik, sombong,
11. Memperoleh kepuasan
berambisi besar, mementingkan diri sendiri. Mereka
12. Bebas dari rasa iri
yang mempunyai ragacarita, maka objek yang baik
13. Mengerti hakikat kehidupan
diambil dalam melaksanakan Samatha Bhavana ialah
14. Mengendalikan kemarahan, kebencian
sepuluh asuba dan satu kayagatasati.
dan rasa dendam
Orang yang mempunyai dosacarita
15. Mengatasi nafsu dan keinginan
melaksanakan sesuatu berdasarkan kebencian.
16. Membawa kesadaran yang lebih tinggi
Mereka cenderung ke arah panas hati, suka marah,
dan mencapai penerangan sempurna
suka jengkel, suka iri hati, tak senang melihat
kesalahan walaupun kecil, tak mau tahu terhadap
C. Persiapan Meditasi
kebajikan orang lain walaupun besar. Mereka suka
1. Tempat
bermusuhan, memandang rendah orang lain, suka
Pilih tempat yang sesuai, hindari tempat
memerintah dan mendikte orang lain.
yang terlalu ramai, penuh dengan kesibukan
Mereka yang mempunyai dosacarita, maka
pekerjaan sehari-hari. tempat tersebut misalnya
objek yang baik diambil dalam melaksanakan
di kamar, kebun, atau tempat lain yang cukup
Samatha Bhavana ialah empat appamanna dan empat
tenang.
kasina (nila kasina, pita kasina, dan odata kasina ).
Berusahalah berlatih di tempat yang sama
Orang yang mempunyai mohacarita
dan jangan sering berpindah tempat. Kalau
melaksanakan sesuatu berdasarkan kebodohan batin.
kalian sudah maju, maka akan dapat berlatih
Mereka cenderung ke arah kelemahan batin, suka
meditasi dimana saja.
bingung , suka ragu-ragu, suka khawatir. Mereka
2. Waktu
menggantungkan diri pada pendapat orang lain,
Sesungguhnya setiap waktu adalah baik
pikiran ruwet, malas, pendiriannya tidak tetap,
untuk bermeditasi, namun biasanya orang
kadang-kadang kukuh memegang suatu pandangan.
menganggap bahwa waktu terbaik untuk
Watak yang demikian, maka objek yang baik diambil
meditasi adalah pagi antara pkl. 04.00-07.00
dalam melaksanakan Samatha Bhavana ialah
Wib atau sore hari antara pkl. 17.00-22.00 Wib.
anapansati.
3. Guru
Orang yang mempunyai saddhacarita
Tidak mudah mencari guru yang sesuai
melaksanakan sesuatu berdasarkan keyakinan.
untuk mengajar meditasi. Kalau kalian
Mereka cenderung ke arah rendah hati, dermawan,
mempunyai teman yang sudah berpengalaman
jujur, suka menemui orang-orang suci, suka
bermeditasi, coba berdiskusi dahulu dengannya.
mendengarkan Dharma, yakin pada sesuatu yang
Kalau kalian punya buku mengenai meditasi,
dianggap baik. Mereka yang mempunyai
bacalah dahulu buku tersebut, dia adalah guru
saddhacarita maka objek yang diambil dalam
kalian.
melaksanakan Samatha Bhavana ialah enam anussati
(Buddhanussati, Dhammanussati, Sanghanussati,
D. Waktu dan Posisi Meditasi
Silanussati, caganussati, dan devatanussati).
Waktu meditasi yang tepat adalah bila jasmani
Orang yang mempunyai buddhicarita atau
kita segar, semua pekerjaan telah selesai, gangguan
nanacarita melaksanakan sesuatu berdasarkan
fisik dan batin tidak ada.
berhati-hati. Mereka cenderung ke arah perenungan
Waktu dalam berlatih meditasi sebaiknya
terhadap Tiga Corak Umum ( Tilakkhana), sering
dilakukan setiap hari dalam waktu yang sama secara
bermeditasi, bersedia mendengarkan omongan orang
teratur dan terus menerus.
lain, mempunyai kawan-kawan yang baik. Mereka
Mengenai posisi Buddha mengajarkan empat
yang memiliki watak demikian, objek yang baik
posisi bermeditasi, yaitu duduk, berdiri, berjalan dan
diambil dalam melaksanakan Samatha Bhavana
berbaring.
ialah maranussati, upasamanussati,
aharapatikulasanna, dan catudhatuvavatthana.
E. Karakter (Carita)
Orang yang mempunyai vitakkavcarita
Carita berarti karakter, perangai, atau perilaku.
melaksanakan sesuatu berdasarkan tergesa-gesa.
Di dalam Abhidhamma, manusia dapat dibagi Mereka cenderung ke arah kegugupan, kegagalan
menjadi enam carita berdasarkan sifat-sifat yang dalam usaha, suka berteori, pikirannya sering
dimilikinya,yaitu: berkeliaran, tidak suka bekerja untuk kepentingan
sosial. Objek yang cocok untuk mereka dalam
1. Nafsu lobha kuat (ragacarita) melaksanakan Samatha Bhavana ialah anapanasati.

2. Kebencian kuat (dosacarita) F. Objek Meditasi


Dalam Samantha Bhavana ada 40 macam objek
3. Bodoh(mohacarita) meditasi. Objek-objek meditasi ini dapat dipilih salah
satu yang paling sesuai dengan sifat atau pribadi
seorang. Pemilihan ini dimaksudkan untuk membantu b. Belas kasihan (karuna)
mempercepat perkembangannya. Pemilihan
sebaiknya dilakukan dengan bantuan seorang guru. c. Perasaan simpati ( mudita)
Keempat puluh macam objek meditasi itu adalah :
1. Sepuluh wujud benda ( kasina), yaitu: d. Keseimbangan batin (upekkha)

a. Tanah
5. Satu perenungan terhadap makanan menjijikan.
b. Air
6. Satu analisa terhadap keempat unsur yang ada
c. Api didalam badan jasmani

d. Udara dan angin 7. Empat perenungan tanpa materi (arupa),yaitu:

e. Warna biru a. Objek ruangan yang sudah keluar dari


kasina
f. Warna kuning
b. Objek kesadaran yang tanpa batas
g. Warna merah
c. Objek kekosongan
h. Warna putih
d. Objek bukan pencerapan pun tidak bukan
i. Cahaya
pencerapan
j. Ruangan terbatas

2. Sepuluh wujud kekotoran (asubha), yaitu;


G. Rintangan Meditasi
Rintangan meditasi adalah nivarana. Nivarana
a. Mayat yang membengkak berarti rintangan batin yang selalu menghambat
perkembangan pikiran. Nivarana ini ada lima
b. Mayat yang berwarna kebiru-biruan macam, yaitu :
1. Nafsu –nafsu keinginan ( kamachanda).
c. Mayat yang bernanah
2. Kemauan jahat (byapada).
d. Mayat yang terbelah di tengahnya
3. Kemalasan dan kelelahan (thina-middha).
e. Mayat yang di gerogoti binatang-binatang
4. Kegelisahan dan kekhawatiran (uddhacca-
f. Mayat yang telah hancur lebur
kukkucca).
g. Mayat yang busuk dan hancur
5. Keragu-raguan (vicikiccha).
h. Mayat yang berlumuran darah
Kelima rintangan tersebut harus di atasi oleh
i. Mayat yang dikerubungi belatung orang yang ingin berlatih meditasi. Orang harus
mengetahui sebab-sebab timbulnya nivarana dan
j. Tengkorak berusaha melenyapkan .

3. Sepuluh macam perenungan (anussati ), yaitu Nafsu-nafsu keinginan (kamachanda) akan


perenungan terhadap : timbul apabila orang berulang-ulang memperhatikan
objek yang indah, tanpa disertai kebijaksanaan.
a. Sang buddha Kamachanda dapat di atasi dengan melalui meditasi
dengan objek yang menjijikan di samping itu
b. Dhamma berusaha menghindari objek- objek yang dapat
merangsang indera.
c. Sangha
Kemauan jahat (byapada) akan timbul apabila
d. Sila
orang berulang – ulang memperhatikan objek yang
e. Kebajikan menyebabkan timbulnya kebencian, tanpa disertai
kebijaksanaan. Byapada dapat diatasi melalui
f. Makhluk-makhluk agung atau para dewa meditasi cinta kasih. Selain itu, senantiasa ingah
bahwa setiap orang adalah pemilik dan pewaris dari
g. Kematian perbuatannya sendiri.
h. Jasmani Kemalasan dan kelelahan (thina-middha) akan
timbul apabila orang berulang-ulang memperhatikan
i. Pernafasan
rasa segan, rasa malas, kelelahan, menggantuk
j. Nirwana ( nibbana) sesudah makan, tanpa disertai kebijaksanaan. Thina-
middha dapat diatasi dengan senantiasa merenungkan
4. Empat keadaan ( empat appamanna), yaitu : sebuah cahaya hingga terserap ke dalam batin.
Selanjutnya, melihat ketidak kekalan, serta
a. Cinta kasih yang universal (metta)
merenungkan ajaran Buddha dan berusaha Intinya, jika ingin berhasil dalam
melaksanakannya. meditasi,maka sepuluh palibodha harus dibasmi.
Dengan demikian,orang dapat memusatkan
Kegelisahan dan kekhawatiran (uddhacca- pikiran dengan baik dalam latihan meditasi.
kukkucca) akan timbul apabila orang berulang-ulang
memperhatikan ketidak-tenteraman pikiran, tanpa Tujuan Samatha Bhavana merupakan
disertai kebijaksanaan. Uddhacca-kukkucca dapat pengembangan batin yang bertujuan untuk
diatasi dengan senantiasa mempelajari dan mencapai ketenangan. Dalam Samantha
memahami kitab suci Tripitaka, serta berusaha Bhavana, batin terutama pikiran terpusat dan
melaksanakan sila dengan sempurna. tertuju pada suatu objek. Oleh karena itu, pikiran
tidak berhamburan ke segala penjuru, pikiran
Keragu-raguan (vicikiccha) akan timbul apabila tidak berkeliaran kesana kemari, pikiran tidak
orang berulang-ulang memperhatikan sesuatu yang melamun dan mengembara tanpa tujuan. Dengan
menyebabkan timbulnya keragu-raguan, tanpa melaksanakan Samantha Bhavana, rintangan-
disertai kebijaksanaan. Vicikiccha dapat diatasi rintangan batin tidak dapat di lenyapkan secara
dengan senantiasa mereguhkan keyakinan kepada menyeluruh.
Triratna.
Dalam Samantha Bhavana, kekotoran batin
H. Gangguan Meditasi hanya dapat diendapkan, seperti batu besar yang
menekan rumput hingga tertidur di tanah.
Gangguan dalam meditasi adalah Palibodha.
Dengan demikian, Samantha Bhavana hanya
Palibodha berarti gangguan dalam meditasi yang
dapat mencapai tingkat- tingkat konsentrasi yang
menyebabkan batin gelisah dan tidak mampu
disebut jhana-jhana , dan mencapai berbagai
memusatkan pikiran pada objek. Palibodha ini ada
kekuatan batin.
sepuluh macam, yaitu:

1. Tempat tinggal
BAB 8 : PRAKTIK MEDITASI KETENANGAN
2. Pembantu BATIN
3. Keuntungan A. MEDITASI PERNAPASAN
Lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
4. Murid dan teman Kedua kaki dalam posisi bersila,kaki kanan
berada diatas kaki kiri.bila dipraktikkan didalam
5. Pekerjaan kelas dapat duduk dengan santai dikursi masing-
masing.
6. Perjalanan Badan tegak lurus tetapi tidak tegang,harus
rileks.
7. Orangtua, keluarga, dan saudara Kedua tangan dikatupkan didepan dada atau
bersikap anjali.
8. Penyakit Mengucapkan tekad untuk bermeditasi
mengikuti kalimat yang diucapkan guru atau
9. Pelajaran pemimpin (bila meditasi dilakukan sendiri maka
kata-kata berikut diucapkan sendiri)yaitu:
10. Kekuatan gaib
Saya mengingat jasa-jasa dari buddha,dharma
Dalam melaksanakan meditasi, pada dan sangha,ayah,ibu dan guru:semoga dapat
umumnya orang sering mendapat gangguan yang memberikan kekuatan pada pikiran saya agar dapat
disebut palibodha. Ia merasa khawatir terhadap : terpusat pada dalam meditasi. Buddha dhamma
sangha (3x)
a. tempat tinggalnya,terikat dengan rumah Atau memotivasi diri dengan kata-kata sebagai
berikut :
b. pembantunya dan orang yang bertanggung “saya akan bermeditasi untuk menbangkitkan
jawab atas harta bendanya energi positif dalam pikiran saya, dan menghilangkan
pikiran-pikiran negatif saya dan mahkluk lain”
c. keuntungan dari meditasinya
letakkan tangan kiri dan kanan dilipat diletakkan
d. terhadap teman-temannya diatas kaki dengan posisi tangan kanan diatas tangan
kiri (telapak tangan menghadap keatas ; lihat sikap
e. pekerjaannya yang belum selesai buddha bermeditasi pada gambar 8.1 diatas).
Pejamkan mata ; tarik napas panjang dari hidung
f. perjalanan jauh yang harus ditempuhnya dan keluarkan melalui mulut secara berulang-ulang
sampai badan dan pikiran merasa rileks.setelah rileks
g. orang tuanya, keluarganya, dan saudaranya bernafaslah seperti biasa yaitu masuk dan keluar dari
hidung. Dalam meditasi napas yang digunakan atau
h. kemungkinan timbulnya penyakit dipakai sebaiknya napas perut,bukan napas
dada.napas perut adalah dengan cara kembang
i. pelajaran yang ditinggalkannya kempis perut sedangkan napas dada adalah napas
dengan dada atau pundah naik turun.
j. kekuatan gaib yang dipertunjukkan, takut Kemudian melafalkan kata “napas masuk
katakan dalam hati : bud… napas keluar katakan
akan kemerosotan kekuatan gaibnya
dalam hati : dho atau buddha” berulang-ulang
didalam hati : atau dapat juga menghitung keluar energi hangat didalam hati kalian terpancar hingga
masuknya napas. memenuhi sepenuhnya dari pikiran kalian.
Pada setiap proses membangkitkan pikiran yang
“napas masuk… napas keluar,satu; penuh cinta kasih,katakan dalam hati “semoga saya
Napas masuk…napas keluar;dua berbahagia, semoga saya mendapatkan apa yang
Napas masuk… napas keluar;tiga dibutuhkan untuk merasa senang,aman,dikasihi dan
Napas masuk…napas keluar,empat puas”, dan seterusnya,maka secara bertahap pikiran
…” dan seterusnya dan perasaan ini akan tumbuh serta menjadi tertanam
kuat.pada tahap ini,cukuplah untuk sekedar
konsentrasikan pikiran tertuju pada keluar memikirkan seperti ini dan membacakan doa tersebut
masuknya napas melalui hidung. bagi diri sendiri.
Bila konsentrasi telah dicapai mata boleh sedikit Sekarang mulailah bermeditasi tentang cinta
terbuka,tetapi konsentrasi tetap pada keluar kasih bagi orang atau mahkluk lain.
masuknya napas dari lubang hidung, perhatikan terus Mulailah dengan membayangkan semua
sampai benar-benar merasakan sentuhan lembut mahkluk hidup disekitar kalian:ibu kalian disebelah
udara yang masuk dan keluar melalui lubang hidung kiri,ayah disebelah kanan,dan sanak keluarga yang
tersebut. lain serta teman-teman dibelakang kalian.bayangkan
Untuk mengakhiri meditasi ucapkan dalam hati; didepan kalian, yang kalian benci atau yang pernah
melukai perasaan kalian.dan perluaslah kesegala
“semoga jasa-jasa baik yang telah saya lakukan penjuru,kesemua mahkluk.
pada masa lampau dan saat ini melimpah kepada konsentrasikan pikiran tertuju pada semua makhluk
semua mahkluk, tiada batas tuada hingga”;”sabbe disekitar kalian yang pada saat itu berkumpul
satta avera hontu, sabbe satta bhavantu disekeliling kalian; pikiran harus tetap tenang dan
sukhitatta”(semoga semua mahkluk bebas dari bahagia,jangan merasa ramai dan terganggu olehnya.
kebencian, semoga semu mahkluk berbahagia). Sekarang bengkitkan perasaan cinta kasihmu didalam
hati dengan memikirkan seseorang yang kalian kasihi
B. MEDITASI CINTA KASIH (1) (ibu,ayah,guru,saudara,teman akrab, orang yang
Lakukan langkah-langkah sebagai berikut: menderita karena sakit dan terkena musibah). Dan
Kedua kaki dalam posisi bersila,kaki kanan membiarkan perasaan baik yang alami terhadap
berada diatas kaki kiri.bila dipraktikkan didalam orang ini timbul. Bayangkan cinta kasih yang tak
kelas dapat duduk dengan santai dikursi masing- terbatas tersebut bagaikan seberkas cahaya hangat
masing. dan terang; bukan berbentuk fisik, melainkan energi
Badan tegak lurus tetapi tidak tegang, harus murni dan positif bersinar didalam hati kalian.
rileks. Bacalah didalam hati dan pikiran sebagai
Kedua tangan dikatupkan didepan dada atau berikut:
bersikap anjali.
Mengucapkan tekad untuk bermeditasi “semoga kalian berbahagia,semoga kalian
mengikuti kalimat yang diucapkan guru atau mendapatkan apa yang kalian butuhkan untuk merasa
pemimpin (bila meditasi dilakukan sendiri maka senang,aman dan dikasihi,dan puas. Semoga semua
kata-kata berikut diucapkan sendiri) yaitu: permikiran kalian bersifat positif dan semua
pengalaman kalian menyenangkan.
Saya mengigat jasa-jasa dari buddha,dharma dan Semoga kalian terbebas dari masalah ,rasa sakit
sangha,ayah,ibu dan guru, semoga dapat memberikan dan kesedihan.
kekuatan pada pikiran saya agar dapat terpusat pada Semoga kalian memiliki umur yang panjang dan
dalam meditasi. penuh damai,serta
Buddha,dharma,sangha (3x) Semoga kalian cepat mencapai pencerahan”.
Lakukan motivasi diri dengan kata-kata sebagai
berikut: bayangkan pancaran energi yang hangat dan
“saya akan bermeditasi untuk membangkitkan terang keluar dari tubuh kalian,menyentuh mereka
energi positif dalam pikiran saya,pikiran saya serta memenuhi tubuh dan pikiran mereka, membawa
dipenuhi perasaan cinta kasih tanpa batas dan kebahagiaan yang mereka inginkan.
mengirimkannya kepada orang lain atau mahkluk lain Dengan proses yang sama kemudian pikiran
diseluruh alam semesta” cinta kasih ditujukan kepada orang-orang yang tidak
begitu dekat dengan kalian; misalnya kawan-kawan,
tetap duduk bersila,tangan kiri dan kanan kenalan dan sebagainya.
diletakkan diata kaki dengan posisi tangan kanan Bila konsentrasi telah dicapai mata boleh sedikit
diatas tangan kiri (telapak tangan menghadap terbuka,tetapi konsentrasi tetap pada pikiran yang
keatas,lihat sikap buddha bermeditasi pada dipenuhi dengan cinta kasih. Teruskan meditasi
gambar;8.2) sampai batas waktu yang menurut kalian sesuai atau
Pejamkan mata,selanjutnya tarik napas panjang kemampuan diri sendiri.
pelan-pelan dari lubang hidung dan keluarkan pelan- Untuk mengakhiri meditasi ucapkan dalam hati;
pelan dari mulut.lakukan berulang-ulang sampai
badan dan pikiran merasa rileks. “semoga jasa-jasa baik yang telah saya lakukan
Setelah rileks bernapaslah seperti biasa yaitu pada masa lampau dan saat ini melimpah kesemua
masuk dan keluar dari hidung.gunakan napas mahkluk,tiada batas tiada hingga”.
perut,bukan napas dada.napas perut dilakukan dengan “sabbe satta avera hontu.sabbe satta bhavantu
cara mengembang dan mengempiskan perut. sukhitatta”
Sebelum kalian mencintai sepenuhnya kepada Semoga semua mahkluk bebas dari
orang lain,kalian harus mencintai dengan tulus diri kebencian,semoga semua mahkluk berbahagia.
sendiri . Mencintai diri sendiri berarti menerima diri Sadhu..sadhu..sadhu..
apa adanya,dengan kesalahan dan kekurangan saat
in,dan menyadari bahwa kalian memiliki kemampuan
untuk membebaskan diri kalian dari semua C. Meditasi perenungan terhadap Buddha
masalah.oleh sebab itu, doakanlah sepenuh hati bagi Langkah-Langkah Meditasi
diri kalian kebahagiaan dan kebaikan. Bayangkan
1. Kedua kaki dalam posisi bersila, kaki kanan Yang sempurna dalam pengetahuan dan tindak
berada di atas kaki kiri. Bila di praktikkan di tanduk-Nya
dalam kelas dapat duduk dengan santai di kursi
masing-masing Yang berbahagia, pengenal semua alam,

2. Badan tegak lurus tetapi tidak tegang , harus Pembimbing umat manusia yang tiada taranya,
rileks.
Guru para dewa dan manusia.
3. Kedua tangan di katupkan di depan dada atau
Seorang buddha, junjungan yang mulia.
bersikap anjali.
(diulang-ulang sampai pikiran terfokus pada
4. Mengucapkan tekad untuk bermeditasi mengikuti
budha dan sifat-sifat-Nya)
kalimat yang diucapkan guru atau pemimpin(bila
meditasi di lakukan sendiri maka kata-kata 10. Bila konsentrasi telah dicapai mata boleh sedikit
berikut diucapkan sendiri) yaitu: terbuka telah dicapai mata boleh sedikit terbuka,
tetapi konsentrasi tetap pada sifat-sifat Budha
Saya mengingat jasa-jasa dari sang Budha ,
Dharma, dan sangha, Ayah, Ibu dan Guru: semoga tersebut.
dapat memberikan kekuatan pada pikiran saya agar
dapat terpusat pada dalam meditasi. Buddha, 11. Untuk mengakhiri meditasi ucapkan dalam hati.
Dharma, Sangha (3x)
Atau memotivasi diri dengan kata-kata sebagai “Semoga jasa-jasa baik yang telah saya
berikut. lakukanpada masa lampau dan saat ini melimpah
“Saya akan bermeditasi untuk membangkitkan kepada semua makhaluk, tiada batas tiada
energi positif dalam pikiran saya dan hingga”, “Sabbe satta avera hontu, sabbe satta
menghilangkan pikiran-pikiran negatif demi bhavantu sukhiatatta”
kebahagiaan diri saya dan makhluk lain”
5. Tetap duduk bersila, tangan kiri dan kanan di Semoga semua makhluk hidup bebas dari
letakkan di atas kaki dengan posisi tanga kanan di kebencian, semoga semua makhaluk hidup
atas tangan kiri (telpak tangan menghadap ke atas, berbahagia.
lihat sikap Budha bermeditasi pada gambar 8.5).
Sadhu,sadhu,sadhu.
6. Pejamkan mata, selanjutnya tarik nafas panjang
pelan-pelan dari lubanghidung dan keluarkan D. Meditasi perenungan terhadap Dharma
pelan-pelan dari mulut. Lakukan berulang-ulang 1. Kedua kaki dalam posisi bersila, kaki kanan
sampai badan dan pikiran menjadi rileks. berada di atas kaki kiri. Bila di praktikkan di
dalam kelas dapat duduk dengan santai di kursi
7. Setelah rileks bernafaslah seperti biasa yaitu masing-masing
masuk dan keluar dari hidung. Gunakan napas
perut, bukan nafas dada, nafas perut dilakukan 2. Badan tegak lurus tetapi tidak tegang , harus
dengan cara mengembang dan mengempiskan rileks.
perut.
3. Kedua tangan di katupkan di depan dada atau
8. Kemudian bayangkan, bahwa saat ini kalian bersikap anjali.
sedang duduk di hadapan Buddha. Bila
4. Mengucapkan tekad untuk bermeditasi mengikuti
memungkinkan di tempat meditasi di sekolah ada
kalimat yang diucapkan guru atau pemimpin(bila
patung buddha (Buddharupang)
meditasi di lakukan sendiri maka kata-kata
9. Konsentrasi pikiran tertuju pada wujud buddha berikut diucapkan sendiri) yaitu: Saya mengingat
yang ada didepan kalian sekarang: kemudian jasa-jasa dari sang Budha , Dharma, dan
mengucapkan perenungan terhadap sifat-sifat sangha, Ayah, Ibu dan Guru: semoga dapat
buddha sebagai berikut: memberikan kekuatan pada pikiran saya agar
Iti pi so Bhagava: dapat terpusat pada dalam meditasi. Buddha,
Dharma, Sangha (3x)
Araham sammasambuddho
Atau memotivasi diri dengan kata-kata sebagai
Sugato Lokavidu berikut.

Anuttaro purisadammasarathi “Saya akan bermeditasi untuk


membangkitkan energi positif dalam pikiran
Sattha devamanussanam saya dan menghilangkan pikiran-pikiran
negatif demi kebahagiaan diri saya dan
Budho Bhagava’ti
makhluk lain”
Atau dengan bahasa indonesia:
5. Tetap duduk bersila, tangan kiri dan kanan di
Demikian sesungguhnya Bhagava: letakkan di atas kaki dengan posisi tanga kanan di
atas tangan kiri (telpak tangan menghadap ke atas,
Yang maha suci, yang telah mencapai penerangan lihat sikap Budha bermeditasi pada gambar 8.7).
sempurna,
6. Pejamkan mata, selanjutnya tarik nafas panjang 3. Kedua tangan di katupkan di depan dada atau
pelan-pelan dari lubanghidung dan keluarkan bersikap anjali.
pelan-pelan dari mulut. Lakukan berulang-ulang
sampai badan dan pikiran menjadi rileks. 4. Mengucapkan tekad untuk bermeditasi mengikuti
kalimat yang diucapkan guru atau pemimpin(bila
7. Setelah rileks bernafaslah seperti biasa yaitu meditasi di lakukan sendiri maka kata-kata
masuk dan keluar dari hidung. Gunakan napas berikut diucapkan sendiri) yaitu: Saya mengingat
perut, bukan nafas dada, nafas perut dilakukan jasa-jasa dari sang Budha , Dharma, dan
dengan cara mengembang dan mengempiskan sangha, Ayah, Ibu dan Guru: semoga dapat
perut. memberikan kekuatan pada pikiran saya agar
dapat terpusat pada dalam meditasi. Buddha,
8. Konsentrasikanpikiran tertuju pada wujud Dharma, Sangha (3x)
dharma, ajaran sang buddha dengan mengucapkan
perenungan terhadap sifat-sifat dharma sebagai Atau memotivasi diri dengan kata-kata sebagai
berikut: berikut.
Svakkhato Bhagavata Dhammo
“Saya akan bermeditasi untuk
Sanditthiko akaliko membangkitkan energi positif dalam pikiran
saya dan menghilangkan pikiran-pikiran
Ehipassiko opanayiko negatif demi kebahagiaan diri saya dan
makhluk lain”
Paccatang veditabbo vinnuhi’ti
5. Tetap duduk bersila, tangan kiri dan kanan di
Atau dengan bahasa indonesia:
letakkan di atas kaki dengan posisi tanga kanan di
Dharma telah sempurna dibabarkan oleh sang atas tangan kiri (telpak tangan menghadap ke atas,
bhagava, lihat sikap Budha bermeditasi pada gambar 8.7).

Tertampak, tanpa selang waktu, 6. Pejamkan mata, selanjutnya tarik nafas panjang
pelan-pelan dari lubanghidung dan keluarkan
Mengundang untuk dibuktikan, pelan-pelan dari mulut. Lakukan berulang-ulang
sampai badan dan pikiran menjadi rileks.
Menuntun ke dalam batin,
7. Setelah rileks bernafaslah seperti biasa yaitu
Dapat di selamiorang bijaksana dalam batinnya masuk dan keluar dari hidung. Gunakan napas
sendiri. perut, bukan nafas dada, nafas perut dilakukan
dengan cara mengembang dan mengempiskan
(diulang-ulang sampai pikiran terfokus pada
perut.
budha dan sifat-sifat-Nya)
8. Kemudian lakukan visualisasi saat ini kamu
9. Bila konsentrasi telah dicapai mata boleh sedikit
sedang duduk dihadapan sangha atau bikkhu
terbuka telah dicapai mata boleh sedikit terbuka,
siswa sang buddha. Bila memungkinkan di tempat
tetapi konsentrasi tetap pada sifat-sifat Budha
meditasi di sekolah ada gambar para bikkhu.
tersebut.
9. Konsentrasikanpikiran tertuju pada wujud
Untuk mengakhiri meditasi ucapkan dalam hati.
dharma, ajaran sang buddha dengan mengucapkan
10. Untuk mengakhiri meditasi ucapkan dalam hati.
perenungan terhadap sifat-sifat dharma sebagai
“Semoga jasa-jasa baik yang telah saya berikut: Suppatipanno bhagavato savakasangko
lakukanpada masa lampau dan saat ini melimpah
Ujupatipanno bhagavato savakasangka
kepada semua makhaluk, tiada batas tiada
hingga”; Nayapatipanno bhagavato savakasangho

“Sabbe satta avera hontu, sabbe satta bhavantu Samicipatipanno bhagavato savakasangho
sukhiatatta”
Yadidam cattari purisayugani atthapurisapuggala
Semoga semua makhaluk bebas dari kebencian,
Esa bhagavato savakasangho
Semoga semua makhaluk berbahagia.
Ahuneyyo pahuneyyo
E. Meditasi perenungan terhadap sangha
Lakukan langkah-langkah sebagai berikut. Dakkhineyyo anjalikaraniyo
1. Kedua kaki dalam posisi bersila, kaki kanan
berada di atas kaki kiri. Bila di praktikkan di Anuttaram punnakhetam lokassa’ti
dalam kelas dapat duduk dengan santai di kursi
masing-masing Atau dengan bahasa indoneisa:

2. Badan tegak lurus tetapi tidak tegang , harus Sangha siswa bhagava telah bertindak baik.
rileks.
Sangha siswa bhagava telah bertindak lurus.
Sangha siswa bhagava berjalan di jalan benar. 2. Dari dada keruangan di mana kalian berada (atau
rumah jika kalian berada di rumah), kemudian
Sangha siswa bhagava berpenghidupan benar. ucapkan dalam hati , “semoga semua hidup
berbahagia”
Empat pasang makhluk yang terdiri dari delapan
jenis orang suci. 3. Dari dada ke daerah di sekitar ruangan rumah,
kemudian ucapkan dalam hati, “semoga semua
Itulah sangha siswa bhagava.
hidup berbahagia”
Patut dimuliakan dan disambut dengan ramah-
4. Dari dada ke atas, kemudian ucapkan dalam hati,
tamah.
“semoga semua hidup berbahagia”
Patut menerima persembahan serta penghormatan
5. Dari dada ke bawah, kemudian ucapkan dalam
Inilah ladang pahala yang tiada taranya bagi dunia hati, “semoga semua hidup berbahagia”
ini.
6. Dari dada ke kanan, kemudian ucapkan dalam
(diulang-ulang sampai pikiran terfokus pada hati, “semoga semua hidup berbahagia”
budha dan sifat-sifat-Nya)
7. Dari dada ke kiri, kemudian ucapkan dalam hati,
10. Bila konsentrasi telah dicapai mata boleh sedikit “semoga semua hidup berbahagia”
terbuka telah dicapai mata boleh sedikit terbuka,
8. Dari dada ke depan, kemudian ucapkan dalam
tetapi konsentrasi tetap pada sifat-sifat Budha
hati, “semoga semua hidup berbahagia”
tersebut.
9. Dari dada ke bawah, kemudian ucapkan dalam
11. Untuk mengakhiri meditasi ucapkan dalam hati.
hati, “semoga semua hidup berbahagia”
“Semoga jasa-jasa baik yang telah saya
10. Dari dada ke bumi, (dengan membayangkan
lakukanpada masa lampau dan saat ini melimpah
tanbah seluas-luasnya), kemudian ucapkan
kepada semua makhaluk, tiada batas tiada
dalam hati, , “semoga semua hidup berbahagia”
hingga”, “Sabbe satta avera hontu, sabbe satta
bhavantu sukhiatatta” 11. Dari dada ke sekitar bumi, (misalnya matahari,
bulan&bintang), kemudian ucapkan dalam hati, ,
Semoga semua makhluk hidup bebas dari
“semoga semua hidup berbahagia”
kebencian, semoga semua makhaluk hidup
berbahagia. 12. Dari dada ke seluruh alam semesta, kemudian
ucapkan dalam hati, “semoga semua hidup
Sadhu,sadhu,sadhu.
berbahagia”
F. Meditasi Kesadaran dan Kelembutan
Lakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Duduk bersila dengan rileks. Posisi pantat lebih
tinggi dibanding kaki.

2. Kaki bersila tapi tidak di tumpuk: kaki kiri di


depan, kaki kanan dibelakangnya (atau
sebaliknya)

3. Letakkan telapak tangan di pangkuan kaki.


Telapak kaki dibawah dan telapak kanan diatas.
Kedua jempol disentuhkan dengan lembut.

4. Tegakkan punggung patokannya: lubang anus


tidak menyentuh alas duduk.

5. Pejamkan mata.

6. Sentuhkan ujung lidah ke rongga mulut bagian


atas.

7. Sebutkan tujuan meditasi dalam hati. Misalnya:


marilah berlatihmeditasi untuk berlatih pikiran
harmonis, meningkatkan kelembutan dan
kesadaran bijaksana, menyehatkan badan dan
melepaskan reaksi buruk dan memori.

8. Berdoa

Memancarkan cinta kasih ke 12 arah dengan lembut:


1. Dari dada keseluruh tubuh, kemudian ucapkan
dalam hati, “semoga semua hidup berbahagia”

Anda mungkin juga menyukai