A. Tahun Ke-1 (588 SM) 1. Pada musim hujan, Buddha berdiam di Taman Rusa di Isipatana dekat Bārānasī (Benares) Peristiwa yang terjadi pada tahun pertama adalah: 2. Buddha membabarkan khotbah pertama Dharmacakkappavattana Sutta, Anattalakkhaṇa Sutta, dan Ādittapariyāya Sutta; 3. Buddha menerima kelima petapa (Pañcavaggiyā) sebagai siswa-Nya; dan 4. Buddha mendirikan Sangha Bhikkhu dan lengkapnya Tiga Perlindungan (Tisaraṇa). Pada tahun ini Buddha menerima Yasa dan 54 sahabatnya sebagai siswa-Nya. Buddha memerintahkan kepada
para Dharmaduta untuk
menyebarkan Dharma.
Pada tahun ini juga, Buddha
menerima 37 pangeran yang dikenal sebagai bhaddavaggiyā di hutan Kappāsika sebagai siswa dan juga menerimaketiga Kassapa bersaudara beserta seribu orang pengikut mereka. Tahun Ke-2 sampai Ke-4 (587 SM-585 SM) Pada musim hujan, Buddha berdiam di Vihara Hutan Bambu(Veluvanāramā) di dekat Rājagaha, Magadha.
Peristiwa yang terjadi padatahun kedua sampai
keempat adalah: 1. Buddha memenuhi janji kepada Raja Bimbisāra; 2. Buddha menerima Vihara Veluvana sebagai pemberian dana; 3. Buddha mengajarkan nasihat menuju Pembebasan (Ovāda Pātimokkha); 4. Buddha menunjuk Sāriputta dan Moggallāna sebagai siswa utama, dan 5. Buddha mengunjungi Kapilavatthu dan mempertunjukkan mukjizat ganda (yamaka pātihāriya). Pada tahun ini pula, Buddha menahbiskan Pangeran Rāhula dan Pangeran Nanda. Selanjutnya, Raja Suddhodana, Ratu Mahāpajāpatī Gotamī, serta Yasodharā mencapai kesucian setelah menerima khotbah Buddha. Buddha juga menahbiskan keenam pangeran Sākya, yakni: Ānanda, Anuruddha, Bhaddiya, Bhagu, Devadatta, dan Kimbila. Kejadian lainnya adalah Anāthapiṇḍika mempersembahkan dana berupa Vihara Hutan Jeta (Jetavana) di Sāvatthi, Kosala. Pada tahun ini pula, Buddha bertemu dengan Raja Pasenadi dari Kosala. Selanjutnya, Buddha mendamaikan sengketa antara suku Sākya dan Koliya, dan membabarkan Mahā Samaya Sutta. C. Tahun Ke-5 (584 SM)
Pada musim hujan, Buddha berdiam di
Balairung Puncak, Mahāvana, di dekat Vesāli, Vajjī. Peristiwa utama yang terjadi pada tahun kelima ini adalah: 1. Wafatnya Raja Suddhodana.
2. Buddha mengizinkan Ratu
Mahāpajāpatī Gotamī bersama kelima ratus wanita untuk menjadi bhikkhunī.
3. Mendirikan Saṅgha Bhikkhunī.
4. Membabarkan Khotbah Penyaluran
Dana Dakkhiṇāvibhaṅga Sutta). D. Tahun Ke-6 (583 SM) Pada musim hujan, Buddha berdiam di Bukit Mankula, di dekat Kosambī, Vamsā. Peristiwa utama yang terjadi adalah:
1. Ratu Khemā dari Magadha menjadi
bhikkhunī dan kemudian ditunjuk sebagai salah satu dari kedua siswi bhikkhunī utama bersama dengan 2. Uppalavannā dari Sāvatthi. Buddha melarang mempertunjukkan mukjizat demi keuntungan pribadi dan harga diri mereka sendiri. 3. Buddha melakukan mukjizat ganda E. Tahun Ke-7 (582 SM) Pada musim hujan, Buddha berdiam di surga tingkat kedua . Peristiwa utama yang terjadi adalah Buddha berkunjung ke Surga Tavatimsa untuk memberikan khotbah Abhidhamma kepada Ratu Mahamaya (ibunya) dan para Dewa yang lain.
Di surga ini Ratu Mahamaya terlahir kembali
sebagai Raja Dewa Santusita. Pada akhir khotbah ini, Ratu Mahamaya mencapai kesucian Sotapanna, dan 800.000.000 juta dewa mencapai kesucian Arahat. Buddha melakukan mukjizat saat Dharma di Surga Tāvatimsa. TERIMA KASIH