Anda di halaman 1dari 2

baran ajaran Buddha[sunting | sunting sumber]

Buddha menjelang Parinirwana.

Setelah mencapai Pencerahan Sempurna, pertapa Gautama mendapat gelar kesempurnaan

yang antara lain: Buddha Gautama, Buddha Sakyamuni, Tathagata ('Ia Yang Telah Datang', Ia

Yang Telah Pergi'), Sugata ('Yang Maha Tahu'), Bhagava ('Yang Agung') dan sebagainya. Lima

pertapa yang mendampingi Dia di hutan Uruvela merupakan murid pertama Buddha yang

mendengarkan khotbah pertama Dhammacakka Pavattana Sutta, di mana Dia menjelaskan

mengenai Jalan Tengah yang ditemukan-Nya, yaitu Delapan Ruas Jalan Kemuliaan termasuk

awal khotbahNya yang menjelaskan "Empat Kebenaran Mulia".

Buddha Gautama berkelana menyebarkan Dharma selama empat puluh lima tahun lamanya

kepada umat manusia dengan penuh cinta kasih dan kasih sayang, hingga akhirnya mencapai

usia 80 tahun, saat ia menyadari bahwa tiga bulan lagi ia akan mencapai Parinibbana.

Buddha dalam keadaan sakit terbaring di antara dua pohon sala di Kusinagara,

memberikan khotbah Dharma terakhir kepada siswa-siswa-Nya, lalu Parinibbana (versi


Buddhisme Mahayana, 486 SM pada hari ke-15 bulan ke-2 kalender Lunar. Versi WFB pada

bulan Mei, 543 SM). Seorang tabib pribadi dan pengikutnya yang setia, Jivaka, merawat Sang

Buddha pada masa sakitnya.[16]

Nigrodhārāma adalah sebuah Banyan hutan dekat Kapilavastu, di mana sebuah tempat tinggal

disediakan untuk Sang Buddha ketika ia mengunjungi kota itu pada tahun pertama setelah

Pencerahannya.[1] Nigrodharama merupakan milik seorang Sākyan bernama Nigrodha, biksu

yang menjadikan Ashoka, Kaisar Maurya seorang seorang Buddhis; yang memberikannya

kepada Ordo Biara. Nigrodharama terletak di lokasi desa Kudan modern, sekitar enam kilometer

selatan Tilarakot, benteng Kapilavastu.[butuh rujukan]

1. Nigrodhārāma adalah sebuah Banyan hutan dekat Kapilavastu, di mana sebuah tempat

tinggal disediakan untuk Sang Buddha ketika ia mengunjungi kota itu pada tahun

pertama setelah Pencerahannya.[1] Nigrodharama merupakan milik

seorang Sākyan bernama Nigrodha, biksu yang menjadikan Ashoka, Kaisar Maurya

seorang seorang Buddhis; yang memberikannya kepada Ordo Biara. Nigrodharama

terletak di lokasi desa Kudan modern, sekitar enam kilometer selatan Tilarakot,

benteng Kapilavastu.[butuh rujukan]

Anda mungkin juga menyukai