Dhammayatra merupakan suatu kegiatan berziarah ke tempattempat yang berhubungan dengan agama Buddha.
1.pengertian Dhammayatra.
3. Tempat-tempat Dhammayatra
Menjelang Parinibbana, Buddha menguraikan khotbah Mahaparinibbana
Sutta. Di dalam khotbah ini, Buddha menjelaskan tentang tempat-tempat
yang menjadi tujuan Dharmayatra dan manfaat melakukan kegiatan
Dharmayatra tersebut. Tempat-tempat Dharmayatra yang disebutkan
dalam Mahaparinibbana Sutta oleh sang Buddha kepada Bhikkhu Ananda
adalah tempat yang sakral bagi umat Buddha karena keempat tempat ini
adalah tempat-tempat yang berhubungan langsung dengan empat
peristiwa bersejarah yang terjadi dalam kehidupan Buddha Gotama.
Keempat tempat tersebut adalah :
A.Taman Lumbini
Di tempat inilah bakal Buddha Gautama bersuku Sakya ini lahir. Tempat ini
merupakan tempat yang disarankan oleh sangBuddha untuk dikunjungi sebelum
beliau Parinibbana.
Taman Lumbini di Nepal adalah situs di mana Buddha lahir, sehingga tentu
saja sangat populer bagi mereka yang bepergian ke Nepal. Untuk semua umat
Buddha di dunia, Taman Lumbini adalah tempat dimana kisah Buddha dimulai.
Lumbini mungkin adalah kota bersejarah yang paling penting di Nepal.
Hal ini mengejutkan untuk dicatat bahwa Taman Lumbini tidak pernah
mendapat perhatian yang tepat dan perawatan dari orang-orang setelah Buddha
meninggalkan dunia ini. Great India Kaisar, Ashoka, membayar kunjungan ke
Lumbini di abad ke-3 SM, dan dikonversi menjadi sebuah desa yang indah,
membuat sejumlah struktur dalam memori Buddha, termasuk empat stupa dan
pilar batu. Namun, selama berabad-abad kemudian, Taman Lumbini kembali
benar-benar diabaikan oleh dunia. Pada dekade terakhir abad ke-19, Feuhrer,
seorang arkeolog Jerman, menemukan pilar besar Lumbini.
Maya Devi Temple tanggal kembali ke 300 SM, dan ini dinamai ibu Buddha.
Ini adalah struktur tertua di Nepal. Terbuat dari batu bata, Maya Devi Temple
terletak di dalam Taman Suci. Menuju selatan candi terletak Pushkarni, kolam
mandi dihormati, di mana Maya Devi dikatakan telah mengambil mandi sebelum
melahirkan Buddha. Barat candi terletak Pilar Ashoka yang dibuat oleh Raja
Ashoka. Menurut sebuah prasasti di pilar, Raja Ashoka mengunjungi Lumbini
pada tahun 249 SM. Dikatakan bahwa pilar itu pecah menjadi dua bagian selama
abad ke-7 ketika keringanan jatuh di atasnya. Namun, itu diperbaiki kemudian
dengan bantuan band-band metal.
B. Bodhgaya
Bodhgaya atau Buddhagaya adalah tempat yang disarankan oleh
Sang Buddha Sakyamuni untuk dikunjungi, sebab di tempat inilah
Sang Buddha Gautama mencapai penerangan sempurna.
Beliau bermeditasi dengan memperhatikan pernafasan sampai
mencapai penerangan sempurna. Beliau bermeditasi menghadap ke
timur. Kini tempat tersebutmasih dapat di jumpai di Bodhgaya.
Meski tempat ini tinggal reruntuhan, kita sebagai umat Buddha asih
arus menjaga nya. Dan mengunjungi, karena dapat menunjukan
kepada diri sendiri akan keyakinan terhadap agama Buddha.
D. Kusinara
Di tempat inilah sangbuddha membabarkan suttanya yang terakhir,
Mahaparinibbana sutta. Sutta ini merupakan sutta terpanjang
diantara sutta sutta lainya.
Di tempat ini merupakan tempat yang sangat berharga,
karena di tempat ini jugalah, sangbuddha menahbiskan bhikkhu
yang terakhir, subbhada.
Dan ada nilaiyang sebenarnya jauh lebih penting yaitu di
tempat ini jugalah sangbuddha parinibbana dan di kremasi.