Tahun 1 : Taman Rusa Isipatana, Buddha memebarkan Dhamma kepada lima petapa, dan terbentuk tiga perlindungan : Buddha, Dhamma dan Sangha. Buddha memiliki 60 murid bhikku. Tahun 2 sampai 4:Veluvanarama, dekat Rajagaha Bertemu dengan Raja Bimbisara, Raja Bimbisara memberikan Hutan Bambu (Veluvana) Bertemu dengan Anatapindika, Anathapindika mendermakan WIhara Jetavana kepada Buddha Bertemu dengan Raja Pasenadi Buddha menghabiskan musim hujan di Veluvana Pada bulan Maggha, Budhha menyabdakan “Ovada Patimokha” dan menunjuk Sariputta dan Moggallana sebagai siswa utama. Tahun ke 5: Balairung Puncaka, dekat Vesalt Raja Suddodhana meninggal Buddha menerima Mahapajapati Gotami sebagai bhikkuni Tahun ke 6 : Bukit Mankula, dekat kosambi Buddha menerima Ratu Khema dan Upalavanna sebagai bhikkuni Tahun ke 7 : Surga Tavatimsa Buddha mengajarkan Dhamma kepada Ratu Mahamaya (ibunya) dan para Dewa di Surga Tavatimsa. Dhamma yang diajarkan Buddha adalah Abhidhamma yang merupakan Dhamma tingkat lanjut. Buddha difitnah oleh Cincamanavika Tahun ke 8: Hutan Bhekasala. Buddha bertemu dengan Pangeran Bodhirajakumura, dan meluruskan pandangan Pangeran Bodhirajakumura yang berpendapat bahwa kesejahteraan hanya dapat diperoleh dengan kesakitan. Tahun ke 9: Wihara Ghosita, Kosambi Magandiya memfitnah dan bermaksud membunuh Buddha karena Buddha menolak menikah dengannya. Tahun ke 10 : Hutan Rakkhita dekat Desa Parileyyaka Buddha menyendiri dan hanya ditemani oleh seekor Gajah. Buddha menyendiri karena pertengkaran antar Bhikku Tahun ke 11 : Dakkhinagiri, Desa Brahmana Ekanala Buddha bertemu dengan Brahmana Kasi Bharadvaja dan menyadarkan pandangannya yang salah. Buddha pergi ke negeri Kuru dan mengajarakan meditasi penyadaran Tahun Ke 12: Veranja Buddha memakan makanan kuda karena kekeringan hebat di sana Tahun ke 13: Batu Cadas Caliya Buddha menyadarkan orang orang besar, seperti Mendaka (hartawan) dan Siha (panglima) Tahun ke 14: Vihara Jetavana, Savatthi Rahula (anak Buddha) ditahbiskan menjadi bhikkhu Tahun ke 15: Taman Nigrodha, Kapilavatthu Raja Suppabuddha (mertua dari Pangeran Gotama) wafat Tahun ke 16: Kota Alavi Buddha menyadarakan Raksasa Alavaka untuk tidak makan anak kecil. Tahun ke 17: Hutan Bambu, Rajagaha Buddha membabarkan Sigalovada Sutta kepada seorang pemuda yang bernama Sigalla Tahun ke 18 dan 19 : Cadas Caliya Tahun ke 20: Veluvanarama, Rajagaha Buddha menyadarkan pembunuh keji yang bernama Angulimala Buddha membuat peraturan pelanggaran apa saja yang bisa membuat bhikku dikeluarkan Buddha difitnah bahwa dia membunuh Sundari tapi akhirnya terungkap bahwa yang membunuh itu adalah petapa lain. Petapa lain iri dengan Buddha Tahun ke 21 sampai ke 44: Vihara Jetavana dan Vihara Pubbarama Buddha menyadarkan dan mencerahkan banyak orang Bhikku Devadatta iri kepada Buddha dan menghasut Pangeran Ajasattu dan par Bhikku dan memecah belah Sangha. Akibat karma buruknya, Bhikkhu Devadatta meninggal terhisap lumpur Raja Pasenadi Kosala meninggal Tahun ke 45: Beluvagamaka, dekat Vesalli Buddha mencerahkan Upali Petapa Subhadda menjadi bhikkhu terakhir yang ditahbiskan Buddha Bhikku Sariputa dan Mogallana wafat Buddha menerima derma hutan Mangga dari Ambapali Buddha menerima derma makanan terakhir dari Cunda. Setelah itu Parinibbana (meninggal) di Kusinara