Anda di halaman 1dari 20

Analisis Penerapan Materi

Pemrograman Berorientasi Objek dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi


MODUL 2 TIK

OLEH : MULYANINGRUM | SMKN 1 KALINYAMATAN JEPARA

ANGKATAN 3 PPG UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2021


Materi Pokok

Konsep OOP (Object Oriented Programming) dalam pengembangan aplikasi/sistem informasi pada Java
Konsep OOP (Object Oriented Programming) dalam pengembangan
aplikasi/sistem informasi pada Java

Java adalah bahasa pemrograman dan platform komputasi pertama kali dirilis oleh Sun
Microsystems pada tahun 1995

OOP adalah teknik yang memfokuskan desain program pada obyek dan class berdasarkan pada

skenario di dunia nyata .


Konsep  OOP/Object Oriented Programming  dalam  pengembangan  aplikasi/sistem  informasi
menggunakan Program Java

Gambar di bawah ini menjelaskan aliran proses kompilasi dan eksekusi sebuah program Java.
Penerapan OOP dalam Pembelajaran
Problem based learning merupakan elemen penting dari science, technology,
engineering, dan matematika (STEM) yang ada pada bidang pendidikan.
Strategi ini memungkinkan siswa untuk mengubah masalah yang kompleks menjadi
beberapa prosedur atau langkah yang lebih mudah untuk dilaksanakan, dan juga
menyediakan cara yang efisien untuk berpikir kreatif.
Apa Itu OOP? Dan bagaimana Penerapan
Konsep Object Oriented Programming

Sebelum memulai artikel ini. Mari coba kita menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini:

1. Sudah berada dimana level belajar kita. Junior, intermediate, atau senior programmer?
2. Apakah kita sudah menguasi dasar-dasar pemrograman seperti struktur data, algoritma dan konsep
OOP?
3. Sebepara jauh kita sudah menerapkan konsep/dasar  pada pertanyaan nomor 2?

Pertanyaan Nomor 1 merupakan pertanyaan yang sulit untuk sebagian besar orang. Hal ini karena level
Junior/Intermediate/Senior memiliki banyak paramater menurut banyak orang. Ada yang mengatakan
Berdasarkan umur, pengalaman, dan bahkan Banyaknya bahasa pemrograman yang dikuasai.
Tapi yang pasti, untuk naik ke level selanjutn, pertanyaan nomor 2 dan 3 merupakan hal wajib untuk
dijawab. ini mungkin pula menjadi pertanyaan yang akan sering ditanya ketika melakukan wawancara
untuk mendapatkan pekerjaan. Sudahkan kita mencoba menjawabnya?

OOP Memiliki 4 Prinsip Utama. Encapsulation, Abstraction, Inheritance, Polymoprhism. artikel ini akan
dibagi beberapa bagian.
Encapsulation
Katakanlah kita memiliki sebuah program. Dimana didalamnya terdapat berbagai macam objek yang saling
berkomunikasi sesuai aturan yang telah kita tentukan. Enkapsulasi merupakan penerapan yang dilakukan
ketika kita ingin menerapkan aturan aturan tadi dalam interaksi antar objek/class. 
Enkapsulasi telah diterapkan jika setiap objek tetap menjaga state/variabel-variabel yang ada dalam
dirinya tetap Private. Sehingga, ketika objek lain berinteraksi dengannya, objek tersebut tidak memiliki
akses langsung ke state ini. Sebagai gantinya, mereka hanya dapat menngakses berbagai
fungsi/method public yang disediakan oleh suatu objek.
Sehingga, setiap objek hanya bisa melakukan manipulasi terhadap state nya sendiri, objek lain tidak bisa
melakukannya kecuali diberikan akses secara khusus.

Prinsip Encapsulation  merupakan prinsip paling umum yang sering kita jumpai dalam penerapan OOP.
Hal ini tentulah cukup mudah diidentifikasi. Hanya saja, penerapan dari fundamental ini kadang menyalahi
aturan dalam pelaksanaannya. 
Contoh Penerapan OOP dalam sebuah program Java
sederhana.

Contohnya, kita memiliki sebuah program. Dimana terdapat objek manusia yang berkomunikasi dengan objek kucing.
"State" yang ada pada kucing yaitu objek ini memiliki private variable Mood, hungry, energy. Dan juga
memiliki private method meow!. Si Kucing bisa mengubah "state" ini sesuka dia (seberapa dia lapar,
sebanyak apa energinya saat ini, atau sebagus apa moodnya. Dan juga si kucing bisa melakukan
aktifitas "Meeow" sesuka dia.  
Objek lain (dalam hal ini obje manusia. ex) dapat berinteraksi dengan si kucing melalui 3
method public yang disediakan oleh si kucing. Yakni Sleep,  Play,  dan Feed. Setiap method public yang
kucing ini memiliki memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan terhadap kondisi dari si kucing.
Misalnya method Feed,  mengubah Mood kucing menjadi lebih baik, menguras Energy si kucing, dan
membuat si kucing melakukan "Meow".
Jadi, Manusia tidak dapat menyuruh si kucing secara langsung untuk melakukan aktifitas "Meow" atau
mengubah mood si kucing tanpa melalui 3 method public yang sudah disediakan. Inilah
disebut Encapsulation.
Dalam Penerapannya, terdapat beberapa cara dalam memodifikasi aturan Private  sebuah state dari objek.
Secara umum dikenal dengan Protected  dan Public.
Public
Dengan menerapkan sifat Public pada State variabel atau method, maka objek lain memiliki akses
modifikasi  secara langsung terhadap state tadi. 
Protected
Protected memiliki fungsi yang sama dengan Public. Hanya saja, Protected hanya bisa diakses oleh "keturunannya"
saja. Cara mendefinisikan sebuah class adalah keturunan dari class lain adalah dengan cara menambahkan
"Extends classlain" setelah nama class (atau biasanya menggunakan tanda double dot  (: classLain) tergantung 
bahasa pemrogramannya). Penjelasan mengenai hal ini akan kita bahas lebih detail pada artikel selanjutnya.
 

Analisa Materi dengan


Lingkungan Belajar
Siswa
DI SMKN 1 KALINYAMATAN JEPARA
Gambaran Umum Siswa di SMKN 1 Kalinyamatan
Jepara

Siswa-siswi di kelas kami memiliki kecerdasan secara kognitif rata-rata bahkan


cenderung di bawah rata-rata. Tidak ada siswa dengan kebutuhan khusus di kelas
kami.

Siswa-siswi di sekolah kami berasal dari keluarga dengan kelas ekonomi menengah dan
Kebawah.

Sebagian besar siswa juga sudah memiliki HP namun ada beberapa yang tidak memilikinya
meskipun jumlahnya hanya beberapa. Tetapi sangat bisa dihitung dengan jari siswa yang
memiliki laptop ataupun pc. Sehingga informasi yang didapat sebenarnya lebih mudah
karena bisa diakses melalui hp mereka.
Faktor Internal Dalam memahami Materi ajar
Pemahaman Pada Umumnya siswa Mengenai Materi Konsep OOP
(Object Oriented Programming) dalam pengembangan aplikasi/sistem
informasi pada Java:
● Siswa sulit dalam mengidentifikasi perintah-perintah pemrograman Java.
Faktor Eksternal Dalam Memahami Materi Ajar

● Rendahnya Literasi Pada Siswa


● Siswa kurang mendapatkan motivasi atau pengarahan dari orangtua dan guru.
● Kompetensi guru dalam mengajarkan materi juga masih kurang.
● Guru mengajarkan materi dengan cara yang Konvensional yang membosankan
Materi Bahan Ajar Konsep HOTs

penerapan ketrampilan berpikir tinggi pada pembelajaran Konsep OOP (Object Oriented
Programming) dalam pengembangan aplikasi/sistem informasi pada Java dengan meminta peserta
didik untuk mengerjakan tugas pembuatan program penghitungan Bangun Datar.

ketika tahapan itu sudah dilalui maka peserta didik dapat melakukan ke ranah yang lebih
tinggi yaitu dengan mengamati segala peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitarnya
kemudian menuliskannya dalam sebuah prosedur penyelesaian masalah sehingga ranah
C5 yang berupa aktivitas berpikir secara kritis , prosedural dan menuliskan ke dalam
bentuk diagram alur bisa terpenuhi dalam penerapan HOTS dalam pembelajaran
Computational Thinking. sebab siswa melakukan kegiatan mengamati, menanya,
mencatat dan menyimpulkan hasil pengamatannya.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai