Biologi Praktikum Diadema Dicky Fansia Xi-Ipa 7
Biologi Praktikum Diadema Dicky Fansia Xi-Ipa 7
Absen : 12
Kelas : XI-IPA 7
Alat dan Bahan : Kentang, air, garam, mangkuk, timbangan dapur /neraca, pisau, tissue, sendok.
Cara Kerja :
1. Buatah 3 potongan kentang dengan berat yang hampir sama dengan menggunakan pisau.
Catatlah berat awal masing-masing potongan kentang!
2. Siapkan larutan garam dengan konsentrasi 5%, 25 % dan 0% (aquades/air biasa dicampur
garam) dalam baskom/toples/beaker glass!
3. Masukkan potongan kentang ke dalam masing-masing larutan selama 20 menit!
4. Setelah 20 menit angkat silinder kentang, taruh diatas tissue. Kemudian timbang kembali
masing-masing silinder kentang. Catat hasilnya!
Kentang + Berat Berat sesudah (gr) Kondisi
larutan sebelum (gr) (keras /
lunak)
A + aquades / 26gr 26gr Keras (
air biasa tidak ada
perubahan)
Analisa data :
Dari praktikum diatas mengenai peristiwa osmosis, berat kentang relative tetap baik dari
beratnya maupun kondisi tekstur jika berada pada air biasa seperti pada kentang A yang
semula 26gr setelah direndam dalam air biasa selama 20 menit tetap 26gr. Berbeda
halnya dengan kentang yang beratnya relatif menyusut dan menjadi lunak jika berada
pada larutan garam. Terlihat pada proses pengamatan gelas B dan C yang mengalami
penyusutan berat kentang yang yang berat 25gr menjadi 23gr (B) dan semula 25gr
menjadi 20 gr dan perubahan tekstur yang semula keras menjadi lunak. Hal ini terjadi
karena terjadi proses osmosis pada kentang B dan C, yaitu proses perpindahan larutan,
dari larutan dengan konsentrasi zat pelarut tinggi menuju pelarut dengan konsentrasi zat
pelarut lebih rendah sampai terjadi kesetimbangan konsentrasi. Zat pelarut ini dapat
keluar dan masuk melalui membran. Namun zat terlarut tidak dapat masuk melewati
membran sel. Sebab membran sel memiliki sifat semi permeable / selektif permeable.
Selain itu, terdapat sebuah tekanan maupun sebuah konsentrasi yang berada pada kentang
yang akan lebih rendah daripada tekanan yang berasal pada larutan garam yang
menyebabkan membran semi-permeabel yang akan tembus oleh sebuah zat pelarut. Zat
pelarut ini berupa garam yang berperan sebagai larutan hipertonik, yaitu larutan yang
konsentrasinya lebih rendah daripada cairan dalam sel. Dari kedua kentang B dan C di
atas terdapat perbedaan meskipun keduanya sama mengalami peristiwa osmosis.
Perbedaan tersebut dapat dilihat dari berkurangnya berat dan kelunakan kentang, dimana
kentang C lebih banyak berkurang beratnya dan lebih lunak pula dibandingkan kentang
B. Hal tersebut disebabkan oleh banyak sedikitnya garam pada larutan air. Dan hal itu
pula yang akan menyebabkan besar kecilnya peristiwa osmosis yang terjadi pada kedua
kentang tersebut.
Kesimpulan :
Dari praktikum ini, pada percobaan osmosis, garam berperan sebagai larutan hipertonik,
yaitu larutan yang konsentrasinya lebih rendah daripada cairan dalam sel. Sehingga pada
praktik osmosis kentang mengalami relatif tetap ketika berada di air biasa. Sedangkan
kentang terjadi penyusutan/penurunan berat dan menjadi lunak ketika berada di larutan
garam.
• PLASMOLIS
Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Jika sel tumbuhan
diletakkan di larutan garam terkonsentrasi, sel tumbuhan akan kehilangan air
dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan
dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan
menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di suatu
titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan
adanya jarak antara dinding sel dan membran. Peristiwa tersebutlah yang
dinamakan proses plasmolis.
tekanan turgor sebelah kiri
Atau
• KRENASI
Krenasi adalah kontraksi atau pembentukan nokta tidak normal di sekitar
pinggir sel setelah dimasukkan ke dalam larutan hipertonik, karena
kehilangan air melalui osmosis. Krenasi terjadi karena lingkungan hipertonik,
(sel memiliki larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah dibandingkan
larutan di sekitar luar sel), osmosis (difusi air) menyebabkan pergerakan air
keluar dari sel, tekanan turgor sebelah kanan tekanan turgor sebelah kiri
menyebabkan sitoplasma berkurang volumenya. Sebagai akibatnya, sel
mengecil.
Atau