Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Tekanan osmotik adalah tekanan hidrostatik yang terbentuk dalam


larutan yang lebih pekat saat osmosis terjadi. Tekanan osmotik inilah
yang akan mempertahankan kesetimbangan osmotik antara suatu larutan
dan pelarut murninya yang dipisahkan oleh membran semipermeable.
π =icRT
Π =tekanan osmotic
i =indeks van’ hoff
c =konsentrasi molar zat terlarut
R =konstanta gas ideal
T =suhu dan kelvin

osmosis adalah perpindahan ion atau molekul dari larutan


hipotonis(kosentrasi pelarut tinggi, kosentrasi zat terlarut rendah) ke
hipertonis (konsentrasi pelarut rendah, konsentrasi zat terlarut tinggi).
Pada dasarnya, osmosis termasuk peristiwa difusi yang melewati
membrane semipermeable. Suatu larutan memiliki tekanan osmotic
tertentu yang dapat di ukur menggunakan osmometer.
Larutan hipotonis adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih
rendah (tekanan osmotik lebih rendah) dari pada yang lain sehingga air bergerak ke
dalam sel. Dengan menempatkan sel dalam lingkungan hipotonik, tekanan osmotik
menyebabkan jaringan mengalirkan air ke dalam sel, sehingga menyebabkan sel
pecah dan tdak berfungsi. Larutan hipertonik adalah suatu larutan dengan
konsentrasi zat terlarut lebih tnggi (tekanan osmotik yang lebih tinggi) dari pada
yang lain sehingga air bergerak ke luar sel. Dalam lingkungan hipertonik, tekanan
osmotik menyebabkan air mengalir keluar sel. iika cukup air dipindahkan dengan
cara ini, sitoplasma akan mempunyai konsentrasi air yang sedikit sehingga sel tidak
berfungsi lagi.

Page
1
B. RUMUSAN MASALAH

Apakah tekanan osmotic berpengaruh kepada ketimun?

Menjadi seperti apakah mentimun jika di celupkan kedalam air garam?

C. TUJUAN

Memberikan informasi kepada pembaca tentang hasil praktikum tekanan


osmotic terhadap mentimun

Page
2
BAB II
PEMBAHASAN

A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Waktu : Sabtu, 04-maret-2023. Pukul 13.00 – 14.00


Tempat: Di Rumah

B. ALAT PRAKTIKUM
1. 1 penggaris
2. 2 gelas wadah
3. 1 serbet
4. 1 sendok makan

C. BAHAN PRAKTIKUM
1. 1 bungkus garam
2. 1 botol air
3. 2 buah mentimun yang telah dipotong uk 5cm

D. LANGKAH KERJA PRAKTIKUM


1. Tuangkan air ke dalam 2 gelas wadah
2. Selanjutnya masukan garam 3 sendok makan ke dalam 1 gelas
wadah dan aduk sampai larut
3. Setelah larut masukan ke dua mentimum kedalam 2 gelas yang
berisi air garam dan air biasa
4. Selanjutnya diamkan selama 30 menit
5. Setelah di tunggu 30 menit keluarkan mentimun dari air biasa dan
air garam dan tiriskan lalu di ukur

Page
3
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari percobaan praktikum yang dilakukan,


Maka dapat disimpulkan bahwa mentimun yang dilarutkan pada air
biasa dari 5cm bertambah menjadi 5,2 cm karena mentimun
menyerap air biasa melalui membran semipermeable sedangkan
mentimun yang dilarutkan pada air garam berkurang menjadi 4,9
karena kehilangan air nya akibat osmosis sehingga terjadi pengerutan
atau jadi lentur

Page
4
DAFTAR PUSTAKA

http://mahpudeen.blogspot.com/2013/09/laporan-kimia-tekanan-
osmosis.html

http://badrotulkiromah.blogspot.com/2012/09/laporan-praktikum-
proses-kerja-osmosis.html

https://www.ruangguru.com/blog/apa-itu-tekanan-
osmotik#:~:text=Tekanan%20osmotik%20adalah%20tekanan
%20hidrostatik%20yang%20terbentuk%20dalam,dan%20pelarut
%20murninya%20yang%20dipisahkan%20oleh%20membran
%20semipermeabel.

Page
5

Anda mungkin juga menyukai