Dan yang saya sayangi teman-temanku yang semoga terus semangat belajar
daring ini
Tak diragukan lagi kalau generasi kita sekarang ini adalah generasi
milenial. Artinya generasi yang di tangannya selalu ada HP, di otaknya ada
WA, Facebook, Instagram, twitter dll.
Ini realita yang dilakukan remaja zaman sekarang. Mereka setiap kali
duduk, setiap kali berteduh, setiap kali ngumpul, hanya dua yang dilakukan
yaitu bermedia social dan membuat instastory. Betul tidak????
Ini fakta lho, bukan dongeng. Kalau kalian tidak percaya tanyakan pada diri
kalian sendiri.
Teman-teman semua, milenial bukan isu lagi kalau para remaja zaman
sekarang setiap hari hanya disibukkan update status di Istagram, facebook,
sibuk dengan main game, dan yang tak kalah saing adalah sibuk berselfie
kapanpun dimanapun ia berada. Mau berangkat ke sekolah selfie, mau
makan selfie, mau minum selfie, mau mandi selfie, mau buang air besar pun
selfie, bahkan ada kecelakaan dijalan bukanya menolong malah selfie, ya
Allah, inilah fakta generasi zaman sekarang.
Karenanya tidak salah kalau era milenial ini semuanya serba oline, mau
makan online, mau berwisata oline, serta mau beli obatpun bisa online.
Semuanya tak lepas dari online.
Ya, itulah gambaran prilaku generasi milenial zaman sekarang yang tak bisa
lepas dari dunia maya. Kaitannya dengan anak muda sekarang ini,
Rosulullah pernah bersabda dalam salah satu haditsnya yang artinya “
pemuda hari ini adalah penentu masa depan”. Karenanya bila pemuda hari
ini berperilaku tidak benar, maka tak menutup kemungkinan bangsa ini
akan hancur. Nauzubillahi min zalik.
Anak perempuan hari ini adalah ibu dari generasi masa depan. Maka
remaja perempuan harus menjaga auratnya, pergaulannya, serta harkat
dan martabatnya. Dan juga Laki-laki adalah pemimpin bangsa dan imam
masa depan. Maka isi hari kalian dengan kegiatan yang bermanfaat, jangan
buang-buang waktu dengan sering bermain game dan melakukan kegiatan
yang kurang bermanfaat, seperti Nongkrong di tempat yang enggak jelas
dan berteman dengan orang yang berperilaku buruk. Ubah gaya hidup,
ubah pola pikir, jangan banyak santai dan bermalas-malasan.
marilah kita sesama anak muda, sesama generasi milenial untuk saling
mengingatkan, saling menjaga, jangan sampai generasi kita menjadi sebab
kehancuran bangsa Indonesia kita.
Akhir kata
Ihdinassirothol mustaqiim