Anda di halaman 1dari 30

EKONOMI

PPKN
1.Disajikan pernyataan, peserta didik dapat menjelaskan pengertian hubungan
internasional

Pengertian Menurut Renstra, hubungan internasional adalah hubungan antar bangsa dalam segala
aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara
tersebut.

2. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat menjelaskan pengertian hubungan internasional menurut para
ahli

Charles A. MC. Clelland, hubungan internasional adalah studi tentang keadaan-keadaan relevan yang mengelilingi
interaksi.

Warsito Sunaryo, hubungan internasional, merupakan studi tentang interaksi antara jenis kesatuan-kesatuan sosial
tertentu (negara, bangsa maupun organisasi negara sepanjang hubungan bersifat internasional), termasuk studi
tentang keadaan relevan yang mengelilingi interaksi.

Tygve Nathiessen, hubungan internasional mrp bagian dari ilmu politik dan karena itu komponen-komponen
hubungan internasional meliputi politik internasional, organisasi dan administrsi internasional dan hukum
internasional.

3. Disajikan uraian, peserta didik dapat menganalisis salah satu bentuk hubungan internasional

Bentuk-Bentuk Hubungan Internasional

Hubungan Bilateral (kerja sama antar dua negara karena saling mendapat keuntungan atau memiliki hubungan
yang baik yang mencakup segala aspek kehidupan). Ex: Kerja sama Indonesia dengan Arab Saudi terkait ibadah haji
dan Indonesia dengan Malaysia terkait Penetapan Garis Batas Landas Kontinen.

Hubungan Regional (kerja sama antar beberapa negara dalam satu kawasan atau wilayah). Ex: ASEAN (organisasi
kawasan Asia Tenggara)dan Uni Eropa untuk wilayah Benua Eropa

.Hubungan Multilateral (kerja sama yang dilakukan lebih dari dua Negara (banyak negara) tanpa batas kawasan
atau wilayah). Ex: PBB, ASEAN, OPEC, APEC, dan OKI.

4. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat mengidentifikasi manfaat hubungan internasional

Manfaat Hubungan Internasional


Bidang ideologi yaitu terjalinnya suatu hubungan yang baik dan saling menghormati antarnegara. Dengan adanya
suatu hubungan international maka negara satu dengan lain akan saling menjaga keutuhan dan mempertahankan
ideologi suatu bangsa dan negara satu dengan yang lain.

Bidang ekonomi bermanfaat untuk meningkatkan sistem perekonomian nasional suatu bangsa dan negara,
contohnya: dapat lebih mudah dalam melakukan ekspor dan impor.

Bidang sosial dan budaya yaitu bermanfaat untuk meningkatkan hubungan sosial dan berbudaya antara

bangsa dan negara yang satu dengan yang lain. Hubungan ini dilakukan atas dasar untuk memberikan

tindakan preventif dan untuk menciptakan suatu pembangunan sosial yang positif. Contohnya: Antara

bangsa dan negara satu dengan yang lain dapat menjalin kerja sama atas sebuah pengaruh budaya.

Bidang hankam yaitu bermanfaat untuk menunjang dan meningkatkan sistem keamanan bangsa dan

negara dalam rangka meningkatkan kualitas penjagaan pada integrasi nasional. Contohnya: antara bangsa

dan negara yang satu dengan yang lain dapat mengadakan pelatihan perang bersama.

Bidang politik yaitu bermanfaat untuk menjaga hubungan kepolitikan secara nasional antara bangsa dan

negara yang satu dengan yang lain. Contohnya: terjalinnya suatu hubungan yang saling menghormati kepribadian
antarbangsa.

5. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat mengidentifikasi tujuan nasional Indonesia

6. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat mengidentifikasi makna politik luar negeri Indonesia yang bersifat
bebas aktif

Politik luar negeri bebas aktif adalah politik yang tidak memihak pada kekuatankekuatan negara lain yang tidak
sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan tetap terus aktif dalam menjalankan kebijaksanaan luar negeri, serta tidak
diam dan cepat tanggap dalam merespon berbagai peristiwa yang terjadi di kancah internasional. Menurut
Mohammad Hatta, dalam melaksanakan politik luar negerinya maka negara Indonesia melaksanakannya secara
“BEBAS” dan “AKTIF yang memiliki makna sebagai berikut: ◦ BEBAS berarti tidak memihak dalam hal ini netral
terhadap kedua blok yakni blok barat dan blok timur ◦ AKTIF berarti turut aktif menjaga perdamaian dunia dengan
meredakan ketegangan yang terjadi akibat aksi-aksi yang dilakukan oleh kedua blok. ATAU DAPAT DIKATA

7. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat menjelaskan peranan Indonesia dalam organisasi PBB

Peranan Indonesia di PBB 1. Pemerintah RI mengutus Lambertus Nicodemus Palar sebagai Wakil Tetap RI yang
pertama di PBB 2. Sebagai negara anggota PBB, Indonesia terdaftar dalam beberapa lembaga di bawah naungan
PBB. EX: ILO & FAO 3. Indonesia juga terlibat langsung dalam pasukan perdamaian PBB. Dalam hal ini Indonesia
mengirimkan Pasukan Garuda. 4. Di Komisi Hukum Internasional PBB/International Law Commission (ILC),
Indonesia mencatat prestasi dengan terpilihnya mantan Menlu Mochtar Kusumaatmadja sebagai anggota ILC pada
periode 1992-2001 5. Indonesia merupakan salah satu anggota pertama Dewan HAM dari 47 negara anggota PBB
lainnya yang dipilih pada tahun 2006

8. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat mengidentifikasi anggota tetap dewan keamanan PBB

10. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat menyebutkan lima tokoh perwakilan negara pendiri ASEAN

-AdamMalik,Indonesia.
- Narciso R. Ramos, Menlu Filipina.
- Tun Abdul Razak, Menlu Malaysia.
- S. Rajaratnam, Menlu Singapura.
- Thanat Khoman, Menlu Thailand.
11. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat menjelaskan peranan Indonesia dalam organisasi ASEAN

1. Indonesia menjadi salah satu negara pemrakarsa berdirinya ASEAN 2. Indonesia selalu aktif berpartisipasi dalam
setiap penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) atau pertemuan-pertemuan ASEAN 3. Indonesia sering
menjadi tuan rumah dalam acara-acara penting ASEAN

12. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat mendeskripsikan latar belakang KAA

Latar belakang diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika adalah bahwa setelah Perang Dunia II berakhir
muncul dua kekuatan dunia yaitu blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat dan blok Timur yang dipimpin oleh
Uni Soviet. Kedua blok ini saling berebut pengaruh, sehingga menyebabkan ketegangan dunia internasional.

13. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat mendeskripsikan salah satu latar belakang GNB

Lahirnya GNB ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran para pemimpin negara dunia terutama dari Asia-Afrika
terhadap munculnya ketegangan dunia karena adanya persaingan antara Blok Barat (Amerika) dan Blok Timur (Uni
Soviet/Rusia).

14. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat mendeskripsikan tokoh-tokoh penggagas GNB

Soekarno (Indonesia), Gammal Abdul Nasser (Mesir), Pandith Jawaharlalal Nehru (India), Joseph Broz Tito
(Yugoslavia), dan Kwame Nkrumah (Ghan

15. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat mengidentifikasi tujuan dibentuknya OKI

Tujuan Berdirinya OKI


Melenyapkan perbedaan diskriminasi, kolonialisme dan rasial.
Memperteguh dan menjunjung tinggi perjuangan umat islam.
Membantu dan mendukung Palestina untuk memperjuangkan kemerdekaan.
Meningkatkan solidaritas antar negara-negara islam.
Melindungi tempat-tempat suci dan ibadah agama.

16. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat menjelaskan pengertian ancaman

Ancaman merupakan suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan
secara konsepsional, kriminal, serta politik.

17. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat mengidentifikasi salah satu bentuk ancaman militer

• Agresi (Eksternal) • Pelanggaran Wilayah (Eksternal) • Pemberontakan Bersenjata (Internal) • Sabotase (Eksternal)
& (Internal) • Spionase (Eksternal) • Aksi Teror Bersenjata (Eksternal) & (Internal) • Gangguan Keamanan di Laut
dan Udara (Eksternal) • Konflik Komunal (Internal).

18. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat mengklasifikasikan bentuk ancaman non militer

• Perdagangan dan penyalahgunaan Narkoba (Narkotika dan obat-obatan terlarang) => (Eksternal) • Kegiatan
imigrasi gelap/ilegal => (Eksternal) • Penangkapan ikan di laut secara ilegal => (Eksternal) • Banyaknya tindakan
korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) => (Internal) • Berbagai penyelundupan, baik ke dalam maupun ke luar negeri
=> (Eksternal) & (Internal) • Kemiskinan dan kebodohan => (Internal)

19. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat mengidentifikasi ancaman di bidang ideology

• Paham Komunisme Paham komunisme menjadi salah satu ancaman terhadap ideologi Pancasila. Apabila ancaman
tersebut tidak segera di atasi, bukan tidak mungkin komunisme akan kembali berkembang pesat di Indonesia •
Paham Liberalisme Bangsa Indonesia belum sepenuhnya terbebas dari pengaruh paham lainnya, misalnya pengaruh
liberalisme. Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah pada kehidupan liberal yang menekankan
pada aspek kebebasan individual.

20. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat mencontohkan kasus ancaman di bidang politik

• Dari luar negeri Intimidasi, provokasi, atau blokade politik. • Dari dalam negeri Penggunaan kekuatan dalam
bentuk pengerahan massa untuk menumbangkan pemerintah yang berkuasa dan ancaman separatisme.

21. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat mengklasifikasikan ancaman di bidang ekonomi

1. Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar negeri seiring dengan adanya perdagangan bebas 2. Cepat
atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing 3. Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam
sebagai akibat dari adanya persaingan bebas 4. Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin
berkurang, koperasi semakin sulit berkembang, dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya semakin
ditinggalkan sehingga angka pengangguran dan kemiskinan sulit dikendalikan 5. Memperburuk prospek
pertumbuhan ekonomi jangka panjang

22. Disajikan ilustrasi gambar, peserta didik dapat mengidentifikasi salah satu bentuk ancaman di bidang sosial
budaya

• Dari dalam negeri Kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. • Dari luar negeri Munculnya gaya
hidup konsumtif, munculnya sifat hedonisme, adanya sikap individualisme, Munculnya gejala westernisasi, semakin
memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial, dan semakin lunturnya
nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat

23. Disajikan contoh kasus ancaman, peserta didik dapat menunjukkan ancaman di bidang pertahanan dan keamanan

Wujud ancaman di bidang pertahanan dan keamanan pada umumnya berupa ancaman militer. Ancaman militer
adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman Militer dapat
berupa agresi/ invasi, pelanggaran Wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata,
gangguan keamanan di laut dan udara, dan konflik komunal.

24. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat mengidentifikasi salah satu strategi dalam menghadapi ancaman di
bidang ideologi

1. Mengembangkan demokrasi politik. 2. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik. 3. Mengadakan
reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan peranannya secara baik dan benar. 4. Memperkuat
kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. 5. Menegakkan supremasi
hukum. 6. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional

25. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat menjelaskan salah satu strategi dalam menghadapi ancaman di bidang
ekonomi

1. Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik bagi pasar dalam negeri. 2. Pertanian
dijadikan prioritas utama. Industri-industri haruslah menggunakan bahan baku dalam negeri. 3. Perekonomian
berorientasi pada kesejahteraan rakyat. 4. Tidak bergantung pada badan-badan multilateral seperti IMF, Bank Dunia,
dan WTO. 5. Mempererat kerja sama dengan sesama negara berkembang untuk bersamasama menghadapi
kepentingan negara-negara maju

26. Disajikan strategi, peserta didik dapat mengklasifikasikan strategi dalam menghadapi ancaman di bidang sosial
budaya
Bangsa Indonesia berusaha memelihara keseimbangan dan keselarasan fundamental, yaitu keseimbangan antara
manusia dengan alam semesta, manusia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir
dan kesejahteraan batin. Kesadaran akan perlunya keseimbangan dan keserasian melahirkan toleransi yang tinggi
sehingga dapat menjadi bangsa yang berbhinneka dan bertekad untuk selalu hidup bersatu.

27. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat menguraikan strategi dalam menghadapi ancaman di bidang
pertahanan dan keamanan

• Usaha pertahanan dan keamanan negara Indonesia merupakan tanggung jawab seluruh warga negara Indonesia.
Dengan kata lain, pertahanan dan keamanan negara tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI dan POLRI saja,
tetapi masyarakat sipil juga bertanggung jawab terhadap pertahanan dan kemanan negara. • Strategi pertahanan dan
keamanan negara untuk mengatasi berbagai macam ancaman militer dilaksanakan dengan menggunakan sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata). Sistem pertahanan dan kemanan rakyat semesta pada
hakikatnya adalah segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan negara yang seluruh rakyat dan segenap sumber
daya nasional, sarana dan prasarana nasional, serta seluruh wilayah negara merupakan satu kesatuan pertahanan
yang utuh dan menyeluruh.

28. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat menjelaskan pengertian persatuan

Apakah Persatuan itu? Persatuan secara sederhana berarti gabungan (ikatan, kumpulan, dan sebagainya) dari
beberapa bagian menjadi sesuatu yang utuh=> (SARA) & Wilayah Nusantara dari Sabang sampai Merauke.

29. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat mengidentifikasi perwujudan konsep kesatuan bangsa dalam aspek
sosial

1. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik (Keutuhan wilayah NKRI, Kesatuan SARA,
Senasib Sepenanggungan, Pancasila, UUD 1945, Kesatuan Hukum, Hubungan Internasional) 2. Perwujudan
kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi (Pemanfaatan SDA, Perkembangan Ekonomi, Kemakmuran
Rakyat) 3. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya (Kehidupan Masyarakat Merata
dan Seimbang, Corak Ragam Budaya) 4. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan
keamanan (Ancaman NKRI & Bela Negara)

29. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat menyebutkan hari kebangkitan nasional

30. Disajikan pernyataan tentang Pembukaan UUD 1945, peserta didik dapat menguraikan prinsip kesatuan NKRI

31. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat mengimplementasikan keunggulan NKRI di bidang olahraga
32. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat mengidentifikasi pernyataan yang termasuk dalam faktor yang dapat
memperkuat persatuan dan kesatuan NKRI

33. Disajikan ilustrasi kasus daerah perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia, peserta didik dapat menganalisis
faktor yang menghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia

a. Kebhinnekaan/keberagaman pada masyarakat Indonesia (tidak menghargai, intoleransi, perasaan kedaerahan yang
berlebihan) b. Geografis (ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan) c. Munculnya gejala etnosentrisme
(sikap menonjolkan kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain) d. Melemahnya nilai
budaya bangsa (pengaruh budaya asing) e. Pembangunan yang tidak merata (kesenjangan dalam berbagai bidang)

34. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat mengklasifikasikan lagu nasional yang mencerminkan
keanekaragaman Indonesia

35. Disajikan pernyataan, peserta didik dapat menerapkan perilaku yang menunjukkan semangat kebangsaan di
lingkungan sekolah

36. Disajikan ilustrasi gambar, peserta didik dapat mengidentifikasi

SOSIOLOGI
A. Partikularisme Kelompok dan Perbedaan Sosial
B. Fungsi dan Bentuk Struktur social
C. Hakikat Diferensiasi Sosial
D. Bentuk- bentuk Diferensiasi Sosial
E. Pengertian Stratifikasi Sosial
Adalah pembedaan masyarakat ke dalam
kelas- kelas yang tersusun secara bertingkat
(hierarki).
F. Dasar Stratifikasi Sosial dalam Masyarakat

1.Kekuasaan

Berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk menentukan kehendaknya terhadap orang lain (yang
dikuasai). Anggota masyarakat yang memiliki kekuasaan dan wewenang terbesar akan menempati lapisan
social teratas.
2. Kekayaan
Berkaitan erat dengan pendapatan. Kriteria umum yang digunakan untuk menempatkan seseorang pada
lapisan atas ini antara lain kepemilikan rumah dan perabot mewah, mobil mewah, simpanan dalam bentuk
tanah yang luas, nilai pajak yang besar.
3. Keturunan
Dalam masyarakat feudal anggota masyarakat dari keluarga raja atau kaum bangsawan menempati lapisan
social atas. Contoh: gelar Andi pada masyarakat Bugis, Raden pada masyarakat Jawa, Tengku pada
masyarakat
Aceh.
4. Kehormatan
Orang- orang yang dihormati dan disegani oleh masyarakat akan
menempati lapisan social atas. Ukuran kehormatan biasanya masih
terasa dalam kehidupan masyarakat tradisional. Seseorang yang telah
berjasa besar dalam kehidupan masyarakat akan menempati lapisan
social atas.
5. Pendidikan
Dalam masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan atau pendidikan
orang yang memiliki keahlian atau profesi akan mendapatkan
penghargaan lebih besar.
G. Sifat Stratifikasi Sosial
Stratifikasi Sosial Tertutup
Membatasi perpindahan status individu untuk naik ke lapisan lain. Didasarkan pada ketururan atau
kelahiran. Contoh: sistem kasta pada masyarakat India
2. Stratifikasi Sosial Terbuka
Bersifat dinamis karena masyarakat dapat melakukan perpindahan status social ke lapisan lain. Contoh:
Andin berasal dari keluarga sederhana, berkat kerja keras dan ketekunannya Andin mampu menjadi
pengusaha sukses
3. Stratifikasi Sosial Campuran
Kombinasi antara stratifikasi social tertutup dan terbuka. Membatasi kemungkinan sesorang berpindah
kedudukan pada bidang tertentu, tetapi membiarkan perpindahan lapisan social pada bidang lain. Contoh:
Masyarakat Bali. Secara budaya menganut sistem kasta tertutup, namun secara ekonomi masyarakat bali
menerapkan sistem
pelapisan terbuka.

H.Fungsi Stratifikasi Sosial

1.Distribusi hak- hak istimewa yang objektif (penghasilan, tingkat kekayaan, wewenang).

2.Menjadi sistem pertanggan pada strata yang berhubungan dengankewibawaan dan penghargaan.

3.Kriteria sistem pertentangan dan persaingan.

4.Penentu lambang- lambang (symbol status) atau kedudukan, seperti tingkah laku, cara berpakaian, dan bentuk
rumah

5.Penentu tingkat mudah dan sukarnya bertukar kedudukan


6.Alat solidaritas di antara individu- individu atau kelompok yang menduduki sistem social yang sama dalam
masyarakat.

I.Konsekuensi Stratifikasi Sosial

Pakaian dan fashion

Kelas- kelas social berbeda memengaruhi cara berpakaian tiap kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat
kelas atas umumnya meniru gaya berpakaian para model terkenal dunia. Selain modelpakaian, perbedaan juga
dapat dilihat dari perlengkapan busana lainnya seperti merk jam tangan, tas, sandal, atau sepatu.

2. Rumah dan perabot

Dari segi rumah atau pemukiman, kelompok masyarakat kelas atas umumnya membangun rumah bertipe besar
dan mewah. Kelompok kelas atas umumnya memiliki mobil mewah dan perabot rumah tangga

bermerk bermacam- macam.

3. Bahasa dan gaya bicara

Ketika berbicara, kelompok masyarakat kelas menengah ke atas umumnya sering menyelipkan istilah atau kata-
kata asing. Tutur kata ereka cenderung sopan, tidak menyebutkan kata- kata kasar.

4. Makanan

Selera dan jenis makanan juga dapat menjadi tanda status social seseorang. Kelompok masayarakat kelas atas
umumnya makan di restoran- restoran terkenal dengan menu- menu yang berasal dari luar

negeri.

5. Gelar, pangkat, atau jabatan

Kelompok kelas atas umumnya memiliki sejumlah gelas atau

pangkat yang mengikuti penulisan nama.

6. Hobi dan kegemaran

Pada masa liburan, kelompok kelas atas umumnya berlibur

ke tempat- tempat rekreasi di luar negeri. Dalam hal

olahraga, kelompok kelas atas memilih olahraga golf, balap

mobil, tennis. Di bidang music, masyarakat atas umumnya

menyukai music- music klasik dan composer luar negeri.

J.Sistem Stratifikasi di Indonesia


Sistem stratifikasi social dalam masyarakat pertanian

Sistem stratifikasi social pada zaman Belanda

Sistem stratifikasi social pada zaman Jepang

Sistem stratifikasi social pada zaman industri modern

K. Mobilitas Sosial
Paul B. Horton, mobilitas sosial diartikan sebagai suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas
sosial lainnya, atau gerak gerak pindah dari strata satu ke strata lainnya.

Secara Umum, mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial (social structure) yaitu pola-pola
tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat-sifat hubungan
antara individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dengan kelompoknya

1. Mobilitas Sosial Horizontal


Mobilitas sosial horizontal merupakan peralihan individu atau objek-objek sosial darisuatu kelompok
sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat.

Ex: Pak ahmad pada awalnya adalah seorang guru matematika di SMK. Oleh karena merasa tidak cocok di
tempat kerjanya, ia memutuskan untuk pindah menjadi guru matematika di SMA.

2. Mobilitas sosial Vertikal

Mobilitas sosial Vertikal adalah perpindahan individu atau objek-objek sosial dari suatu kedudukan sosial
tertentu ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat. Sesuai dengan arahnya maka terdapat dua jenis
mobilitas yaitu, mobilitas sosial vertical ke atas (social climbing) dan mobilitas sosial vertikal kebawah
(social sinking).

Mobilitas sosial vertikal ke atas (social climbing) Masuk dalam kedudukan yang lebih tinggi.
Keterangan: Bagi karyawan, sering promosi atau naik jabatan itu sangat membanggakan, Hal ini
dikarenakan mereka telah masuk dalam kedudukan yang lebih tinggi. Jadi karyawan tersebut mengalami
mobilitas sosial vertikal keatas

mobilitas sosial vertikal kebawah (social sinking). Pada bentuk ini, kedudukan individu atau derajat
kelompok turun ke kedudukan yang derajatnya lebih rendah.

Ket: Seorang karyawan salah satu perusahaan diberhentikan dengan tidak hormat karena malakukan
korupsi. Hal ini menggambarkan adanya mobilitas sosial vertikal ke bawah

3. Mobilitas Antargenerasi, Intragenerasi dan Gerak Sosial Geografis

a. Mobilitas antargenerasi
mobilitas antargenerasi berarti mobilitas dua generasi atau lebih, misalanya generasi ayah-ibu, generasi
anak, generasi cucu, dan seterusnya baik naik maupun turun dalam suatu generasi.

b. Mobilitas intragenerasi Mobilitas ini adalah peralihan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang
sama. Mobolitas intragenerasi adalahmobilitas yang terjadi dalam satukelompok genrasi yang sama.

L. Munculnya Partikularisme Kelompok Akibat Perbedaan Sosial


Etnosentrisme
Paham yang memandang kebudayaannya lebih unggul daripada kebudayaan kelompok lain.
2. Diskriminasi social
Perilaku tidak adil atau membeda- bedakan individua tau golongan tertentu.
3. Chauvinisme
Paham yang mengagungkan/ mencintai tanah air yang berlebihan dan memandang rendah
negara lain.
4. Rasisme
Kepercayaan berlebih/ superioritas terhadap ras tertentu. Sikap superioritas menyebabkan
suatu kelompok dari ras tertentu menindas kelompok lain yang dianggap lebih rendah
5. Separatisme
Paham yang bertujuan memisahkan diri dari daerah tempat tinggal atau negara untuk menjadi negara
sendiri yang merdeka dan berdaulat.
6. Nepotisme
Perbuatan melawan hukum yang mengutamakan kepentingan keluarga atau kelompoknya di atas
kelpentingan masyarakat, bangsa dan negara.
7. Primordialisme
Paham memegang nilai- nilai yang dibawa sejak kecil baik tradisi, adat
istiadat, maupun kepercayaan yang ada di lingkungan pertamanya.
M. Hakikat Kesetaraan
Merupakan kondisi dalam masyarakat yang memandang bahwa perbedaan dan keragaman memiliki
kedudukan sama/ sederajat. Setiap anggota masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama meskipun
memiliki latar belakang berbeda.
N. Bentuk- bentuk Kesetaraan
Kesetaraan Gender Terwujud apabila diskriminasi antara laki- laki dan perempuan dapat
dihapuskan. Perempuan dan laki- laki memiliki kesempatan sama untuk
berpartisipasi, mengontrol, dan memperoleh manfaat yang setara atas hasil
pembangunan.
2. Kesetaraan Suku Bangsa/ Etnik
Wujud kebudayaan daerah meliputi adat istiadat, agama, bahasa, pakaian adat,
dan kesenian. Ancaman disintegrasi social akibat konflik horizontal dapat
dihindari melalui pendidikan multikultural dan forum komunikasi lintas suku
bangsa/ etnik.
3. Kesetaraan Ras
Diterapkan dalam bentuk pemberian kesempatan yang sama dalam mendapatkan
akses di berbagai bidang kehidupan, seperti pendidikan dan kesehatan.
4. Kesetaraan Agama
Meskipun setiap agama memiliki perbedaan, negara telah menetapkan aturan untuk
memandang semua agama di Indonesia memiliki kedudukan sama.
5. Kesetaraan sebagai Warga Negara
Prinsip kesetaraan sebagai warga negara diterapkan dalam bidang agama, Pendidikan, dan ekonomi.
O. Pengertian Harmoni Sosial
Merupakan kondisi kehidupan individu yang hidup sejalan dan serasi dengan anggota
masyarakat yang menjalani kodratnya masing- masing. Harmoni social ditandai dengan adanya solidaritas
dalam masyarakat yang beragam.
P. Relasi Sosial Antarkelompok dalam masyarakat
Akulturasi
A+B= AB. Percampuran dua budaya atau lebih yang masing- masing masih
mempertahankan ciri khasnya.
2. Asimilasi
A+B= C. percampuran dua budaya atau lebih yang menghasilkan budaya baru.
3. Interseksi
Suatu titik potong atau pertemuan keanggotaan kelompok social dari berbagai
kelompok social. Interseksi dapat terbentuk melalui pertemuan anggota kelompok
social berdasarkan persaamaan pekerjaan, suku, agama, dan komunitas.
4. Konsolidasi
Merupakan upaya kelompok social dalam memperteguh atau menguatkan hubungan
keanggotaan sehingga membedakan suatu kelompok dengan kelompok lain.
5. Dominasi
Merupakan paham politik untuk melakukan penaklukan atau penguasaan terhadap
kelompok lain agar memperoleh keuntungan secara ekonomi atau politik.
6. Difusi
Merupakan proses penyebaran unsur- unsur kebudayaan suatu kelompok masyarakat
dari satu tempat ke tempat lain.
Q. Upaya Menciptakan Harmoni Sosial dalam Masyarakat

Mengembangkan upaya akomodatif


Dapat dilakukan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM), mengembangkan wawasan kebudayaan,
menggelar berbagai pertunjukkan budaya di berbagai daerah, dan membangun forum komunikasi antarbudaya.

2. Mengembangkan nasionalisme dan patriotism


Nasionalisme dapat menumbuhkan semangat patriotism atau sikap rela berkorban untuk bangsa dan
negaranya. Kesetiaan dan rela berkorban untuk bangsa dan negara merupakan modal awal
mewujudkan integrasi social.
3. Menanamkan Pendidikan multicultural
Pendidikan multicultural mengajarkan cara memandang keragaman dalam kesederajatan, setiap
anggota masyarakat dapat mengembangkan sikap toleransi dan kepedulian social sebagai upaya
menciptakan harmoni social.

4. Mewujudkan toleransi dan menghargai perbedaan

Toleransi merupakan sikap tenggang rasa (menghargai, membiarkan, dan membolehkan) terhadap pendapat,
pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan perilaku berbeda.

5. Mewujudkan integrasi social

Integrasi social dapat terwujud apabila memenuhi beberapa syarat berikut:

a.Anggota masyarakat berhasil saling memenuhi kebutuhan- kebutuhan di antara mereka.

b.Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama (konsesus) mengenai nilai dan norma social.

c.Nilai dan norma social dalam masyarakat berlaku cukup lama serta dijalankan secara konsisten

6. Mengembangkan sikap demokratis dan antidiskriminasi

Sikap demokratis dan antidiskriminasi merupakan perwujudan dan pemenuhan hak asasi setiap individual tau
kelompok.
BAB 4 Konflik, kekerasan dan perdamaian

A. Pengertian konflik
Menurut Soerjono Soekanto, konflik merupakan proses social ketika orang perorangan atau kelompok
manusia berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan
ancaman atau kekerasan.
Konflik adalah usaha mengalahkan pihak lain dengan cara menantang.
B. Factor penyebab konflik
C. Bentuk- bentuk konflik
Konflik berdasarkan skala wilayahnya
Konflik Lokal
Konflik yang melibatkan individu/ kelompok dalam lingkup relative sempit. Hanya
melibatkan masyarakat dari daerah yang berdekatan seperti satu lingkungan, satu desa,
satu kompleks, satu kelurahan, atu satu kecamatan. Dapat disebabkan oleh konflik
individu/ kolektif dalam bidang politik, ekonomi, social, budaya, dan ideologis.
b. Konflik Nasional
Merupakan konflik yang terjadi antarkelompok masyarakat dalam satu negara. Dilatarbelakangi oleh
perbedaan agama, suku, ras, dan golongan. Dapat terjadi sebagai
bentuk lanjutan konflik local. konflik nasional bersifat kolektif dan cenderung disertai
tindak kekerasan seperti perusakan, pembakaran, dan penganiayaan.
c. Konflik Internasional
Merupakan konflik yang terjadi antara dua negara atau lebih. Disebabkan oleh perbedaan tujuan dan
kepentingan dalam bidang politik, ekonomi, social, dan budaya. Dipicu oleh ekspansi negara- negara kuat
(adidaya) terhadap negara- negara lemah. Dapat juga disebabkan oleh pelanggaran kedaulatan dan
intervensi seperti perebutan batas wilayah, kekayaan laut, masalah perdagangan, serta HAM.
Contoh: perebutan pulau sipadan dan ligitan (Indonesia vs Malaysia).
2. Konflik berdasarkan dampaknya
Konflik Destruktif
Bersifat merusak atau menghancurkan. Contoh: tawuran pelajar, bentrok warga, konflik antarsuku. Ciri-
ciri konflik destruktif yaitu terjadi kekerasan fisik ataupun psikis, terjadi kerusakan dan kerugian material,
menimbulkan
korban jiwa dan hilangnya harta benda, serta menimbulkan keresahan masyarakat.
b. Konflik Konstruktif
Konflik yang berdampak positif dan prosesnya mengarah pada upaya mencari solusi bagi pihak- pihak
yang terlibat konflik. Pihak yang terlibat konflik saling menyadari terjadinya konflik dan merespon secara
positif untuk menciptakan wiwn- win solution (solusi kedua pihak).
3. Konflik berdasarkan subjeknya
Konflik Intrapersonal (intraindividu)
Konflik yang terjadi pada seseorang dengan dirinya sendiri atau lebih dikenal dengan istilah konflik batin.
Terjadi karena individu harus memilih dua atau lebih tujuan yang saling bertentangan. Selain itu juga
disebabkan oleh tuntutan tugas yang melebihi kemampuannya.

b. Konflik Interpersonal (antarindividu)


Merupakan konflik yang terjadi antara seseorang dan orang lain. Disebut juga konflik antarindividu. Faktor
penyebab konflik interpersonal antara lain perbedaan kepentingan, perbedaan pendapat/ gagasan, dan
perbedaan yang bersifat emosional seperti selera. Contoh: konflik antara kakak dan adik karena perbedaan
kesukaan acara televisi.
c. Konflik Kndividu dan kelompok
Terjadi antara seseorang dan kelompok. Terjadi karena individu menghadapi tekanan- tekanan dari suatu
kelompok social untuk mencapai konformitas. Contoh: konflik antara seorang pendatang dan masyarakat
asli di suatu daerah. Konflik ini dilatarbelakangi perbedaan nilai dan norma antara daerah yang lama dan
daerah baru.
d. Konflik Antarkelompok
Terjadi antara suatu kelompok dengan kelompok lain. Ciri utamanya melibatkan massa. Terjadi sebagai
bentuk dari konflik individu dan kelompok yang belum terselesaikan dengan baik. Masa yang terlibat
konflik memiliki rasa solidaritas tinggi terhadap kelompok masing- masing. Contoh: konflik antarsuporter
dan tawuran.
4. Konflik berdasarkan cakupannya
a.Konflik Horizontal
Terjadi antarindividu atau antarkelompok yang memiliki kedudukan sejajar.
Contoh: konflik antarwarga, konflik antarsiswa, konflik antarkaryawan.
b. Konflik Vertikal
Terjadi antarpihak yang memiliki derajat kedudukan berbeda dalam struktur masyarakat. Disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu ketidakpuasan dan kekecewaan terhadap kebijakan politik, praktik diskriminasi,
ketidakadilan keputusan individu dalam struktur social, serta persepsi negative antarkelompok.
D. Dampak konflik social
E. Cara penyelesaian konflik
BAB 5 Pemecahan Masalah Konflik dan Kekerasan di Masyarakat

A. Integrasi Sosial

B. Factor pendorong integrasi social


Homogenitas Kelompok

Integrasi social dalam masyarakat yang memiliki tingkat homogenitas tinggi, cenderung lebih cepat terwujud.

2. Besar Kecilnya Kelompok

Kelompok masyarakat dengan jumlah lebih besar akan lebih sulit dikendalikan karena memiliki kemajemukan
tinggi.

3. Aktivitas komunikasi

Proses komunikasi yang berjalan efektif dan efisien antaranggota kelompok dapat mencegah terjadinya konflik yang
berujung disintegrasi masyarakat.

4. Mobilitas geografis
Integrasi social pada masyarakat yang memiliki tingkat mobilitas tinggi seperti sering bepergian ke

daerah lain cenderung lebih lama terwujud.

A. Proses terwujudnya integrasi social


Akomodasi (Accommodation); Merupakan proses social dalam masyarakat untuk
menyelesaikan konflik dan kekerasan.
2. Kerjasama (Cooperation); Dalam proses akomodasi dibutuhkan kerja sama,
baik antarpihak yang terlibat konflik maupun pihak eksternal.
3. Koordinasi (Coordination);Merupakan pengaturan secara sentral untuk mencapai
integrasi dengan mempersatukan individu ataupun kelompok agar tercapai keseimbangan dan keselarasan
dalam hubungan masyarakat.
4. Asimilasi; Asimilasi dalam proses integrasi pasca konflik terjadi melalui dua tahap. Pertama, perubahan
nilai budaya pada tiap- tiapa kelompok. Kedua, adanya penerimaan
cara hidup baru.
B. Sifat integrasi social
Integrasi Normatif
Integrasi normative terjadi akibat adanya norma- norma yang berlaku dalam masyarakat. Menurut
Wirutomo, integrasi normative merupakan integrasi yang terbentuk karena adanya kesepakatan nilai,
norma, dan cita- cita bersama, dan rasa solidaritas antaranggota masyarakat.
2. Integrasi Fungsional
Integrasi fungsional terbentuk karena adanya saling ketergantungan antarkelompok dalam masyarakat.
Kondisi tersebut terjadi akibat perbedaan fungsi antarkelompok. Setiap kelompok masyarakat perlu
mengintegrasikan diri dengan kelompok lain untuk memenuhi kebutuhan.
3. Integrasi Koersif
Integrasi koersif terbentuk karena adanya paksaan dari pihak- pihak yang memiliki kekuasaan melalui
lembaga sosial.
C. Syarat keberhasilan integrasi social
a.Setiap anggota masyarakat menyadari mereka saling membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masing-
masing
b.Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (consensus) mengenai nilai dan norma social yang
dilestarikan serta dijadikan pedoman dalam berinteraksi
c.Nilai dan norma social berlaku cukup lama, tidak mudah, dan dijalankan secara konsisten oleh seluruh
anggota masyarakat.
D. Faktor pendorong reintegrasi social
E. Proses pelaksanaan reintegrasi social
F. Pihak- pihak yang terlibat dalam proses reintegrasi social
Pihak dari dalam (Internal)
Merupakan pihak yang berhubungan dan berada di lingkungan sekitar pelaku konflik. Pihak internal
biasanya berperan sebagai tokoh masyarakat yang memiliki kedudukan penting dan berpengaruh besar
secara formal maupun informal.
2. Pihak dari luar (Eksternal)
Merupakan pihak- pihak yang tidak terlibat konflik dan kekerasan. Pihak dari luar bersifat netral dan
membantu menemukan solusi penyelesaian konflik untuk mewujudkan integrasi.
G. Pemecahan konflik dan kekerasan melalui integrasi dan reintegrasi

qCATATAN GEOGRAFI SEMESTER 2

Tiap tabel naik 30% dari 119.08.229ke


147.490.298 dan seterusnya
Pendidkian, kesehatan, dan pendapatan
Migrasi didaerah masing masing a. 12.000:160

c. 9.240:120

b. 12.000:120
Rumus:

P:(L-M)+(I-E)

L(kelahiran)= 3200+1800=5000

M(kematian)=2.455+45=2500

I(imigrasi)=

P : ( L - M ) + ( I - E ) (Kelahiran - Kematian) +
(Imigrasi - Emigrasi) (5000 - 2500) + (400 - 400)
2500+0 P : 2500

Anda mungkin juga menyukai