Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tanggal Pengambilan Data:

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) PROVINSI BALI


EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
- - 2021
DI ERA COVID-19 DAN NEW NORMAL TAHUN 2021

IDENTITAS
1. Provinsi Bali
2. Kabupaten/Kota
3. Kecamatan
4. Satuan Pendidikan  SD  SMP  SMA
5. Nama Sekolah
6. Alamat Sekolah
7. NPSN 
8. Akreditasi A B C
9. Capaian rapor mutu 2020 (isi capain skor dan klasifikasi)
10. Nama Kepala Sekolah
11. Nomor HP Kepsek
12. Nama Pengawas Pembina
13. Nomor HP Pengawas

Isilah sesuai kondisi sekolah


No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah Sekolah pernah menjadi sekolah Binaan/yang  Ya
difasilitasi oleh LPMP Provinsi Bali?  Tidak
2. Jika Anda menjawab pertanyaan 1 di atas ‘Ya’, apakah  Sekolah Rujukan, tahun…………………….
sekolah merupakan sekolah Binaan LPMP Provinsi Bali?  Sekolah Model, tahun ………………………
 Sekolah Supervisi, tahun ………………………
 Sekolah Verifikasi, tahun ………………………
 Sekolah yang difasilitasi oleh LPMP Provinsi Bali tahun 2021

Petunjuk: berilah tanda  pada: 0 = tidak ada, 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = sangat baik

Penilaian
Catatan
0 1 2 3 4

I Organisasi
No Pernyataan
1. Sekolah membentuk TPMPS untuk mengawal
SPMI dalam bentuk Surat Keputusan.
2. Struktur organisasi TPMPS dipajang pada
tempat yang strategis untuk memberikan
informasi.
3. Struktur organisasi TPMPS minimal terdiri atas
Ketua, Pengembang dan Tim Audit (sesuai
dengan keperluan sekolah).
4. Struktur organisasi TPMPS dilengkapi dengan
uraian tugas masing-masing komponen.
5. Sekolah memiliki komitmen mutu yang ditanda-
tangani oleh semua komponen sekolah.
6. TPMPS memiliki program kerja yang jelas dan
terukur.
7. TPMPS memiliki jurnal kegiatan harian,
mingguan, bulanan.
Petunjuk: berilah tanda  pada: 0 = tidak ada, 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = sangat baik

Penilaian
Catatan
0 1 2 3 4
8. TPMPS menyosialisasikan SPMI kepada seluruh
komponen sekolah.
9. Semua komponen sekolah dilibatkan dalam
penjaminan mutu pendidikan sekolah, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
II Kebijakan 0 1 2 3 4
No Pernyataan
1. Sekolah menetapkan standar mutu sesuai
Standar Nasional Pendidikan (SNP) di era
pandemi Covid-19 dan new normal.
2. Sekolah memiliki pedoman pelaksanaan
pemenuhan standar mutu di era pandemi Covid-
19 dan new normal.
3. Sekolah memiliki Standar Operasional Prosedur
(SOP) yang dilengkapi dengan format-format
untuk setiap program/kegiatan.
4. Sekolah memiliki pedoman dan program
penerimaan peserta didik baru (PPDB).
5. Sekolah memiliki pedoman dan program
implementasi penguatan pendidikan karakter.
6. Sekolah memiliki pedoman dan program
implementasi Gerakan Literasi Sekolah.
7. Sekolah memiliki rencana kerja sekolah yang
meliputi RKJM, RKT dan RKAS yang
disesuaikan dengan era Covid-19 dan new
normal.
8. Sekolah memiliki panduan kebijakan
pembelajaran jarak jauh (PJJ), yang meliputi:
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan, dan
penilaian.
9. Sekolah memiliki kebijakan tentang kurikulum
darurat (kurikulum edisi khusus).
10. Sekolah memilih salah satu opsi
penyederhanaan kurikulum edisi khusus.
11. Sekolah memiliki kurikulum darurat (kurikulum
edisi khusus) dan ditetapkan sebagai kurikulum
sekolah.
12. Sekolah memiliki jadual pelaksanaan
pembelajaran jarak jauh (PJJ) baik daring
maupun luring.
13. Sekolah menetapkan mekanisme pelaksanaan
pembelajaran jarak jauh (PJJ) baik daring
maupun luring.
14. Sekolah menetapkan mekanisme pelaporan
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) baik
daring maupun luring untuk setiap guru kepada
sekolah.
15. Sekolah memiliki panduan dan kebijakan
protokol kesehatan dalam era Covid-19 dan new
normal.
Petunjuk: berilah tanda  pada: 0 = tidak ada, 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = sangat baik

Penilaian
Catatan
0 1 2 3 4

III PROSES 0 1 2 3 4
A. Pemetaan Mutu

No Pernyataan
1. Sekolah mengisi instrumen Penjaminan
Mutu Pendidikan (PMP) sesuai prosedur
secara profesional, terpercaya, dan
terbuka.
2. Sekolah memiliki rapor mutu secara
berkesinambungan setiap tahun.
3. Sekolah melakukan analisis rapor mutu
sekolah setiap tahun.
4. Sekolah mengidentifikasi permasalahan
utama dari beberapa masalah sesuai rapor
mutu dan kondisi sekolah.
5. Sekolah mengidentifikasi akar
permasalahan sekolah dari masalah utama
sesuai rapor mutu dan kondisi sekolah.
6. Sekolah menyusun dokumen hasil
pemetaan mutu berupa profil sekolah.
7. Sekolah melibatkan siswa, guru, kepala
sekolah, tenaga kependidikan, komite
sekolah, dan pengawas sekolah dalam
melakukan evaluasi diri sekolah (EDS).
8. Sekolah memetakan kemampuan guru
dalam memanfaatkan media teknologi
pembelajaran yang dibutuhkan untuk
mentransfer knowledge kepada peserta
didik dan memastikan terjadinya
pembelajaran yang menarik dan efektif.
9 Sekolah memetakan ketersediaan sarana
dan prasarana yang dapat memfasilitasi
berlangsungnya proses belajar dari rumah
baik daring maupun luring untuk
mendukung terlaksananya proses belajar
mengajar guru dan siswa.
10 Sekolah memetakan kesiapan siswa
mengikuti proses belajar dari rumah, serta
kesiapan dari sisi sarana dan prasarana
pendukung lainnya.
11 Sekolah memetakan kesiapan orang tua
siswa dalam mendukung pelaksanaan
pembelajaran dari rumah baik daring
maupun luring.
B. Perencanaan Pemenuhan Mutu 0 1 2 3 4
No Pernyataan
1. Sekolah menetapkan rencana program
untuk menyelesaikan akar masalah.
2. Sekolah menetapkan rencana kegiatan
untuk menyelesaikan permasalahan.
Petunjuk: berilah tanda  pada: 0 = tidak ada, 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = sangat baik

Penilaian
Catatan
0 1 2 3 4
3. Sekolah menentukan volume yang
dibutuhkan dalam pemenuhan tiap standar
mutu.
4. Sekolah mengidentifikasi kebutuhan
biaya dalam pelaksanaan pemenuhan
tiap- tiap standar mutu.
5. Sekolah menentukan sumber daya untuk
mendukung pemenuhan standar mutu.
6. Sekolah menyusun dokumen hasil
perencanaan pemenuhan mutu dalam
bentuk RKJM, RKT, dan RKAS.
7. Sekolah melibatkan siswa, guru, kepala
sekolah, tenaga kependidikan, komite
sekolah, dan pengawas sekolah dalam
merencanakan pemenuhan mutu.
8. Sekolah menyusun dokumen sarana dan
prasarana pendukung pembelajaran jarak
jauh baik daring maupun luring.
9. Sekolah menyusun dokumen pembiayaan
sarana dan prasarana pendukung
pembelajaran jarak jauh baik daring
maupun luring.
10 Sekolah menyusun dokumen pembiayaan
sarana dan prasarana pendukung protokol
kesehatan di sekolah (sarana cuci tangan,
toilet, disinfektan, hand sanitizer,
masker/face shield, pengukur suhu, dll).
C Pelaksanaaan Pemenuhan Mutu Sekolah 0 1 2 3 4
No Pernyataan
1. Sekolah menentukan penanggungjawab
pada kegiatan pemenuhan mutu.
2. Sekolah melaksanakan kegiatan sesuai
dengan standar mutu dan SOP.
3. Sekolah melibatkan pemangku
kepentingan dalam pelaksanaan
pemenuhan mutu.
4. Sekolah menetapkan bentuk keterlibatan
pemangku kepentingan dalam
pelaksanaan pemenuhan mutu.
5. Sekolah menyusun dokumen hasil
pelaksanaan pemenuhan mutu.
6. Sekolah menetapkan skala prioritas dalam
pelaksanaan pemenuhan mutu.
7. Sekolah melibatkan siswa, guru, kepala
sekolah, tenaga kependidikan, komite
sekolah, pengawas sekolah, dan
komponen sekolah lainnya dalam
pelaksanaan pemenuhan mutu.
8. Sekolah membuat laporan hasil kegiatan
pelaksanaan pemenuhan mutu.
Petunjuk: berilah tanda  pada: 0 = tidak ada, 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = sangat baik

Penilaian
Catatan
0 1 2 3 4
9. Sekolah menerapkan protokol kesehatan
dalam pelaksanaan pemenuhan mutu.
10 Sekolah menyediakan sarana dan
prasarana pendukung protokol kesehatan
di sekolah (sarana cuci tangan, toilet,
disinfektan, hand sanitizer, masker/face
shield, pengukur suhu, dll).
11 Sekolah menyediakan sarana dan
prasarana pendukung pembelajaran jarak
jauh (PJJ) baik daring maupun luring.
12 Sekolah melaksanakan peningkatan
kompetensi guru dalam melaksanakan
pembelajaran jarak jauh (PJJ) baik daring
maupun luring.
D Monitoring dan Evaluasi Pemenuhan Mutu 0 1 2 3 4
No Pernyataan
1. Sekolah memiliki program monitoring dan
evaluasi/ audit pelaksanaan pemenuhan
mutu yang dibuat oleh tim audit internal.
2 Sekolah memiliki instrumen monitoring dan
evaluasi pelaksanaan pemenuhan mutu
atau kegiatan lainnya.
3 Sekolah menentukan indikator
keberhasilan kegiatan mulai dari
persiapan, proses, luaran hingga hasil
pelaksanaan pemenuhan mutu.
4. Sekolah melakukan pengumpulan data
pelaksanaan pemenuhan mutu.
5. Sekolah melakukan analisis data
pelaksanaan kegiatan pemenuhan mutu.
6 Sekolah menyusun rekomendasi terhadap
pelaksanaan kegiatan pemenuhan mutu.
7. Sekolah menyusun dokumen hasil
monitoring evaluasi pelaksanaan
pemenuhan mutu dalam bentuk laporan.
8. Sekolah menyusun rekomendasi untuk
standar mutu yang berkelanjutan.
9. Sekolah melaksanakan monitoring dan
evaluasi pembelajaran jarak jauh baik
daring maupun luring.
10 Sekolah melaksanakan monitoring dan
. evaluasi terhadap pelaksanaan protokol
kesehatan di sekolah.
E Hasil Implementasi SPMI 0 1 2 3 4
No Pernyataan
1. Guru, kepala sekolah, dan tenaga
kependidikan disiplin dalam administrasi
dan disiplin waktu kerja (sesuai aturan
yang berlaku).
Petunjuk: berilah tanda  pada: 0 = tidak ada, 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = sangat baik

Penilaian
Catatan
0 1 2 3 4
2. Guru melaksanakan pembelajaran jarak
jauh (PJJ) sesuai dengan kebijakan satuan
pendidikan yang telah disepakati.
3. Guru melaporkan secara rutin pelaksanaan
pembelajaran jarak jauh (PJJ) sesuai
dengan kebijakan satuan pendidikan yang
telah disepakati.
4. Aktivitas siswa dalam pembelajaran jarak
jauh (PJJ) baik daring maupun luring
(dapat dilihat dari tugas-tugas yang
diberikan oleh guru).
5. Tingkat kemangkiran siswa dalam
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh
(PJJ).
6 Tingkat kemangkiran guru dalam
melaksanakan pembelajaran jarak jauh
(PJJ).
7 Tingkat partisipasi kepala sekolah dalam
mendukung pelaksanaann pembelajaran
jarak jauh (PJJ).
8 Tingkat kemangkiran tenaga kependidikan
dalam mendukung pelaksanaan
pembelajaran jarak jauh (PJJ).
9 Guru dalam melaksanakan pembelajaran
daring menggunakan berbagai
pendekatan, teknik, maupun metode.
10 Guru dalam melaksanakan penilaian
pembelajaran daring menggunakan
berbagai pendekatan, teknik, maupun
metode.
11 Keterlibatan orang tua dalam mendukung
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.
12 Keterlibatan dunia usaha dan industri
mendukung layanan sekolah pada masa
pandemi Covid-19 dan new normal.
13 Kepedulian masyarakat sekitar sekolah
. dalam mendukung layanan sekolah pada
masa pandemi Covid-19 dan new normal.
14 Kerjasama antarwarga sekolah semakin
tinggi dalam memberikan layanan sekolah
pada masa pandemi Covid-19 dan new
normal.
15 Keterbukaan antarwarga sekolah dalam
. mendukung layanan sekolah pada
masa pandemi Covid-19 dan new
normal.
16 Proses pembelajaran jarak jauh (PJJ)
. berlangsung efektif, efisien dan
menyenangkan.
17 Munculnya inovasi-inovasi pembelajaran
yang dibuat guru dalam era Covid-19 dan
new normal.
Petunjuk: berilah tanda  pada: 0 = tidak ada, 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = sangat baik

Penilaian
Catatan
0 1 2 3 4
18 Mutu pengelolaan sekolah di era Covid-19
dan new normal
19 Sarana dan prasarana pendukung
pembelajaran jarak jauh melalui daring.
20 Sarana dan prasarana pendukung
pembelajaran jarak jauh melalui luring.
21 Pelaksanaan pemenuhan mutu
berdasarkan SOP yang telah dibuat.
22 Ketercukupan sarana dan prasarana
pendukung protokol kesehatan di sekolah.
23 Kualitas sarana dan prasarana pendukung
protokol kesehatan di sekolah.
24 Pelaksanaan protokol kesehatan di
sekolah.
25 Keluhan masyarakat terhadap
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh
(PJJ) baik daring maupun luring.
26 Ketercapaian kompetensi pengetahaun
siswa dilihat dari nilai penugasan maupun
nilai akademik lainnya.
27 Ketercapaian kompetensi keterampilan
siswa dilihat dari nilai penugasan maupun
nilai akademik lainnya.
28 Ketercapaian kompetensi sikap siswa
dilihat dari catatan-catatan dalam
pelaksanaan PPJ.
29 Sekolah memiliki praktik baik dalam
pembelajaran, penilaian dan manajemen
sekolah dalam implementasi SPMI.
30 Sekolah memiliki portofolio sekolah yang
menggambarkan perkembangan sekolah
selama pendampingan SPMI.

Anda mungkin juga menyukai