Anda di halaman 1dari 3

Nama : Arief Rahman Baihaqi

NIM : A4401211045

Nama Kel.Sedang : Akara

Nomor Kel.Mentoring : 128

“Menjadi Pemimpin dan Penerus Pertanian Indonesia”

Bapak Adhi Lukman merupakan alumni IPB University, yang sekarang bergerak dalam
bisnis makanan dan minuman, ia mengungkapkan bahwa lulusan IPB University adalah
lulusan dengan trademark yakni, lulusan dengan nalar dan cara berpikir yang sama
dalam arti mempunyai pemikiran logis dan cara perpikir yang kritis sehingga dapat
dengan mudah bersaing di dunia kerja baik dalam pertanian maupun luar pertanian.

Dalam kepemimpinannya dalam suatu perusahaan ia mengatakan saat adanya diskusi


antar perusahaan yang membahas isu-isu terkait, untuk melepaskan terlebih dahulu
status asal perusahaannya agar mendapatkan solusi yang tepat. Dan jika ada pihak
perusahaan yang terkena imbasnya maka asosiasi perusahaan yang terlibat akan
membantu mengurangi dampak negative yang terjadi dipihak yang terimbas. Hal ini
menunjukkan bahwa Bapak Adhi Lukman menerapkan prinsip win win solution, yang
merupakan salah satu kebiasaan “7 Habits of Highly Effective People”, yang mana ini
adalah salah satu pola pikir yang ditanamkan di IPB University kepada seluruh
Mahasiswa-nya.

Dalam masa pandemi Tahun 2020 puncak konsumsi pangan menurut beliau adalah
bulan maret, tidak seperti biasanya seperti pada bulan april dan mei, penyebab hal ini
terjadi adalah adanya ketakutan masyarakat terhadap virus covid-19 yang mewabah dan
juga pembatasan kegiatan yang mempersempit ruang gerak untuk beraktivitas. Hal ini
menyebabkan pengurangan konsumsi dari kelas menengah atas dan kelas menengah
bawah mengurangi konsumsinya dan berdampak pada pertumbuhan konsumsi
Indonesia yang biasanya 5% lebih menjadi -5% yang berkibat pada pertumbuhan
industry makan dan minunan yang biasanya diatas 7%-7,9% namun tahun ini hanya
0,22% namun secara keseluruhan kita masih bertumbuh karena ditolong dengan
konsumsi pangan pokok.

Menurutnya dengan masuknya generasi millennial kedalam dunia kerja, membuat suatu
perubahan pada pola kerja di perusahaan, yang dulunya seseorang bekerja dengan loyal
di satu perusahaan namun berbeda dnegan generasi millennial ini yang sering
berpindah-pindah perusahaan yang membuat mereka lebih memiliki pandangan yang
lebih segar dan berguna dalam pengembangan perusahaan dengan ide dari mereka. Hal
tersebur memaksa perusahaan untuk membuat kebijakan baru yang dapat
mengkolaborasikan pekerja lama dan kaum millennial agar terciptanya keseimbangan,
dan menjadi sukses. Namun kekurangan dari generasi millennial ini adalah tidak
konsisten dalam mencapai sesuatu yang bisa menyebabkan tidak terealisasinya ide
ataupun gagasan yang mereka pikirkan sebelumnya. Menurutnya perinsip dan konsisten
yang kuat adalah kunci dari kesuksesan seseorang, ia juga mengatakan bahwa jiwa
entrepreneur dan jiwa professional adalah dua hal yang berkesinambungan. Sikap
professional dalam bidang keuangan sangat berpengaruh dengan kesuksesan ataupun
kegagalan suatu perusahaan, karena banyak perusahaan yang gagal dikarenakan
mencampurkan keuangan keluarga dan keuangan perusahaan. Hal ini sangat beresiko
karena menaggap keuanga perusahaan adalah miliknya sepenuhnya yang
mengakibatkan keserakahan dan membuat kehancuran dalam keuangan perusahaan
tersebut.

Kesuksesan adalah perjuangan yang harus terus diperjuangkan karena sukses bukanlah
tujuan tetapi perjalanan, ketika kita telah sampai pada suatu kesuksesan berarti kita telah
menyelesaikan satu perjalanan dan kita harus tetap bergerak ke tujuan berikutnya.

Pesan untuk pemimpin masa depan ia mengatakn bahwa harus menjaga dasar negara
kita yakni Pancasila, yang menjadi ciri khas dari negara Indonesia, lalu memiliki prinsip
yang di perjuangkan dengan benar, bagi lulusan IPB University jangan berkecil hati
karena pertanian sangat terbuka luas dimanapun, lalu saling mendukung dan
menguatkan antar alumni agar dapat menjadi suatu kontribusi dalam membangun
Indonesia lebih maju.

Anda mungkin juga menyukai