Anda di halaman 1dari 9

Tugas Makalah

Budaya&Perkerkembangan Organisasi

“Bagaiamana Membangun Budaya Organisasi Pada Usaha Nutrifood”

Di Susun Oleh :
Nama : Nadaa Abir Ariyanti
Nim : 21710101
Kelas : VI Konsentrasi

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Muhammadiyah Kendari
2020
KATA PENGANTAR

.Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan, karena tanpa ridho-Nya
makalah ini tidak dapat terlaksana. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
            Keberhasilan dalam menyusun makalah ini tidak lepas dari bantuan beberapa
pihak yang ikut mendorong saya untuk membuat isi makalah ini. Untuk
itu saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Awan Jeminy Putra selaku
dosen yang telah memberikan tugas untuk membuat makalah ini sehingga saya dapat
berlatih membuat suatu makalah yang baik serta terima kasih untuk teman-teman
yang turut mendukung dalam pembuatan makalah ini.
            Makalah ini diharapkan dapat memberikan masukan informasi serta wacana
yang bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan saya sendiri sebagai mahasiswa
pada khususnya.Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang
belum saya ketahui. Maka dari itu saya mohon saran & kritik dari teman-teman
maupun dosen. Demi tercapainya makalah yang sempurna.
DAFTAR ISI
Kata pengantar ...............................................................................................i
Daftar isi.........................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar belakang .............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................1
Bab II Pembahasan
           2.1 Membangun Budaya OrganisasiNutrifood ............................................... 3
 2.2 Karakteristik Budaya OrganisasiNutrifood........................... 3
 2.3 Perubahan Budaya OrganisasiNutrifood.......................... 4
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan....................................................................................7
3.2 Saran..............................................................................................7
Daftar Pustaka.................................................................................................8

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Globalisasi ekonomi dan kedatangan era perubahan dalam menghadapi


perdagangan bebas merupakan tantangan serius bagi para eksekutif dalam mengelola
organisasi. Dalam menghadapi perubahan, harus diperlukan kehati-hatian untuk dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan dan sekaligus menjaga kelangsungan
organisasi agar mampu bertahan hidup. Dalam era keterbukaan, batas-batas goegrafis
bukanlah merupakan hambatan bagi kemungkinan persaingan yang timbul. Oleh
karena itu, diharapkan perusahaan yang ada di dalam negeri dapat mempersiapkan diri
untuk membina organisasinya, terutama sumber daya manusia dan sistem, untuk
mampu menghadapi kedatangan pesaingnya, baik dalam industri yang sejenis maupun
industri lain.
Dalam interaksi organisasi (sebagai sistem terbuka) dengan
lingkungannya/eksternal, organisasi menghadapi berbagai persoalan terutama jika
lingkungannya tidak stabil dan terus berkembang. Terhadap lingkungan yang
berubah-ubah ini, organisasi perlu menyesuaikan diri dengan menjawab/mengatasi
masalah-masalahnya. Disamping itu, pada saat yang sama organisasi juga
menghadapi masalah-masalah internal, yang mengharuskan organisasi mengatasinya
sehingga tetap terjadi suatu keterpaduan dalam fungsi organisasi. Mengatasi masalah-
masalah eksternal dan internal tersebut, organisasi perlu membentuk suatu budaya
organisasi yang kuat dan sehat, bila ingin mempertahankan diri, bahkan jika ingin
terus tumbuh. Sejak berdirinya organisasi, secara sadar atau tidak, pendiri meletakkan
dasar bagi budaya organisasi yang didirikan. Pertumbuhan organisasi, sebagai hasil
interaksi organisasi dengan lingkungannya juga dalam mengusahakan pengembangan
organisasinya, secara sadar nilai-nilai pokok tertentu perlu mengalami perubahan.
Budaya organisasi perlu juga menyesuaikan diri terhadap pertumbuhan
organisasi. Budaya yang kuat mendasari aspek kunci pelaksaan fungsi organisasi
dalam hal efisiensi, inovasi, kualitas serta mendukung reaksi yang tepat untuk
membiasakan mereka terhadap kejadian-kejadian, karena etos yang berlaku
mengakomodasikan ketahanan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaiamana membangun budaya organisasi Nutrifood?


2. Bagaiamana karakteristik budaya organisasi Nutrifood?
3. Bagaimana budaya organisasi Nutrifood?

1.3 Tujuan Rumusan Masalah


1. Untuk mengetahui membangun budaya organisasi Nutrifood
2. Untuk mengetahui karakteristik budaya organisasi Nutrifood
3. Untuk mengetahui budaya organisasi Nutrifood
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Membangun Budaya Organisasi Nutrifood

PT. Nutrifood Indonesia adalah sebuah perusahaan yang berdiri sejak tahun 1979,
Nutrifood memproduksi dan memasarkan berbagai produk makanan dan minuman kesehatan
berkualitas internasional dengan berbagai merek terkemuka. PT. Nutrifood Indonesia
membutuhkan karyawan yang mempunyai keahlian yang dapat mengembangkan perusahaan.
Hal ini akan sulit dicapai jika perusahaan tidak memperhatikan hasil kerja dan kepuasan kerja
yang di dapat oleh setiap karyawan. Apabila karyawan merasa puas apa yang mereka
inginkan begitu juga perusahaan puas akan hasil yang telah dicapai.
Berbagai cara akan ditempuh oleh perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawannya,
seperti gaji, atasan, rekan kerja, dan promosi. Agar kepuasan kerja karyawan selalu konsisten
maka setidak–tidaknya perusahaan selalu memperhatikan lingkungan dimana karyawan
melaksanakan tugasnya yang berhubungan dengan rekan kerja, pimpinan, suasana kerja, dan
hal–hal lain yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalankann
pekerjaannya. Untuk dapat bekerja sama dan berprestasi dengan baik, seorang karyawan
harus mempunyai komitmen yang tinggi pada organisasinya. Komitmen organisasi
dapat tumbuh manakala harapan kerja dapat terpenuhi oleh organisasi dengan baik. Seorang
karyawan memiliki komitmen organisasi yang tinggi biasanya akan meningkatkan kinerja
yang tinggi dan sebaliknya jika seorang karyawan memiliki tingkat komitmen rendah maka
kinerjanya juga rendah.
Berdasarkan hasil pra riset, peneliti menemukan bahwa adanya masalah dalam budaya
organisasi dan komitmen organisasi yang diambil dari penyebaran kuesioner pra riset kepada
30 Karyawan di divisi marketing, divisi sales & distribution, dan divisi manufacturing.
Hal ini menjelaskan dari hasil penyebaran kuesioner pra riset di PT. Nutrifood Indonesia,
dengan cara memilih entity/entitas yang memperkuat permasalahan dalam penelitian. Dari
hasil penyebaran kuesioner pra riset itu didapat 27 dari 30 karyawan atau 90 %yang
menyatakan budaya organisasi sebagai indikator yang bermasalah di perusahaan itu dan 25
dari 30 karyawan atau 138 Hasbi Widagdo & Agung Wahyu Handaru 83,33 % yang
menyatakan komitmen organisasi sebagai entitas yang bermasalah. Berdasarkan latar
belakang yang telah diuraikan, peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai
“Pengaruh Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja di PT.
Nutrifood Indonesia“.
Adapun visi,misi dan berbagai produk Nutrifood sebagai bagian dari membangun
budaya rganisasi atau perusahaan, adalah sebagai berikut :

Visi dan Misi PT Nutrifood Indonesia Nutrifood Indonesia selalu berusaha untuk
menjadi pioneer dan pemimpin pasar dalam memberikan solusi atau cara yang tepat
kepada pelanggan untuk meraih kehidupan yang lebih sehat, lebih nikmat dan
penuh arti, baik untuk saat ini maupun di masa mendatang.

VISI
Helping our customer to achieve a longer healthy life through our reputable a
leading brands.
MISI
Inspiring a nutritious life. Untuk mewujudkan misi tersebut, Nutrifood berusaha
memahami pelanggan dalam setiap fase kehidupan yang dialaminya,
mengidentifikasi kebutuhan unik mereka, dan memberikan solusi; terutama melalui
produk dan pelayanan bernutrisi untuk meraih kehidupan yang lebih sehat dan
berkualitas. Nutrifood hadir untuk menginspirasi kehidupan yang bernutrisi.
Produk PT Nutrifood Indonesia

1). Pemanis
Pemanis merupakan serangkaian produk sehat dan bercitarasa tinggi yang
menginspirasi konsumen untuk hidup sehat lebih lama. Dengan kandungan yang
memprioritaskan kesehatan dan memberikan manfaat-manfaat kesehatan seperti bebas
gula dan rendah kalori,

Produk Bebas Gula


1) Gula Rendah Kalori
2) Zero Calories
3) Gula Jawa Rendah Kalori
4) Madu Rendah Kalori
5) Cafe Latte
6) Syrup
7) Jam

Susu Non Fat


1) Fitosterol
2) Omega-Fiber
3) Soy Ginger

Pelengkap Masakan
1) Corn Oil
2) Kecap Manis
3) Gula Tebu Rendah Kalori

Healthy Meal
1) Susu Healthy Meal
2) Healthy Meal Cookies
3) Healthy Meal Variasi Gold

2.2 Karakteristik Budaya Organisasi Nutrifood

PT Nutrifood Indonesia juga menerapkan budaya 5R. Budaya 5R diterapkan di PT


Nutrifood Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas,
kualitas, dan keselamatan kerja karyawan.Budaya 5R itu terdiri dari :
 Ringkas
Ringkas merupakan langkah awal yang sangat strategis, dengan pengertian setiap
individu mulai menyingkirkan benda-benda yang tidak diperlukan dari tempat kerja
karena benda-benda tersebut menyebabkan beban bagi tempat kerja, menyita ruang
kerja yang tersedia, dan ruang kerja semakin sempit. 
 Rapi
Kerapihan tempat kerja dapat dicapai dengan menempatkan barang di tempat yang
mudah dilihat, diambil, dan dikembalikan sehingga setiap individu tidak akan
kesulitan untuk menemukan barang tersebut.
 Resik
Setiap individu diharapkan dapat menjaga benda-benda yang ada di tempat kerja
dalam keadaan bersih untuk kemudahan memantau atau menanggulangi segala
potensi gangguan sedini mungkin.

 Rawat
Tempat kerja masing-masing individu sebaiknya terawat dengan baik sehingga
memberi kemudahan dalam mendapatkan kejelasan informasi, kualitas hasil kerja,
dan keselamatan kerja. 7 
 Rajin
Pengertian rajin yakni setiap individu selalu melakukan langkah-langkah yang
diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan apa yang telah dilakukan.

Keberhasilan dalam melaksanakan budaya 5R dapat diraih dengan penegakan


disiplin dari masing-masing individu karena pelaksanaan 5R berawal dari diri pribadi
dan budaya tersebut perlu dilakukan setiap hari hingga pada akhirnya setiap individu
yang melaksanakan budaya tersebut akan mendapatkan manfaatnya.
Nutrifood senantiasa berusaha menjadikan kantor sebagai rumah kedua bagi
karyawannya. Mulai dari suasana kerja, desain ruangan, hingga dekorasi tiap
sudutnya, semua dibuat senyaman mungkin layaknya di rumah.
Berbagai aktivitas di luar pekerjaan sering diselenggarakan untuk memancing
kreativitas karyawan, serta saling mendekatkan antar karyawan dari berbagai
departemen dan divisi.
Sebagai produsen makananan dan minuman kesehatan, PT Nutrifood Indonesia
juga mendorong para karyawannya untuk terus dapat hidup sehat, dengan
memfasilitasi pemeriksaan kesehatan rutin, ruang gym, serta kelas olahraga setelah
jam kerja.

2.3 Bagiamana Budaya Organisasi Nutrifood

PT Nutrifood Indonesia memiliki budaya perusahaan (corporate culture)


tersendiri sebagai ciri khas dan jati diri keluarga besar PT Nutrifood Indonesia.
Budaya ini dikenal dengan sebutan I CARE. Budaya ini merupakan suatu akronim
dari beberapa kata dalam bahasa Inggris, yaitu :
1) Integrity
Integrity atau nilai moral yang tinggi adalah dasar dari kepercayaan dalam
hubungan satu sama lain. Semua orang ingin berhubungan dengan orang yang
memiliki nilai-nilai etika dan dapat dipercaya. Contohnya bersikap jujur dan
bertanggung jawab atas pekerjaan dan hasil kerja. 
2) Collaboration
Collaboration atau kerja bersama untuk mencapai tujuan bersama adalah prinsip
kita dalam bekerja di suatu organisasi, diharapkan masing-masing anggota
organisasi dapat saling membantu dan menciptakan lingkungan kerja yang
menyenangkan. Contohnya berkontribusi aktif terhadap kemajuan tim, mau
membantu anggota kelompok yang membutuhkan. 
3) innovAtion
Innovation atau menciptakan ide-ide baru adalah kunci memenangkan persaingan
di masa mendatang, bisa berupa terobosan (breakthrough) atau perbaikan terus
menerus (continuous improvement) lingkungan yang 5 kondusif bagi tim untuk
bekerjasama mencapai visi. Dengan terus berinovasi, kita juga bisa
membangkitkan kebanggaan akan organisasi yang terus menerus berada terdepan
dalam bidangnya. Contohnya terbuka terhadap perubahan baru dalam bekerja,
mau memberikan ide baru untuk perbaikan departemen.

4) Respect
Respect atau menghargai orang lain adalah dasar yang paling mendalam dari
komunikasi yang sehat antara manusia. Semua orang ingin untuk dihargai dan
mendapat perlakuan baik. Contohnya menghargai perbedaan dan mau
mendengarkan pendapat orang lain. 
5) Excellence
Striving for Excellence atau kemauan untuk terus menerus mencapai hasil yang
lebih baik merupakan dasar dari profesionalisme dalam bekerja, diharapkan setiap
orang untuk bangga atas pekerjaan yang dilakukan karena hasilnya sangat baik,
dapat melebihi harapan konsumen, rekan kerja, dan atasannya. Contohnya selalu
berusaha untuk mencapai hasil kerja yang lebih baik.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pembelajaran organisasi merupakan kegiatan organisasi ketika pemimpin


dan  karyawan secara terus menerus meningkatkan  kapasitas mereka untuk
mencapai tujuan, saat pola pikir baru dipelihara, aspirasi kolektif bebas,
diutamakan dalam  rangka perbaikan dan orang-orangnya memiliki keinginan
untuk belajar. Perubahan  budaya organisasi& membangun budaya organisasi
selalu dibutuhkan oleh NUTRIFOOD untuk menciptakan tata kelola organisasi
dan bisnis yang lebih efektif, produktif, efisian, kreatif, dan mempunyai kinerja.
Melalui perubahan  yang  jelas dan terbukanNUTRIFOOD berpotensi untuk
memperkuat dirinya melalui membangun penerapan budaya organisasi, kinerja
dan komunikasi serta integrasi dalam kolaborasi yang menyatukan semua fakta
keunggulan I CARE secara profesional.

3.2 Saran

Untuk mengatasi kegagalan dalam  proses membangun budaya organisasi


maka masing-masing anggota organisasi harus saling memahami bahwa
membangun budaya organisasi yang ada. Untuk itu intensitas dalam  melakukan
komunikasi organisasi diharapkan dapat mampu meminimalisir perbedaan yang
ada. Budaya perusahaan haruslah dijunjung dan dibanggakan oleh setiap insan
anggota organisasi. Karena dengan memegang nilai-nilai yang ada di budaya
perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/681/jbptunikompp-gdl-anitafsalm-34007-8-unikom_a-i.pdf
https://docplayer.info/193907-Pengaruh-budaya-organisasi-dan-komitmen-organisasi-terhadap-
kepuasan-kerja-karyawan-pada-pt-nutrifood-indonesia-di-jakarta.html

Anda mungkin juga menyukai