ALVA SOLEILLUNA

19313037

1.
a. Depresiasi mata uang dosmetik atau kenaikan E akan berhubungan dengan
dengan peningkatan output dosmetik jika berasumsi P dan P* tetap dalam jangka
pendek. Hubungan antara E dan Y diperlukan untuk mengambarkan perilkau
makroekonomi jangka pendek dari perekonomian terbuka yang menunjukan
bahwa semua kombinasi output nilai tukar dimana pasar output berada dalam
ekuilibrium jangka pendek (permintaan agregat = output agregat).
AE
Goods Market : AE=Y
Y2
Y0

E2

E1
E0

E
DD Curve
Y1

AE=Y

Y2 Y0Y1
AE (E1)
AE (E0)
AE (E2)

DD
Y

Gambar di atas ini merupakan contoh kurva yang menggambar kan ekulibrium pada good
market.
Y0 = titik awal dari nilai tukar mata uang
Y1 = ketika mata uang melemah
Y2 = pergeseran yang memperkuat mata uang kita
Sehingga terjadi titik ekuilibrium pada kurva DD yang miring ke atas.

2.
c. Dalam keadaan pemulihan ekonomi, pemerintah akan melakukan kebijakan
fiscal ekspansi yang berarti G naik. Jika G, naik maka output akan naik yang
mengakibatkan kurva DD bergeser ke kanan. Akibatnya, mata uang domestic
akan terapresiasi dari E1  E0. Pada kondsi tersebut, mata uang akan terapresiasi
dan mengakibatkan produk domestic relative lebih mahal. Dan kurva DD
Kembali ke awal. (pada negara system floating Exchange rate).
3.
a. Dalam kondisi negara tersebut menggunakan system floating exchange rate maka jika
produk domestik relative maka nilai mata uang akan turun. Ketika mata uang terdepresuiasi.
Kurna AA bergeser ke kanan.
Akibatnya, demand ekspor akan naik , dan produksi ditambah sehingga kurva DD ke kanan,
nilai mata uang terapresiasi.

4.
a. Jika bank sentral telah menetapkan nilai tukar pada E0 dan terjadipeningkatan permintaan
uang domestic hal yang dilakukan bank sentral adalah
• Output (aggregate demand) naik → money demand naik → dalam kondisi
money supply tetap, terjadi excess demand, sehingga suku bunga naik → mata
uang domestic mengalami apresiasi terhadap mata uang asing (E1)
• Untuk mengembalikan ke nilai tukar E0, bank sentral Bank sentral harus membeli
aset asing di pasar valuta asing,
• sehingga meningkatkan jumlah uang beredar domestik,
• sehingga mengurangi suku bunga dalam jangka pendek.
• Atau, dengan menuntut (membeli) aset dalam mata uang asing dan dengan
memasok (menjual) mata uang domestik, harga/nilai mata uang asing
meningkat dan harga/nilai mata uang domestik menurun.