Pembimbing :
drg. Indah Suasani Wahyuni, Sp. PM.
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2021
1. Buatlah scenario percakapan (conversation) dokter dengan pasien tersebut saat
anamnesa dengan ideal/lengkap. Perhatikan prinsip profesionalisme dan humanity.
Skenario Kasus
Seorang wanita bernama Ibu Melani berusia 43 tahun bekerja sebagai cleaning service
datang ke RSGM Unpad dengan keluhan langit-langit pada rahang atasnya terlihat gelap
sehingga mengganggu kenyamanannya. Pasien merupakan pasien rujukan dari departemen
Onkologi Hematologi Ilmu Penyakit Dalam RS dengan diagnosis chronic myeloid leukemia
(CML) dan dalam pengobatan Imatinib (tyrosine kinase inhibition) sejak 3 bulan yang lalu.
Hasil anamnesis diperoleh informasi bahwa pasien memiliki keluhan tersebut tanpa diseerai
rasa nyeri, pasien pun tidak menyadari kapan mulai terjadinya perubahan warna/diskolorasi
pada langit-langitnya.
Anamnesis
Operator : Selamat pagi, Ibu. Perkenalkan nama saya Gina Aulia Suwandi. Ibu bisa
panggil saya Gina. Saya dokter gigi muda yang sedang bertugas di klinik
departemen penyakit mulut pada pagi hari ini. Silakan Ibu boleh duduk
di
kursi konsultasi.
Ibu Melani : Baik, Dok terimakasih. *pasien duduk*
Operator : Sebelumnya, saya izin konfirmasi terlebih dahulu ya, Boleh Bu sebutkan
nama lengkap beserta usianya?
Ibu Melani : Nama lengkap saya Melani Ricardo, usia saat ini yaitu 43 tahun.
Operator : Baik, Ibu Melani. Tempat tanggal lahirnya boleh tolong disebutkan, Bu?
Ibu Melani : Bandung, 5 Mei 1978.
Operator : Permisi, Bu kalau boleh tahu pekerjaan Ibu sehari-hari apa ya, Bu?
Ibu Melani : Oh iya, Dok saya bekerja sebagai cleaning service di salah satu Mall
Bandung.
Operator : Baik, Bu. Kalau untuk alamat rumahnya di mana, Bu?
Ibu Melani : Di Jalan Sekeloa Nomor 1A, Dokter.
Operator : Ibu ada kontak atau nomor handphone yang bisa dihubungi?
Ibu Melani : Oh iya, Dok ada, 081122334455.
Operator : Baik, Ibu terimakasih. Nah, lanjut ya, Bu.. Jadi ada keluhan apa ibu
datang
kemari? Apakah ada yang bisa saya bantu, Bu?
Ibu Melani : Iya, Dok ini kenapa ya saya merasa kok ada yang aneh di dalam mulut
saya, kok seperti ada yang berbeda warna di area tertentu di dalam mulut
saya, Dok.. saya merasa kok warnanya semakin menggelap, Dokter.
Operator : Di bagian mana, Bu kalau boleh tahu?
Ibu Melani : Di bagian langit-langit saya, Dok ini, di rahang atasnya, Dok.
Operator : Baik, Bu. Sudah berapa lama Ibu merasakan keluhan ini?
Ibu Melani : Aduh, Dok saya kurang sadar berapa lamanya, soalnya saya juga jarang
cek dalam mulut saya seperti apa.
Operator : Awalnya bagaimana bisa seperti itu, Bu? Apakah ada rasa sakit yang
menyertai selama keluhan ini?
Ibu Melani : Iya, Dok saya sadar ketika sering mengaca akhir-akhir ini kok ada yang
berbeda warna seperti ini di langit-langit saya, diperhatikan semakin
menggelap. Untuk rasa sakit tidak ada sih, Dokter.
Operator : Ibu sebelumnya pernah ada sesuatu yang melukai langit-langit Ibu?
Misalnya minum atau makan terlalu panas? Atau mungkin terkena
sesuatu benda tumpul tergigit hingga langit-langit Ibu?
Ibu Melani : Saya rasa tidak ada, bahkan tidak pernah, Dokter.
Operator : Baik, Bu. Apakah kalau lagi makan atau minum terasa sakit? Atau
misalnya Ibu lagi sikat gigi atau berkumur timbul rasa sakit?
Ibu Melani : Tidak juga, Dokter. Pokoknya tidak ada rasa sakit sedikit pun.
Operator : Bu apakah ibu sudah melakukan sesuatu untuk meredakan keluhan Ibu?
Ibu Melani : Tidak ada, Dokter, untuk keluhan ini saya diamkan saja.
Operator : Sebelumnya untuk keluhan ini sudah pernah di bawa ke dokter?
Ibu Melani : Belum, Dokter baru sekarang saja.
Operator : Ibu sebelumnya apakah pernah datang ke Dokter Gigi? Terakhir kapan,
Bu kalau pernah dan dilakukan perawatan apa?
Ibu Melani : Ke dokter gigi sekitar 2 tahun yang lalu Dok untuk dilakukan
pembersihan
karang gigi.
Operator : Baik, Bu. Permisi, Bu, apakah ibu ada konsumsi obat tertentu yang
diminum rutin?
Ibu Melani : Oh, iya Dok ada, saya itu pasien di RS A dari penyakit dalam, saya
dalam
pengobatan Imatinib sejak 3 bulan yang lalu soalnya saya di diagnosis
juga
leukemia myeloid kronis, Dok. *Pasien menunjukan surat rujukan*
Operator : Baik, Ibu.. Ibu ada alergi tertentu, Bu? Alergi obat atau makanan?
Ibu Melani : Tidak, ada Dok.
Operator : Dalam 10 tahun terakhir apakah Ibu pernah dirawat di rumah sakit?
Ibu Melani : Dirawat sih tidak ada, Dok hanya itu tadi Dok yang 3 bulan lalu di
diagnosis leukemia, Dok.
Operator : Baik, Ibu. Di keluarga ibu apakah ada yang merasakan keluhan yang
sama?
Ibu Melani : Oh, tidak ada, Dokter.
Operator : Permisi, Bu apakah ibu ada kebiasaan merokok atau konsumsi alcohol,
Bu?
Ibu Melani : Tidak ada, Dokter.
Operator : Ibu sehari menyikat gigi berapa kali Bu dan kapan saja?
Ibu Melani : Saya menyikat gigi 2x sehari, Dok pagi dan malam. Ya pagi saya
biasanya
sikat gigi ketika mandi, malam sebelum tidur, Dok.
Operator : Ibu kalau jam tidur apakah normal, Bu? Atau Ibu suka begadang?
Ibu Melani : Normal kok, Dok.. Saya rasa untuk sehari-hari saya tidur cukup.
Operator : Baik, Ibu. Terimakasih informasinya. Jadi, Ibu datang ke sini apakah
ingin
dilakukan perawatan, Bu?
Ibu Melani : Iya, Dok saya ingin diperiksa, Dok.
Operator : Baik, Ibu. Saya coba rangkum dulu sekilas ya dari apa yang sudah tadi
kita
bicarakan. Jadi, Ibu tadi keluhannya Ibu merasa adanya perubahan warna
pada langit-langit Ibu yang semakin menggelap, yang mana Ibu secara
kenyamanan juga terganggu ya Bu karena ketahuannya ketika Ibu
mengaca. Untuk keluhannya tidak ada rasa sakit yang menyertai, ya Bu.
Ibu juga belum melakukan tindakan apapun untuk keluhan pada langit-
langit Ibu, belum dibawa ke Dokter juga ya, Bu. Ibu ada konsumsi obat
tertentu secara rutin mengingat ada surat rujukan dari penyakit dalam ya
Bu untuk Chronic Myeloid Leukemia yaitu imatinib ya, Bu.
Ibu Melani : Betul, Dokter.
Operator : Selanjutnya mari kita ke kursi dental yuk Bu, kita cari tahu, kita periksa
keluhannya. Mari, Ibu.
Operator melakukan pemeriksaan objektif, tanda – tanda vital, pemeriksaan ekstraoral
dan intraoral
Operator : Baik, Ibu Melani, setelah saya periksa tadi, Ibu mengalami Drug-
Induced
Pigmentation atau pigmentasi oral terkait obat-obatan yang menyebabkan
perubahan warna pada langit-langit ibu.
Ibu Melani : Apa ya itu, Dok? Boleh dijelaskan?
Operator : Drug-Induced Pigmentation atau pigmentasi oral terkait obat-obatan itu
adalah suatu lesi pigmentasi yang dicirikan dengan adanya peningkatan
pigmen melanin di mukosa rongga mulut karena efek pemakaian obat.
Pigmentasi itu sendiri merupakan pewarnaan pada kulit dan mukosa
mulut yang disebabkan oleh beberapa keadaan, Bu. Pada mukosa mulut
kita ini berasal dari melanin yaitu pigmen berwarna coklat yang secara
normal ada pada semua individu, hasil produksi oleh melanosit, adanya
rangsangan misalnya trauma, radiasi, atau seperti penggunaan obat
tertentu dapat menyebabkan bertambahnya produksi melanin. Beberapa
obat dapat menyebabkan pigmentasi pada mukosa mulut, bentuk
pigmentasinya pun dapat berbeda-beda tergantung pada obat
penyebabnya. Penggunaan obat-obatan yang dihubungkan dengan
pigmentasi yaitu bisa antimalaria, antibiotik, anti jamur, obat kontrasepsi
oral, salah satunya obat yang Ibu rutin konsumsi dapat menyebabkan
pigmentasi pada langit-langit Ibu, Bu.
Ibu Melani : Oh, gitu ya Dok. Ini akan semakin parah gak ya, Dok?
Operator : Ibu jangan terlalu cemas dahulu, mari kita diskusi bersama-sama. Kalau
Ibu terlalu cemas dapat membahayakan kondisi tubuh Ibu yang lain
mengingat Ibu ada diagnosis Leukemia pada pemeriksaan oleh Dokter
sebelumnya. Kalau ada stressor atau pemacu stress pada tubuh kita ini
akibat tingkat kecemasan berlebih yang mana nanti keseimbangan
hormon dalam tubuh akan terganggu. Mengingat pada perempuan,
hormon sex perempuan cenderung dapat mengubah pigmentasi lebih
tinggi disbanding laki-laki, sehingga cenderung wanita lebih sering
terkena. Ibu juga tidak merokok kan ya Bu, nah pertahankan ya, Bu,
karena ada beberapa zat yang terkandung dalam rokok yang dapat
membuat pigmentasi pada rongga mulut kita. Lesi ini juga tidak
berbahaya, tidak menular juga Bu”
Ibu Melani : Baik, Dok.. Hmm.. Kira-kira saya mesti apa, Dokter selanjutnya?
Operator : Oke, ini saya jelaskan pelan-pelan ya, Ibu. Ibu untuk saat ini dan
berikutnya tetap jaga konsumsi atau pola makan 4 sehat 5 sempurna,
sayur-sayuran hijau, buah-buahan, itu perlu supaya stamina ibu tetap
terjaga. Minum air putih yang cukup, ±2 liter/hari. Kita atur pola hidup
yang sehat, melakukan olahraga yang ringan-ringan aja, ya Bu, jangan
lupa pola istirahat juga diatur, Ibu. Selanjutnya tadi mengenai sikat gigi,
ibu lakukan 2x sehari, waktunya pagi setelah sarapan, dan malam
sebelum tidur. Pakai benang gigi/dental floss Bu supaya semakin bersih
sela-sela giginya, obat kumur juga boleh digunakan ya, Bu.. Sikat lidah
2x sehari, setelah sikat gigi, Bu.
Ibu Melani : Oke, siap, Dok..
Operator : Mengenai berikutnya juga, ini saya buat rujukan kembali untuk Dokter
yang memberikan obat terapi Imatinib ke pada Ibu, mungkin bisa
didiskusikan kembali untuk memodifikasi obat yang Ibu konsumsi, kalau
mungkin nanti diganti atau tidaknya, kita observasi setiap 6-12 bulan
selama penggunaan obatnya ya, Bu. Nanti juga Ibu bias menggunakan
penggunaan krim tabir surya/sunblock SPF 50 ya Bu, takutnya ada
muncul lesi menggelap di kulit Ibu, mengingat pada kulit juga banyak
mengandung melanin, apabila keseringan terpapar menyebabkan
pigmentasi berlebih juga, Bu”
Ibu Melani : Oh begitu, Dok.. Baik Dok kalau begitu..
Operator : Iya, Ibu… Dari apa yang saya sampaikan apakah sudah cukup jelas, Bu?
Atau mungkin ada yang ingin Ibu tanyakan kembali? Tidak apa-apa kok
Bu kalau belum jelas, supaya tidak ada salah informasi.
Ibu Melani : Sudah cukup, Dokter..
Operator : Baik, Ibu semoga lekas sembuh ya Bu, tetap fit, tetap semangat. Apabila
masih ada yang ingin ditanyakan atau ada keluhan lain, Ibu bisa
langsung menghubungi saya.
Ibu Melani : Baik. Dokter terimakasih..
Operator : Sama-sama, Ibu.. Terimakasih kembali..
2. Buatlah rekam medis untuk pasien ini dengan memperhatikan prinsip SOAP dengan
ideal/lengkap!
O: Tanda-tanda vital
Kesadaran: Compos mentis
Keadaan umum: Baik
Suhu: Afebris
Pernapasan: 20x/menit
Tensi: 125/85 mmHg
Nadi: 75x/menit
TB: 157 cm
BB: 64 kg
Pemeriksaan EO
Wajah: Simetris, cembung, ovoid
Mata: Pupil isokhor, konjungtiva non-anemis,
sclera non-ikterik
Hidung: TAK
Kulit: TAK
Telinga: TAK
Bibir: Normal, kompeten
TMJ: Normal
Sirkum oral: TAK
Kelenjar limfe/Nodus limfatikus:
Nodus okspital: tidak sakit, tidak teraba
Nodus auricular: tidak sakit, tidak teraba
Nodus servikal: tidak sakit, tidak teraba
Nodus supraklavikular: tidak sakit, tidak teraba
Nodus submandibular: tidak sakit, tidak teraba
Nodus submental: tidak sakit, tidak teraba
Kelenjar tiroid: tidak sakit, tidak teraba
Kelenjar saliva parotis tidak sakit, tidak teraba
Pemeriksaan IO
Kebersihan mulut: Skor OHI-S = 1.5 (Baik)
Gingiva:
Warna: merah muda/pink coral di seluruh regio
Bentuk: oedema a/r posterior rahang atas,
bawah
Konsistensi: lunak a/r posterior rahang atas,
bawah
Permukaan: licin a/r posterior rahang atas,
bawah
Interdental papilla: membulat a/r posterior
rahang atas, bawah
Stippling: (-) a/r posterior rahang atas, bawah
Pitting: (+) a/r posterior rahang atas, bawah
McCall Festoon: (-)
Stillman Cleft: (-)
Resesi: (-)
Mukosa labial: TAK
Mukosa bukal: TAK
Palatum durum: Terdapat lesi jenis makula
berwarna abu kehitaman, berbatas jelas tidak
tegas/diffuse, tepi ireguler, melebar, ukuran lesi
sekitar 2.5 cm x 3 cm pada seluruh area palatum
durum rahang atas.
Palatum mole: TAK
Lidah: TAK
Dasar mulut: TAK
A:
D/ Pigmentasi oral terkait obat-obatan/Drug-
induced Pigmentations (L81.8 Disorders of
pigmentation, unspecified)
DD/ Makula melanotik/Oral Melanotic Macule
DD/ Keracunan logam berat/Heavy-metal
pigmentations
DD/ Penyakit Addison/Addison Disease
DD/ Peutz-Jeghers Syndrome
DD/ Pigmentasi fisiologis/physiologic
pigmentation
DD/ Smoker’s melanosis
DD/ Post-inflammatory hyperpigmentation
P:
Rencana perawatan non-farmakologi:
- Pro-Instructions:
1) Menginformasikan dan mengedukasi mengenai
penyakit yang dialaminya, sepeerti definisi
drug- induced pigmentation, apakah lesi
tersebut berbahaya atau infeksius, penyebab
penyakit apa.
2) Mengedukasi pasien mengenai faktor
predisposisi atau faktor-faktor yang dapat
memperparah keadaan seperti merokok, stress.
3) Mengedukasi pasien mengenai gizi dan pola
makan. Konsumsi 4 sehat 5 sempurna, minum
air putih yang cukup ±2 liter/hari.
4) Mengedukasi pasien mengenai pola hidup sehat.
Melakukan olahraga yang ringan dan mengatur
jadwal istirahat yang cukup.
5) Membuat rujukan medis ke pada dokter yang
memberikan obat untuk dapat memodifikasi
obat yang dikonsumsi.
6) Mengobservasi setiap 6-12 bulan selama
penggunaan obat.
7) Instruksikan pasien untuk menggunakan krim
tabir surya/sunblock, untuk melindungi kulit
pasien itu sendiri, dikhawatirkan ada lesi yang
terdapat di ekstraoral mengingat kulit banyak
mengandung pigmen melanin yang dapat
meningkat apabila terus terpapar.
- Pro-Oral Hygiene Instructions:
1) Menginstruksikan pasien cara menjaga
kebersihan mulut yang meliputi kebersihan gigi
dan lidah, mengenai cara menyikat gigi (2x
sehari) beserta waktunya (pagi setelah sarapan,
malam sebelum tidur), penggunaan dental floss
& obat kumur, menyikat lidah menggunakan
tongue scrapper 2x sehari.
2) Kontrol periodik ke dokter gigi setiap 6 bulan
sekali.