Anda di halaman 1dari 1

INTISARI

Pendahuluan : Kanker serviks adalah kanker yang paling sering pada wanita
dengan perkiraan 570.000 kasus baru pada tahun 2018 dan mewakili 6,6% dari
semua kanker pada wanita (WHO, 2018).Angka kejadian kanker leher rahim
sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000
penduduk (Kemenkes RI, 2019). Estimasi jumlah kasus kanker serviks di Provinsi
Jawa Barat menempati urutan ketiga yaitu sebanyak 15.635 kasus (Anggaraeni,
2016). Perilaku WUS dalam melakukan pencegahan penyakit kanker serviks
dengan deteksi dini masih rendah. Secara nasional masih kurang dari 5%,
sedangkan target yang harus dicapai pada tahun 2019 adalah 50% (Kemenkes RI,
2015a) Di Kabupaten Subang, pada tahun 2019 dari sasaran yang berjumlah 7500,
yang emlakukan IVA test hanya 20 orang (0,27%). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui persepsi Wanita Usia Subur (WUS) terhadap deteksi dini kanker leher
rahim dengan pemeriksaan IVA test di Wilayah Kerja Puskesmas Cipeundeuy
Kabupaten Subang.

Metode : Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan studi kasus, subjek
penelitian 5 orang Wanita Usia Subur. Pengukuran dan pengamatan variabel ini
menggunakan in depth interview Analisis data melalui transkip wawancara,
redusi, kategorisasi, penyajian data dalam bentuk naratif.

Hasil dan kesimpulan: Hasil penelitian yaitu berdasarkan persepsi keseriusan


WUS menganggap bahwa kanker serviks penyakit yang serius, berdasarkan
persepsi kerentanan WUS merasa rentan terkena kanker serviks, karena WUS
sudah aktif dalam melakukan hubungan seksual, berdasarkan persepsi keuntungan
bahwa pemeriksaan ini untuk mengetahui kondisi kesehatan adanya tanda dan
gejala, berdasarkan persepsi hambatan karena takut, kurang pengetahuan dan
biaya.

Kata Kunci: Persepsi Wanita Usia Subur ( WUS), Pemeriksaan IVA test dan
Kanker Serviks

Anda mungkin juga menyukai