Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

MATA KULIAH PROGRAM GIZI MASYARAKAT


DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN SLEMAN

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Program Gizi Masyarakat

Disusun Oleh :

NURUL LAILA AZIZAH


(NIM: P07131520026)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DIETESIEN
JURUSAN GIZI
2021
1. Penyajian data besaran masalah indicator kenerja program gizi

Presentase Balita Wasting


8.00%
7.00%
6.00%
5.00%
4.00%
3.00%
2.00%
1.00%
0.00%
r i
dan ggi egan an 1 an 2 ng 1 ng 2 ati 1 ati 2 ok 1 ok 2 ok 3 rbah nan asan lak 1 lak 2 lik 1 lik 2 man el 1 el 2 Tur kem gan
u in y e e p pi i l l p p p e ba al p p g g le p p Pa krin
oy M Se God God am am M M De De De B am K em em Nga Nga S Tem Tem
M G G r g g ng
P N N Ca

2018 2019 2020

Cakupan Tablet Tambah Darah (TTD) pada Remaja Putri


120.00%

100.00%

80.00%

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
n ir an 1 2 1 2 1 2 1 2 3 ah an an 1 2 1 2 an l 1 l 2 ri m an
uda ingg yeg ean ean ing ing lati lati pok pok pok erb an las plak plak glik glik lem pe pe Tu ake ing
p p b a
oy M Se God God am am M M De De De B am K em em Nga Nga S Tem Tem P kr
M G G r Ng Ng ng
P Ca

2018 2019 2020


2. Penyajian data trend indicator kerja program gizi tingkat kabupaten

Trend Permasalahan Balita Kurus (Wasting) di


Kabupaten Sleman
4.50%
4.00% 3.97%
3.50%
3.27%
3.00% 3.00% wasting
2.50%
2.00%
1.50%
1.00%
0.50%
0.00%
2018 2019 2020

Trend Remaja Putri Mendapat TTD Tahun 2018-2020 di


Kabupaten Sleman
90.00%
80.00% 81.52%

70.00%
60.00% TTD
50.00%
40.00%
36.79%
28.08%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
2018 2019 2020
3. Identifikasi indicator kerja yang tercapai dan tidak tercapai

Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman 2020 berdasarkan target DIY 2020
No Indikator Status Gizi dan Kinerja Target Capaia
Keterangan
(%) n (%)
1 Persentase balita underweight 15,6 6,51 Tercapai
2 Persentase balita stunting 21,81 7,24 Tercapai
3 Persentase balita wasting 8,04 3 Tercapai
4 Persentase ibu hamil anemia 16,06 13,55 Tercapai
5 Persentase bayi dengan berat badan lahir
9 5,7 Tercapai
rendah (Berat badan < 2500 gram)
6 Persentase ibu hamil yang mendapat
Tidak
Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 98,2 91,41
Tercapai
tablet selama masa kehamilan
7 Persentase ibu hamil Kurang Energi
Tidak
Kronik (KEK) yang mendapat makanan 100 99,7
Tercapai
tambahan
8 Persentase remaja puteri mendapat TTD Tidak
56 36,79
Tercapai
9 Persentase bayi yang baru lahir
81 96,91 Tercapai
mendapat IMD
10 Persentase balita yang ditimbang berat Tidak
80 63,29
badanya Tercapai
11 Persentase balita mempunyai buku
78 100 Tercapai
KIA/KMS
12 Persentase balita ditimbang yang naik Tidak
78 53,26
berat badanya Tercapai
13 Persentase balita yang tidak naik berat Tidak
3 4,34
badanya dua kali berturut-turut Tercapai

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dari 13 indikator status gizi dan
kinerja di wilayah kerja dinas kesehatan kabupaten sleman, terdapat 6 indikator kesehatan
yang belum mencapai target yang telah ditentukan, yaitu persentase persentase ibu hamil
yang mendapat TTD minimal 90 tablet selama masa kehamilan (91,41%), persentase ibu
hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat makanan tambahan (99,7%),
persentase remaja puteri mendapat TTD (36,79%), presentase balita yang ditimbang berat
badanya (63,29%), persentase balita yang ditimbang naik berat badanya (53,26%),
persentase balita yang tidak naik berat badannya dua kali berturut-turun (5,15%).
4. Penentuan Prioritas Masalah Menggunakan Metode USG
Urgenc
No Masalah Seriousness Growth Total
y
1 Persentase ibu hamil yang
mendapat Tablet Tambah
3 3 3 9
Darah (TTD) minimal 90
tablet selama masa kehamilan
2 Persentase ibu hamil Kurang
Energi Kronik (KEK) yang 5 3 3 11
mendapat makanan tambahan
3 Persentase remaja puteri
3 3 3 9
mendapat TTD
4 Persentase balita yang
3 3 4 10
ditimbang berat badanya
5 Persentase balita ditimbang
4 4 3 11
yang naik berat badanya
6 Persentase balita yang tidak
naik berat badanya dua kali 5 5 5 15
berturut-turut

Berdasarkan penentuan prioritas masalah pada tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa masalah
yang paling utama yaitu persentase balita yaling tidak naik berat badanya dua kali berturut-turut
(15), persentase hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat makanan tambahan (11)
dan balita ditimbang yang naik berat badanya (11), presentase balita yang ditimbang berat
badannya (10), persentase ibu hamil mendapat TTD minimal 90 tablet selama masa kehamilan
(9), presentase remaja putri mendapat TTD (9).
5. POA

Sumber
Penanggung
Anggaran Anggara Waktu Sasaran Tempat
Jawab
No Kegiatan n
Rincian Jumlah (Rp)
anggaran x waktu
1. Kelas Pembinaan Ibu Balita 100 org x Rp. Rp 6.000.000 BOK 4x/tahun Ibu Balita Posyand Tenaga
15.000 u Puskesmas
= 1.500.000
2. Pemberian makanan 30 org x Rp. Rp BOK 90 hari/ Balita Posyand Kader Posyandu
tambahan balita (Formula) 5000 13.500.000 tahun u
= 150.000
3. Sweeping remaja putri tidak 2 org x 50.000 Rp.200.000 BOK 2x/tahun Remaja Sekolah Tenaga
mendapatkan TTD = 100.000 putri Puskesmas

Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
1. Kelas Pembinaan
Ibu Balita √ √ √ √

2. Pemberian
makanan
tambahan balita √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
(Formula)

3. Sweeping remaja √ √
putri tidak
mendapatkan TTD

Anda mungkin juga menyukai