Anda di halaman 1dari 3

Wawancara dilakukan dengan pelaku kriminal yang merupakan residivis dengan kasus

yang sama sebelumnya. Dari hasil analisa petugas, pelaku masuk dalam sindikat jaringan
pengedar narkotika lapas. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat pasal
114 ayat (1) dan 112 ayat (1) UU no 35 tahun 2009 tetang Narkotika. Ancaman hukumannya di
atas 15 tahun penjara.
(Interviews were conducted with criminals who were recidivists with the same previous
case. From the results of the officers' analysis, the perpetrator was included in a prison narcotics
dealer syndicate. To be accountable for his actions, the perpetrator was charged under Article
114 paragraph (1) and 112 paragraph (1) of Law No. 35 of 2009 concerning Narcotics. The
threat of punishment is up to 15 years in prison.)

P : “Dalam wawancara kali ini saya harap anda bersedia memberikan pernyataan atau
mengungkapkan cerita dari sisi anda. Saya akan mendengar dan tidak akan menyela,
anda tidak perlu terburu-buru. Kemudian, apabila semua rincian sudah anda sampaikan,
saya akan menindaklanjuti dengan pertanyaan yang menurut saya penting. (”In this
interview I hope you will give a statement or tell a story from your side. I will listen and I
will not interrupt, you don't need to rush. Then, when you have given all the details, I will
follow up with questions that I think are important.")

X : “Baik saya akan berusaha memberi pernyataan sesuai realita yang sebenarnya.”
("Well, I will try to state according to the reality.")

P : “Saya salah satu petugas penegak hukum yang bekerja di lingkungan Hukum dan
HAM. Perkenalkan nama saya Anur Muhamad, dan siapa nama lengkap anda? ”
("Im one of the law enforcement officers who work in the Law and
Human rights. My name is Anur Muhamad, and what is your full name?”)

X : “Saya Dirga Danu, narapidana lapas sini.” ("Im Dirga Danu, a prison inmate here.")

P : “Baik. Tidak apa - apa memanggilmu Danu?” ("Well. Is it okay to call you Danu?")

X : “Tentu Pak.” (“Of course, Sir.”)

P : “Apabila di tengah wawancara ada persoalan yang perlu ditanyakan


silakan bertanya kapan saja.” ("If in the middle of an interview there is a
problem that needs to be asked please ask any time.")

X : “Baik Pak.” (“Yes Sir.”) 

P : “Masuk ke poin, apakah kamu mengerti kenapa kamu menjadi narasumber


wawancara kali ini?” ("Getting to the points, do you understand why you became a
resource person interview this time?"

X : “Saya diminta memberi pernyataan mengenai tindak kriminal yang pernah saya
lakukan. Selebihnya saya kurang tahu.” (“I was asked to state the crime I had
committed. The rest I don't know.")

P : “Untuk wawancara ini, pertama adalah memberitahu kepada anda tentang hak dan
kewajiban hukum serta lebih tepatnya bertanya seputar tindak kriminal yang pernah
dilakukan sampai mendapat julukan residivis umum dalam kasus yang sama.” ("For this
interview, the first is to tell you about legal rights and obligations and to more precisely
ask questions about crimes that have been committed until they are called general
recidivists in the same case.")

X : “Baik, saya akan menyimaknya dengan teliti.” ("Fine, I will listen carefully.")
 
P : “Danu, apakah kamu paham hak dan kewajibanmu sebagai warga negara di
hadapan hukum?” ("Danu, do you understand your rights and obligations as a citizen
before the law?")

X : “Saya hanya sekedar tahu bahwa hak saya selaku warga negara di hadapan
hukum ialah mendapat pengakuan, perlindungan dan kepastian hukum.” ("I just
know that my right as a citizen before the law is to get recognition, protection, and legal
certainty.")

P : “Itu benar. Lalu apakah kamu paham di samping hak, apa kewajibanmu sebagai
warga negara di hadapan hukum?” ("It is true. Then do you understand besides your
rights, what are your obligations as a citizen before the law?”)

X : “Mematuhi peraturan yang berlaku.” ("Comply with applicable regulations.")

P : “Baik, mungkin akan saya perjelas beberapa poin penting kewajiban warga negara
di hadapan hukum ialah wajib menjunjung hukum dan pemerintahan, menghormati hak
asasi manusia, serta tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dalam undang -
undang berlaku.” ("Well, maybe I will clarify some important points that citizens'
obligations before the law are obliged to uphold law and government, respect human
rights, and comply with the restrictions set out in the applicable law.")

P : “Menurutmu, apakah pemahaman kewajiban warga negara di hadapan hukum,


termasuk salah satu faktor tindakan seseorang menyalahi aturan yang berlaku?” ("In
your opinion, is the understanding of citizens' obligations before the law, including one of
the factors that a person's actions violate the applicable rules?")

X : “Ya saya menyadari bahwa hal itu menjadi salah satu dari beberapa alasan
penyimpangan hukum yang saya lakukan.” ("Yes, I realized that it was one of several
reasons for the lawlessness I committed.")
P : “Salah satu dari beberapa alasan melakukan penyimpangan hukum, lalu apakah
kamu bisa menjelaskan apakah motif lain yang membuatmu melakukan tindakan
tersebut?” ("One of the several reasons for committing legal deviation, then can you
explain what other motive led you to commit this act?")

X : “Selain kurangnya pemahaman mengenai kewajiban di hadapan hukum, hal lain


yang membuat saya melakukan tindakan menyimpang adalah faktor ekonomi.”
("Apart from a lack of understanding regarding obligations before the law, another thing
that makes me deviant is the economic factor.")

P : “Bagaimana faktor ekonomi tersebut mampu mendorongmu sebagai pengedar


narkoba jaringan lapas?” ("How are these economic factors able to encourage you to
become a drug dealer in prison network?")

X : “Begini Pak, ketika saya sudah dinyatakan bebas dari kasus pertama. Saya
berusaha mencari pekerjaan. Karena latar belakang saya pernah menjadi narapidana
kasus penyelundupan narkoba hal tersebut membuat saya sulit mendapat pekerjaan.”
("Well, Sir, when I was declared free from the first case. I'm trying to find a job. Because
my background was a convict in a drug smuggling case, it made it difficult for me to get a
job.")

P : “Kemudian dengan sulitnya mencari pekerjaan tersebut, 

Anda mungkin juga menyukai