Anda di halaman 1dari 59

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan

2021

PANDUAN
BEASISWA PENDIDIKAN INDONESIA
BPI KEMENDIKBUDRISTEK

Panduan bagi penerima beasiswa pada tahapan persiapan studi, pelaksanaan studi dan
penyelesaian studi termasuk semua pihak yang terkait dengan pengelolaan dan penyaluran
Beasiswa BPI Kemendikbudristek

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan

PANDUAN
BEASISWA PENDIDIKAN INDONESIA
BPI KEMENDIKBUDRISTEK

2021>
Panduan bagi penerima beasiswa pada tahapan persiapan
studi, pelaksanaan studi dan penyelesaian studi termasuk
semua pihak yang terkait dengan pengelolaan dan
penyaluran Beasiswa BPI Kemendikbudristek

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
TIM PENYUSUN

Pengarah

Ainun Na’im
Abdul Kahar

Penyusun

Alipi
Usman Syihab
Yonny Koesmaryono
Yon Sugiarto

Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan


2021

Ver 1.0 2 Agustus 2021

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

PENGANTAR
Pada tangg al 22 April 2021 Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Bapak Nadiem
Makarim meluncurkan program Beasiswa Pendidikan
Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek), sebagai episode
ke-10 dari Kebijakan Merdeka Belajar.
BPI Kemendikbudristek adalah program beasiswa
Pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan dan
membangun sumber daya manusia Indonesia serta untuk mengoptimalkan
pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional. BPI Kemendikbudristek
terdiri dari berbagai jenis program beasiswa yang bergelar (degree) dan yang
tidak bergelar (non-degree). Semua program beasiswa bergelar S1, S2, dan S3
untuk dalam dan luar negeri dilaksanakan oleh Pusat Layanan Pembiayaan
Pendidikan (Puslapdik) dan didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
(LPDP) Kementerian Keuangan.
Untuk menjamin mutu pelaksanaan BPI Kemendikbudristek, Puslapdik menyusun
Buku Panduan Penerima Beasiswa BPI Kemendikbudristek. Buku Panduan ini
mencakup; 1) persiapan studi, masa studi, dan setelah studi; 2) wewenang
Puslapdik dan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi Penerima Beasiswa dan
alumni, dan; 3) panduan bagi seluruh unit pengampu beasiswa bersama LPDP
dalam mempersiapkan, memonitor, dan mengevaluasi Penerima Beasiswa dan
alumni.
Buku Panduan ini diharapkan menjadi pegangan dan pedoman dalam
pengelolaan Beasiswa BPI Kemendikbudristek agar program Beasiswa dapat
berjalan dengan baik.

Jakarta,2 2Agustus
Jakarta, Agustus2021
2021
KepalaPuslapdik,
Kepala Puslapdik,

Dr.Abdul
Dr. AbdulKahar,
Kahar,M.Pd.
M.Pd.
NIP.196402071985031005
NIP. 196402071985031005

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal i
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

DAFTAR ISI

PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR LAMPIRAN iii
A. Dasar Hukum 4
B. Ketentuan Umum 5
C. Ruang Lingkup 8
D. Tujuan 8
E. Jenis Beasiswa BPI Kemendikbudristek Bergelar 9
F. Kewenangan Puslapdik 10
G. Surat Keterangan Jaminan Pendanaan 13
H. Kelas Reguler 13
I. Perpindahan Program Studi dan Perguruan Tinggi 14
J. Program Persiapan Studi 15
K. Pengunduran Diri 16
L. Waktu Mulai Studi 16
M. Surat Pernyataan Penerima Beasiswa 18
N. Masa Studi 19
O. Laporan Perkembangan Studi 22
P. Pendanaan 23
Q. Pendanaan Penyandang Disabilitas 25
R. Cuti Masa Pendidikan 26
S. Laporan Penyelesain Studi 28
T. Kewajiban Bagi Penerima Beasiswa 29
U. Larangan Bagi Penerima Beasiswa 29
V. Pemberhentian Sebagai Penerima Beasiswa 30
W. Sanksi 30
X. Pengelolaan Alumni 31
Y. Ketentuan Perubahan 32
Lampiran 33

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal ii
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

DAFTAR LAMPIRAN

1. Komponen Pendanaan 33
2. Standar Biaya 35
3. Format Surat Pernyataan Pengunduran Diri 41
4. Format Laporan Penerima BPI Kemendikbudristek Meninggal Dunia 43
5. Surat Permohonan Penundaan Studi 44
6. Format Surat Permohonan Cuti 45
7. Format Surat Permohonan Perpindahan Perguruan Tinggi/Program
Studi Tujuan Studi 48
8. Kronologi Ketidakberhasilan Menyelesaikan Studi BPI
Kemendikbudristek 50

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal iii
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

Upaya percepatan
Latar Belakang pertumbuhan ekonomi
nasional menuntut adanya
peningkatan jumlah sumber daya manusia (SDM) unggul
pada bidang-bidang prioritas. SDM unggul yang harus disiapkan
BEASISWA PENDIDIKAN INDONESIA

antara lain adalah peneliti unggul yang produktif dan


technopreneur sukses yang berkolaborasi untuk menghasilkan
produk inovatif yang memiliki nilai ekonomi tinggi, aparatur sipil
negara (ASN) yang profesional untuk menjamin adanya
pemerintahan yang efektif dan efisien serta dosen dan tenaga
KEMENDIKBUDRISTEK

kependidikan yg kreatif dan inovatif. Selain itu dibutuhkan pula


talenta seni dan budaya berkualitas dunia serta para atlet kelas
dunia yang memiliki kontribusi besar untuk memberikan devisa
negara melalui industri berbasis seni, budaya dan olahraga.

Pendidikan tinggi yang berkualitas merupakan jalan untuk


mencapai SDM unggul. Namun tantangan dunia pendidikan saat
ini juga sangat besar. Berbagai disrupsi termasuk keilmuan
berbasis riset yang cepat berkembang, teknologi pengajaran, serta
kurikulum pendidikan yang terus bertransformasi merespon
kemajuan teknologi menuntut para tenaga pendidik (guru dan
dosen) untuk menjadi sumber daya manusia unggul yang memiliki
kompetensi keilmuan yang kuat pada strata pendidikan formal
tertinggi. Para tenaga pendidik perlu mendapatkan
pengembangan profesional yang memungkinkan mereka dapat
menyusun bahan pembelajaran yang relevan dan sesuai dengan
kebutuhan pendidikan dan dunia kerja saat ini dan dimasa depan.
Pengembangan profesional para pendidik ini salah satunya
dilakukan dalam bentuk pendidikan bergelar sampai strata doktor.
Oleh karena itu alokasi anggaran pendidikan yang besar harus
difokuskan pada upaya untuk meningkatkan kualitas SDM
termasuk tenaga pendidik sebagai prioritas, serta SDM yang
memiliki kemampuan adaptasi teknologi untuk mendukung
peningkatan produktivitas dan ekonomi di era industri 4.0.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 1
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

Peningkatan SDM unggul ini harus dilakukan melalui berbagai bentuk


proses pendidikan baik yang bergelar (degree) maupun yang tidak
bergelar (non-degree) yang membutuhkan alokasi anggaran pendidikan
yang cukup besar. Oleh karena itu peningkatan sumberdaya manusia
unggul ini telah menjadi komitmen Pemerintah Indonesia yang ditunjukkan
melalui alokasi anggaran Pendidikan yang terus meningkat setiap tahun.
Dalam Penjelasan Pasal 21 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2017
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2017 disebutkan
Alokasi anggaran pendidikan termasuk alokasi untuk Dana Pengembangan
Pendidikan Nasional (DPPN) yang merupakan akumulasi dari alokasi
anggaran pendidikan tahun-tahun sebelumnya sebagai dana abadi
pendidikan (endowment fund) yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) Pendidikan. Hasil
pengelolaan dana abadi pendidikan digunakan untuk menjamin
keberlangsungan program pendidikan bagi generasi berikutnya sebagai
bentuk pertanggungjawaban antargenerasi, antara lain dalam bentuk
pemberian beasiswa.

Beasiswa Pendidikan Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,


Riset dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek) merupakan program
penyaluran beasiswa pemerintah sebagai bagian dari upaya untuk
memanfaatkan DPPN secara lebih optimal untuk penguatan sumber daya
manusia pada target-target khusus. BPI Kemendikbudristek dikelola oleh
Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) sebagai lembaga di
bawah kementerian yang bertanggung jawab dalam pengelolaan
pembiayaan pendidikan. Dalam pengelolaan BPI, Puslapdik bekerja sama
dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian
Keuangan. Puslapdik bertanggung jawab dalam proses pendaftaran,
seleksi dan penetapan penerima bersama unit utama di kementerian.
Selanjutnya Puslapdik bekerja sama dengan LPDP dalam proses penyaluran
dana beasiswa baik ke penerima langsung atau perguruan tinggi, dan
dalam proses monitoring serta evaluasi beasiswa BPI Kemendikbudristek,
bersama dengan unit pengampu dari unit utama.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 2
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

Selain menghasilkan sumberdaya unggul,


Manfaat pemberian beasiswa juga dapat mendukung
kebijakan pemerintah untuk pemerataan
pembangunan. Dengan kebijakan penyaluran Beasiswa BPI
Kemendikbudristek diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan
terhadap pembangunan pendidikan secara merata di seluruh wilayah
Republik Indonesia. Strategi untuk menghasilkan sumberdaya unggul juga
merupakan bagian dari pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan
(SDGs) terutama untuk menghasilkan pendidikan yang bermutu sesuai
tujuan ke empat. Dengan sumberdaya unggul dari para pendidik, maka
akan menghasilkan pendidikan bermutu yang dapat berkontribusi dalam
pencapaian tujuan lain seperti penghapusan kemiskinan, mengakhiri
kelaparan, termasuk untuk mendorong tujuan kesempatan pekerjaan yang
layak dan pertumbuhan ekonomi serta pencapaian tujuan lainnya.
Penerima manfaat dari pelaksanaan penyaluran BPI Kemendikbudristek
pada tahun 2021 ini adalah siswa dan mahasiswa berprestasi, calon guru
dan dosen, tenaga pendidik (guru dan dosen) dan tenaga kependidikan
serta pelaku budaya.

Penyaluran Beasiswa BPI Kemendikbudristek


Tujuan pada tahun 2021 ini bertujuan untuk:

a.Menghasilkan SDM unggul untuk Indonesia


Maju melalui peningkatan kualitas SDM Indonesia terutama siswa dan
mahasiswa berprestasi, calon guru dan dosen, tenaga pendidik (guru
dan dosen) dan tenaga kependidikan serta pelaku budaya.

b. Mengoptimalkan pemanfaatan DPPN melalui pemberian beasiswa


jenjang pendidikan sarjana/sarjana terapan, magister dan doktoral bagi
pendidik (guru dan dosen) serta calon dosen termasuk pelaku budaya
dan mahasiswa berprestasi yang memenuhi persyaratan melanjutkan
studi pada jenjang pendidikan sarjana/sarjana terapan, magister atau
doktoral di perguruan tinggi terbaik di dalam dan luar negeri.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 3
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

A. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586;
3. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2019 tentang Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 242);
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Berita Negara RI Tahun 2019 Nomor 1673) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara
RI Tahun 2020 Nomor 124);
5. Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi Nomor 12 tahun 2021 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Program Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
6. Peraturan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Nomor
Per-34/LPDP/2021 tentang Standar Biaya Beasiswa Degree dan Non
Degree Program Kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
7. Perjanjian Kerjasama antara LPDP Kementerian Keuangan Republik
Indonesia Nomor PRJ-104/LPDP/2021 dengan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 29/VII/
PKS/2021 tentang Program Pendanaan Beasiswa Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 4
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

B. Ketentuan Umum
Beberapa istilah yang digunakan dalam buku panduan ini dibatasi
pengertiannya sebagai berikut:

1. Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan,


Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang selanjutnya disingkat BPI
Kemendikbudristek adalah program beasiswa Pemerintah Indonesia
yang dilaksanakan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan serta
didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.
2. Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan yang selanjutnya disingkat
Puslapdik adalah lembaga kementerian yang bertanggung jawab
dalam layanan pembiayaan pendidikan.
3. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendidikan.
4. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang selanjutnya disingkat LPDP
adalah satuan kerja noneselon pada kementerian yang
menyelenggarakan urusan di bidang keuangan yang menerapkan pola
pengelolaan keuangan badan layanan umum dan mengelola Dana
Abadi Pendidikan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Unit Pengampu adalah satuan kerja di lingkungan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang dipimpin oleh
pejabat pimpinan tinggi pratama yang menyelenggarakan program BPI
Kemendikbudristek.
6. Dana Pengembangan Pendidikan Nasional yang selanjutnya disingkat
DPPN adalah anggaran pendidikan yang dialokasikan untuk
pembentukan dana abadi.
7. Siswa adalah adalah peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.
8. Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi.
9. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 5
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

10. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
11. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan
diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
12. Pelaku Budaya adalah warga negara Indonesia yang aktif di bidang
kebudayaan.
13. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan tinggi.
14. Perguruan Tinggi Tujuan adalah Perguruan Tinggi di dalam negeri dan/
atau di luar negeri dengan kriteria tertentu yang ditetapkan atau
disetujui oleh Kementerian sebagai Perguruan Tinggi tujuan studi bagi
penerima BPI Kemendikbudristek.
15. Letter of Admission/Acceptance Unconditional yang selanjutnya
disebut LoA Unconditional adalah surat resmi dari Perguruan Tinggi
yang menyatakan bahwa seseorang telah diterima di Perguruan Tinggi
dengan tanpa persyaratan lagi yang memuat nama lengkap, jenjang
studi, program studi, dan durasi dari permulaan sampai akhir studi.
16. Persyaratan Bahasa adalah persyaratan skor minimal kompetensi
bahasa asing yang dipersyaratkan oleh Perguruan Tinggi Tujuan yang
dimiliki calon penerima BPI Kemendikbudristek yang dibuktikan dengan
sertifikat kemampuan bahasa asing yang dikeluarkan lembaga resmi.
17. Program Gelar Bersama (Joint Degree) merupakan kerja sama antara 2
(dua) Perguruan Tinggi yang menghasilkan 1 (satu) gelar pada program
studi dan jenjang yang sama.
18. Program Dua Gelar (Dual Degree/Double Degree)  merupakan
program khusus yang dapat menghasilkan 2 (dua) gelar dari 2 (dua) jenis
program studi berbeda di jenjang yang sama.
19. Penerima Beasiswa adalah pendaftar beasiswa yang telah lulus seleksi
dan telah ditetapkan sebagai Penerima Beasiswa BPI Kemendikburistek
berdasarkan Keputusan Kepala Puslapdik.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 6
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

20. Alumni adalah Penerima Beasiswa yang telah menyelesaikan studi


sesuai dengan jenjang dan program studi yang tercantum pada
perjanjian atau Keputusan Kepala Puslapdik tentang Penetapan
Penerima Beasiswa.
21. Persiapan Studi adalah rangkaian kegiatan yang diikuti oleh Penerima
Beasiswa sebelum Pelaksanaan Studi.
22. Pelaksanaan Studi adalah rangkaian kegiatan yang diikuti oleh
Penerima Beasiswa yang dimulai dari awal perkuliahan sampai dengan
kelulusan perkuliahan.
23. Program Persiapan Studi, yang selanjutnya disebut PS, adalah program
yang wajib diikuti oleh Penerima Beasiswa dalam rangka memberikan
pembekalan studi dan penguatan nilai-nilai keindonesiaan.
24. Dana Persiapan Studi adalah dana yang disediakan bagi Penerima
Beasiswa untuk membiayai rangkaian kegiatan Persiapan Studi sesuai
dengan standar biaya yang disampaikan dalam lampiran yang tidak
terpisahkan dari buku panduan ini.
25. Dana Studi adalah dana yang disediakan bagi Penerima Beasiswa untuk
membiayai rangkaian kegiatan Pelaksanaan Studi sesuai dengan standar
biaya yang disampaikan dalam lampiran yang tidak terpisahkan dari
buku panduan ini.
26. Letter of Guarantee (LoG) adalah surat keterangan dari Puslapdik yang
menyatakan bahwa Penerima Beasiswa telah ditetapkan mendapatkan
jaminan pendanaan beasiswa dari Puslapdik yang sekurang-kurangnya
menyertakan keterangan nama lengkap, jenjang studi, program studi,
perguruan tinggi, dan negara tujuan studi Penerima Beasiswa.
27. Surat Pernyataan Penerima Beasiswa, selanjutnya disebut Surat
Pernyataan, adalah surat yang menyatakan kesediaan Penerima
Beasiswa untuk menaati ketentuan yang ditetapkan oleh Puslapdik.
28. Pemantauan adalah kegiatan pengumpulan informasi atau data tentang
kemajuan pelaksanaan program beasiswa secara terus menerus dan
membandingkannya dengan perencanaan yang direncanakan.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 7
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

29. Evaluasi adalah kegiatan tindak lanjut dari pemantauan yang terdiri atas
analisis, sintesis, dan penarikan kesimpulan termasuk identifikasi
permasalahan dan kendala yang menyebabkan tidak tercapainya tujuan
beasiswa yang sesuai dengan perencanaan serta untuk menghasilkan
rekomendasi perbaikan bagi tindak lanjut pengembangan beasiswa.

C. Ruang Lingkup
1. Panduan tentang proses pelaksanaan BPI Kemendikbudristek pada saat
persiapan studi, masa studi, dan setelah studi.
2. Peraturan-peraturan yang menjadi panduan yang wajib dipatuhi bagi
seluruh Penerima Beasiswa, dan Alumni pada saat melaksanakan
persiapan studi, studi, dan pengabdian setelah menyelesaikan studi.
3. Panduan bagi Puslapdik, Unit Pengampu dan LPDP dalam
mempersiapkan, memonitor, dan mengevaluasi Penerima Beasiswa, dan
Alumni dalam mengikuti rangkaian program BPI Kemendikbudristek.

D. Tujuan
1. Untuk memberikan panduan dan pedoman bagi Penerima Beasiswa,
dan Alumni dalam rangka melaksanakan persiapan studi, studi, dan
pengabdian setelah menyelesaikan studi sehingga dapat berjalan
dengan optimal dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.
2. Untuk memberikan panduan dan pedoman bagi Puslapdik, Unit
Pengampu dan LPDP dalam mempersiapkan, memonitor, dan
mengevaluasi Penerima Beasiswa dan Alumni dalam mengikuti
rangkaian program BPI Kemendikbudristek.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 8
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

E. Jenis Beasiswa BPI Kemendikbudristek Bergelar


1. BPI Kemendikbudristek bergelar terdiri atas:
a. Beasiswa Bergelar (Degree) S1/D4, yang diberikan kepada:
1) Calon Guru/Guru mata pelajaran produktif pada SMK;
2) Pelaku Budaya; dan
3) Siswa/Mahasiswa berprestasi.
b. Beasiswa Bergelar (Degree) S2, yang diberikan kepada:
1) Calon Dosen/Dosen Perguruan Tinggi pendidikan akademik;
2) Calon Dosen/Dosen Perguruan Tinggi pendidikan vokasi;
3) Pelaku Budaya;
4) Calon Guru/Guru dan Tenaga Kependidikan; dan
5) Mahasiswa berprestasi.
c. Beasiswa Bergelar (Degree) S3 yang diberikan kepada:
1) Dosen perguruan tinggi akademik;
2) Dosen perguruan tinggi vokasi;
3) Guru dan Tenaga Kependidikan;
4) Dosen pendidikan profesi Guru; dan
5) Pelaku Budaya.
2. Beasiswa Bergelar (Degree) S2 untuk calon Dosen/Dosen Perguruan
Tinggi akademik dan Beasiswa Bergelar (Degree) S3 untuk Dosen
Perguruan Tinggi akademik dapat berbentuk:
a. Program Gelar Bersama (Joint Degree); atau
b. Program Dua Gelar (Dual Degree/Double Degree).

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 9
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

F. Kewenangan Puslapdik
1. Dalam hal pembayaran Dana Persiapan Studi dan Dana Studi, Puslapdik
memiliki wewenang untuk:
a. memberikan;
b. menunda;
c. menyesuaikan;
d. menghentikan;
e. tidak membayarkan; dan/atau
f. meminta pengembalian Dana Persiapan Studi dan Dana Studi.
2. Puslapdik memberikan Dana Persiapan Studi atau Dana Studi
sebagaimana dimaksud angka 1 huruf a apabila Penerima Beasiswa
memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Puslapdik.
3. Puslapdik dapat menunda pembayaran Dana Persiapan Studi atau Dana
Studi sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf b apabila:
a. terdapat satu atau beberapa ketentuan yang belum dipenuhi oleh
Penerima Beasiswa;
b. Penerima Beasiswa sedang dalam proses pemeriksaan atas
dugaan pelanggaran yang berakibat pada pengenaan sanksi
administratif berat; atau
c. Penerima Beasiswa diberikan sanksi berdasarkan Keputusan
Kepala Puslapdik.
4. Puslapdik menyesuaikan pembayaran Dana Persiapan Studi atau Dana
Studi sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf c apabila:
a. terjadi kelebihan pembayaran yang dapat dikompensasi dengan
pengurangan pembayaran di periode selanjutnya;
b. terjadi pengurangan besaran satu atau lebih komponen beasiswa;
atau
c. Penerima Beasiswa diberikan sanksi berdasarkan Keputusan
Kepala Puslapdik.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 10
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

5. Puslapdik menghentikan pembayaran Dana Persiapan Studi dan Dana


Studi sebagaimana dimaksud angka 1 huruf d apabila Penerima
Beasiswa telah diberhentikan berdasarkan Keputusan Kepala Puslapdik.
6. Puslapdik tidak membayarkan sebagian atau keseluruhan Dana
Persiapan Studi dan Dana Studi sebagaimana dimaksud pada angka 4.1
huruf e apabila:
a. terdapat komponen dana yang telah dibiayai oleh pihak ketiga
dengan persetujuan Puslapdik;
b. Penerima Beasiswa tidak dapat menyelesaikan studi sesuai
dengan tanggal akhir studi yang tercantum dalam Keputusan
Kepala Puslapdik; atau
c. Penerima Beasiswa sedang menjalani cuti kuliah.
7. Puslapdik meminta pengembalian Dana Persiapan Studi dan Dana Studi
sebagaimana dimaksud angka 1 huruf f apabila:
a. terdapat kelebihan pembayaran yang tidak dapat dikompensasi
pada pembayaran Dana Persiapan Studi dan Dana Studi
selanjutnya; atau
b. Penerima Beasiswa diberikan sanksi berdasarkan Keputusan
Kepala Puslapdik.
8. Ketentuan mengenai prosedur pengembalian Dana Persiapan Studi dan
Dana Studi sebagaimana dimaksud pada angka 7 akan diatur dalam
pembaruan buku panduan yang akan dilakukan secara berkala.
9. Dalam rangka pemantauan dan evaluasi penyaluran beasiswa, Puslapdik
bersama Unit Pengampu dan LPDP memiliki wewenang untuk
melakukan:
a. pemantauan;
b. evaluasi;
c. investigasi; dan/atau
d. pemberian sanksi.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 11
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

10. Puslapdik bersama Unit Pengampu dan LPDP melakukan pemantauan


terhadap kegiatan persiapan studi Penerima Beasiswa dan pelaksanaan
studi Penerima Beasiswa yang meliputi aspek akademik dan
nonakademik.
11. Puslapdik bersama Unit Pengempu dan LPDP melakukan evaluasi
terhadap kegiatan persiapan studi Penerima Beasiswa dan pelaksanaan
studi Penerima Beasiswa yang meliputi aspek akademik dan non-
akademik.
12. Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada angka 11 digunakan
sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan atas
keberlanjutan beasiswa bagi Penerima Beasiswa.
13. Puslapdik melakukan pemeriksaan untuk menilai kesesuaian antara
persiapan studi Penerima Beasiswa dan pelaksanaan studi Penerima
Beasiswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
14. Puslpadik memberikan sanksi administratif kepada Penerima Beasiswa
sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Puslapdik.
15. Puslapdik melindungi hak kekayaan intelektual hasil penelitian tesis dan/
atau disertasi dari Penerima BPI Kemendikbudristek.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 12
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

G. Surat Keterangan Jaminan Pendanaan


1. Penerima Beasiswa dapat mengajukan permohonan penerbitan Surat
Keterangan Jaminan Pendanaan (Letter of Guarantee) setelah
menyelesaikan penandatanganan Surat Pernyataan Penerima Beasiswa
dan ditetapkan sebagai Penerima Beasiswa melalui Keputusan Kepala
Puslapdik;
2. Komponen dan besaran beasiswa yang dicantumkan pada Surat
Keterangan Jaminan Pendanaan (Letter of Guarantee) dengan standar
biaya yang disampaikan dalam lampiran yang tidak terpisahkan dari
buku panduan ini;
3. Dalam hal terdapat perubahan informasi yang disetujui oleh Puslapdik,
Penerima Beasiswa dapat mengajukan permohonan penerbitan
perubahan Surat Keterangan Jaminan Pendanaan (Letter of Guarantee);
4. Penerima Beasiswa dapat mengajukan penerbitan Surat Keterangan
Jaminan Pendanaan (Letter of Guarantee) melalui Sistem Monitoring BPI
Kemendikbudristek serta melampirkan LoA Unconditional/ surat tanda
diterima di Perguruan Tinggi Tujuan.

H. Kelas Reguler
Penerima beasiswa hanya diperbolehkan mengikuti kelas reguler dan tidak
diperbolehkan mengikuti kelas-kelas sebagai berikut:
1. kelas eksekutif;
2. kelas khusus;
3. kelas karyawan;
4. kelas jarak jauh;
5. kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk;
6. kelas internasional khusus tujuan dalam negeri; dan
7. kelas lainnya yang tidak memenuhi ketentuan Kementerian.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 13
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

I. Perpindahan Program Studi dan Perguruan Tinggi


1. Penerima BPI Kemendikbudristek tidak diperkenankan melakukan
perpindahan program studi dan Perguruan Tinggi Tujuan tanpa
persetujuan Puslapdik;
2. Persetujuan Puslapdik hanya diberikan pada kondisi berikut:
a. Penerima Beasiswa mengalami kendala untuk memperoleh visa,
atau kebijakan dari penerbit visa sehingga harus mengubah
negara tujuan studi, keadaan memaksa (force majeure) pada
negara tujuan studi (untuk tujuan Luar Negeri)/karena keadaan
memaksa (force majeure) pada PT atau Program Studi tujuan
(untuk tujuan Dalam Negeri), yang dibuktikan dengan surat
keterangan dari instansi yang berwenang/ PT atau Program Studi
terkait; atau
b. Penerima Beasiswa mengalami gangguan kesehatan kronis dan
membutuhkan perawatan jangka panjang yang menyebabkan
Penerima Beasiswa harus mengubah Perguruan Tinggi dan/atau
Program Studi (untuk tujuan Dalam dan Luar Negeri), yang
dibuktikan dengan surat keterangan dari rumah sakit; atau
c. Penerima Beasiswa mengikuti pembimbing penelitian yang
pindah ke perguruan tinggi lain sehingga Penerima Beasiswa
harus mengubah perguruan tinggi tujuan yang dibuktikan dengan
surat keterangan dari pembimbing penelitian atau program studi
(untuk tujuan Luar Negeri).
3. Perpindahan hanya dapat dilakukan dengan pilihan PT tujuan yang baru
merupakan PT tujuan yang terdaftar dalam BPI Kemendikbudristek.
4. Prosedur perpindahan perguruan tinggi /program studi Penerima
Beasiswa adalah sebagai berikut:
a. Bagi penerima Beasiswa yang mengalami kondisi gagal visa /
keadaan memaksa (force majeure) pada PT atau Program Studi
tujuan maka untuk dapat melakukan permohonan perpindahan
universitas harus melampirkan:

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 14
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

1) Bukti gagal visa (untuk tujuan Luar Negeri)/ Surat Keterangan


keadaan memaksa dari PT/ Program Studi (untuk tujuan Dalam
Negeri);
2) LoA Unconditional yang baru;
3) Surat Permohonan.
b. Bagi penerima Beasiswa yang akan melakukan perpindahan
karena kondisi sakit maka perlu melampirkan
1) Medical Record;
2) LoA unconditional baru;
3) Surat Permohonan.
c. Bagi penerima Beasiswa yang akan melakukan perpindahan
karena kondisi supervisor pindah maka perlu melampirkan:
1) Surat keterangan dari perguruan tinggi yg menyatakan bahwa
supervisor pindah;
2) Surat rekomendasi dari supervisor untuk ikut pindah ke
perguruan tinggi baru;
3) LoA Unconditional baru;
4) Surat permohonan.
d. Format surat pengajuan perpindahan PT/ Prodi dapat dilihat pada
lampiran buku panduan ini.

J. Program Persiapan Studi


1. Program Persiapan Studi diberikan kepada penerima BPI
Kemendikbudristek dalam bentuk pertemuan secara daring/ luring yang
dilaksanakan sebelum keberangkatan/ sebelum memulai studi.
2. Program Persiapan Studi mencakup penjelasan hak dan kewajiban
penerima beasiswa, pengayaan persiapan studi dan penguatan nilai-
nilai keindonesiaan.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 15
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

K. Pengunduran Diri
1. Penerima Beasiswa yang mengundurkan diri setelah ditetapkan lulus
sebagai penerima beasiswa karena sakit atau meninggal dunia
diberhentikan melalui Keputusan Kepala Puslapdik.
2. Alasan sebagaimana dimaksud pada angka 3 dibuktikan dengan surat
keterangan dari dokter/rumah sakit yang mencantumkan rekomendasi
untuk tidak melaksanakan studi atau surat pernyataan bahwa Penerima
Beasiswa telah meninggal dunia.
3. Prosedur pengunduran diri sebagai Penerima Beasiswa yang
dikarenakan sakit atau meninggal dunia sebagai berikut:
a. Penerima Beasiswa yang mengundurkan diri karena sakit
membuat surat pernyataan pengunduran sebagai Penerima
Beasiswa dengan melampirkan dokumen pendukung
sebagaimana dimaksud pada angka 4.
b. Keluarga/kerabat dari Penerima Beasiswa yang meninggal dunia
membuat laporan Penerima Beasiswa yang meninggal dunia
dengan melampirkan dokumen pendukung sebagaimana
dimaksud pada angka 4.
c. Format surat pernyataan pengunduran diri dan format laporan
Penerima Beasiswa yang meningga dapat dilihat pada lampiran
buku panduan ini.
d. Surat pengunduran diri dan dokumen pendukung disampaikan ke
Puslapdik melalui Sistem Monitoring BPI Kemendikbudristek.

L. Waktu Mulai Studi


1. Penerima Beasiswa wajib memulai studi sesuai tanggal mulai studi yang
tercantum pada dokumen resmi dari Perguruan Tinggi Tujuan yang
dilampirkan saat melakukan penandatanganan Surat Pernyataan
Penerima Beasiswa.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 16
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

2. Penerima Beasiswa dapat menunda waktu mulai studi paling lama 1


(satu) tahun akademik apabila:
a. sakit;
b. hamil dan/atau melahirkan untuk Penerima Beasiswa wanita;
c. mengalami kendala dalam memperoleh visa;
d. mengalami bencana; dan/atau
e. terjadi wabah;
f. alasan lain yg diijinkan oleh Kepala Puslapdik.
3. Penerima Beasiswa yang ingin menunda waktu mulai studi wajib
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. telah ditetapkan sebagai Penerima Beasiswa;
b. mengajukan surat permohonan penundaan studi sesuai dengan
format yang terdapat pada lampiran buku panduan ini;
c. mendapatkan izin penundaan studi dari Perguruan Tinggi Tujuan;
d. memiliki LoA Unconditional untuk periode perkuliahan baru yang
diusulkan;
e. mendapatkan surat izin penundaan mulai studi dari pejabat yang
berwenang di bidang pengelolaan SDM bagi Penerima Beasiswa
yang bekerja pada instansi pemerintah;
f. melampirkan dokumen pendukung terkait kondisi kesehatan atau
kehamilan dari rumah sakit atau dokter khusus Penerima Beasiswa
yang menunda mulai studi karena sakit atau hamil;
g. melampirkan berkas pendukung lainnya.
4. Prosedur pengajuan penundaan studi adalah sebagai berikut:
a. Penerima Beasiswa menyampaikan pengajuan penundaan studi
kepada Kepala Puslapdik melalui Sistem Monitoring BPI
Kemendikbudristek sebelum tanggal mulai studi yang tercantum
di LoA Unconditional/Kalender Akademik awal.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 17
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

b. Puslapdik akan memeriksa kelengkapan dokumen sesuai dengan


ketentuan pada angka 3.
c. Jika dokumen tidak lengkap, Puslapdik akan menginformasikan
kepada Penerima Beasiswa untuk melengkapi kekurangan
dokumen.
d. Jika dokumen lengkap dan lulus verifikasi Puslapdik akan
menyampaikan keputusan permohonan penundaan studi
Penerima Beasiswa dengan surat jawaban melalui Sistem
Monitoring BPI Kemendikbudristek.
5. Durasi studi bagi Penerima Beasiswa yang telah diberikan persetujuan
penundaan studi oleh Puslapdik akan diperbarui mengikuti durasi studi
yang disetujui;
6. Penerima Beasiswa yang tidak memulai studi dalam waktu 12 (dua
belas) bulan sejak tanggal mulai studi akan diberhentikan melalui
Keputusan Kepala Puslapdik.

M. Surat Pernyataan Penerima Beasiswa


1. Penerima beasiswa wajib menandatantangani Surat Pernyataan sebelum
memulai studi;
2. Penandatanganan Surat Pernyataan dilakukan setelah melakukan
pendaftaran ulang dan melengkapi semua persyaratannya;
3. Dokumen Surat Pernyataan Penerima Beasiswa dapat diunduh,
ditandatangani dan diserahkan kembali melalui Sistem Monitoring BPI
Kemendikbudristek.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 18
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

N. Masa Studi
1. Masa studi bagi Penerima BPI Kemendikbudristek adalah:
a. S1 satu gelar (single degree) dengan durasi studi paling lama 48
(empat puluh) bulan;
b. S2 satu gelar (single degree) dengan durasi studi paling lama 24
(dua puluh empat) bulan;
c. S3 satu gelar (single degree) dengan durasi studi paling lama 48
(empat puluh delapan) bulan;
d. S2 Program Gelar Bersama (Joint Degree) atau Program Dua
Gelar (Dual Degree/Double Degree) dengan durasi studi paling
lama 24 (dua puluh empat) bulan; dan
e. S3 Program Gelar Bersama (Joint Degree) atau Program Dua
Gelar (Dual Degree/Double Degree) dengan durasi studi paling
lama 48 (empat puluh delapan) bulan;
2. Penerima Beasiswa yang tidak menyelesaikan studi pada tanggal akhir
studi sebagaimana tercantum dalam Letter of Guarantee dapat:
a. melaporkan keterlambatan penyelesaian studi disertai alasan dan
dokumen pendukung yang lengkap kepada Puslapdik; dan
b. wajib menerima segala keputusan Puslapdik atas statusnya
sebagai Penerima Beasiswa akibat keterlambatan sebagaimana
dimaksud pada huruf a.
3. Perpanjangan masa studi dengan pembiayaan dari program BPI
Kemendikbudristek dapat diberikan apabila Penerima Beasiswa
mengalami kondisi sebagai berikut:
a. bencana alam/non-alam yang berdampak pada keterlambatan
penyelesaian studi;
b. sakit kronis atau sakit yang membutuhkan perawatan panjang
sehingga berdampak pada keterlambatan penyelesaian studi,
dibuktikan dengan rekam medis atau surat keterangan dokter;

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 19
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

c. g a n g g u a n k e s e h a t a n m e n t a l y a n g b e rd a m p a k p a d a
keterlambatan penyelesaian studi, dibuktikan dengan surat
keterangan psikolog atau psikiater dan surat keterangan dari
Pembimbing Penelitian atau Tugas Akhir, atau Pembimbing
Akademik;
d. cuti pendidikan yang disetujui Puslapdik;
e. Pembimbing Penelitian atau Tugas Akhir sakit, meninggal dunia,
atau pindah dari Perguruan Tinggi Tujuan yang berdampak pada
keterlambatan penyelesaian studi, atau
f. kendala dalam pelaksanaan penelitian yang tidak disebabkan oleh
kelalaian pribadi dan berdampak pada keterlambatan
penyelesaian studi.
4. Penerima beasiswa dapat mengajukan perpanjangan masa studi dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. durasi studi di LoA Unconditional atau Letter of Guarantee
penerima besiaswa belum mencapai masa studi akhir
sebagaimana dimaksud pada angka 1;
b. memiliki peluang menyelesaikan studi dan mendapatkan ijazah
yang direkomendasikan oleh Pembimbing Penelitian atau Tugas
Akhir atau Pembimbing Akademik, sesuai dengan program yang
tercantum dalam LoA Unconditional;
c. telah melakukan pelaporan perkembangan akademik secara
lengkap; dan
d. melampirkan surat permohonan perpanjangan masa studi, Letter
of Guarantee (opsional), LoAUnconditional durasi studi terbaru,
transkrip nilai (opsional), surat rekomendasi Pembimbing
Penelitian atau Tugas Akhir atau Pembimbing Akademik, rencana
studi, dan berkas pendukung lainnya (Format surat permohonan
perpanjangan masa studi terlampir dalam buku panduan ini).

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 20
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

5. Prosedur pengajuan perpanjangan masa studi sebagai berikut:


a. Penerima Beasiswa menyampaikan pengajuan perpanjangan
masa studi melalui Sistem Monitoring BPI Kemendikbudristek,
sebelum tanggal akhir studi yang tercantum di LoA
Unconditional/ Surat Penerimaan atau Letter of Guarantee.
b. Puslapdik akan memeriksa kelengkapan pengajuan perpanjangan
masa studi sesuai dengan ketentuan pada angka 3 dan 4.
c. Jika dokumen tidak lengkap, Puslapdik akan menginformasikan
kepada Penerima Beasiswa untuk melengkapi kekurangan
dokumen melalui Sistem Monitoring BPI Kemendikbudristek.
d. Pengajuan yang telah lulus verifikasi akan mendapatkan
keputusan.
e. Puslapdik akan menyampaikan keputusan perpanjangan masa
studi kepada Penerima Beasiswa dalam bentuk surat melalui
Sistem Monitoring BPI Kemendikbudristek.
f. Permohonan perpanjangan masa studi disampaikan kepada
Puslapdik setiap tanggal 1-5 dan keputusan atas permohonan
tersebut akan disampaikan setiap tanggal 15 pada bulan yang
sama.
6. Penerima Beasiswa yang diberikan perpanjangan masa studi dengan
pembiayaan dari BPI Kemendikbudristek akan mendapatkan tambahan
pembiayaan sesuai dengan komponen dan besaran yang disetujui oleh
Puslapdik;
7. Penerima Beasiswa yang tidak mendapatkan perpanjangan masa studi
dari Puslapdik tetap melakukan upaya terbaik untuk menyelesaikan studi
melalui pembiayaan pribadi atau sumber pembiayaan lainnya dan
melaporkan perkembangan studinya secara berkala kepada Puslapdik.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 21
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

O. Laporan Perkembangan Studi


1. Penerima beasiswa wajib membuat laporan perkembangan studi
kepada Puslapdik sesuai dengan petunjuk yang disediakan melalui
Sistem Monitoring BPI Kemendikbudristek;
2. Apabila penerima beasiswa tidak berhasil menyelesiakan studi sesuai
dengan jenjang dan program studi yang tercantum pada Keputusan
Kepala Puslapdik mengenai penetapan Penerima Beasiswa karena
diberhentikan secara sepihak oleh Perguruan Tinggi Tujuan, penerima
beasiswa dapat melakukan upaya terbaik untuk dapat melanjutkan
studinya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku di
Perguruan Tinggi Tujuan, antara lain dengan:
a. mengajukan permohonan pergantian Pembimbing Penelitian atau
Tugas Akhir kepada Perguruan Tinggi Tujuan; dan/atau
b. mengajukan permohonan banding (appeal) atas keputusan
pemberhentian dari Perguruan Tinggi Tujuan.
3. Selama mengajukan permohonan sebagaimana dimaksud pada angka 2
huruf a dan b, penyaluran beasiswa kepada Penerima Beasiswa akan
ditunda sampai Penerima Beasiswa dinyatakan dapat kembali
melanjutkan studi pada program studi di Perguruan Tinggi Tujuan;
4. Penerima Beasiswa yang dinyatakan dapat kembali melanjutkan studi
pada program studi di Perguruan Tinggi Tujuan, dapat menerima
kembali penyaluran dana beasiswa apabila:
a. Penerima Beasiswa memiliki sumber pembiayaan lain untuk durasi
studi yang tidak ditanggung BPI Kemendikbudristek, dibuktikan
dengan surat keterangan dari Pembimbing Penelitian atau Tugas
Akhir, Pembimbing Akademik, Perguruan Tinggi Tujuan, atau
sponsor lain, dan
b. Penerima Beasiswa memiliki peluang besar untuk menyelesaikan
studi pada jenjang dan program studi yang tercantum pada
Keputusan Kepala Puslapsdik mengenai Penetapan Penerima
Beasiswa, dibuktikan dengan surat rekomendasi dari Pembimbing

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 22
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

Penelitian atau Tugas Akhir, Pembimbing Akademik, atau


Perguruan Tinggi Tujuan.
5. Dalam hal permohonan pada angka 2 huruf a dan b tidak dapat
ditempuh oleh Penerima Beasiswa, permohonan sebagaimana
dimaksud pada angka 2 tidak disetujui oleh Perguruan Tinggi, atau
ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 4 tidak terpenuhi,
Penerima Beasiswa yang menempuh studi di luar negeri wajib kembali
ke Indonesia setelah menyelesaikan administrasi di Perguruan Tinggi
Tujuan;
6. Penerima beasiswa menyampaikan laporan lengkap kronologis
mengenai ketidakberhasilan menyelesaikan studi sesuai jenjang dan
program studi yang tercantum pada Keputusan Kepala Puslapdik
tentang Penetapan Penerima Beasiswa kepada Puslapdik (dengan
format terlampir dalam buku panduan ini) disertai dengan dokumen
pendukung maksimal 30 (tiga puluh) hari sejak diberhentikan secara
resmi oleh Perguruan Tujuan atau sejak permohonan banding terakhir
tidak dikabulkan oleh Perguruan Tinggi Tujuan.

P. Pendanaan
1. Penerima Beasiswa berhak menerima Dana Studi dengan komponen
dan besaran sesuai dengan standar biaya yang disampaikan dalam
Lampiran yang tidak terpisahkan dari buku panduan ini;
2. Penerima Beasiswa berhak menerima dana sebagaimana dimaksud
pada angka 1 setelah ditetapkan sebagai Penerima Beasiswa
berdasarkan Keputusan Kepala Puslapdik, dan pendanaan akan diproses
setelah Penerima Beasiswa menyerahkan kepada Puslapdik Surat
Pernyataan yang sudah ditanda tangani;
3. Penerima Beasiswa dilarang menerima pendanaan tambahan atas
komponen beasiswa yang dibiayai BPI Kemendikbudristek (double
funding);

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 23
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

4. Standar biaya Penerima Beasiswa Program Gelar Bersama (joint degree)


dan Program Gelar Ganda (double degree) BPI Kemendikbudristek
mengikuti ketentuan standar biaya program Beasiswa Gelar Bersama
(joint degree) dan Program Gelar (double degree) akan diatur dalam
pedoman tersendiri;
5. Apabila Penerima Beasiswa menyelesaikan studi lebih cepat dari
tanggal akhir studi yang tercantum dalam Keputusan Kepala Puslapdik
maka:
a. pembayaran Dana Studi kepada Penerima Beasiswa dihentikan;
b. Penerima Beasiswa berhak mendapatkan pembiayaan tiket
kepulangan dan penggantian atas biaya yang sudah dibayarkan
terlebih dahulu oleh Penerima Beasiswa sampai dengan
berakhirnya studi sesuai dengan persetujuan Puslapdik; dan
c. Penerima Beasiswa mengembalikan kelebihan Dana Studi yang
diterima untuk periode setelah tanggal penyelesaian studi kepada
Puslapdik.
6. Apabila Penerima Beasiswa belum dapat menyelesaikan studi sesuai
dengan masa studi yang ditetapkan dalam Keputusan Kepala Puslapdik
maka:
a. Penerima Beasiswa tidak berhak untuk menerima Dana Studi yang
belum diajukan saat masa studi, kecuali untuk Dana Transportasi
Kepulangan dan Dana Wisuda sesuai ketentuan Puslapdik.
b. Penerima Beasiswa berhak untuk mengajukan permohonan
perpanjangan masa studi apabila memenuhi ketentuan
perpanjangan masa studi.
c. Penerima Beasiswa dapat mencari sumber pendanaan lain dalam
rangka mendukung penyelesaian studi.
7. Penerima Beasiswa yang memiliki kewajiban untuk kembali ke Indonesia
karena tidak dapat menyelesaikan studi sebagaimana diatur dalam huruf
N angka 5 dapat mengajukan dana transportasi kepulangan.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 24
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

Q. Pendanaan Penyandang Disabilitas


1. Komponen dan besaran pendanaan bagi Penerima Beasiswa yang
termasuk Penyandang Disabilitas sesuai dengan standar biaya yang
tercantum dalam lampiran buku panduan ini.
2. Penyandang Beasiswa yang termasuk Penyandang Disabilitas, apabila
tidak dapat menyelesaikan studi sesuai masa studi yang tercantum pada
Keputusan Kepala Puslapdik tentang penetapan Penerima Beasiswa,
dapat diberikan perpanjangan masa studi dan/atau tambahan
pendanaan dari Puslapdik yang disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Perpanjangan masa studi dan/atau tambahan pendanaan sebagaimana
dimaksud pada angka 2 dapat diberikan dengan syarat:
a. telah melakukan pelaporan perkembangan akademik secara
lengkap sesuai dengan ketentuan;
b. melampirkan surat permohonan perpanjangan masa studi, Letter
of Guarantee (opsional), LoA Unconditional durasi studi terbaru,
transkrip nilai (opsional),
c. surat rekomendasi Pembimbing Penelitian atau Tugas Akhir atau
Pembimbing akademik, rencana studi dan berkas pendukung
lainnya (format surat permohonan perpanjangan masa studi
terlampir dalam buku panduan ini);
d. mendapatkan rekomendasi unit layanan disabilitas atau unit
kesehatan di perguruan tinggi tujuan.
4. Penerima Beasiswa menyampaikan permohonan perpanjangan masa
studi melalui Sistem Monitoring BPI Kemendikbudristek sebelum
tanggal akhir studi yang tercantum di LoA Unconditional/surat tanda
terima di Perguruan Tinggi Tujuan atau Letter of Guarantee.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 25
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

R. Cuti Masa Pendidikan


1. Cuti Pendidikan dilakukan dengan alasan:
a. kondisi kesehatan yang mengakibatkan penerima beasiswa tidak
dapat mengikuti perkuliahan yang melebihi jangka waktu 1 (satu)
bulan yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter/rumah
sakit;
b. kondisi bencana alam baik yang dialami penerima beasiswa
sendiri atau tempat studi yang melebihi waktu 1 (satu) bulan
dibuktikan dengan surat keterangan terjadinya bencana dari
kelurahan atau kecamatan setempat; dan/atau
c. k o n d i s i l a i n y a n g m e n g h a r u s k a n p e n e r i m a b e a s i s w a
meninggalkan pendidikan sementara;
2. Pelaksanaan cuti pada masa pendidikan sebagaimana dimaksud pada
angka 1 dilakukan setelah mengajukan permohonan izin cuti secara
tertulis kepada Kepala Pusat Puslapdik;
3. Penerima beasiswa yang hendak mengajukan permohonan cuti masa
pendidikan wajib menyampaikan permohonan dengan melampirkan
dokumen sebagai berikut:
a. Surat permohonan cuti pendidikan yang ditujukan kepada Kepala
Puslapdik dengan format sebagaimana terlampir dalam buku
pedoman ini;
b. Surat rekomendasi untuk melaksanakan cuti dari Pembimbing
Penelitian atau Tugas Akhir, Pembimbing Akademik, atau
Perguruan Tinggi Tujuan;
c. Surat rekomendasi untuk melaksanakan cuti dari dokter dan
rekam medis apabila cuti berkaitan dengan kondisi kesehatan,
hamil, dan/atau melahirkan;
d. Surat keterangan dari Kantor Perwakilan Republik Indonesia di
negara tujuan studi, apabila cuti berkaitan keadaan darurat di
negara tujuan studi; dan

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 26
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

e. Surat penugasan dan surat keterangan dari kementerian/lembaga


negara yang menjelaskan bahwa Penerima Beasiswa dapat
kembali melanjutkan studi dengan pembiayaan dari BPI
Kemendikbudristek pasca menjalani tugas apabila cuti berkaitan
dengan penugasan dari pimpinan kementerian/lembaga negara
untuk kepentingan nasional.
4. Pemberian waktu cuti pada masa pendidikan sebagaimana dimaksud
pada angka 2 paling lama 2 (dua) semester;
5. selama menjalani cuti pada masa pendidikan, penerima beasiswa tidak
mendapatkan beasiswa;
6. Beasiswa diberikan kembali setelah penerima beasiswa aktif
melaksanakan pendidikan atau kuliah;
7. Penerima Beasiswa yang telah diberikan izin untuk melaksanakan cuti
dapat diberikan perpanjangan masa studi dengan pembiayaan BPI
Kemendikbudristek dalam bentuk kompensasi atas hak pendanaan yang
tidak diberikan selama Penerima Beasiswa menjalani cuti pendidikan.
8. Penerima Beasiswa bertanggung jawab menanggung biaya pendidikan
yang timbul selama menjalankan cuti pendidikan sesuai dengan
ketetapan Perguruan Tinggi.
9. Dalam hal Penerima Beasiswa menderita penyakit yang mengakibatkan
Penerima Beasiswa tidak dapat melanjutkan studi secara permanen atau
meninggal dunia, Penerima Beasiswa diberhentikan melalui Keputusan
Kepala Puslapdik.
10. Kondisi sakit sebagaimana dimaksud pada angka 9 dibuktikan dengan
surat keterangan dari perguruan tinggi dan dokter/rumah sakit yang
mencantumkan rekomendasi untuk tidak melanjutkan studi.
11. Kondisi meninggal dunia sebagaimana dimaksud pada angka 9
dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter/rumah sakit atau
Kelurahan yang disampaikan oleh keluarga atau kerabat terdekat
Penerima Beasiswa.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 27
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

S. Laporan Penyelesain Studi


1. Penerima Beasiswa membuat laporan penyelesaian studi dengan
sekurang-kurangnya melampirkan:
a. Ijazah atau surat keterangan telah menyelesaikan studi dari
Perguruan Tinggi Tujuan,
b. Tesis atau disertasi, kecuali bagi Penerima Beasiswa yang tidak
diwajibkan menulis tesis atau disertasi, dan
c. Transkrip nilai akhir
2. Laporan pertanggungjawaban atas penggunaan dana penelitian yang
diajukan kepada Puslapdik melalui Sistem Monitoring BPI
Kemendikbudristek;
3. Laporan penyelesaian studi sebagaimana diatur dalam angka 1
selambat-lambatnya disampaikan 90 (sembilan puluh) hari kalender
setelah tanggal akhir studi yang tercantum dalam Keputusan Kepala
Puslapdik;
4. Dalam hal Penerima Beasiswa tidak dapat membuat laporan
penyelesaian studi dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada
angka 1, Penerima Beasiswa diwajibkan untuk:
a. melaporkan penundaan pembuatan laporan penyelesaian studi
kepada Puslapdik disertai alasan dan dokumen pendukung yang
lengkap; dan
b. menerima segala keputusan Puslapdik atas penundaan
sebagaimana dimaksud pada huruf a.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 28
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

T. Kewajiban Bagi Penerima Beasiswa


1. setia, taat, dan mengakui sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah;
2. menjaga nama baik Indonesia baik dalam perkataan dan tindakan;
3. menaati seluruh peraturan akademik termasuk ketentuan/kode etik yang
ditetapkan oleh Perguruan Tinggi Tujuan;
4. melaporkan dan mengembalikan kelebihan pembayaran Dana Studi
yang tidak sesuai dengan standar biaya yang ditetapkan;
5. menyelesaikan studi sesuai dengan jenjang dan program studi yang
tercantum pada Keputusan Kepala Puslapdik tentang Penetapan
Penerima Beasiswa.

U. Larangan Bagi Penerima Beasiswa


1. mengubah negara, perguruan tinggi, program studi, dan/atau jenjang
studi tujuan tanpa persetujuan tertulis Puslapdik;
2. menempuh studi pada kelas eksekutif, kelas karyawan, kelas jarak jauh,
kelas akhir pekan, kelas internasional di dalam negeri kecuali progam
double degree/ joint degree sesuai dengan skema program yang dikuti
sejak awal dan/atau kelas yang bukan dari perguruan tinggi induk;
3. m e n y a l a h g u n a k a n d a n a p e n d i d i k a n y a n g d i b e r i k a n B P I
Kemendikbudristek untuk kegiatan yang bertentangan dengan
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia, dan/atau hukum yang berlaku di
negara tujuan studi;
4. memberikan informasi atau keterangan baik lisan maupun tulisan yang
tidak benar dalam rangka pengurusan administrasi dan/atau
pelaksanaan program beasiswa;

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 29
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

5. melakukan pemalsuan dokumen yang berkaitan dengan program


beasiswa atau studi;
6. melakukan tindak pidana;
7. berpindah kewarganegaraan dan/atau memilih menjadi warga negara
lain. bekerja, kecuali sebagai Teaching Assistant/Research Assistant atau
pekerjaan tersebut merupakan bagian wajib dari studi.

V. Pemberhentian Sebagai Penerima Beasiswa


1. Penerima Beasiswa dapat diberhentikan sebagai penerima apabila:
a. berhenti dalam pendidikan;
b. mengundurkan diri sebagai penerima beasiswa;
c. dihukum dengan pidana penjara berdasarkan putusan
pengadilan;
d. dikenai sanksi teguran tertulis sebanyak 3 (tiga) kali dari pemberi
beasiswa;
e. tidak dapat mengikuti pendidikan dalam jangka yang lama;
f. meninggal dunia;
g. melaksanakan cuti di luar kentuan cuti dalam masa studi; dan/atau
h. melanggar surat pernyataan penerima BPI Kemendikbudristek;
2. penerima beasiswa yang diberhentikan sebagai penerima sebagaimana
dimaksud dalam angka 1 ditetapkan oleh Kepala Puslapdik.

W. Sanksi
1. Penerima beasiswa dapat dikenai:
a. sanksi teguran tertulis;
b. sanksi pemberhentian beasiswa; dan/atau
c. sanksi pengembalian dana beasiswa;

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 30
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

2. Sanksi teguran tertulis dikenakan jika:


a. bekerja selama masa studi; dan/atau
b. tidak melaporkan hasil studi selama 1 (satu) semester;
3. Sanksi pemberhentian beasiswa diberikan apabila penerima beasiswa
melanggar ketentuan sebagimana dimaksud dalam huruf V angka 1
huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf g, dan/atau huruf h;
4. penerima beasiswa dapat dikenai sanksi pengembalian dana beasiswa
yang diterima ke kas negara apabila:
a. terbukti terlibat dalam gerakan, organisasi, atau ideologi yang
bertentangan dan/atau berpotensi mengganggu tegaknya
ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b. tidak kembali dan mengabdi di Indonesia setelah selesai studi;
c. terlibat dalam aktivitas atau tindakan yang melanggar hukum dan
norma sosial masyarakat Indonesia;
d. menerima beasiswa dari sumber lain (double funding);
e. berhenti dalam pendidikan dan/atau mengundurkan diri sebagai
penerima beasiswa;
f. melakukan pelanggaran akademik; dan/atau
g. tidak mencapai standar IP semester/IPK minimal yang ditetapkan
oleh Perguruan Tinggi.

X. Pengelolaan Alumni
1. Alumni wajib:
a. setia, taat, dan mengakui sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah;
b. menjaga nama baik Indonesia, baik dalam perkataan dan tindakan

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 31
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

2. Kepala Puslapdik mengembangkan basis data alumni penerima BPI


Kemendikbudristek;
3. Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan mendorong masing-
masing alumni untuk melakukan:
a. pengembangan jejaring, yaitu sarana penghubung antara alumni
untuk berbagi informasi tentang peluang pengembangan prestasi
personal maupun peluang pembangunan kontribusi sosial; dan
b. pengembangan institusi/lembaga strategis, dan masyarakat
secara luas.

Y. Ketentuan Perubahan
Apabila terdapat kekeliruan dalam ketentuan-ketentuan dalam buku
pedoman ini Kepala Puslapdik dapat melakukan revisi/ perubahan dan
penyesuaian sebagaimana mestinya.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 32
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

Lampiran
1. Komponen Pendanaan

a. Beasiswa Dalam Negeri

No Komponen S1 S2 S3
1 Dana Pendidikan
a Dana Pendaftaran √ √ √

b Dana SPP √ √ √
c Dana Tunjangan Buku √ √ √
d Dana Bantuan Penelitian Tesis/Disertasi √ √
e Dana Bantuan Seminar / Jurnal √
f Dana Bantuan Seminar Internasional √
g Dana Bantuan Publikasi Jurnal Internasional √
2 Dana Pendukung
a Dana Transportasi √ √ √

b Dana Asuransi Kesehatan √ √ √


c Dana Hidup Bulanan √ √ √
d Dana Kedatangan √ √
e Dana Tunjangan Keluarga (dimulai semester 3) √
f Dana Keadaan Darurat (2%) √ √ √
3 Biaya Pendukung (Penerima beasiswa disabilitas)
a Dana Transportasi Pendamping √

b Dana Asuransi Kesehatan Pendamping √


Biaya Pendukung Lainnya yang disetujui Kemendikbud dan
c √
LPDP

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 33
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

b. Beasiswa Luar Negeri

No Komponen S1 S2 S3
1 Dana Pendidikan
a Dana Pendaftaran √ √ √

b Dana SPP √ √ √
c Dana Tunjangan Buku √ √ √
d Dana Bantuan Penelitian Tesis/Disertasi √ √
e Dana Bantuan Seminar Internasional/ Jurnal Internasional √
f Dana Bantuan Seminar Internasional √
g Dana Bantuan Publikasi Jurnal Internasional √
2 Dana Pendukung
a Dana Transportasi √ √ √

b Dana Aplikasi Visa/Residence Permit √ √ √


c Dana Asuransi Kesehatan √ √ √
d Dana Hidup Bulanan √ √ √
e Dana Kedatangan √ √ √
Dana Tunjangan keluarga (Khusus S3 dan dimulai dari
f √
semester 3)
g Dana Keadaan Darurat (2%) √ √ √
3 Biaya Pendukung (Penerima beasiswa disabilitas)
a Dana Transportasi Pendamping
b Dana Asuransi Kesehatan Pendamping
Biaya Pendukung Lainnya yang disetujui Kemendikbud dan
c
LPDP

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 34
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

2. Standar Biaya

a. Beasiswa Srata Sarjana (S1) Dalam Negeri

No. Komponen Besaran Satuan Volume


1 Pendaftaran At cost Kali 1

2 Biaya SPP At cost Semester 8

3 Uang Buku IDR 5.000.000 Tahun 4

4 Tiket Datang/ Pulang At cost Kali 2

5 Biaya Asuransi BPJS kelas 1 Tahun 4

6 Biaya Hidup IDR 1.400.000 Bulan 48

7 Bantuan Skripsi IDR 2.000.000 Kali 1

8 Transportasi Pendamping Disabilitas At cost Kali 2

9 Biaya Asuransi Pendamping Disabilitas At cost Tahun 4

10 Biaya Hidup Pendamping Disabilitas At cost Bulan 48

11 Keadaan Darurat At cost Paket 1

b. Beasiswa Srata Sarjana (S1) Luar Negeri

No. Komponen Besaran Satuan Volume


1 Pendaftaran At cost Kali 1

2 Biaya SPP At cost Semester 8

3 Uang Buku IDR 10.000.000 Tahun 4

4 Tiket Datang/Pulang At cost Kali 2

5 Biaya Visa At cost Tahun 1

6 Biaya Asuransi Up to IDR 29.000.000 Bulan 4

7 Biaya Hidup lumpsum* Kali 48


Settlement Allowance (total 2 kali biaya
8 lumpsum* Kali 2
hidup, dibayarkan berkala)
9 Bantuan Skripsi At cost Tahun 1

10 Biaya Karantina At cost Bulan 1

11 Keadaan Darurat At cost Paket 1

* mengikuti standar biaya negara dan kota yang ditetapkan oleh LPDP

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 35
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

c. Beasiswa Srata Magister (S2) Dalam Negeri

No. Komponen Besaran Satuan Volume


1 Pendaftaran At cost Kali 1

2 Biaya SPP At cost Semester 4

3 Uang Buku IDR 10.000.000 Tahun 2

4 Tiket Datang/Pulang (kelas ekonomi) At cost Kali 2

5 Biaya Asuransi BPJS kelas 1 Tahun 2

6 Biaya Hidup IDR 4.000.000 Bulan 24

(Selain Jakarta, Surabaya, Makassar, Bandung) IDR 3.600.000 Bulan 24

7 Settlement Allowance IDR 8.000.000 Kali 1

(Selain Jakarta, Surabaya, Makassar, Bandung) IDR 7.200.000 Kali 1

8 Seminar/Jurnal IDR 10.500.000 Kali 1

9 Tesis (tidak menggunakan laboratorium) Up to IDR 15.000.000 Kali 1

Tesis (menggunakan laboratorium) Up to IDR 25.000.000 Kali 1

10 Keadaan Darurat At cost Paket 1

d. Beasiswa Srata Magister (S2) Luar Negeri

No. Komponen Besaran Satuan Volume


1 Pendaftaran At cost Kali 1

2 Biaya SPP At cost Semester 4

3 Uang Buku IDR 10.000.000 Tahun 2

4 Tiket Datang/Pulang (kelas ekonomi) At cost Kali 2

5 Biaya Visa (tarif layanan reguler At cost Kali 1

6 Biaya Asuransi (basic plan) Up to IDR 29.000.000 Tahun 2

7 Biaya Hidup lumpsum* Bulan 24


Settlement Allowance (total 2 kali biaya
8 lumpsum* Kali 2
hidup, dibayarkan berkala)
9 Seminar/Jurnal Up to IDR 15.000.000 Kali 1

10 Tesis (tidak menggunakan laboratorium) Up to IDR 30.000.000 Kali 1

Tesis (menggunakan laboratorium) Up to IDR 50.000.000 Kali 1

11 Biaya Karantina At cost Kali 1

12 Keadaan Darurat At cost Paket 1

* mengikuti standar biaya negara dan kota yang ditetapkan oleh LPDP

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 36
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

e. Beasiswa Srata Doktor (S3) Dalam Negeri

No. Komponen Besaran Satuan Volume


1 Pendaftaran At cost Kali 1

2 Biaya SPP At cost Semester 8

3 Uang Buku 10.000.000 Tahun 4

4 Tiket Datang/Pulang (kelas ekonomi) At cost Kali 2

5 Biaya Asuransi BPJS kelas 1 (satu) Tahun 4

6 Biaya Hidup 4.000.000 Bulan 48

(Selain Jakarta, Surabaya, Makassar, Bandung) 3.600.000 Bulan 48

7 Settlement Allowance 8.000.000 Kali 1

(Selain Jakarta, Surabaya, Makassar, Bandung) 7.200.000 Kali 1

8 Seminar/Jurnal 10.500.000 Kali 1

9 Disertasi (tidak menggunakan laboratorium) Up to 60.000.000 Kali 1

Disertasi (menggunakan laboratorium) Up to 75.000.000 Kali 1

10 Tunjangan Keluarga 1.000.000 Bulan 36

(Selain Jakarta, Surabaya, Makassar, Bandung) 900.000 Bulan 36

11 Keadaan Darurat At cost Paket 1

f. Beasiswa Srata Doktor (S3) Luar Negeri

No. Komponen Besaran Satuan Volume


1 Pendaftaran At cost Kali 1

2 Biaya SPP At cost Semester 8

3 Uang Buku IDR 10.000.000 Tahun 4

4 Tiket Datang/Pulang (kelas ekonomi) At cost Kali 2

5 Biaya Visa (tarif layanan reguler At cost Kali 1

6 Biaya Asuransi (basic plan) Up to IDR 29.000.000 Tahun 4

7 Biaya Hidup lumpsum* Bulan 48

Settlement Allowance (total 2 kali biaya


8 lumpsum* Kali 2
hidup, dibayarkan berkala)

9 Seminar/Jurnal Up to IDR 30.000.000 Kali 2

10 Disertasi (tidak menggunakan laboratorium) Up to IDR 120.000.000 Kali 1

Disertasi (menggunakan laboratorium) Up to IDR 150.000.000 Kali 1

Tunjangan Keluarga (25% dari Biaya Hidup


11 lumpsum* Bulan 36
Penerima Beasiswa)

12 Biaya Karantina At cost Kali 1

13 Keadaan Darurat At cost Paket 1

* mengikuti standar biaya negara dan kota yang ditetapkan oleh LPDP

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 37
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

g. Beasiswa Srata Magister (S2) Dual Degree

No Komponen Besaran DN Besaran LN Satuan Vol Keterangan


1 Pendaftaran At cost At cost Kali 1

2 Biaya SPP At cost At cost Semester 4

3 Uang Buku IDR 10.000.000 IDR 10.000.000 Tahun 2

4 Tiket Datang/Pulang At cost At cost Kali 2 Kelas Ekonomi

5 Biaya Asuransi BPJS kelas 1 Up to 29.000.000 Tahun 2 LN : Basic Plan


Tarif Layanan
6 Biaya Visa - At cost Kali 1
Reguler
DN: Jakarta,
Surabaya,
7 Biaya Hidup IDR 4.000.000 lumpsump* Bulan 24
Makassar,
Bandung
IDR 3.600.000 Bulan 24 DN: Kota Lain
Settlement DN: Jakarta,
Allowance (total 2 DN 1; Surabaya,
8 IDR 8.000.000 lumpsump* Kali
kali biaya hidup, LN 2 Makassar,
dibayarkan berkala) Bandung
DN 1;
IDR 7.200.000 Kali DN: Kota Lain;
LN 2
Up to IDR
9 Seminar/Jurnal IDR 10.500.000 Kali 1
15.000.000
Tidak
Up to IDR Up to IDR
10 Tesis Kali 1 menggunakan
15.000.000 30.000.000
Laboratorium
Up to IDR Up to IDR Menggunakan
Kali 1
25.000.000 50.000.000 Laboratorium
11 Biaya Karantina - At cost Kali 1

12 Keadaan Darurat At cost At cost Paket 1

* untuk Luar Negeri mengikuti standar biaya masing-masing negara dan kota yang ditetapkan oleh
LPDP

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 38
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

h. Beasiswa Srata Doktor (S3) Dual Degree

No Komponen Besaran DN Besaran LN Satuan Vol Keterangan


1 Pendaftaran At cost At cost Kali 1

2 Biaya SPP At cost At cost Semester 8

3 Uang Buku IDR 10.000.000 IDR 10.000.000 Tahun 4

4 Tiket Datang/Pulang At cost At cost Kali 4 Kelas Ekonomi


Up to IDR
5 Biaya Asuransi BPJS kelas 1 Tahun 4 LN : Basic Plan
29.000.000
Tarif Layanan
6 Biaya Visa - At cost Kali 1
Reguler
DN: Jakarta,
Surabaya,
7 Biaya Hidup IDR 4.000.000 lumpsum* Bulan 48
Makassar,
Bandung
IDR 3.600.000 Bulan 48 DN: Kota Lain
Settlement DN: Jakarta,
Allowance (total 2 DN 1; Surabaya,
8 IDR 8.000.000 lumpsum* Kali
kali biaya hidup, LN 2 Makassar,
dibayarkan berkala) Bandung
DN 1;
IDR 7.200.000 Kali DN: Kota Lain
LN 2
Up to IDR
9 Seminar/Jurnal IDR 10.500.000 Kali 1
30.000.000
Tidak
Up to IDR Up to IDR
10 Disertasi Kali 1 menggunakan
60.000.000 120.000.000
Laboratorium
Up to IDR Up to IDR Menggunakan
Kali 1
75.000.000 150.000.000 Laboratorium
DN: Kota
Tunjangan Keluarga
Jakarta,
(25% dari Biayan
10 IDR 1.000.000 lumpsump* Bulan 36 Surabaya,
Hidup Penerima
Makassar,
Beasiswa)
Bandung
IDR 900.000 Bulan 36 DN: Kota Lain

12 Biaya Karantina - At cost Kali 1

13 Keadaan Darurat At cost At cost Paket 1

* untuk Luar Negeri mengikuti standar biaya masing-masing negara dan kota yang ditetapkan oleh
LPDP

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 39
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

i. Beasiswa Tambahan Disabilitas

No. Komponen Besaran DN Besaran LN Keterangan


1 Biaya Visa - At cost Tarif Layanan Reguler

2 Tiket Datang/ Pulang At cost At cost Kelas Ekonomi

3 Biaya Asuransi At cost At cost


lumpsump* (25%
DN: Kota Jakarta,
dari Biayan Hidup
4 Tunjangan Pendamping IDR 1.000.000 Surabaya, Makassar,
Penerima
Bandung
Beasiswa)
IDR 900.000 DN: Kota Lain

* untuk Luar Negeri mengikuti standar biaya masing-masing negara dan kota yang ditetapkan oleh
LPDP

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 40
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

3. Format Surat Pernyataan Pengunduran Diri


Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama Lengkap
Tempat, Tanggal Lahir
Alamat Domisili
Nomor Registrasi
Tahap /Tahun Seleksi
Beasiswa
Program Beasiswa ☐ S1 ☐ Dalam Negeri

☐ S2/Magister ☐ Luar Negeri

☐ S3/Doktor
Universitas Tujuan
Sesuai Pendaftaran
Program Studi Tujuan
Sesuai Pendaftaran
Status Saat ☐ Calon Penerima Beasiswa (belum menandatangani
Mengundurkan Diri kontrak)
☐ Penerima Beasiswa (sudah menandatangani kontrak)

dengan ini menyatakan mengundurkan diri dari program Beasiswa Pendidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek)
dengan alasan sebagai berikut.
(berikan tanda silang (×) pada salah satu pilihan alasan di bawah ini)
☐ Kesehatan
Jenis Gangguan Kesehatan
Direkomendasikan dokter/rumah sakit untuk tidak ☐Ya*
melaksanakan studi?
☐Tidak
*) wajib melampirkan surat rekomendasi tertulis dokter atau dokumen pendukung lainnya dari rumah sakit.

☐ Melanjutkan studi dengan beasiswa lain*


Nama Pemberi Beasiswa
Jenjang Studi
Universitas Tujuan
Program Studi Tujuan
Tanggal Pendaftaran
Tanggal Pengumuman
Alasan Memilih Beasiswa Lain
*)wajib melampirkan dokumen pendukung telah menerima beasiswa lain.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 41
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

☐ Pekerjaan
Nama Perusahaan/Institusi
Jabatan
Divisi/Bagian
Tanggal Mulai Bekerja
Alasan Memilih Bekerja
*)wajib melampirkan dokumen pendukung yang menerangkan bahwa telah bekerja di perusahaan/institusi
di atas.

☐ Lainnya, ………………………….

Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari pihak
manapun dan saya telah memahami segala konsekuensi yang timbul sebagai akibat dari
pengunduran diri saya dari program BPI Kemendikbudristek.

Hormat saya

materai
10.000

Nama Penerima Beasiswa

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 42
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

4. Format Laporan Penerima BPI Kemendikbudristek Meninggal


Dunia

Yth. Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Jalan Jenderal Sudirman, Gedung C Lantai XIII,
Senayan, Jakarta 10270

Hal: Laporan Penerima Beasiswa Meninggal Dunia


Bersama ini saya,

Nama : ……………………………….
Tempat, tanggal lahir : ……………………………….
Alamat : ……………………………….
Hubungan dengan Penerima Beasiswa : ……………………………….

menginformasikan bahwa Penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian


Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknilogi (BPI Kemendikbudristek) di bawah ini telah
meninggal dunia.

Nama : ………………………………………………
Program Studi : ………………………………………………
Universitas : ………………………………………………
Tanggal meninggal : ………………………………………………
Penyebab meninggal : ………………………………………………

Sebagai pendukung laporan di atas, terlampir saya sampaikan Surat Keterangan


Kematian Penerima Beasiswa tersebut.
Atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih.

Pembuat Laporan

ttd

…………………….

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 43
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

5. Surat Permohonan Penundaan Studi

Yth. Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Jalan Jenderal Sudirman, Gedung C Lantai XIII,
Senayan, Jakarta 10270

Perihal: Permohonan Penundaan Studi

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
Nomor Induk Beasiswa :
Jenjang : S1/S2/ S3, Dalam/Luar Negeri
Jenis Beasiswa :
Perguruan Tinggi :
Program Studi :

bermaksud untuk mengajukan permohonan penundaan studi sebagai berikut :


Intake Awal : 2 September 2021
Intake Baru : 2 April 2022
Durasi Penundaan : 6 Bulan

Penundaan studi tersebut diajukan berdasarkan beberapa pertimbangan sebagai berikut:


1.
2.
3.
4.

Atas perhatian Bapak, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya

ttd

Nama Penerima Beasiswa

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 44
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

6. Format Surat Permohonan Cuti

Yth. Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Jalan Jenderal Sudirman, Gedung C Lantai XIII,
Senayan, Jakarta 10270

Melalui surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap :
Kode Registrasi Beasiswa :
Nomor Induk Penerima Beasiswa :
Program Beasiswa :
Jenjang Studi : S1/S2/S3
Program Studi :
Universitas :
Nomor Pokok Mahasiswa :
Tanggal Awal Studi :
Tanggal Akhir Studi :
Saat ini Berkedudukan di : .......... dari ..... semester/term
Semester/Term

Kredit Telah Diperoleh : ......... dari ........ kredit

dengan ini mengajukan permohonan cuti sebagai Beasiswa Pendidikan Indonesia


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknilogi (BPI Kemendikbudristek)
dengan alasan sebagai berikut.
(berikan tanda silang (×) pada salah satu pilihan alasan di bawah ini)
☐ Sakit yang mengharuskan Penerima Beasiswa menempuh cuti pendidikan*

Penyakit yang diderita


Direkomendasikan dokter/rumah sakit untuk ☐Ya
melaksanakan cuti? ☐Tidak
Durasi cuti yang direkomendasikan oleh dokter/
rumah sakit
*) wajib melampirkan surat keterangan tertulis dari dokter dan rekam medis atau
dokumen pendukung lainnya dari rumah sakit.

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 45
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

☐ Keadaan darurat di negara tempat studi yang mengakibatkan Penerima


Beasiswa tidak dapat melanjutkan perkuliahan untuk sementara waktu*
Keadaan darurat yang terjadi di negara
tujuan studi
Tautan berita/informasi terkait keadaan
darurat yang terjadi studi
*)wajib melampirkan keterangan dari Kantor Perwakilan Republik Indonesia di negara
tujuan studi.
☐ Hamil dan/atau melahirkan bagi Penerima Beasiswa wanita*

Periode awal kehamilan


Hari Perkiraan Lahir
Direkomendasikan dokter/rumah sakit untuk
melaksanakan cuti?
Durasi cuti yang direkomendasikan oleh
dokter/rumah sakit
*) wajib melampirkan surat rekomendasi tertulis dari dokter atau dokumen pendukung
lainnya dari rumah sakit.
☐ Tugas mendesak dari pimpinan kementerian/lembaga negara untuk kepentingan
nasional*

Kementerian/Lembaga Pemberi Tugas


Nomor Surat Tugas/Keputusan
Tanggal Awal Penugasan
Tanggal Akhir Penugasan
Durasi Penugasan

*) wajib melampirkan surat tugas/keputusan dari pimpinan kementerian/lembaga


(tambahan dokumen untuk yg CPNS)
☐ Lainnya, ………………………….

Periode cuti yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut.

Tanggal Mulai Cuti Diusulkan


Tanggal Akhir Cuti Diusulkan
Durasi Cuti Diusulkan .... bulan/.... hari

(berikan penjelasan lebih lanjut pada kolom di bawah ini mengenai permohonan cuti yang
belum dijelaskan di atas)

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 46
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

Bersama surat permohonan cuti ini terlampir saya sampaikan dokumen pendukung
sebagai berikut.
1. Surat rekomendasi melaksanakan cuti dari pembimbing akademik atau pembimbing
penelitian di universitas (wajib untuk semua alasan)
2. Surat keterangan/rekomendasi dokter/rumah sakit dan rekam medis (medical record)
terkait penyakit yang diderita (wajib untuk alasan sakit)
3. Surat keterangan dari Kantor Perwakilan Republik Indonesia terkait keadaan darurat
di negara tujuan studi (wajib untuk alasan keadaan darurat)
4. Surat keterangan/rekomendasi dokter/rumah sakit dan rekam medis (medical record)
terkait kehamilan (wajib untuk alasan hamil/melahirkan)
5. Surat atau keputusan dari pimpinan kementerian/lembaga terkait penugasan untuk
kepentingan nasional (wajib untuk alasan penugasan untuk kepentingan nasional)

Demikian surat permohonan ini saya sampaikan. Surat permohonan cuti ini beserta
lampirannya saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat saya pertanggungjawabkan.

Atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih.

_____________, ______ 2021

(ttd)

Nama Penerima Beasiswa

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 47
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

7. Format Surat Permohonan Perpindahan Perguruan Tinggi /


Program Studi Tujuan Studi

Yth. Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Jalan Jenderal Sudirman, Gedung C Lantai XIII,
Senayan, Jakarta 10270

Perihal: Permohonan Perpindahan Perguruan Tinggi dan/atau Program Studi Tujuan Studi

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
Status : Penerima Beasiswa/Penerima Beasiswa
Jenjang : S1/S2/S3 Dalam/ Luar Negeri
Jenis Beasiswa :
Tahun Seleksi :
No. Registrasi :
Tempat Bekerja & Jabatan :
PT dan Prodi S1 Awal :
PT dan Prodi S2 Awal :

Bermaksud untuk mengajukan permohonan perpindahan perguruan tinggi dan atau


program studi sebagai berikut :
PT/Prodi Tujuan Awal PT/Prodi Tujuan Baru
Perguruan Tinggi
Fakultas
Program Studi
Durasi Studi
Akreditasi/Peringkat
Kurikulum
Tuition Fee/tahun
Tuition Fee/tahun
(dikonversi ke IDR)

Mengajukan perpindahan perguruan tinggi/program studi tersebut dengan alasan berikut:


1. _______________
2. _______________
3. _______________

Diantara keunggulan Perguran tinggi/ program studi baru yang menjadi pilihan adalah:
1. _______________
2. _______________
3. _______________

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 48
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

Terlampir dokumen persyaratan perpindahan Perguruan Tinggi dan/ program studi yaitu:
1. Keterangan kendala memperoleh Visa/ keadaan memaksa (force majeure) pada
negara / PT tujuan, atau Keterangan dari Rumah Sakit.
2. LoA Unconditional
3. Sertifikat bahasa berupa TOEFL ITP/TOEFL iBT/IELTS dengan skor _____ yang
diterbitkan pada tanggal _______________
4. bukti/dokumen pendukung lainnya

Atas perhatian Bapak, saya ucapkan terima kasih

Hormat saya

ttd

Nama Penerima Beasiswa

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 49
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

8. Kronologi Ketidakberhasilan Menyelesaikan Studi BPI


Kemendikbudristek

Yth. Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Jalan Jenderal Sudirman, Gedung C Lantai XIII,
Senayan, Jakarta 10270

Perihal: Kronologi Studi dan Dokumen Pendukung gagal studi (mohon dituliskan rinci
sejak proses mendapatkan beasiswa)
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Status : Penerima Beasiswa
Jenjang : S1/ S2/ S3 Dalam/Luar Negeri
Jenis Beasiswa :
Tahun Seleksi :
No. Registrasi :
Universitas :
Program Studi :

No Bulan dan Semester Kronologi *Dokumen


Tahun dan tahun Pendukung
perkuliahan
Proses Mengikuti Seleksi sampai Berangkat Studi
1 Juni 2021 Mengikuti seleksi di.... Nomor dan
Nama
Dokumen
2 Lulus Seleksi
3 Alasan memilih universitas ....dan
prodi...
4 Berangkat ke universitas....
5

Kegiatan Selama awal studi hingga Akhir Studi


1 September 2021 Semester satu mengikuti berapa Nomor dan
mata kuliah...... Nama
Dokumen
2 Mulai merasakan kesulitan.....
3 Mengikuti ujian ….. tapi tidak lulus
karena ……
Kronologi Gagal Studi
1 Langkah-langkah/usaha yang telah Nomor dan
dilakukan Nama
Dokumen
2 Mengikuti kursus / mencari
pekerjaan
3 Ujian ulang
4 Hasil ujian ulang

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 50
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

Hasil rapat dengan Kepala Program


5
Studi/yang membidangi
6 Berkonsultasi kepada Puslapdik
7 Pulang ke indonesia
8 Kegiatan saat ini

*Nama Dokumen Pendukung Terlampir (diurutkan dan diberi nomor pada dokumen/scan)

Daftar Contact Person (sekiranya dapat dihubungi untuk kebenaran keterangan dari
Saudara/i)

No Nama Instansi Hubungan No Email


telepon
1 Teman/ awardee
2 Supervisor
3 Dan seterusnya

Perincian ini diberikan sebagai salah satu dokumen pendukung bahan evaluasi dan
monitoring BPI Kemendikbudristek.
Demikian saya sampaikan, atas perhatian Saudara, saya ucapkan terima kasih.

_____________, _________ 2021

Ttd
Nama Penerima Beasiswa

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 51
Panduan BPI Kemendikbudristek 2021

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id
Hal 52
Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan
Gedung C Lantai 13
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan
Jakarta Pusat 10270

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/

beasiswapuslapdik@kemdikbud.go.id

Ver 1.0 2 Agustus 2021

Anda mungkin juga menyukai