Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

D4 LJ PJJ TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Nama : Dewa Nyoman Dwija Putra

NRP : 2220651022

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

2020
I. Judul: Konfigurasi SVI, DHCP Server, VLAN, dan Trunking pada Core-SW1
II. Tujuan
a. Mengetahui konsep konfigurasi SVI, DHCP Server, VLAN, dan Trunking
pada Core-SW1
b. Dapat mengkonfigurasi SVI, DHCP Server, VLAN, dan Trunking pada Core-
SW1
c. Melakukan simulasi konfigurasi SVI, DHCP Server, VLAN, dan Trunking
pada Core-SW1 bermanfaat sebelum menerapkan jaringan tersebut secara
nyata

III. Dasar Teori


III.1 Menjelaskan Tentang SVI, DHCP Server, VLAN, dan Trunking pada
Core-SW2
III.1.1 Konfigurasi SVI dan DHCP Server
a. SVI

Multi layer switch adalah cara dimana menyusun perangkat


network switch menjadi beberapa tingkatan dikarenakan end user
yang terkoneksi ke dalam suatu jaringan memiliki jumlah yang
banyak, sehingga kita perlu melakukan trunking
(menyambungkan switch satu dengan switch lain) antar network
switch secara bertingkat[1].
Inter-vlan routing pada MLS ada 2 macam :
SVI (Switch Virtual Interface)
Port Based
Konfigurasi
Pertama beri IP pada masing masing PC, misal disini saya akan
melakukan uji coba terhadap PC5, PC7, dan PC9
 

 
Konfigurasi dengan SVI
Beri vlan pada masing masing switch, kemudian beri akses pada
port yang terhubung dengan PC7

> en
# conf t
# int fa0/4
# switchport mode access
# switchport access vlan 60

Jika sudah, sekarang tambahkan mode trunk pada port yang


terhubung pada switch 4 dan berikan vlan (vlan 70)
# ex
# int ran fa0/1-3
# switchport mode trunk
# vlan 70
# end

Dan berikan vlan 70 pada pada switch 5 dan beri akses pada port
yang terhubung dengan PC9

> en
# conf t
# int fa0/3
# switchport mode access
# switchport access vlan 70
Selanjutnya beri mode trunk pada port fa0/1-2 pada switch 5

> en
# conf t
# int ran fa0/1-2
# switchport mode trunk
# end
# sh int trunk
Selanjutnya pasang mode trunk juga pada port yang terhubung
pada device MLS (fa0/2)

> en
# conf t
# int fa 0/2
# switchport mode trunk
# switchport trunk encap ?
# switchport trunk encap dot
# switchport mode trunk

Selanjutnya beri vlan 60 dan vlan 70


# conf t
# vlan 60
# ex
# vlan 70
# ex
# do sh vlan br
Sekarang kita aktifkan MLS sebagai L3 dengan routing
# conf t
# ip routing
# int vlan 60
# ip add 192.168.60.1 255.255.255.0 ( berikan ip gateway dan
netmask pada vlan 60 )
# int vlan 70
# ip add 192.168.70.1 255.255.255.0 ( berikan ip gateway dan
netmask pada vlan 70 )

Selanjutnya kita ping coba ping dari PC7 ke PC9


# conf t
# do ping 192.168.60.5 
# do ping 192.168.70.5

Pfftt cuma 80%, yang penting bisa reply kok, sekarang coba kita
ping melalui PC
Dari PC9 ping PC7
Dan sebaliknya

Sekarang waktunya kita coba


Konfigurasi dengan Port Based
Selanjutnya kita beri vlan (vlan 50) pada switch 3, dan beri mode
access pada setiap port yang terhubung pada switch 3

>en
#conf t
#int ran fa0/1-3
#switchport mode access
#switchport access vlan 50
Selanjutnya aktifkan port pada LMS agar bisa support dengan L3,
tetapi harus dimatikan terlebih dahulu agar tidak memiliki L2
(fa0/3)

# conf t
# int fa0/3
# no switchport
# ip add 192.168.50.1 255.255.255.0 ( berikan ip gateway pada vlan
50 )

Kemudian ping ke PC5


# do ping 192.168.50.5
Sip, sekarang pingnya melalui PC
Dari PC5 ping ke PC7 dan PC9
Dari PC7 ping ke PC9 dan PC5
Dari PC9 ping ke PC7 dan PC5

b. DHCP

Kali ini kita akan ngelab DHCP Server di Router Cisco, untuk teori
mengenai DHCP Server bisa dilihat disini, nah kalau sudah baca
dan paham mengenai DHCP Server baik itu pengertian dan cara
kerjanya maka tutorial ini akan menjadi sangat mudah untuk
dipahami dan dikerjakan.[2] Langsung aja deh kita ngelabnya, Nih
topologinya:
Buat topologi seperti diatas, yaitu terdapat 1 Router, 1 Switch, 3 PC
sebagai percobaan. Kalau sudah berikut adalah hal-hal yang harus
dilakukan:
– Konfigurasi IP address di router
– konfigurasi DHCP Server di router
Konfigurasi IP address di Router RT-1
Router>enable
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname RT-1
RT-1(config)#interface fa0/0
RT-1(config-if)#ip address 192.168.10.254 255.255.255.0
RT-1(config-if)#no shutdown
Konfigurasi DHCP Server di Router RT-1
Untuk konfigurasi format perintahnya seperti ini
RT-1(config)#ip dhcp pool [NAMA_POOL]
RT-1(dhcp-config)#network [IP_NETWORK] [SUBNETMASK]
RT-1(dhcp-config)#default-route [IP_ROUTER]
RT-1(dhcp-config)#dns-server [IP_DNS_SERVER]
Kalau dah tau formatnya, langsung aja kita konfigurasi
RT-1(config)#ip dhcp pool POOL1
RT-1(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
RT-1(dhcp-config)#default-route 192.168.10.254
RT-1(dhcp-config)#dns-server 192.168.10.254
Keterangan:
– ip dhcp pool [nama_pool] = ini untuk penamaan pool, Namanya
bisa apa aja
– network [ip_network] [subnetmask] = ini adalah ip network dari
ip di router kita
– default-route [ip_router] = bagian ini untuk menentukan ip
address mana yang akan menjadi gateway client, disini router
bertindak sebagai client.
– dns-server [ip_dns_server] = untuk menuntukan ip dns server
agar client dapat meresolve domain, bila terdapat dns server lain
maka menggunakan ip dari dns server tersebut.
Note** di lab kali ini switch hanya bertindak sebagai penghubung
jadi tidak ada konfigurasi apa”, di lain artikel insyallah ada dhcp
server masing-masing VLAN dan di switch MLS.
Verifikasi dan Request DHCP di PC client

Request DHCP client di PC, lakukan di semua PC


Untuk melihat IP yang telah disewakan kepada client dapat
menggunakan perintah “show ip dhcp binding”

Sebenarnya udah selesai nih konfigurasi DHCP Servernya, terus


ada yang nanya
“ini bisa gk ya biar ip address ini jangan di pinjamkan ke client”
“bisa gk ya range ip dari ini sampe ini jangan di pinjamkan ke
client”
Jahat banget sih gk mau bagi ip ke client, bukan bgtu wkwk bisa
jadi IP tersebut untuk kebutuhan khusus seperti PC BOS, PC Server
dan lain-lain.
Jawabannya tentu saja bisa, berikut caranya nih:
Kita akan konfig agar ip 192.168.10.4 – 192.168.10.10 tidak akan di
pinjamkan ke client
RT-1
RT-1(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.10.4 192.168.10.10
Lalu kita coba tambahkan PC baru lalu request ip address

Kita lihat PC client tersebut mendapatkan ip 192.168.10.11, itu


karna pool 192.168.10.4 – 192.168.10.10 tidak disewakan, mudah
sekali kan.
Bisa juga kita konfigurasi agar IP router tidak disewakan agar tidak
terjadi IP conflict
RT-1
RT-1(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.10.254

III.1.2 Konfigurasi VLAN dan Trunking


Vlan Merupakan kependekan dari ( virtual Local Area Network ),
teknologi yang dapat merubah satu perangat switch cisco menjadi
beberapa jaringan, Vlan trunking Merupakan suatu mode teknologi
yang dapat menghubungkan jaringan Vlan yang berbeda gedung agar
sesama Vlan dapat berkomunkasi meskipun berbeda gedung,nah
begitulah intinya [3]

buat topologi Seperti ini pada cisco packet tracer anda


Setelah selesai kemudian klik satu kali di bagian switch, nanti akan
muncul seperti ini :

Setelah itu kita buat Vlannya terlebih dahulu dan memberikan nama
Vlan
-Vlan 10    Guru
-Vlan 20    Siswa

Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#na
Switch(config-vlan)#name Guru
Switch(config-vlan)#ex
Switch(config)#vlan 20
Switch(config-vlan)#na
Switch(config-vlan)#name Siswa
Switch(config-vlan)#ex

Kemudian Konfigurasi Interace Switch dan Tentukan akses Vlannya


Berikut contoh konfigurasi :
Konfigurasi di interface 0/2

Switch(config)#interface fastEthernet 0/2


Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#ex

Konfigurasi di interface 0/4

Switch(config)#interface fastEthernet 0/4


Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#ex

konfigurasi di interface 0/5

Switch(config)#interface fastEthernet 0/5


Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#ex

Konfigurasi di interface 0/3

Switch(config)#interface fastEthernet 0/3


Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#ex

konigurasi di Interface 0/1


Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#ex

Setelah selesai Semua konfigurasi Di switch, lalu beri alamat ip di


masing-masing PC

setelah selesai lakukan tes ping antar Vlan terlebih Dahulu,Dan


Hasilnya Reply

Kemudian Tes ping antar Vlan Yang berbeda, maka hasilnya akan
RTO

III.2 Perintah-perintah dalam Basic configuration, Konfigurasi VLAN dan


Trunking pada SW4 dan core SW4
III.2.1 Perintah-perintah dalam Konfigurasi SVI dan DHCP Server pada
Core-SW-2
 konfigurasi IP address untuk masing-masing VLAN
Core-SW2(config)#int vlan 10
Core-SW2(config-if)ip add 192.168.10.1 255.255.255.0

Core-SW2(config)#int vlan 20
Core-SW2(config-if)ip add 192.168.20.1 255.255.255.0
Core-SW2(config)#int vlan 30
Core-SW2(config-if)ip add 192.168.30.1 255.255.255.0
 konfigurasi DHCP server
Core-SW2(config)#ip dhcp pool VLAN10
Core-SW2(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
Core-SW2(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1
Core-SW2(dhcp-config)#dns-server 192.168.90.2
Core-SW2(dhcp-config)#exit

Core-SW2(config)#ip dhcp pool VLAN20


Core-SW2(dhcp-config)#network 192.168.20.0 255.255.255.0
Core-SW2(dhcp-config)#default-router 192.168.20.1
Core-SW2(dhcp-config)#dns-server 192.168.90.2
Core-SW2(dhcp-config)#exit

Core-SW2(config)#ip dhcp pool VLAN30


Core-SW2(dhcp-config)#network 192.168.30.0 255.255.255.0
Core-SW2(dhcp-config)#default-router 192.168.30.1
Core-SW2(dhcp-config)#dns-server 192.168.90.2
Core-SW2(dhcp-config)#exit
III.2.2 Perintah-perintah dalam konfigurasi Konfigurasi VLAN dan Core
SW1
 membuat VLAN dan membuat namanya sesuai dengan display
SW1(config)#vlan 40
SW1(config-vlan)#name VLAN40

SW1(config)#vlan 50
SW1(config-vlan)#name VLAN50
SW1(config)#vlan 60
SW1(config-vlan)#name VLAN60
 Konfigurasi interface switch1
SW1(config-vlan)#int range fa0/2-3
SW1(config-if-range)#sw mode access
SW1(config-if-range)#sw access vlan 40
SW1(config-if-range)#spanning-tree porfast

SW1(config-vlan)#int range fa0/6-7


SW1(config-if-range)#sw mode access
SW1(config-if-range)#sw access vlan 50
SW1(config-if-range)#spanning-tree porfast

SW1(config-vlan)#int range fa0/4-5


SW1(config-if-range)#sw mode access
SW1(config-if-range)#sw access vlan 60
SW1(config-if-range)#spanning-tree porfast
 melakukan verifikasi
SW1(config-if-range)#do show vlan brief
 konfigurasi trunk yaitu fa0/1
SW1(config-if-range)# inf fa0/1
SW1(config-if)#sw mode trunk
 konfigurasi VLAN pada switch2
SW2(config)#vlan 60
SW2(config-vlan)#name VLAN60
SW2(config)#vlan 70
SW2(config-vlan)#name VLAN70
 Kemudian kita konfigurasi interface pada switch2
SW1(config-vlan)#int range fa0/2-3
SW1(config-if-range)#sw mode access
SW1(config-if-range)#sw access vlan 60
SW1(config-if-range)#spanning-tree porfast

SW1(config-vlan)#int range fa0/6-7


SW1(config-if-range)#sw mode access
SW1(config-if-range)#sw access vlan 70
SW1(config-if-range)#spanning-tree porfast

 konfigurasi trunking
SW2(config-if-range)#int fa0/1
SW2(config-if)#sw mode trunk
IV. Prosedure Percobaan
IV.1 Alat dan bahan yang digunakan
- Laptop/Komputer
- Cisco packet Tracer
- Pc
- Swicth
- Router
- Multilayer switch (MLS)
- server
a. Prosedur Praktikum Konfigurasi SVI dan DHCP Server pada Core-SW2
 Pada percobaan ini kita masi melanjutkan Part 2 yaitu melakukan
konfigurasi SVI dan DHCP server pada core SW2
 Pertama kita masuk ke core SW2, pertama konfigurasi IP address untuk
masing-masing VLAN
Core-SW2(config)#int vlan 10
Core-SW2(config-if)ip add 192.168.10.1 255.255.255.0

Core-SW2(config)#int vlan 20
Core-SW2(config-if)ip add 192.168.20.1 255.255.255.0

Core-SW2(config)#int vlan 30
Core-SW2(config-if)ip add 192.168.30.1 255.255.255.0

 Kita telah selesai melakukan konfigurai ip address semua vlan,


selanjutnya kita melakukan konfigurasi DHCP server
Core-SW2(config)#ip dhcp pool VLAN10
Core-SW2(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
Core-SW2(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1
Core-SW2(dhcp-config)#dns-server 192.168.90.2
Core-SW2(dhcp-config)#exit
Core-SW2(config)#ip dhcp pool VLAN20
Core-SW2(dhcp-config)#network 192.168.20.0 255.255.255.0
Core-SW2(dhcp-config)#default-router 192.168.20.1
Core-SW2(dhcp-config)#dns-server 192.168.90.2
Core-SW2(dhcp-config)#exit

Core-SW2(config)#ip dhcp pool VLAN30


Core-SW2(dhcp-config)#network 192.168.30.0 255.255.255.0
Core-SW2(dhcp-config)#default-router 192.168.30.1
Core-SW2(dhcp-config)#dns-server 192.168.90.2
Core-SW2(dhcp-config)#exit

 Agar pc dapat saling berkomunikasi maka kita gunakan perintah


Core-SW2(config)#ip routing
 Sampai disini kita telah selesai mongkonfigurasi SW2, selanjutnya kita
melakukan konfigurasi DHCP client semua PC
 Untuk memastikan interkoneksi antar pc kita bisa menggunakan
command prompt
 Sekarang kita Check result->asesment items untuk melihat hasil
konfigurasi
b. Prosedure Praktikum Konfigurasi VLAN dan Trunking pada core SW1,SW1
dan SW2
 Selanjutnya kita konfigurasi pada part3 yaitu VLAN dan trunking pada
core SW1,SW1 dan SW2
 Ada beberapa task yang kita lakukan untuk menyelesaikan part3 ini
 Yang pertama yaitu membuat VLAN dan membuat namanya sesuai
dengan display
SW1(config)#vlan 40
SW1(config-vlan)#name VLAN40

SW1(config)#vlan 50
SW1(config-vlan)#name VLAN50

SW1(config)#vlan 60
SW1(config-vlan)#name VLAN60
 Konfigurasi interface switch1
SW1(config-vlan)#int range fa0/2-3
SW1(config-if-range)#sw mode access
SW1(config-if-range)#sw access vlan 40
SW1(config-if-range)#spanning-tree portfas

SW1(config-vlan)#int range fa0/6-7


SW1(config-if-range)#sw mode access
SW1(config-if-range)#sw access vlan 50
SW1(config-if-range)#spanning-tree portfast

SW1(config-vlan)#int range fa0/4-5


SW1(config-if-range)#sw mode access
SW1(config-if-range)#sw access vlan 60
SW1(config-if-range)#spanning-tree porfast
 Sebelum kita lanjut kita coba lakukan verify terlebih dahulu
SW1(config-if-range)#do show vlan brief

 Selanjutnya kita mekukan konfigurasi trunk yaitu fa0/1


SW1(config-if-range)# inf fa0/1
SW1(config-if)#sw mode trunk
 Selanjutnya konfigurasi VLAN pada switch2
SW2(config)#vlan 60
SW2(config-vlan)#name VLAN60

SW2(config)#vlan 70
SW2(config-vlan)#name VLAN70

 Kemudian kita konfigurasi interface pada switch2


SW1(config-vlan)#int range fa0/2-3
SW1(config-if-range)#sw mode access
SW1(config-if-range)#sw access vlan 60
SW1(config-if-range)#spanning-tree porfast

SW1(config-vlan)#int range fa0/6-7


SW1(config-if-range)#sw mode access
SW1(config-if-range)#sw access vlan 70
SW1(config-if-range)#spanning-tree porfast

 Terakhir kita melakukan konfigurasi trunking


SW2(config-if-range)#int fa0/1
SW2(config-if)#sw mode trunk

V. Kesimpulan
a. Perintah-perintah dalam Konfigurasi SVI dan DHCP pada Core-SW
- konfigurasi IP address untuk masing-masing VLAN
Core-SW2(config)#int vlan 10
Core-SW2(config-if)ip add 192.168.10.1 255.255.255.0

Core-SW2(config)#int vlan 20
Core-SW2(config-if)ip add 192.168.20.1 255.255.255.0

Core-SW2(config)#int vlan 30
Core-SW2(config-if)ip add 192.168.30.1 255.255.255.0
- konfigurasi DHCP server
Core-SW2(config)#ip dhcp pool VLAN10
Core-SW2(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
Core-SW2(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1
Core-SW2(dhcp-config)#dns-server 192.168.90.2
Core-SW2(dhcp-config)#exit

Core-SW2(config)#ip dhcp pool VLAN20


Core-SW2(dhcp-config)#network 192.168.20.0 255.255.255.0
Core-SW2(dhcp-config)#default-router 192.168.20.1
Core-SW2(dhcp-config)#dns-server 192.168.90.2
Core-SW2(dhcp-config)#exit
Core-SW2(config)#ip dhcp pool VLAN30
Core-SW2(dhcp-config)#network 192.168.30.0 255.255.255.0
Core-SW2(dhcp-config)#default-router 192.168.30.1
Core-SW2(dhcp-config)#dns-server 192.168.90.2
Core-SW2(dhcp-config)#exit

b. Perintah-perintah dalam konfigurasi Konfigurasi VLAN dan Core SW4


- membuat VLAN dan membuat namanya sesuai dengan display
SW1(config)#vlan 40
SW1(config-vlan)#name VLAN40

SW1(config)#vlan 50
SW1(config-vlan)#name VLAN50

SW1(config)#vlan 60
SW1(config-vlan)#name VLAN60
- Konfigurasi interface switch1
SW1(config-vlan)#int range fa0/2-3
SW1(config-if-range)#sw mode access
SW1(config-if-range)#sw access vlan 40
SW1(config-if-range)#spanning-tree porfast

SW1(config-vlan)#int range fa0/6-7


SW1(config-if-range)#sw mode access
SW1(config-if-range)#sw access vlan 50
SW1(config-if-range)#spanning-tree porfast

SW1(config-vlan)#int range fa0/4-5


SW1(config-if-range)#sw mode access
SW1(config-if-range)#sw access vlan 60
SW1(config-if-range)#spanning-tree porfast
- melakukan verifikasi
SW1(config-if-range)#do show vlan brief
- konfigurasi trunk yaitu fa0/1
SW1(config-if-range)# inf fa0/1
SW1(config-if)#sw mode trunk
- konfigurasi VLAN pada switch2
SW2(config)#vlan 60
SW2(config-vlan)#name VLAN60

SW2(config)#vlan 70
SW2(config-vlan)#name VLAN70
- Kemudian kita konfigurasi interface pada switch2
SW1(config-vlan)#int range fa0/2-3
SW1(config-if-range)#sw mode access
SW1(config-if-range)#sw access vlan 60
SW1(config-if-range)#spanning-tree porfast

SW1(config-vlan)#int range fa0/6-7


SW1(config-if-range)#sw mode access
SW1(config-if-range)#sw access vlan 70
SW1(config-if-range)#spanning-tree porfast

- konfigurasi trunking
SW2(config-if-range)#int fa0/1
SW2(config-if)#sw mode trunk
Daftar Pustaka
[[1] “LAB 3.3: MLS (MULTI LAYER SWITCH) PADA CISCO PACKET TRACER |.”
https://zachjr.wordpress.com/2015/10/18/lab-3-3-mls-multi-layer-switch-pada-cisco-
packet-tracer/ (accessed Oct. 24, 2020).

[2] “Lab 10. Konfigurasi DHCP Server di Router Cisco – Bolos Belajar.”
https://bolosbelajar.wordpress.com/2018/07/24/lab-10-konfigurasi-dhcp-server-di-
router-cisco/ (accessed Oct. 24, 2020).

[3] “Konfigurasi Vlan Trunking diCisco Packet Tracer.”


https://zaenferdiansyah.blogspot.com/2018/08/konfigurasi-vlan-trunking-dicisco_9.html
(accessed Oct. 30, 2020).

Anda mungkin juga menyukai