BAB 5
5.2.1 Alat
Alat yang digunakan dalam pengujian kuat tekan beton dengan hammer test
adalah sebagai berikut :
a. Hammer Test.
b. Mistar.
c. Ballpoint
31
Laporan Praktek Uji Bahan I 2018 32
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10
11 12 13 14 15
Vertikal
16 17 18 19 20
Horizontal
1234567891011121314151617181920
Alur kerja pengujian kuat tekan beton dengan hammer test dapat dilihat sebagai
berikut :
Mulai
Menentukan daerah uji pada konstruksi yang akan diuji dan membagi
daerah tersebut. Dan setiap bidangnya dibuat ukuran 15x15 cm
Selesai
Gambar 5.5 Diagram Alur Kerja Pengujian Kuat Tekan Dengan Hammer Test
Laporan Praktek Uji Bahan I 2018 34
Kuat Tekan
No. Rebound Kuat Tekan
Rata-rata
(Fc) (F’c) Mpa (F’c) Mpa
1 36 44,82 -2,48 6,15
2 34 40,89 -6,41 41,09
6 49,23
38 1,93 3,73
7 38 49,23 1,93 3,73
Jumlah 888,70
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton dengan Hammer Test
Kuat Tekan
No. Rebound Kuat Tekan
Rata-rata
(Fc) (F’c) Mpa (F’) Mpa
1 32 31,38
-8,71 75,86
2 36 38,05 -2,04 4,16
n 1
Laporan Praktek Uji Bahan I 2018 37
= 5,54
n 1
788,16
=
29
= 5,21
5.7 KESIMPULAN
Menurut SNI 02-4803-1998 tentang pengujian kuat tekan beton dengan Uji Pantul
atau Hammer Test, dimana pengujian dilakukan minimal 20 tembakan uji dari
arah vertikal kebawah dan horizontal maka didapat kuat tekan beton karakteristik
Laporan Praktek Uji Bahan I 2018 38
5.8 SARAN
Dari pengujian kuat tekan beton dengan Hammer Test bahwa sesuai prinsip
kerjanya yang berupa pantulan permukaan beton, maka sebenarnya nilai bacaan
tersebut adalah representasi pada permukaan saja dan belum mewakili sifat
keseluruhan elemen betonnya. Oleh karena itu, sebaiknya juga didampingi dengan
metode pengujian lainnya sebagai pembanding.