Anda di halaman 1dari 7

Dasar-dasar Pembentukan

Kelompok Sosial
(Hakikat Kelompok Sosial)

Anggota Kelompok :
-
-
-
-
-
-

0
Daftar isi...
- Dasar-dasar Pembentukan Kelompok Sosial (Hakikat Kelompok Sosial).

- Hakikat Kelompok Sosial ........................................................2

- Dasar-dasar Pembentukan Kelompok Sosial ........................3

- Kesimpulan...........…....................................................................7

1
Hakikat Kelompok Sosial
Semenjak lahir seorang individu masyarakat telah memiliki dua
keinginan/hasrat pokok bagi hidupnya, yakni :

1. Hasrat untuk bersatu dengan individu masyarakat yang lain yang


berada disekitarnya.

2. Hasrat untuk menyatu dengan lingkungan alam yang ada


disekitarnya.

Keterkaitan serta kebergantungan antara individu masyarakat yang satu


dengan lainnya turut menstimulasi seseorang untuk membangun
sebuah kelompok masyarakat yang disebut dengan kelompok sosial
atau sosial group.

Dari beberapa pernyataan tersebut, maka dapat diambil sebuah


kesimpulan bahwa kelompok sosial ialah suatu kumpulan individu
masyarakat yang mempunyai hubungan dan keterkaitan untuk saling
berinteraksi sehingga berdampak pada munculnya rasa kekeluargaan,
rasa kebersaman, rasa saling menyayangi dan memiliki.

Jadi, pengertian kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki


kesadaran bersama akan keangggotaan dan saling berinteraksi,
sehingga menumbuhkan persamaan bersama. Kelompok sosial
merupakan sekumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama
akan keanggotaannya (memiliki kesamaan antara anggota-anggotanya)
dimana dasar pembentukan kelompok sosial, antara lain adalah faktor

2
kepentingan yang sama, faktor darah dan keturunan, faktor geografis,
dan faktor daerah asal yang sama.

Dasar-dasar Pembentukan Kelompok Sosial


Dasar-dasar terbentuknya kelompok sosial adalah karena adanya naluri
manusia yang selalu ingin hidup bersama, namun dalam perkembangan
selanjutnya manusia mempunyai kehendak dan kepentingan yang tidak
terbatas maka diperlukan kerja sama dan berfikir bersama-sama untuk
mencapai tujuan itu. Kelompok adalah kesatuan dua atau lebih individu
yang mengalami interaksi psikologik. Komunikasi adalah faktor
pembentuk kelompok, sehingga membentuk norma sosial dan gaya
hidup kelompok, yaitu standar sikap dan tingkah laku yang ditentukan
oleh kelompok.

Dalam pembentukannya, kelompok sosial mempunyai dasar tertentu.


Dasar-dasar tersebut meliputi faktor keturunan (genealogis), kesatuan
teritorial (community), kesatuan kepercayaan (religius), dan kesatuan
kepentingan (asosiasi).

a. Common Ancestry/Kesatuan berdasarkan keturunan (genealogis).

Kesatuan genealogis adalah kelompok-kelompok sosial yang terbentuk


atas dasar persamaan darah dan keturunan. Pada kelompok sosial ini,
diawali dari terbentuknya keluarga batih (nuklear family) atau keluarga
inti, yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak.

3
b. Kesatuan teritorial.

Suatu komunitas terdiri atas sekumpulan individu yang hidup bersama


dalam suatu wilayah. Individu-individu dalam masyarakat tersebut
selalu melakukan jalinan kerja sama dalam bentuk yang tetap ataupun
tidak tetap. Jalinan yang tetap ini terjadi karena wilayahnya saling
berdekatan sehingga terikat oleh kesamaan wilayah tempat tinggal.
Misalnya RT, RW, kelurahan, desa, kabupaten atau provinsi. Contohnya
adalah Persatuan Mahasiswa Purbalingga (MAHANGGA)

c. Kesatuan kepercayaan (religius).


Pada dasarnya, kesatuan religius adalah kelompok sosial yang
terbentuk atas dasar persamaan agama atau kepercayaan tertentu.
Melalui kesamaan agama atau kepercayaan inilah biasanya muncul
ikatan yang sangat kuat dan rasa sentimen kelompok yang mendalam.
Akibatnya, terbangun komunikasi dan kerja sama yang erat
antaranggota yang memiliki jaringan antarnegara di seluruh penjuru
dunia.

d. Common interest/Kesatuan kepentingan (asosiasi). Asosiasi


atau istilah lain dari kesatuan kepentingan adalah kelompok-kelompok
sosial yang ada dalam masyarakat yang terbentuk atas dasar
persamaan kepentingan. Dalam kehidupan masyarakat modern,
masyarakat berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
memadukan kepentingan bersama orang-orang seprofesi. Oleh sebab
itu, terbentuklah ikatan atau asosiasi atas dasar kepentingan yang sama

4
dengan organisasi yang tetap. Perwujudan nyata asosiasi dalam
kehidupan masyarakat dapat berbentuk negara,
persatuan/perkumpulan olahraga dan seni, perkumpulan atas dasar
ekonomi, dan persatuan buruh.

5
Kesimpulan

- Seorang individu sejak lahir telah memiliki dua hasrat/keinginan, yaitu


hasrat untuk bersatu dengan individu lain dan juga hasrat bersatu
dengan lingkungan alam sekitarnya.

- Kelompok sosial ialah suatu kumpulan individu masyarakat yang


mempunyai hubungan dan juga keterkaitan untuk saling berinteraksi
sehingga berdampak pada munculnya rasa kebersamaan dan rasa
saling memiliki.

- Dalam pembentukannya, kelompok sosial mempunyai dasar-dasar


tertentu yang meliputi Common Ancestry/faktor keturunan
(genealogis), kesatuan teritorial (community), kesatuan kepercayaan
(religius), dan Common interest/kesatuan kepentingan (asosiasi).

Anda mungkin juga menyukai