Anda di halaman 1dari 2

Proses Pembentukan Gamet Betina – 

Lahirnya semua bayi ternyata memakan waktu yang tak


sedikit, apalagi jika kita melihat lebih jauh lagi mengenai bagaimana proses pembentukan sel
kelaminnya.

Kita cukup mengenal bahwa reproduksi manusia untuk memperbanyak keturunannya hanya bisa
dilakukan secara langsung.

Diantaranya adalah pertemuan antara sel kelamin betina dan juga jantan yang akan mengalami
fase pembentukan zigot. Zigot sendiri merupakan bakal janin namun dalam ukuran yang cukup
kecil, terdiri atas 2 sel yaitu betina dan jantan yang bisa terus tumbuh sempurna.

Gamet dikenal juga dengan nama sel kelamin, terbagi atas 2 jenis yaitu sel kelamin betina yang
dibawa oleh wanita dan sel kelamin jantan yang lebih dikenal dengan nama sperma. Proses
pembentukannya memakan waktu yang cukup lama.

Seperti halnya yang sudah kita tau bahwa memerlukan usia tertentu bagi seorang wanita maupun
pria untuk bisa menghasilkan keturunan. Untuk kali ini kita akan lebih membahas bagaimana
proses pembentukan gamet betina.

Untuk anak perempuan paling tidak mengalami beberapa ciri untuk dikatakan memasuki masa
puberitas atau menuju ke dewasa, diantaranya adalah mulai mengalami menstruasi, pembentukan
payudara, bentuk tubuh yang menjadi lebih berisi hingga tumbuhnya rambut pada bagian-bagian
tertentu.
Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya hormon-hormon wanita sudah mulai diproduksi, bahkan
untuk sel kelamin sendiri sudah mengalami kematangan dan sudah siap untuk dibuahi. Proses
pembentukan sel kelamin betina ini pada manusia dikenal juga dengan nama oogenesis, berasal
dari kata ovum atau sel telur.

Prosesnya memang memakan waktu yang jauh lebih lama dibandingkan dengan proses gametofit
yang terjadi pada tumbuhan dan ganggang.

Gamet betina merupakan jenis sel haploid atau yang memang sudah ada tunggal, dia membawa
setengah set dari kromosom, dimana kita tau bahwa kromosom manis berjumlah 23 pasang dan
gamet betinanya sendiri membawa setengah, begitu juga nanti dari gamet jantan juga akan
membawa setengah untuk melengkapi.

Gamet sendiri merupakan sebuah produk khusus yang berasal dari meiosis atau yang lebih
dikenal dengan pembelahan. Pembelahan secara meiosis ini memungkinkan hasilnya memiliki
jumlah kromosom yang tak sama atau hanya terbagi setengah dari jumlah aslinya, berbeda
dengan pembelahan secara mitosis yang akan menghasilkan jumlah kromosom sama dengan
indukannya.

Selama proses pembentukan ini juga dikenal juga ada suatu saat yang dinamakan sebagai
fertilisasi bahkan menstruasi. Menstruasi merupakan suatu keadaan dimana sel telur yang sudah
ada tak segera dibuahi oleh sel sperma, hal ini menyebabkan pembentukan atau penebalan yang
terjadi pada dinding rahim gagal dan mengalami peluruhan, peluruhan tersebut menyebabkan
keluarnya darah yang biasa kita sebuah sebagai fase menstruasi.

Pada anak perempuan yang sudah masuk pada tahap ini bisa dikatakan bahwa mereka sudah
memasuki masa puber, dalam artian jika terjadi sebuah hubungan berpotensi untuk menghasilkan
keturunan, khususnya pada masa subur.

Cukup banyak jenis hormon yang memiliki peran penting pada vase oogenesis ini, diantaranya
adalah:

1. FSH, dikenal juga dengan nama folicel stimulating hormone, mempengaruhi ovarium
untuk mengalami perkembangan pada masa
2. LH, hormon pelutein, jenis yang satu ini berperan penting di dalam mematangkan folikel
sel telur untuk bekerja menghasilkan ovum.

Selain itu juga ada jenis lain yang terdapat di dalam ovarium seperti esterogen dan progesteron.
Sama halnya dengan vanita memasuki masa pembentukan sperma juga ada hormon-hormon pria
yang berperan di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai