Anda di halaman 1dari 2

1.

Faktor kejiwaan.

2. Faktor konstitusi.

3. Faktor obstruksi kanallis servikalis.

4. Faktor endokrin.

5. Faktor alergi.

6. Faktor neurologis.

7. Vasopresin.

8. Leukotren.

Faktor Kejiwaan
Wanita mempunyai emosional yang tidak stabil, sehingga mudah mengalami dismenore primer.
Faktor kejiwaan, bersamaan dengan dismenore akan menimbulkan gangguan tidur (insomnia).

Faktor Konstitusi
Faktor konstitusi berhubungan dengan faktor kejiwaan yang dapat menurunkan ketahanan
terhadap nyeri. Faktor konstitusi antara lain: anemia, penyakit menahun dan sebagainya.

Faktor Obstruksi Kanalis Servikalis


Teori tertua menyatakan bahwa dismenore primer disebabkan oleh stenosis kanalis servikalis, akan
tetapi sekarang sudah tidak lagi. Mioma submukosum bertangkai polip endometrium dapat
menyebabkan dismenore karena otot-otot uterus berkontraksi kuat untuk mengeluarkan kelainan
tersebut.

Faktor Endokrin
Kejang pada dismenore primer disebabkan oleh kontraksi yang berlebihan. Hal ini disebabkan
karena endometrium dalam fase sekresi memproduksi prostaglandin F2 alfa yang menyebabkan
kontraksi otot-otot polos. Jika jumlah prostaglandin F2 alfa berlebih akan dilepaskan dalam
peredaran darah, maka selain dismenorea, dijumpai pula efek umum, seperti diare, nausea, dan
muntah.

Faktor Alergi
Teori ini dikemukakan setelah adanya asosiasi antara dismenore primer dengan urtikaria, migren
atau asma bronkial.

Faktor Neurologis
Uterus dipersyarafi oleh sistem oleh sistem syaraf otonom yang terdiri dari syaraf simpatis dan
parasimpatis. Jeffcoate mengemukakan bahwa dismenorea ditimbulkan oleh ketidakseimbangan
pengendalian sistem syaraf otonom terhadap miometrium. Pada keadaan ini terjadi perangsangan
yang berlebihan oleh syaraf simpatis sehingga serabut-serabut sirkuler pada istmus dan
ostium uteri internum menjadi hipertonik.

Vasopresin
Kadar vasopresin pada wanita dismenorea primer sangat tinggi dibandingkan dengan wanita tanpa
dismenorea. Pemberian vasopresin pada saat menstruasi menyebabkan meningkatnya kontraksi
uterus, menurunnya aliran darah pada uterus, dan menimbulkan nyeri. Namun, hingga kini peranan
pasti vasopresin dalam mekanisme terjadinya dismenorea masih belum jelas.

Benjolan yang menyebabkan perdarahan.

 Rahim yang terbalik.

 Peradangan selaput lendir rahim.

 Pemakaian kontrasepsi spiral/IUD.

 Endometriosis.

 Fibroid atau tumor.

 Infeksi pelvis.

Anda mungkin juga menyukai