Anda di halaman 1dari 4

GEJALA KLINIS

Perdarahan Abnormal Dari Uterus Nyeri

• Selama periode menstruasi pasien akan • Muncul karena sebagian besar miom
mengalami menstruasi yang berat dan menekan struktur di daerah panggul
berkepanjangan (menometroragia) • Menekan saraf di dalam tulang panggul
• Disebabkan perkembangan atau dilatasi
venula endometrium yang meningkatkan
aliran selama peluruhan siklus atau
karena peningkatan ukuran rongga rahim
oleh fibromioma.

Efek Tekanan Disfungsi Reproduksi

• Menekan anterior kandung kemih: • Hubungan antara mioma uteri sebagai


seringnya berkemih, dan inkontinensia urin penyebab infertilitas masih belum jelas
• Lateral: mioma menekan ureter sebabkan • 10% wanita dengan mioma uteri mengalami
hidronefrosis infertilitas
• Dasar kandung kemih terlibat: retensi urine
• Posterior: fibroid dapat meningkatkan
tekanan rektal atau menyebabkan
konstipasi atau tenesmus.
Patogenesis

Mekanisme genetik penyebab mioma uteri

• Translokasi antara kromosom 12 dan 14


• Trisomi 12
• Translokasi antara kromosom 6 dan 10
• penghapusan kromosom 3 dan 7
• Ekspresi berlebihan HMGA2 : peningkatan kadar FGF2 dan ukuran tumor, dan
represi faktor penghambat pertumbuhan p19
• Mutasi dari gen mediator complex subunit 12 (MED 12), dijumpai pada ekson
2 dan mutasi ekson 2 merupakan jaringan spesifik bagi mioma uteri
Patogenesis

Faktor Pertumbuhan
• Epidermal growth factor (EGF): EGF meningkatkan sintesis DNA dalam sel mioma
• Vascular endothelial growth factor (VEG-F): mempromosikan angiogenesis pada mioma
• Insulin-like growth factor (IGF I-II): meningkatkan proliferasi sel pada mioma dengan
aktivasi jalur MAPK (mitogen activated protein kinase), mengatur ekspresi proliferasi Bcl-2
dalam sel mioma
• Matriks ekstraseluler (ECM): kolagen, fibronektin dan proteoglikan, terlibat dalam
remodeling dan pertumbuhan mioma

Estrogen
• Ekspresi mrna dan protein serta kandungan ER- α dan ER - β lebih tinggi
• Meregulasi ekspresi faktor pertumbuhan dengan mengaktivasi beberapa signaling pathways
• Menekan fungsi p53 normal
• Meningkatkan sensitivitas ekspresi plateletderived growth factor (PDGF) dan EGF-R pada sel
mioma
• Menurunkan sensitivitas aktivin, miostatin, dan epidermal growth factor (EGF)
• Menstimulasi proliferasi sel mioma dengan aktivasi gerbang kalium ATP
Patogenesis

Progesteron
• Progesteron berkontribusi pada regulasi aktivitas mitosis
• Estrogen merangsang reseptor progesteron
• Ada peningkatan aktivitas mitosis pada fase sekretorik
• Progesteron menghambat analog GnRH yang diinduksi hipo-estrogenisme dan penyusutan
mioma
• Progesteron menginduksi up-regulasi antigen proliferasi inti sel Ki-67
• Mengatur ekspresi protein Bcl-2, penghambat apoptosis dalam sel mioma

Peran transduksi mekanikal dan matriks ekstraselular


• ECM pada sel mioma dikarakteristikkan oleh peningkatan beban mekanik.
• ECM yang bersifat viskoelastis berkontribusi secara besar terhadap peningkatan ketegangan
jaringan mioma

Anda mungkin juga menyukai