Anda di halaman 1dari 6

DEFINISI ,ETIOLOGI &

FAKTOR RISIKO UTHAYA RUBYNI


MANOHARAN

EPISTAKSIS 170100257
DEFINISI EPISTAKSIS
Epistaksis adalah perdarahan akut yang berasal dari lubang
hidung atau nasofaring.
Epistaksis bukan suatu penyakit,melainkan gejala dari penyakit
lain yang kebanyakan ringan dan dapat berhenti sendiri.
Walaupun jarang,epistaksis yang berat merupakan masalah
kegawatdaruratan yang dapat berakibat fatal bila tidak segera
ditangani.
ETIOLOGI EPISTAKSIS
-Perdarahan hidung diawali oleh pecahnya pumbuluh darah di
dalam selaput mukosa hidung.
-80% perdarahan berasal dari pembuluh darah Pleksus
Kiesselbach.Epistaksis dapat ditimbulkan oleh sebab-sebab local
dan sistemik.
ETIOLOGI LOKAL
-Trauma lokal misalnya setelah membuang ingus dengan keras, mengorek
hidung,fraktur hidung atau trauma maksilofasia lainnya.
-Tumor,baik tumor hidung maupun sinus yang jinak dan ganas.Tersering
adalah tumor pembuluh darah seperti angiofibroma dengan ciri perdarahan
yang hebat dan karsinoma nasofaring dengan ciri perdarahan berulang ringan
bercampur lendir atau ingus.
-Idiopatik yang merupakan 85% kasus epistaksis,biasanya ringan dan
berulang pada anak dan remaja.
-Iritasi gas atau zat kimia yang merangsang /udara panas pada mukosa
hidung.
-Kedaan lingkungan yang sangat dingin
-Pemakaian semprot hidung steroid jangka lama.
ETIOLOGI SISTEMIK
Hipertensi dan penyakit kardiovaskuler lain seperti arterioklerosis.Hipertensi
yang disertai atau tanpa arterioklerosis merupakan penyebab epistaksis
tersering pada usia 60-70 tahun,perdarahan biasanya hebat berulang dan
mempunyai prognosis yang kurang baik.
Kelainan pendarahan misalnya leukemia,hemophilia dan trombositopenia.
Infeksi,misalnya demam berdarah disertai trombositopenia,morbili dan
demam tifoid.
FAKTOR RISIKO
 Usia – sering terjadi pada anak-anak dan orang tua
Tempat tinggal di dataran tinggi
Udara kering
Penggunaan alcohol
Defisiensi vitamin C dan K
Deviasi septum nasi

Anda mungkin juga menyukai