: fitria
Nim. : P07124120009
Prodi. : Dlll kebidanan (TK1)
Matakuliah. : kebutuhan dasar manusia
Dosen. : Ratna dewi SST,M.kes
DAFTAR TILIK 1
Latihan rentang gerak
(Gerakan kaki dan tangan, pinggul, lutut dan leher)
1. Pengertian
b. Pergelangan
Menggerakkan jari-jari menuju bagian dalam dari lengan (80-
90)
Dengan meluruskan tangan kearah yang sama dari lengan (80-
90)
Menggerakkan jari jari ke belakang secara maksimal (70-90)
Luruskan tangan dengan menjahui sumbu tubuh (30-45)
Luruskan tangan dengan mendekati sumbu tubuh (0-20)
d. Pergelangan kaki
Menggerakkan pergelangan kaki kebawah, fleksi juga jari-jari
kaki diluruskan luasnya 45-50
Menggerakkan pergelangan kaki serta jari ditarik ke atas ke
arah lutut luasnya 20
REVERENSI :
Ulyah, Musrifatul. 2004. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC.
Palopo, 26 April 2014 Pengajar Ttd Djusmadi Rasyid, A.Kep.M.Kes 10
2. Tujuan
Memenuhi kebutuhan konsultasi atau pindah ruangan
Melatih otot skelet untuk mencegah kontraktur atau sindrom disuse
Mempertahankan kenyamanan pasien
Mempertahankan kontrol diri pasien
Memindahkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik, fisik, dll.
Mengurangi/menghindarkan pergerakan pasien sesuai dengan keadaan
fisiknya
persiapan pasien
Pasien berada di tempat tidur
Jelaskan prosedur pada pasien
Kaji kekuatan otot pasien
Mobilitas sendi
Toleransi aktivitas
Tingkat kesadaran
Tingkat kenyamanan
Atur posisi tempat tidur pasien pada posisi paling rendah, sampai kaki
pasien bisamenyentuh lantai.
Lentakkan kursi roda sejajar atau sedekat mungkin dengan tempat tidur
posisi kursi padasudut terhadap tempat tidur, angkat penyokong kaki
dan kunci semua roda kursi
4.Cara kerja :
Cuci tangan
Lakukan persiapan yang telah disebutkan di atas
Bantu pasien duduk di tepi tempat tidur.
Siapkan kursi roda dalam posisi 45°terhadap tempat tidur pastikan kursi
roda dalam keadaan terkunci
Pasang sabuk pemindah bila perlu
Pastikan bahwa pasien menggunakan sepatu/sandal yang stabil dan
tidak licin
Renggangkan kedua kaki Anda
Fleksikan panggul dan lutut Anda
sejajarkan lutut Anda dengan lutut klien
Genggam sabuk pemindah dari bawah atau rangkul aksila pasien dan
tempatkan tangan anda di skapula pasien
Angkat pasien sampai berdiri pada hitungan ke63 sambil meluruskan
panggul dan tungkaiAnda, dengan tetap mempertahankan lutut agar
feksi
Pertahankan stabilitas tungkai yang lemah atau paralisis dengan lutut
Tumpukan pada kaki yang jauh dari kursi
Instruksikan pasien untuk menggunakan lengan yang memegang kursi
untukmenyongkong
Fleksikan panggul dan lutut Anda sambil menurunkan pasien ke kursi
Kaji pasien untuk kesejajaran yang tepat untuk posisi duduk
Posisikan pasien pada posisi yang dipilih
Observasi pasien untuk menentukan respons terhadap pemindahan
oservasi terhadap kesejajaran tubuh yang tepat dan adanya titik tekan
Buka kunci roda pada kursi
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
Catat prosedur dalam catatan keperawatan
REVERENSI :
Sumber; Perry, Peterson, Potter; Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar
Azis Alimul Hidayat, S.Kp; Buku Saku Praktikum KDM
1.Pengertian
Adalah memindahkan pasien yang mengalami ketidakmampuan,keterbatasan,
tidak bolehmelakkukan sendiri, atau tidak sadar dari tempat tidur ke brankar
yang dilakukan oleh duaatau tiga orang perawat.
2.Tujuan
memindahkan pasien antar ruangan untuk tujuan tertentu (misalnya
pemeriksaan diagnostik, pindah ruangan, dll.)
Brankar
Bantal bila perlu
4.Prosedur :
Ikuti protokol standar
Atur brankar dalam posisi terkunci dengan sudut 90 derajat terhadap
tempat tidur
Dua atau tiga orang perawat menghadap ke tempat tidur/pasien.
Silangkan tangan pasien ke depan dada
Tekuk lutut anda , kemudian masukkan tangan anda ke bawah tubuh
pasien
Perawat pertama meletakkan tangan dibawah leher/bahu dan bawah
pinggang, perawat kedua meletakkan tangan di bawah pinggang dan
panggul pasien,sedangkan perawat ketiga meletakkan tangan dibawah
pinggul dan kaki.
Pada hitungan ketiga, angkat pasien bersama-sama dan pindahkan ke
brankar.
Atur posisi pasien, dan pasang pengaman.
Lengkapi akhir protokol
DAFTAR TILIK 3
BODY MECHANICS / MEKANIKA TUBUH.
a. Pengertian
Body mekanik adalah suatu usaha mengkoordinasikan sistem muskuloskeletal
dansistem syaraf dalam mempertahankan keseimbangan, postur, dan kesejajaran
tubuhselama mengangkat, membungkuk, bergerak, dan melakukan aktivitas
sehari- hari( Potter & Perry, 2005 )
e. Indikasi
Pasien pasca oprasi.
Pasien stroke.
Pasien koma.
Pasien yang mengalami kesulitan dalam bergerak dan
membutuhkan bantuan orang lain untuk beraktifitas
f. Kontraindikasi
Pasien yang mengali fraktur tulang belakang yang tidak dapat bergerak
g. Prinsip-prinsip Body Mekanik
Gravitasi Merupakan prinsip pertama yang harus diperhatikan
dalam melakukan mekanika tubuh dengan benar, yaitu memandang
gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh.
KeseimbanganKeseimbangan dalam penggunaan mekanika tubuh
dicapai dengan cara mempertahankan posisigaris gravitasi diantara
pusat garvitasi dan dasar tumpuan.
Berat Dalam menggunakan mekanika tubuh yang sangat
diperhatikan adalah berat atau bobot bendayang akan diangkat
karena berat benda akan mempengaruhi mekanika tubuh.
Body Alignment
a. Membantu pasien berdiri.
b. Membantu pasien duduk.
c. Mengatur berbagai posisi klien
a. Posisi fowler
adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala tempat
tidurlebih tinggi atau dinaikkan setinggi 15°- 90°. Tujuannya untuk
mempertahankankenyamanan dan memfasilitasi fungsi kenyamanan
pasien, Melakukan aktivitas ttu,Mengatasi kesulitan pernafasan & KV
pernafasan pasien. Fowler : 45-90° dan semi fowler : 15-45°
Dilakukan pada :
Pasien sesak napas
Pasien pasca bedah, bila keadaan umum pasien baik atau bila
pasien sudah sadar.
c. Posisi Dorsal recumben
Adalah dimana posisi kepala dan bahu pasien sedikit mengalami elevasi diatas
bantal, kedualengan berada di samping sisi tubuh, posisi kaki fleksi dengan
telapak kaki datar diatastempat tidur. Tujuannya untuk memeriksa daerah
genetalia, pasang cateter, serta pada proses persalinan.
d. Posisi Trendelenburg
Adalah posisi pasien berbaring di TT dg bagian kepala lebih rendah dari pada
bagian kaki.Tujuan : Melancarkan peredaran darah ke otak
e. Posisi Anti Trendelenberg
Adalah posisi pasien berbaring di TT dengan kaki lebih tinggi dari
kepala.Tujuan : tindakan menurunkan tekanan intrakranial pada pasien trauma
kapitis.
f. Posisi pronasi / tengkurap
Adalah dimana posisi pasien berbaring diatas abdomen dengan kepala
menoleh kesalah satusisi. Kedua lengan fleksi disamping kepala. Posisi ini
memiliki beberapa tujuan diantaranya
Memberikan ekstensi penuh pada persendian pinggul dan lutut.
Mencegah terjadinya fleksi kontraktur dari pinggul dan sendi.
Membantu drainase dari mulut.
i. Posisi Sim’s
Adalah posisi dimana tubuh miring kekiri atau kekanan.
Tujuan posisi ini :
Untuk memberikan kenyamanan dan memberikan obat per anus
(supositoria).
Memfasilitasi drainase dari mulut pada klien tidak sadar
Mengurangi penekanan pada sakrum & trokanter mayor pada
klien paralisis
Memudahkan pemeriksaan perineal
Untuk tindakan pemberian enema
j. Posisi genu pectoral/Knee chst position
Posisi pasien berbaring dengan kedua kaki ditekuk dan dada
menempel pada bagian alas TT.
Tujuan : Memeriksa daerah rectum & sigmoidk.
k. Posisi Litotomi
Posisi pasien berbaring terlentang dengan mengangkat kedua kaki
dan menariknya keatas bagian perut
Tujuan : Merawat atau memeriksa genetalia pada proses persalinan,
memasang alatkontrasepsi
l. Posisi Orthopneik
Posisi adaptasi dari fowler tinggi. Klien duduk di TT atau ditepi
TT dengan meja yang menyilang keatas
Tujuan : membantu mengatasi masalah kesulitan bernafas dg
ekspansi dada maksimum,membantu klien yg mengalami
inhalas.