Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS INDONESIA

Resume Paper
Judul Paper:
“ Impact of supply chain integration on halal food supply chain
integrity and food quality performance ”
Penulis:
Mohd Helmi Ali, Mohammad Iranmanesh, Kim Hua Tan, Suhaiza
Zailani, and Nor Asiah Omar
Nama Jurnal:
Journal of Islamic Marketing, Vol. ahead-of-print No. ahead-of-
print, 2021, https://doi.org/10.1108/JIMA-08-2020-0250

Tugas Mata Kuliah Sistem Persediaan


Kelas: Depok

Oleh
Tri Widianti (NPM 2006544746)
Dosen Pengampu: Dr.rer.pol. Romadhani Ardi S.T., M.T.

FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
DEPOK
2021
I. Pendahuluan
Sertifikasi, standar, dan peraturan untuk produsen makan halal merupakan upaya pemerin-
tah untuk memastikan kualitas dan keamanan pangan terjamin. Namun skandal makanan yang
terjadi menjadikan standar dan mekanisme pengendalian yang ada diragukan keandalannya
serta dianggap tidak memadai untuk memastikan integritas makanan halal. Sehingga timbul
tuntutan kepada produsen makanan halal untuk menciptakan mekanisme jaminan integritas
makanan halal. Persaingan ketat dalam industri makanan mendorong produsen makanan men-
cari alternatif bahan baku melalui ekspor dan melakukan outsourcing logistik untuk menekan
biaya dan meningkatkan profit. Keterlibatan pemasok dinilai meningkatkan profit, namun
tantangan untuk menjaga integritas makanan sepanjang rantai pasok meningkat. Penelitian
sebelumnya menunjukkan integrasi rantai pasokan membantu perusahaan mengembangkan
interaksi dan kolaborasi pemasok dengan pelanggan yang merupakan faktor pendorong keber-
hasilan rantai pasok dan mengatasi ketidakpastian. Melihat pentingnya integrasi rantai paso-
kan terhadap integritas rantai pasok makanan halal maka diusulkan penelitian untuk melihat
potensi integrasi rantai pasok sebagai enabler integritas rantai pasok dan dampaknya terhadap
kualitas makanan halal. Sehingga penelitian ini bertujuan mengeksplorasi dampak integrasi
rantai pasok terhadap integritas rantai pasok pangan halal dan kualitas pangan.
II. Pembahasan
Status halal makanan tidak hanya bergantung pada bahan baku, namun juga pada po-
tensi kontaminasi pada seluruh proses rantai pasok sebagai konsekuensi kontak antara
produk halal dan haram. Rantai pasokan halal mendapat perhatian sebagai salah satu cara
mengurangi risiko kontaminasi. Praktik-praktik halal harus dipertimbangkan di seluruh
rantai pasok agar tujuan manajemen rantai pasokan makanan halal, yaitu: integritas halal
tercapai. Integritas makanan halal terancam jika dalam rantai pasok terjadi empat kondisi,
yaitu: adanya kandungan hewan yang dilarang, kontaminasi darah atau najis, minuman
keras (alkohol), dan penggunaan metode penyembelihan yang salah. Sehingga untuk
menjaga integritas halal integritas rantai pasokan menjadi penting untuk dipahami.
Integritas rantai pasok terdiri atas empat dimensi, yaitu: integritas bahan mentah, pro-
duksi, layanan dan informasi. Integritas bahan mentah berfokus pada memastikan bahwa
bahan mentah aman, murni, dan dapat dilacak ke asalnya. Integritas produksi berfokus
pada memastikan integritas internal dan manufaktur, termasuk integritas fasilitas, sistem
dan proses manajemen. Integritas layanan berfokus pada pengamanan keutuhan makanan

1
yang disajikan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Sedangkan, integritas informasi
terkait dengan transparansi dan akurasi komunikasi antara pelanggan dan produsen.
Mengingat lemahnya sertifikasi halal untuk menjamin integritas pangan halal, maka
penelitian ini mengusulkan integritas rantai pasokan sebagai salah satu langkah untuk
mencapai integritas pangan halal. Sehingga hipotesis penelitian ini adalah (a) Integrasi
internal (II) berdampak positif terhadap integritas pemasok (SI) dan pelanggan (CI); (b)
II berdampak positif terhadap integrasi bahan mentah (RMI), integritas produksi (PI), dan
integritas informasi (INFI); (c) SI berdampak positif terhadap RMI dan PI; (d) CI ber-
dampak positif terhadap PI dan INFI; (e) RMI berdampak positif terhadap kualitas produk
(QP); (f) PI berdampak positif terhadap QP; dan (g) INFI berdampak positif terhadap QP.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner terstruktur dengan skala Likert 7 poin.
Item pertanyaan hasil adaptasi dari penelitian sebelumnya. Populasi penelitian adalah
seluruh perusahaan makanan (4200 perusahaan) tersertifikasi halal di Malaysia dengan
sampel penelitian sebanyak 750 perusahaan yang dipilih secara acak. Respondennya ada-
lah manajer rantai pasokan, manajer produksi dan manajer kualitas. Kuesioner yang
diterima kembali sekitar 275 tanggapan (36,7%). Sekitar 87,3% responden adalah usaha
kecil menengah dengan pendapatan 63,6% responden kurang dari US $ 1 juta dan 12%
berada di atas US $ 5 juta. Uji validitas dan reliabilitas dilakuan sebelum dilakukan uji
model dan uji hipotesis dengan teknik partial least squares.
Hasil analisis menunjukkan untuk konstruk reflektif, hasil uji validitas dan reliabi-
litas menunjukkan semua nilai memenuhi ambang batas (faktor loading > 0,7 reliabilitas
komposit > 0,7 dan ekstraksi varian > 0,5). Lebih lanjut, untuk konstruk formatif, nilai
validitas konvergen kurang dari 0,85, variance in action (VIF) kurang dari 3 (tidak ada
multi-koliniearitas) dan semua indikator signifikan secara statistik dan relevan. Sedang-
kan untuk hasil penilaian model struktural, akurasi prediksi model dievaluasi berdasarkan
explained variance portion dengan nilai R2 dapat dilihat pada tabel 1 (lampiran). Lebih
lanjut, path analysis menunjukkan semua hipotesis diterima (tabel 2 pada lampiran).
Berdasarkan hasil analisis maka dapat diketahui integrasi rantai pasokan (integrasi
internal, integrasi pemasok, dan integrasi pelanggan) merupakan variabel strategis bagi
produsen makanan halal yang berpengaruh terhadap integritas bahan baku halal, integ-
ritas produksi, dan integritas informasi yang mempengaruhi kualitas produk makanan
halal. Selain itu, diketahui bahwa integritas internal berpengaruh pada integrasi pemasok

2
dan pelanggan. Sehingga semakin luas integrasi internal, maka semakin luas capaian
integrasi pemasok dan pelanggan. Integrasi internal juga diketahui berpengaruh pada
integritas rantai pasokan sehingga mendorong integritas rantai pasokan. Besarnya penga-
ruh hubungan pemasok dan pelanggan pada integritas produksi sebagian besar sama, yang
menunjukkan bahwa perusahaan makanan halal harus sama-sama berinvestasi dan mem-
perhatikan integritas pemasok dan pelanggan untuk mencapai tujuan integritas produksi
halal mereka. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ketiga dimensi integritas halal ber-
pengaruh positif terhadap kinerja kualitas pangan halal dan berperan menjadi pendorong
untuk menghilangkan risiko kontaminasi di antara proses rantai pasokan. Oleh karena itu,
perusahaan makanan halal harus mengembangkan dan meningkatkan ketertelusuran ma-
kanan, sistem manajemen dan proses dan berkomunikasi dengan baik dengan pelanggan
untuk mencapai tingkat keamanan dan kualitas makanan halal yang lebih tinggi. Terakhir,
integrasi rantai pasokan dapat memfasilitasi integritas rantai pasok makanan halal
III. Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa integritas rantai pasok mempengaruhi integritas
rantai pasok yang kemudian mempengaruhi kualitas produk makanan halal. Penelitian ini
juga memiliki kontribusi teoritis dan praktis. Kontribusi teoritis penelitian ini, yaitu:
memperluas literatur tentang integritas pangan dengan memberikan bukti empiris dampak
integrasi rantai pasokan terhadap integritas rantai pasokan dan membuktikan pengaruh
integritas rantai pasok terhadap kualitas makanan halal. Sedangkan kontribusi praktisnya,
penelitian ini menjelaskan dampak integrasi rantai pasok terhadap integritas rantai paso-
kan halal dan kualitas dan keamanan makanan halal yang dapat membantu perusahaan
mengurangi risiko kontaminasi serta meningkatkan kualitas dan keamanan makanan.
Adapun batasan penelitian ini, yaitu: penelitian hanya fokus pada integrasi rantai
pasokan perusahaan makanan, pengumpulan data hanya pada produsen makanan berserti-
fikat halal di Malaysia; dan faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan integrasi inter-
nal tidak diselidiki. Sehingga penelitian di masa datang perlu dilakukan, yaitu: menyeli-
diki dampak praktik pengembangan pemasok, pemantauan pemasok, pengembangan
pemasok, insentif dan kolaborasi pemasok dalam meningkatkan tingkat keamanan maka-
nan; menguji dan memvalidasi model pada penelitian ini pada konteks produsen makanan
berbeda; mengungkap faktor-faktor yang harus dipertimbangkan perusahaan makanan
halal agar berhasil mengintegrasikan departemen fungsional di seluruh perusahaan.

3
Lampiran
Tabel 1 Hasil Uji Evaluasi Model

4
Tabel 2 Hasi Uji Hipotesis

Anda mungkin juga menyukai