Anda di halaman 1dari 50

TEKNOLOGI PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN

Bahan Kemasan Gelas Dan Plastik

Tanwirul Millati

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
PLASTIK
• Tahun 1920 Dr.Leo Hendrik Baekeland (Belgia) menemukan reaksi
antara fenol dan formaldehida yang menghasilkan bakelite,
• Berbagai jenis bahan kemasan plastik baru bermunculan sesudah
perang dunia kedua usai.
 Polystirene (mudah remuk) tahun 1830
 Vinil Chlorida tahun 1835
 Polyvinil chlorida tahun 1872
 Karet sintesis (metil butadiena) tahun 1915

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
 Neoprene tahun 1931
 Polyethylene tahun 1933
 Butadiena-styrene tahun 1933
 Karet-hidroklorida tahun 1934
 Polystirene yang ditambah dengan karet sehingga lebih
kuat pada tahun 1950
 Polyprophylene tahun 1954

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Komposisi plastik
Awalnya: Bahan pembuat plastik adalah minyak dan gas sebagai
sumber alami dalam perkembangannya bahan-bahan ini digantikan
dengan bahan sintesis
Polimer/ Kopolimer
polietilen Etilen-Vinil Asetat
Monomer : etilen, vinil

Plastik Bahan tambahan : pemlastis,


antioksidan,
antiblok, antistatis, pelumas,
penyerap sinar ultraviolet, bahan
pengisi dan penguat
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
n(CH2=CH2) (-CH2-CH2-)n
Etilen Polimerisasi Polietilen

Kopolimerisasi

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Kelebihan Plastik:
• Harga relatif murah
• Dapat dibentuk
• Dapat didesain Jenis Plastik:
• Bentuk disukai konsumen • Termoplastik
• Biaya transportasi murah • Termoset
Termoplastik : PE, PP, PS, PVC,
acrylic, nyllon trilebutadiene
styrene
Termoset : phenolformaldehyde,
melamike formaldehyde.
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Berdasarkan sifat terhadap panas
1. Polimer termoplastik, yaitu polimer yang jika dipanaskan
menjadi lunak, tetapi setelah dingin mengeras kembali dan
dapat dibentuk berulang-ulang. Contohnya polietilena,
polipropilena, polistirena, dan PVC
2. Polimer termosetting, yaitu polimer yang tetap keras walaupun
dipanaskan dan tidak dapat dibentuk berulang-ulang. Polimer
termoset apabila dipanaskan hingga titik lunak tidak akan
kembali ke keadaan semula, pemanasan menyebabkan polimer
ini melakukan reaksi curing. Pemanasan lebih lanjut terhadap
polimer termoset akan mengakibatkan degradasi, dan tidak
dapat melunak maupun mengalir. Contohnya bakelit, melamin,
dan poliuretan.
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Simbol pada plastik kemasan

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Logo 1 dan tulisan PETE atau PET (polyethylene
terephthalate).
• Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/
transparan/tembus pandang seperti botol air
mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman
lainnya.
• Botol jenis pet/pete ini direkomendasikan HANYA
sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, apalagi
digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi
panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada
botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat
karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam
jangka panjang.

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Logo angka 2 di tengahnya serta HDPE (high
density polyethylene).
 Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih
susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-
lain.
 HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram
dan lebih tahan terhadap suhu tinggi.
 HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman
untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah
reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE
dengan makanan/minuman yang dikemasnya.
 Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya
untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa
antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Logo angka 3 dan tulisan V atau PVC

• V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis


plastik yang paling sulit didaur ulang. Plastik ini bisa
ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap),
dan botol-botol.
• Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan
yang dikemas dengan plastik ini berpotensi
berbahaya untuk ginjal, hati, dan berat badan.
• Sebisa mungkin kita menghindari pemakaian plastik
jenis ini.

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Logo angka 4 serta LDPE.
LDPE (low density polyethylene)
• plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak
bumi), dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan
botol lembek.
• Sifat mekanis : kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan
permukaan agak berlemak. Pada suhu di bawah 60°C sangat
resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi terhadap
uap air tergolong baik, tetapi kurang baik bagi gas lain
seperti oksigen.
• Sulit dihancurkan tapi dapat didaur ulang.
• Baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara
kimiawi dengan makanan yang dikemas
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Logo dengan angka 05 atau PP (Polypropylene
atau Polypropene)
 PP adalah bahan terbaik untuk tempat
makanan dan minuman.
 Ciri fisiknya mengkilat, transparan tetapi
tidak jernih atau berawan. Biasanya digunakan
untuk gelas plastik, tutup botol, botol susu,
botol minuman, mainan anak, dll.
 Baik untuk menyimpan berbagai makanan dan
minuman, karena produk ini aman.

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Logo dengan angka 06 atau PS (Polystyrene)
• PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan (styrofoam), tempat
minum sekali pakai, dan lain-lain.
• PS merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan
styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan.
• Styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan
bahan konstruksi gedung.
• Harus dihindari karena berbahaya untuk kesehatan otak,
mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada
masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem syaraf
• Sulit didaur ulang. Jika harus didaur ulang, PS memerlukan
proses yang sangat panjang dan lama. Kalau terbakar
menghasilkan jelaga
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Logo dengan angka 07 Other (O)
• Yaitu jenis plastik lainnya selain dari no 01 - 06.
• Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 jenis, yaitu PC
(polycarbonate), SAN (styrene acrylonitrile), ABS
(acrylonitrile butadiene styrene), dan Nylon.
• Other dapat ditemukan pada tempat makanan dan
minuman seperti botol minuman olahraga, suku
cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-
alat elektronik, plastik kemasan, botol susu bayi, gelas
anak Batita dan Balita (sippy cup), botol minum
polikarbonat, dan kemasan makanan dan minuman,
termasuk susu formula.

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Polycarbonate
• PC, tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai tempat
makanan ataupun minuman, karena dapat mengeluarkan
bahan utamanya yaitu Bisphenol A ke dalam makanan dan
minuman yang berpotensi merusak sistem hormon,
kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan
mengubah fungsi imunitas.
• Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses
pemanasan, untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus,
dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih
atau air panas.
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
SAN dan ABS
• SAN (Styrene-acrylonitrile)dan ABS (acrylonitrile butadiene
styrene) merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik
untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
Kedua bahan ini memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi
kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang
telah ditingkatkan.
• SAN terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring,
alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS
biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. SAN
dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik
untuk digunakan.

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
• Hati-hati dalam
menggunakan plastik,
khususnya kode 1, 3, 6
dan 7 (PC), seluruhnya
memiliki bahaya secara
kimiawi. digunakan
hanya sekali pakai!
• Cukup aman bila
menggunakan plastik
dengan kode 2, 4, 5 dan
7 (SAN atau ABS)

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
• Mempunyai kekuatan mekanis yang baik.
• Logam yang biasa digunakan untuk membuat kemasan adalah baja
dan kaleng logam.
• Baja  pengemas produk cair, semi padat, tepung, minyak saus,
manisan buah yang dikalengkan, pelarut organik.
• Kaleng logam  dibuat dari plat timah (plat baja dilapisi timah
dikedua sisinya).
• Tebal plat 0,25 mm, lapisan timah 0,00025 mm

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Contoh Kemasan Logam

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
KEMASAN LOGAM

Kemasan logam, seperti kaleng logam, merupakan salah satu


jenis kemasan logam tertua, terutama digunakan untuk
pengemasan produk pangan olahan (diawetkan)

Bahan baku utama :


Pelat timah (tin plate), lembaran baja ringan (mild steel sheet),
aluminium dan campurannya (aluminium alloy)

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Jenis Kemasan Logam :
1. Kaleng Logam : merupakan salah satu kemasan logam
tertua, terutama digunakan untuk pengemasan produk
pangan olahan (diawetkan)
2. Aluminium dan paduannya (alloy) : umumnya digunakan
untuk kemasan fleksibel atau semi fleksibel seperti dalam
bentuk foil atau collapsible tube
3. Kemasan Komposit : Umumnya berbentuk kaleng dan
merupakan hasil gabungan dua atau lebih bahan kemasan :
plastik, aluminium foil, papan kertas bergelombang atau
logam
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Kaleng Logam

Bahan baku utama : Kaleng lunak, tin plate, baja lunak


galvanisasi, stailess steel, aluminium dan aluminium alloy
Penambahan enamel untuk memperpanjang umur pakai
kaleng. Enamel bagian dalam kaleng memenuhi syarat-syarat :
tidak memberi atau mengubah aroma dan citarasa produk
diperbolehkan kontak dengan produk
tidak mengelupas selama pembuatan dan penyimpanan
tahan suhu tinggi
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Klasifikasi bahan pangan berdasarkan korosifitasnya dan
jenis baja yang diperlukan

Golongan Karakteristik Jenis Baja


Bahan Pangan
Sangat korosif Bahan pangan berasam tinggi atau sedang Jenis L
termasuk buah-buahan berwarna dan asinan,
seperti sari buah apel, asinan dan lain-lain
Korosif moderat Sayur-sayuran yang diasamkan dan buah- Jenis MS
buahan agak asam, seperti asinan kobis, jeruk, Jenis MR
anggur dan lain-lain
Agak korosif Bahan pangan berasam rendah, seperti kacang Jenis MR
polong, jagung, daging, ikan dan lain-lain Jenis MC
Tidak korosif Bahan pangan kering dan yang tidak Jenis MR atau
disterilisasi, seperti makanan beku, sayuran Jenis MC
kering dan lain-lain
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Spesifikasi kimia baja sebagai bahan baku dalam pembuatan kaleng
Elemen Persentase yang diperbolehkan
Mineral Jenis L Jenis MS Jenis MR Jenis MC Tutup kaleng bir
Mangan 0,25 – 0,60 0,25 – 0,60 0,25 – 0,60 0,25 – 0,60 0,25 – 0,60
Karbon Max 0,12 Max 0,12 Max 0,12 Max 0,12 Max 0,15
Fosfor Max 0,15 Max 0,15 Max 0,02 0,07 – 0,11 0,10 – 0,15
Belerang Max 0,05 Max 0,05 Max 0,05 Max 0,05 Max 0,05
Silika Max 0,01 Max 0,01 Max 0,01 Max 0,01 Max 0,01
Tembaga Max 0,06 0,10 – 0,20 Max 0,20 Max 0,20 Max 0,20
Nikel Max 0,04 Max 0,04 Tidak ada pembatasan
Chrom Max 0,06 Max 0,06 Tidak ada pembatasan
Molibdat Max 0,05 Max 0,05 Tidak ada pembatasan
Arsen Max 0,02 Max 0,02 Tidak ada pembatasan

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Jenis-jenis enamel kaleng dan penggunaannya.
Jenis enamel Penggunaan Bahan dasar
Enamel buah Buah-buahan berwarna gelap dan buah-buahan lain Oleoresin
yang memerlukan perlindungan terhadap garam metal
Enamel C Jagung, kacang polong dan bahan pangan lain yang Oleoresin dengan pigmen
mengandung senyawa belerang termasuk bahan seng oksida yang
pangan yang berasal dari laut disuspensikan
Enamel jeruk Produk-produk dari jeruk dan konsentrat Oleoresin yang dimodifikasi
Enamel makanan laut Produk-produk dari ikan dan pasta daging Phenol
Enamel daging Daging dan produk-produk dari daging Epon yang dimodifikasi
dengan pigmen aluminium
Enamel susu Susu, telur dan produk-pproduk lain dari susu Epon
Enamel minuman Sari sayuran, sari buah berwarna merah, buah-buahan Sisitem 2 lapis yang terdiri
tidak berkarbon yang sangat korosif, minuman yang tidak mengandung dari oleoresin yang dlapisi
gas karbon dengan vinyl
Enamel bir Bir dan minuman penyegar yang mengandung gas Sistem 2 lapis yaitu oleoresin
karbon atau polibutadiena yang
dilapisi dengan vinyl
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Bagian Luar
Timah
Timah + Besi

Baja (± 98 %)

Timah + Besi
Timah
Enamel
Bagian Dalam

Gambar 1. Lapisan-lapisan pada plat kaleng

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Wadah Komposit
Umumnya berbentuk kaleng dan merupakan hasil gabungan
dua atau lebih bahan kemasan : plastik, aluminium foil, papan
kertas bergelombang atau logam

Keterangan :
Bagian 1 2 3 4 Bagian 1. Plastik PE
Dalam Luar
2. Aluminium Foil
3. Kertas Kraft
4. Art Paper

Gambar 4. Penampang melintang badan kaleng komposit


Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Dalam memilih kemasan kaleng untuk pengemasan bahan
pangan perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
 sifat korosif kaleng
 sifat keasaman makanan
 kekuatan kaleng (daya tahan terhadap tekanan dalam
retort atau keadaan vakum)
 Ukuran kaleng

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Ukuran kaleng
1. Ukuran kaleng dapat dinyatakan dengan penomoran sebagai
berikut : 211 x 300 atau 303 x 406.
2. Tiga digit yang pertama (yaitu 211 atau 303) menyatakan diameter
kaleng sedangkan 3 digit terakhir menyatakan tinggi kaleng.
3. Angka pertama dari diameter kaleng atau tinggi kaleng
menyatakan satuan inchi, sedangkan 2 angka terakhir menunjukkan
1/16 inchi.
4. Contoh kaleng dengan ukuran 211 x 300, menunjukkan diameter
kaleng adalah 2 11/16 inchi dan tinggi 3 inchi.
5. Kaleng dengan ukuran 202 x 214 mempunyai diameter 2 2/16 inchi
dan tinggi 2 14/16 inchi.
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Dimensi nominal kaleng silinder dari plat timah

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Penutupan Hermitis
• Pengemas logam / kaleng • Mekanisme :
• Aplikasi : makanan dan • Pelipatan kaleng pada bagian
minuman kaleng sambungan antara badan
• Produk pangan : sarden kaleng dengan penutup
kaleng, saos, buah kaleng • Pelipatan sebanyak 4-5 lapis

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Prosedur penutupan kaleng operasi pertama dan kedua

Cara kerja mesin seamer secara umum

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
GELAS
• Kemasan gelas merupakan kemasam tertua dan telah
populer sejak 3000 SM. Kemasan gelas sudah digunakan
oleh bangsa Mesir Kuno
• Komponen penyusunnya adalah silika oksida (SiO2), kalsium
oksida (CaO) dan natrium oksida (Na2O).
• Bahan tambahan Al2O3 dan boraksida (B2O3), titanium dan
zirconium untuk meningkatkan ketahanan dan kekerasan
gelas.
• Borax oksida pada gelas boroksilikat seperti pyrex
berfungsi agar gelas lebih tahan pada suhu tinggi.
• Na2SO4 atau As2O3 untuk menghaluskan dan menjernihkan.
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Berbagai bahan kimia yang ditambahkan untuk memberi warna gelas

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Keuntungan kemasan gelas :
 Sifat transparan
 Inert (tidak bereaksi dengan produk) dan tidak bermigrasi
 Kedap thd gas, uap air, mikroorganisme dan bau
 Keawetan aroma, rasa dan warna produk
 Dapat dibentuk dan didesain
 Mudah diwarnai
 Tahan suhu rendah & sterilisasi
 Dapat divakum
 Dapat ditutup kembali setelah dibuka
 Dapat digunakan kembali
 Rigid (kaku), kuat dan dapat ditumpuk tanpa mengalami
kerusakan Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Kelemahan :
• Bersifat rapuh
• Mudah pecah
• Berat sehingga biaya transportasi mahal
• Berpotensi menimbulkan bahaya yaitu dari pecahan kaca.
Aplikasi :
• Produk minuman
• Saos
• Obat
• Bahan kimia
• Kosmetik
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
FOIL
• Kekuatan sobek rendah
• Aplikasi pada produk roti,
• Permukaan mengkilap makanan beku, obat,
• Menarik farmasi, bahan higroskopis,
selai, saos
• Mudah dibentuk
• Lembaran logam dengan
ketebalan < 0,15 mm
• Rata2 ketebalan = 0,00625-
0,14 mm

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
FOIL
• Aplikasi aluminum foil pada produk pangan : pengemas
seasoning / bumbu, susu bubuk

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
• Film umumnya aplikasi kemas fleksibel adalah film plastik,
• Film dapat dibuat dari berbagai macam cara dan proses, yang
kemudian dicoating, treatment atau laminasi untuk mendapatkan
produk dengan berbagai sidat fisik, kimia, mekanis maupun elektrikal.
• Film banyak digunakan, karena sifat barrier dan daya tahan terhadap
bahan kimia. Permeabilitas adalah sifat yang utama yang menjadi
pertimbangan dalam aplikasi packaging.
 Contoh: Produk seperti kopi, teh, potato chip mempersyaratkan gas
barrier yang baik, sedang tomato segar, kubis dll produk yang
memerlukan kegiatan pernapasan, mensyaratkan film yang
permeabel yang bisa melepas gas karbondioksida ketika terjadi
proses pernafasan
• Film yang digunakan dalam packaging disebut juga polymer, yang
memiliki molekul yang panjang yang terkadang merupakan gabungan
dari monometer antar 1.000 sampai dengan 2.000 unit.
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Jenis-jenis film yang penting untuk
bahan kemasan adalah sebagai berikut:
(1) Cellulose.
(2) Polypropylene.
(3) Polyester.
(4) Polyethylene.
(5) Polyvinylidene chloride.
(6) Film-film lain.

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Terima Kasih

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat
Kampus Fakultas Pertanin
Jl. Ahmad Yani KM 36 Kota Banjarbaru 70714
https://tip.ulm.ac.id/
E-mail: tip@tip.ulm.ac.id

Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Fakultas Pertanian – Universitas Lambung Mangkurat

Anda mungkin juga menyukai