Anda di halaman 1dari 3

METODA PEKERJAAN

I. PENDAHULUAN

1.1. Umum

Setelah mengikuti aanwijzing pekerjaan tebas tebang pohon di area penghalang ils serta
glide path ujung runway 33, maka kami mencoba membuat Metoda Pelaksanaan Kerja
sebagai salah satu syarat teknis dalam melakukan penawaran pekerjaan tersebut di atas.
Pekerjaan yang akan dilakukan kami susun berdasarkan aturan-aturan pelaksanaan. Di
bawah akan dijelaskan urutan atau tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan di lapangan/
lokasi kerja.
Mengingat Metode Kerja sangat penting yang mana kriteria proyek selalu :
1.1.1 Dimulai dari awal proyek dan diakhiri dengan akhir proyek serta mempunyai waktu
terbatas merupakan rangkaian kegiatan yang saling terkait.
1.1.2 Kegiatan konstruksi harus bisa menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien
agar tujuan proyek tercapai secara optimal.
Dalam hal ini penyedia jasa untuk pelaksanaan pekerjaan yang nantinya, dipercayakan
dan ditunjuk sebagai pemenang, berkomitmen akan melaksanakan pekerjaan dengan
metode kerja yang seefektif dan seefisien mungkin, sehingga hasil akhir pekerjaan akan
sesuai dengan apa yang diharapkan di dalam dokumen kontrak dan dapat
dipertanggungjawabkan dengan :
a. Tepat waktu
b. Tepat biaya
c. Tepat mutu

1.2. Tujuan

Metode kerja / rencana kerja mempunyai penggunaan untuk mencapai hasil fisik yang
dapat dipertanggungjawabkan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan, dengan
demikian urutan kerja, penyediaan bahan, tenaga kerja dan peralatan kerja harus disusun
secara sistimatis.

1.3. Bentuk dan isi

Dalam Pembuatan Rencana Kerja berisikan program dari waktu ke waktu tentang :
a. Pelaksanaan bagian-bagian item pekerjaan.
b. Pendatangan macam-macam bahan dan peralatan kerja serta jumlahnya.
c. Penggunaan bermacam-macam tenaga dan peralatan kerja serta jumlahnya.

II. FUNGSI KEGUNAAN

2.1. Mempermudah urutan tahapan pelaksanaan pekerjaan fisik.


2.2. Mempermudah pendatangan bahan menurut waktu dan kebutuhannya.
2.3. Mempermudah pendatangan tenaga kerja menurut waktu dan kebutuhannya.
2.4. Mempermudah pendatangan peralatan kerja menurut waktu dan kebutuhannya.
2.5. Pelaksanaan pekerjaan menjadi lancar dan efektif.
2.6. Pengendalian biaya dan waktu lebih akurat dan efektif.
2.7. Bila terjadi force majeur akan tercatat lebih akurat, sehingga mempermudah
pembuktian guna meminta perpanjangan waktu.
PELAKSANAAN PEKERJAAN

3.1. Informasi pekerjaan :

Pekerjaan :Tebas Tebang Pohon Di Area Penghalang Ils Serta Glide Path Ujung
Runway 33
Lokasi : Bandara Internasional Minangkabau

3.2. Lingkup Pelaksanaan Pekerjaan :

I Pekerjaan Persiapan
1 Pembuatan Pas Pekerja dan Kendaraan
2 Pembuatan Dokumentasi dan Pelaporan

II Pekerjaan Tebas tebang


1. Pemotongan semak belukar dan penebangan pohon termasuk pembersihan

Pekerjaan di atas dikerjakan dalam jangka waktu 86 (Delapan Puluh Enam) hari kalender
sesuai dengan time shedule dan kurva “S” yang terlampir.

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

1.1 PEKERJAAN PENDAHULUAN

Pertama kami akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan proyek ini,
seperti pengelola proyek, konsultan perencana dan konsultan pengawas, untuk
mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sekaligus menyampaikan Struktur Organisasi
Pelaksanaan Pekerjaan dan Time Schedule Pelaksanaan Pekerjaan. Selanjutnya kami segera
menyiapkan proses pekerjaan yang terdiri dari pengurusan syarat-syarat administrasi dan
teknis pekerjaan.

Pemotongan semak belukar dan penebangan pohon termasuk pembersihan


Memotong bersih semak belukar dan Penebangan pohon –pohon yang berdiameter < 10 cm . Tunggul
hasil penebasan kemudian dipotong rata permukaan tanah. Segera setelah penebasan pohon-pohon
kemudian direncek hingga cabang-cabang, dahan-dahan pohon terpisah dari batang induknya dan
dengan demikian hasil rencek dapat dengan mudah diangkut ke jalur-jalur penumpukan agar tidak
tertindih dengan tumbangan pohon besar berikutnya.

 Tebang

Yaitu menebang pohon-pohon yang berdiameter > 10 cm. dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Menebang pohon-pohon yang berdiameter 10-30 cm. Tunggul hasil
penebangan kemudian di potong rata dengan permukaan tanah.
b. Pohon-pohon yang berdiameter > 30 cm di tebang setinggi + 1 meter
 Pemotongan
a. setelah penebangan, pohon-pohon yang tumbang kemudian direncek
hingga cabang-cabang, dahan-dahan, ranting-ranting pohon terpisah dari batang
induknya hingga tidak mempersulit pelaksanaan pekerjaan berikutnya.
b. Pemotongan dengan kondisi vegetasi awal semak belukar, dilaksanakan
dengan persetujuan direksi.

 Pembersihan
Yaitu mengumpulkan sisa-sisa potongan kayu dan cabang, serta
menumpukannya kembali ke jalur tumpukan kayu sehingga areal diantara jalur
tumpukan yang satu dengan jalur lainya bebas dari sisa potongan-potongan kayu.

Demikianlah Metoda Pelaksanaan ini kami buat untuk memenuhi persyaratan Usulan Teknis
penawaran yang kami ajukan. Meskipun dalam Metoda Pelaksanaan ini tidak diuraikan secara
rinci setiap item pekerjaan yang akan dilaksanakan, namun kami akan bertanggung jawab
sepenuhnya untuk melaksanakan semua pekerjaan yang kami tawar, sesuai dengan yang
dipersyaratkan dalam bestek, gambar, dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.

Padang, 21 November 2013


Penawar,
CV. LESTARI

HARI MELBI,ST
Direktur

Anda mungkin juga menyukai