Anda di halaman 1dari 9

Volume 12, Nomor 1, Mei 2020, pp 137-145 Copyright © 2017

Jurnal Akuntansi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,


Universitas Kristen Maranatha. ISSN 2085-8698 | e-ISSN 2598-4977.
http://journal.maranatha.edu

Pengaruh Investasi Asing dan Investasi Dalam Negeri


terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia

Herman Kambono
Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
(Jl. Prof. drg. Suria Sumantri No. 65, Bandung)
herman.kambono@yahoo.com

Elyzabet Indrawati Marpaung


Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
(Jl. Prof. drg. Suria Sumantri No. 65, Bandung)
elyzabetm@yahoo.com

Abstract
One of the objectives of conducting investment both PMDN investment (Domestic
Investment) and PMA (Foreign Investment) is to increase economic growth. This study aims
to analyze the effect of Foreign Investment and Domestic Investment on economic growth.
The data used is Indonesian macro economic time series data in 2011. Data were analyzed
using multiple regression methods.The results showed that foreign investment had a
significant positive effect on economic growth, while domestic investment had no effect on
economic growth.The implication in this study is the need for the role of the government as a
regulator to support increased foreign investment and domestic investment so as to enhance
Indonesia's economic growth.

Keywords: Domestic Investment, Foreign Investment, and Economic Growth

Abstrak

Salah satu tujuan melakukan investasi, baik investasi PMDN (Investasi Domestik) maupun
PMA (Investasi Asing) adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh investasi asing dan investasi domestik terhadap
pertumbuhan ekonomi. Data yang digunakan adalah data time series makro ekonomi
Indonesia pada tahun 2011. Data dianalisis menggunakan metode regresi berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa investasi asing berpengaruh positif signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi, sedangkan investasi domestik tidak berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi. Implikasi dalam penelitian ini adalah perlunya peran pemerintah
sebagai regulator untuk mendukung peningkatan investasi asing dan investasi domestik
sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kata Kunci: Investasi Dalam Negeri, Investasi Asing, dan Pertumbuhan Ekonomi
137
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 137-145

Pendahuluan Asing) adalah meningkatkan pertumbuhan


ekonomi nasional yang selanjutnya tidak
Pertumbuhan ekonomi merupakan hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi
kejadian ekonomi yang bersifat jangka tetapi juga akan memeratakan dan
panjang dan merupakan standar hidup meningkatkan kesejahteraan nasional secara
ekonomi masyarakat. Istilah pertumbuhan kontinu yang disebut sebagai pembangunan
ekonomi digunakan untuk ekonomi.
menggambarkan terjadinya kemajuan atau Penanaman Modal Asing (PMA) dan
perkembangan ekonomi dalam suatu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
negara (Murni, 2016). menjadi salah satu sumber pembiayaan
Dengan mengamati tingkat pertumbuhan yang penting bagi wilayah yang sedang
yang tercapai dari tahun ke tahun dapatlah berkembang dan mampu memberikan
dinilai prestasi dan kesuksesan negara kontribusi yang cukup besar bagi
tersebut dalam mengendalikan kegiatan pembangunan. Sebagai salah satu
ekonominya dalam jangka pendek dan komponen aliran modal, PMA dianggap
usaha mengembangkan perekonomiannya sebagai aliran modal yang relatif stabil
dalam jangka panjang. Perbandingan juga dibandingkan dengan aliran modal lainnya,
dapat dilakukan di antara tingkat misalnya investasi portofolio maupun utang
kesuksesan negara itu dalam luar negeri.
mengendalikan dan membangun Perkembangan PDB, Investasi
perekonomiannya apabila dibandingkan (PMA dan PMDN), di Indonesia Tahun
dengan yang dicapai negara-negara lain 2005-2009 dapat dilihat pada tabel 1
(Sukirno, 2013). sebagai berikut :
Setiap pembangunan ekonomi diharapkan
dapat merangsang pertumbuhan ekonomi Tabel 1
dengan peningkatan pendapatan nasional Perkembangan Produk Domestik Bruto
atau pendapatan per kapita masyarakat. dan Investasi di Indonesia
Dengan adanya pembangunan ekonomi, Tahun 2005 -2009
akan terjadi pertumbuhan ekonomi yaitu
proses peningkatan produksi barang dan
jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat.
Adanya pertumbuhan ekonomi
merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi (Murni, 2016).
Harrod-Domar, dalam teorinya
mengemukakan syarat-syarat yang harus
dipenuhi supaya suatu perekonomian
dapat mencapai pertumbuhan yang
tangguh atau steady growth dalam jangka
panjang yaitu perlunya investasi (Murni,
2016). Investasi tersebut dapat berupa
Penanaman Modal Dalam Negeri Sumber: Data PDB dan Investasi
(PMDN) maupun Penanaman Modal Luar di dapat dari publikasi BPS
Negeri (PMA).
UU Penanaman Modal No. 25 Dengan melihat pada tabel 1, dapat
Tahun 2007 menyebutkan bahwa salah satu disimpulkan bahwa laju pertumbuhan
tujuan dari penyelenggaraan investasi baik produk domestik bruto terus meningkat
investasi PMDN (Penanaman Modal Dalam walaupun sempat turun pada 2006 tetapi
Negeri) maupun PMA (Penanaman Modal dapat meningkat lagi pada 2007, walaupun
138
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 137-145

kembali menurun pada 2008 dan 2009. Laju produksi akan selalu mengalami
investasi mengalami naik-turun, terlihat pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya
pada PMDN yang menurun pada 2006 (Sukirno, 2013).
kemudian meningkat pada 2007 tetapi
menurun lagi pada 2008, begitu pula Investasi Asing
dengan PMA yang sempat turun pada 2006 Menurut UU Penanaman Modal No. 25
tetapi dapat meningkat lagi di 2007 Tahun 2007 penanaman modal asing
walaupun menurun kembali pada 2009. adalah kegiatan menanam modal untuk
Pada periode 2005/2006 terjadi melakukan usaha di wilayah negara
penurunan pada laju pertumbuhan PDB Republik Indonesia yang dilakukan oleh
sebesar 0.13% dari 5.68% menjadi 5.5%. penanam modal asing, baik yang
Penurunan ini diikuti dengan penurunan menggunakan modal asing sepenuhnya
pada PMDN dari Rp 30.665 miliar menjadi maupun yang berpatungan dengan
Rp 20.788,4 miliar, penurunan pada PMA penanam modal dalam negeri.
dari 8.916,9 juta US$ menjadi 5.977 juta
US$. Investasi Dalam Negeri
Perekonomian suatu negara Menurut UU Penanaman Modal No. 25
bergantung pada investasi untuk Tahun 2007, penanaman modal dalam
menyelesaikan beberapa masalah ekonomi, negeri adalah kegiatan menanam modal
krisis dan tantangan. Hal ini disebabkan untuk melakukan usaha di wilayah negara
oleh fakta bahwa investasi di sektor-sektor Republik Indonesia yang dilakukan oleh
ekonomi tertentu dapat dengan cepat penanam modal dalam negeri dengan
mengubah berbagai tantangan ekonomi menggunakan modal dalam negeri.
yang kita hadapi sebagai suatu bangsa.
Investasi baik swasta maupun publik datang Pengembangan Hipotesis
dengan banyak manfaat seperti penciptaan
lapangan kerja, peningkatan pendapatan per Pengaruh Investasi Asing Terhadap
kapita, pengurangan tingkat kemiskinan, Pertumbuhan Ekonomi
peningkatan standar hidup, peningkatan Investasi asing memainkan peran penting
PDB, dan lain-lain (Ilegbinosa, et al., dalam pertumbuhan ekonomi negara-negara
2015). berkembang. Ini mempengaruhi skenario
Tujuan dari penelitian ini adalah pekerjaan, produksi, harga, pendapatan,
untuk menguji pengaruh investasi asing dan impor, ekspor, kesejahteraan umum negara
investasi dalam negeri terhadap penerima, dan neraca pembayaran dan
pertumbuhan ekonomi (PDB) di Indonesia. berfungsi sebagai salah satu sumber penting
pertumbuhan ekonomi (Hussain dan Haque,
2016).
Kerangka Teoritis dan Hipotesis Hasil penelitian Purwanto dan
Mangeswari (2011), Lean dan Tan (2011),
Pertumbuhan Ekonomi Trisnu dan Purbadharmaja (2014), Zekarias
Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan (2016), Ibrahim dan Dahie (2016),
sebagai perkembangan kegiatan dalam Iamsiraroj (2016), Mahriza dan Amar
perekonomian yang menyebabkan barang (2019), Tran dan Hoang (2019)
dan jasa yang diproduksikan dalam menunjukkan bahwa investasi asing
masyarakat bertambah. Dari satu periode ke berpengaruh positif signifikan terhadap
periode lainnya kemampuan suatu negara pertumbuhan ekonomi, sedangkan hasil
untuk menghasilkan barang dan jasa akan penelitian Jufrida, dkk (2016) menunjukkan
meningkat. Kemampuan yang meningkat bahwa investasi asing tidak berpengaruh
ini disebabkan karena faktor-faktor terhadap pertunbuhan ekonomi.

139
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 137-145

Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis


pertama dapat dirumuskan sebagai berikut:
H1:Investasi asing berpengaruh positif
terhadap pertumbuhan ekonomi.

Pengaruh Investasi Dalam Negeri


Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomi yang
dikembangkan oleh kaum Neo-Klasik
menekankan peranan modal yang dimiliki
suatu negara. Modal yang bersumber dari
dalam negeri maupun luar negeri akan Gambar 1
membantu perekonomian suatu negara. Kerangka Konseptual
Investasi dalam negeri atau yang juga
dikenal dengan nama Penanaman Modal Metode Penelitian
Dalam Negeri (PMDN) dianggap mampu
mendorong perekonomian suatu negara Metode yang digunakan dalam penelitian
berkembang dengan sangat baik, dimana ini adalah metode kuantitatif. Metode
jika investasi yang terjadi di dalam negeri kuantitatif adalah metode penelitian yang
mengalami peningkatan maka akan berlandaskan pada filsafat positivisme,
meningkatkan pertumbuhan ekonomi digunakan untuk meneliti pada populasi
(Jufrida, 2016). atau sampel tertentu, pengumpulan data
Hasil penelitian Trisnu dan menggunakan instrumen penelitian, analisis
Purbadharmaja (2014), Jufrida, dkk (2016), data bersifat kuantitatif/statistik, dengan
Ibrahim dan Dahie (2016), Emmanuel dan tujuan untuk menggambarkan dan menguji
Kehinde (2018) Mahrisa dan Amar (2019), hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono,
Tran dan Hoang (2019) menunjukkan 2017).
bahwa investasi dalam negeri berpengaruh
positif signifikan terhadap pertumbuhan Objek Penelitian
ekonomi, sedangkan hasil penelitian Lean Objek dalam penelitian investasi asing,
dan Tan (2011) menunjukkan bahwa investasi dalam negeri dan pertumbuhan
investasi dalam negeri berpengaruh negatif ekonomi di Indonesia.
terhadap pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan uraian di atas maka Operasionalisasi Variabel
hipotesis kedua dapat dirumuskan sebagai Terdapat 2 variabel dalam penelitian ini
berikut : yaitu variabel independen dan variabel
H 2: Investasi dalam negeri berpengaruh dependen.
positif terhadap pertumbuhan 1. Variabel independen terdiri dari :
ekonomi. a. Investasi Asing(Ia)
Mengacu pada hipotesis yang telah Investasi Asing adalah realisasi
dinyatakan, kerangka konseptual dapat dari penanaman modal yang
dilihat pada Gambar 1 berikut: dilakukan oleh pemilik-pemilik
modal asing secara langsung
berdasarkan peraturan penanaman
modal asing, ketentuan umum dan
prosedur penanaman modal asing
oleh pemerintah.

140
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 137-145

b. Investasi Dalam Negeri(Idn) Keterangan :


Investasi Dalam Negeri adalah PDB = Pertumbuhan ekonomi
realisasi dari penanaman modal Ia = Investasi asing
yang dilakukan oleh pemilik- Idn = Investasi dalam negeri
pemilik modal dalam negeri secara α = Konstanta
langsung berdasarkan peraturan β1, β2 = Koefisien Regresi
penanaman modal dalam negeri, ε = Error
ketentuan umum dan prosedur
penanaman modal dalam negeri
oleh pemerintah.
2. Variabel dependen yaitu pertumbuhan Hasil Penelitian dan Pembahasan
ekonomi. Pertumbuhan ekonomi diukur
menggunakan Produk Domestik Bruto Pengujian Asumsi Klasik
(PDB). Produk Domestik Bruto adalah Uji Normalitas
besarnya nilai realisasi pendapatan di Uji normalitas bertujuan untuk menguji
Indonesia yang diukur berdasarkan apakah dalam model regresi, variabel bebas
harga konstan tahun 2000. dan variabel terikat keduanya terdistribusi
secara normal ataukah tidak. Untuk melihat
Jenis dan Sumber Data suatu data terdistribusi secara normal adalah
Adapun jenis data yang dipakai dalam dengan cara menggunakan uji statistik
penelitian ini yaitu data yang diperoleh dari Kolmogorov Smirnov (K-S). Data
beberapa sumber publikasi, meliputi data dikatakan normal jika angka signifikan
tentang; Produk Domestik Bruto (PDB atas (Asimp Sig) lebih besar dari 0,05 atau 5%.
berlaku dan konstan), Investasi Dalam Dan hasilnya diketahui melalui hasil uji
Negeri dan Investasi Asing. SPSS 16.0.
Uji normalitas dapat dilihat pada
Metode Pengumpulan Data Tabel 2 sebagai berikut :
Dalam penelitian ini data yang digunakan
adalah data sekunder, yaitu data cross Tabel 2
section per provinsi di Indonesia tahun Uji Normalitas
2011. Menurut sumbernya, data tersebut One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
terdiri atas:
1. Data PMDN yang diperoleh dari
Badan Pusat Statistik.
2. Data PMA yang diperoleh dari
Badan Pusat Statistik.
3. Data PDB atas dasar harga konstan
yang diperoleh dari Badan Pusat
Statistik

Metode Analisis a. Test distribution is Normal.


Metode analisis data yang digunakan adalah
metode regresi berganda. Persamaan regresi Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa nilai asymp
untuk menguji hipotesis 1 dan 2 adalah : sig (2-tailed) adalah 0,115, lebih besar dari
0,05 artinya datanya berdistribusi normal.
PDB = α + β1Ia+ β2Idn+ ε
Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan menguji
apakah ditemukan adanya korelasi antara

141
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 137-145

variabel independen pada model regresi.


Pada model regresi yang baik seharusnya Uji heteroskedastisitas dapat diilihat dari
tidak terjadi korelasi diantara varibel tabel 4 sebagai berikut:
independen. Untuk mengetahui ada atau
tidaknya multikolinearitas maka dapat Tabel 4
dilihat dari nilai Varians Inflation Factor Uji Heteroskedastisitas
(VIF ) dan nilai Tolerance. Bila nilai VIF Coefficientsa
lebih kecil dari 10 dan nilai Tolerance lebih
besar dari 0,1 artinya tidak terjadi
multikolinearitas.
Uji multikolinearitas dapat dilihat pada
table 3 sebagai berikut :

Tabel 3
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa Dari tabel 4 diketahui nilai signifikansi
lebih besar dari 0,05 yang menunjukkan
bahwa penelitian ini terbebas dari masalah
heteroskedastisitas.

Analisis Regresi Linier Berganda


Metode analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode Regresi Linier
Berganda. Analisis Regresi Linier Berganda
adalah analisis yang digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel
Dari tabel 3 diketahui bahwa VIF lebih independen terhadap variabel dependen.
kecil dari 10 dan nilai Tolerance di atas 0,1. Tabel 5 disajikan sebagai berikut :
Hal ini menunjukkan bahwa dalam model
ini, tidak terjadi multikolinearitas. Tabel 5

Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
mengetahui apakah pada model ini terjadi
ketidaksamaan varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,
maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. Model
yang baik adalah model yang tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Dalam pengujian ini Dari tabel 5, persamaan regresi adalah
heteroskedastisitas menggunakan metode sebagai berikut :
Rank Sperman dengan kriteria dikatakan PDB = -176558954435,224 + 0,27 Ia+
terbebas heteroskedastisitas apabila nilai 3,901Idn
signifikasi atau sig (2- tailed) lebih besar
dari alpha 0,05 atau5%.

142
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 137-145

Pengujian Hipotesis Ibrahim dan Dahie (2016), Emmanuel dan


Dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji Kehinde (2018) Mahrisa dan Amar (2019),
hipotesis dengan taraf kepercayaan 95%, Tran dan Hoang (2019) yang menunjukkan
dengan syarat sebagai berikut: bahwa investasi dalam negeri berpengaruh
1. Hipotesis ditolak, jika nilai signifikansi positif signifikan terhadap pertumbuhan
lebih besar atau sama dengan α=0.05, ekonomi. Hasil penelitian ini tidak
yang berarti tidak terdapat pengaruh mendukung penelitian Lean dan Tan (2011)
variabel independen terhadap variabel yang menunjukkan bahwa investasi dalam
dependen variabel. negeri berpengaruh negatif terhadap
2. Hipotesis diterima,jika nilai signifikansi pertumbuhan ekonomi.
lebih kecil dari α=0.05, yang berarti Apabila melihat dari persamaan
terdapat pengaruh antara variabel regresi menunjukkan bahwa koefisien dari
independen terhadap variabel dependen. variabel investasi dalam negeri adalah
positif berarti investasi dalam negeri pada
Hasil Pengujian Hipotesis 1 dasarnya akan meningkatkan pertumbuhan
Berdasarkan table 5, variabel investasi ekonomi, tetapi dalam penelitian ini
asing memiliki nilai signifikansi lebih kecil investasi dalam negeri tidak berpengaruh
dari 0,05 yang berarti tolak H0 yang berarti signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
bahwa investasi asing berpengaruh positif Untuk itu investasi dalam negeri perlu
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. untuk ditingkatkan sehingga akan
Hasil penelitian ini mendukung penelitian meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Purwanto dan Mangeswari (2011), Lean Indonesia.
dan Tan (2011), Trisnu dan Purbadharmaja
(2014), Zekarias (2016), Ibrahim dan Dahie
(2016), Iamsiraroj (2016), Mahriza dan
Amar (2019), Tran dan Hoang (2019) yang Simpulan dan Saran
menunjukkan bahwa investasi asing
berpengaruh positif signifikan terhadap Simpulan
pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian ini Simpulan dari penelitian ini adalah:
tidak mendukung penelitian Jufrida, dkk 1. Investasi asing berpengaruh positif
(2016) yang menunjukkan bahwa investasi signifikan terhadap pertumbuhan
asing tidak berpengaruh terhadap ekonomi.
pertunbuhan ekonomi. 2. Investasi dalam negeri tidak
Hasil dari penelitian ini berpengaruh terhadap pertumbuhan
menunjukkan bahwa tujuan dari ekonomi
penyelenggaraan investasi Penanaman
Modal Asing (PMA) di Indonesia untuk Saran
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dapat Berdasarkan hasil dalam penelitian ini,
dicapai. peneliti mengemukakan saran sebagai
berikut:
Hasil Pengujian Hipotesis 2
Berdasarkan table 5, variabel investasi Bagi Pemerintah
dalam negeri memiliki nilai signifikansi 1. Pemerintah harus memberikan perhatian
0,658, lebih besar dari 0,05 yang berarti yang penuh terhadap investasi dalam
terima H0 yang berarti bahwa investasi negeri, karena peningkatan investasi di
dalam negeri tidak berpengaruh terhadap dalam negeri memberi dampak yang
pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian ini sangat luas dan positif terhadap
tidak mendukung penelitian Trisnu dan perekonomian Indonesia, lewat
Purbadharmaja (2014), Jufrida, dkk (2016), multiplier effect di segala sektor

143
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 137-145

ekonomi. 4,7, doi : 10. 3390/economies 4020007.


2. Ketika ekonomi global kurang positif Iamsiraroj, S. (2016) “The Foreign Direct
tumbuhnya, sehingga mengurangi arus Investment-Economic Growth Nexus”,
masuk modal dari luar negeri, maka International Review of Economics and
pemerintah sebaiknya membuat regulasi Finance 42, pp 116-133,
atau kemudahan untuk pengusaha dalam http://dx.doi.org/10.1016/j.iref.2015.10.
negeri sehingga mau untuk berinvestasi 044.
di dalam negeri, guna meningkatkan Ibrahim, A.A., & Dahie, A.M. (2016).
perekonomian Indonesia. “The Effect of Foreign Direct
3. Peningkatan perekonomian Indonesia Investment, Foreign Aid and Domestic
sangat dipengaruhi oleh investasi asing Investment on Economic Growth:
dan investasi dalam negeri, selain itu Evidence from Somalia”, Imperial
nilai peningkatan ekspor dan arus Journal of Interdisciplinary Research
kunjungan wisata kedalam negeri yang (IJIR), Vol-2, Issue-13, ISSN:
berdampak terhadap peningkatan 2454-1362, http://www.onlinejournal.in.
penerimaan devisa bagi perekonomian Ilegbinosa, I.A., Micheal, A., & Watson,
Indonesia. S.I. (2015). “Domestic Investment and
Economic Growth in Nigeria From
Bagi Peneliti Selanjutnya 1970-2013 : An Econometric Analysis”,
1. Bagi peneliti selanjutnya yang akan Canadian Social Science, Vol. 11, No.
meneliti pengaruh investasi terhadap 6, pp 70-79, DOI : 103968/7009.
pertumbuhan ekonomi disarankan untuk Jufrida, F., Syechalad, M.N., & Nasir, M.
meneliti dalam periode penelitian yang (2016) “Analisis Pengaruh Investasi
panjang karena pertumbuhan ekonomi Langsung (FDI) dan Investasi Dalam
merupakan masalah makro ekonomi Negeri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
dalam jangka panjang. Indonesia”, Jurnal Perspektif Ekonomi
2. Peneliti selanjutnya dapat Darussalam,Volume 2, Nomor 1, ISSN
menambahkan variabel-variabel lain di 2502-6976.
luar dari penelitian ini, yang mungkin Lean, H.H., & Tan, B.W. (2011). “Linkages
dapat mempengaruhi pertumbuhan between Foreign Direct Investment and
ekonomi seperti: tenaga kerja, tabungan, Economic Growth in Malaysia”,
infrastruktur, dan teknologi, sehingga Journal of Economic Cooperation and
dapat diperoleh hasil penelitian yang Development 32, 4, pp 75-96.
lebih baik. Mahriza, T., & Amar, S.B. (2019).
“Pengaruh Investasi Dalam Negeri,
Investasi Asing, Tenaga Kerja dan
Daftar Pustaka Infrastruktur Terhadap Perekonomian di
Provinsi Sumatera Barat”, Jurnal
Emmanuel, O.G., & Kehinde, A. (2018) Kajian Ekonomi dan Pembangunan,
“Domestic Investment and Economy volume 1, Nomor 3, Hal 691-704.
Growth in Nigeria : An Empirical Murni, A. (2016). “Ekonomi Makro”, Edisi
Investigation”, International Journal of Revisi, PT Refika Aditama, Bandung.
Business and Social Science,Vol. 9, Purwanto, N.P., & Mangeswari, D.R.
Number 2, ISSN 2219-6021, (2011) “Pengaruh Investasi Asing dan
www.ijbssnet.com. Hutang Luar Negeri Terhadap
Hussain, M.E.,& Haque, M. (2016) Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”,
“Foreign Direct Investment, Trade, and Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik,
Economic Growth : An Empirical Vol.2, No.2, 681-705.
Analysis of Bangladesh”, Economies, Sugiyono. (2017). “Metode Penelitian

144
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 137-145

Bisnis Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, Kombinasi, dan R&D”, Edisi
Ketiga, CV Alfabeta, Bandung.
Sukirno, S. (2013). “Makro ekonomi Teori
Pengantar”, Edisi Ketiga, PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Tran, H.T.T.,& Hoang, H.T. (2019) “An
Investigation into the Impacts of FDI,
Domestic Investment Capital, Human
Resourcesm and Trained Workers on
Economic Growth in Vietnam”,
International Econometric Conference
of Vietnam-Springer.
Trisnu, C.I.S.R., & Purbadharmaja, I.B.P.
(2014) “Pengaruh PMDN dan PMA
Terhadap PDRB di Provinsi Bali”,E-
Jurnal Ekonomi Pembangunan
Universitas Udayana, Volume 3,
Nomor 3, hal 88-95, ISSN 2303-0178.
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 25 Tahun 2007 Tentang
Penanaman Modal.
Zekarias, S.M. (2016) “The Impact of
Foreign Direct Investment (FDI) on
Economic Growth in Eastern Africa :
Evidence from Panel Data Analysis”,
Applied Economcs and Finance, Vol. 3,
No. 1,ISSN 2332-7294, URL
http://dx.doi.org/10.11114/aef.v3il.1317

145

Anda mungkin juga menyukai