Anda di halaman 1dari 11

A.

OASIA HOTEL DOWNTOWN,SINGAPORE Detail:


Ketinggian: 193,3 meter
Jumlah lantai: 27 lantai
Luas lantai: 19.416 m2
1. Deskripsi Bangunan Luas lahan: 2.500 m2
Oasia Hotel Downtown merupakan prototipe intensifikasi penggunaan lahan di daerah tropis. Tidak
Penghargaan:
seperti gedung pencakar langit yang ramping dan tertutup yang berkembang di Barat beriklim sedang,
• 2017: Green Good Design Award dari European Centre for Architecture Art Design and Urban
"menara hidup" tropis ini dirancang untuk melunakkan kekerasan kota dan untuk memperkenalkan
Studies and the Chicago Athenaeum
kembali keanekaragaman hayati ke dalam hutan kota.
• 2018: Best Tall Building Worldwide oleh Council on Tall Buildings and Urban Habitat, serta
Best Tall Building in Asia and Australia oleh The President Design Award (PDA) Singapura

2. Konsep Desain

Konsep refresh Menggunakan tanaman


menekankan pada yang tumbuh di seluruh
pentingnya istirahat yang kulit bangunan sebagai
ideal untuk menyegarkan secondary skin bangunan
tubuh dan jiwa sekaligus menjadi taman
vertikal kota

Konsep recharge
menghadirkan kesempatan
Bukaan juga
untuk menjaga gaya hidup
memungkinkan angin
sehat melalui olahraga
sepoi-sepoi melewati
teratur
gedung untuk ventilasi
(Oasia Hotel Downtown Singapore) silang yang baik. Dengan
(Sumber: archdaily) Konsep refuel cara ini, area publik
menggarisbawahi menjadi ruang tropis yang
Menanggapi kebutuhan klien akan hotel yang berbeda, menara ini terdiri dari teras langit berlanskap yang fungsional, nyaman,
pentingnya kesehatan dan
rimbun yang dimasukkan ke dalam atrium selasar berventilasi alami di antara blok-blok kamar. Ini dengan kehijauan, cahaya
asupan gizi berkualitas
menyediakan ruang kemudahan yang luas bagi para tamu dan penghuninya di seluruh gedung tinggi alami, dan udara segar
sepanjang hari
dengan pemandangan internal dinamis yang membingkai, melembutkan, dan menjauhkan kesan
perkotaan padat di sekitarnya.

Lokasi: Central Business District (CBD) Singapura


Penggunaan: Hotel
Status: Selesai
Tahun: 2016
Arsitek: WOHA Architect
Kontraktor: Who Hup Pte Ltd
Insinyur struktur: KTP Consultant Private Limited

1
3. Konsep Teknologi Bangunan (Struktur)
Bangunan ini menggunakan pondasi rakit yang dikombinasikan dengan tiang pancang. Struktur penahan
beban adalah pelat-pelat beton bertulang, dengan empat inti (core) yang terletak di keempat sudut
bangunan. Dengan posisi inti (core) yang terletak di sudut-sudut bangunan, memberikan pemandangan
360 derajat ke seluruh bangunan ataupun ke arah taman, ini tidak akan mungkin dengan inti yang berlokasi
di pusat. Struktur bangunan menggunakan grid frame system, dimana bangunan tersebut kolomnya dibuat
dengan material baja, beton serta aluminium. Bangunan ini memiliki empat core pada keempat sudutnya.

(Lantai 7-11) (Lantai 12)

(potongan dan struktur Oasia Hotel)


(sumber: archdaily)

Bentuk bangunan dibuat simetris berbentuk persegi yang menerus secara vertikal, membuat beban struktur
yang ditopang oleh kolom cenderung lebih stabil. Pada bangunan ini digunakan lift sebagai core dan (Lantai 13-20) (Lantai 21)
tangga sebagai pilihan transportasi vertikal. Penempatan toilet, dapur dan kamar mandi diletakkan menerus
dari pantai 1 hingga 4 untuk memudahkan sistem pemipaan dan menghindari terjadinya pipa siku. Struktur
bangunan memperkuat fasad dengan mengekspos kolom pada secondary skinnya.

(Lantai 22-26) (Lantai 27)

CORE
(Ground Plan) (Lantai 6) BALOK PENGHUBUNG CORE
BALOK PENGHUBUNG KOLOM
2
4. Zoning
Oasia Hotel memiliki satu massa saja, melingkupi kamar hotel dan segala fasilitas penunjang seperti office
unit, area rekreasi, taman atau open space, restaurant, swimming pool dan lain lain. Memiliki 314 kamar
dengan 140 kamar tiper superior, 84 Deluxe, 88 Club, dan 2 kamar tipe Club Suites. Makin lengkap,
berbagai fasilitas ditawarkan untuk memenuhi aspek Refresh, Refuel, Recharge bagi para tamu. Mulai dari
kolam renang di lantai 21 dan 27 hingga fitness center yang buka 24 jam.

(zoning pada lantai 1)


(sumber: data analisa pribadi)

• Lantai 2-5
Lantai 2-5 digunakan sebagai area parkir kendaraan dan juga untuk aktivitas servis seperti kantor
pengelola, MEE, dan lain-lain.

(zoning Oasia Hotel)


(sumber: data analisa pribadi)
(zoning pada lantai 2) (zoning pada lantai 3)
(sumber: data analisa pribadi)
• Lantai 1
• Lantai 6
Penyesuaian zoning dilakukan dengan menyediakan ruang publik utama di lantai dasar, seperti lobby, drop
Zonasi pada lantai enam merupakan zona publik yang digunakan untuk bersantai bagi para pengunjung
off, parking area, public space berupa taman, restaurant, hotel and office lift yang dapat digunakan untuk
dari Oasia Hotel, yakni berupa gym, kolam renang, restaurant, dan club room.
para pengunjung. Lantai ini diracang untuk meningkatkan aksesibilitas dari jalan serta sebagai sarana
sirkulasi dan mobilitas utama bagi para pengunjung hotel. Sedangkan pada lantai dua hingga lima
digunakan untuk restaurant and drop off parking.

3
(zoning pada lantai 6) (zoning pada lantai 12)
(sumber: data analisa pribadi) (sumber: data analisa pribadi)

• Lantai 7-11 • Lantai 13-20


Lantai 7 merupakan bagian dari office units atau area perkantoran yang digunakan secara vertikal hingga Pada lantai 13, guest rooms beserta area servis lainnya mulai dikelompokkan pada zoning privat. Guest
lantai 11. rooms ditata secara vertikal hingga lantai 20.

(zoning pada lantai 13-20)


(zoning pada lantai 6-11)
(sumber: data analisa pribadi)
(sumber: data analisa pribadi)
• Lantai 21
• Lantai 12
Pada lantai 21, terdapat beberapa longue, gym dan beberapa entertainment rooms yang dapat digunakan
Pada lantai 12, terdapat beberapa longue, gym dan beberapa entertainment rooms yang dapat digunakan
untuk para pengunjung hotel.
untuk para pengunjung hotel.

4
(zoning pada lantai 21)
(sumber: data analisa pribadi) (zoning pada lantai 27)
(sumber: data analisa pribadi)
• Lantai 22-26
Pada lantai 22, guest rooms beserta area servis lainnya mulai dikelompokkan pada zoning privat. Guest
rooms ditata secara vertikal hingga lantai 26.

5. Penerapan Tema Arsitektur Tropis dalam Bangunan


Singapura merupakan salah satu negara beriklim tropis yang merasakan iklim yang cukup signifikan
seperti temperatur udara yang cuup tinggi, radiasi matahari, angin, kelembaban, serta curah hujan yang
mempengaruhi desain bangunan. Oasia Hotel merupakan salah satu bangunan yang mengusung tema
arsitektur tropis. Berikut penerapan tema arsitektur tropis pada bangunan Oasia Hotel:
• Penggunaan atrium/selasar
Blok massa yang berbentuk L menghasilkan atrium/selasar setinggi 21-35 meter setiap sky terrace yang
ada di bangunan ini. Atrium ini membuat setiap ruangan yang ada pada bangunan ini mendapatkan sinar
matahari dan juga udara alami yang cukup, sehingga dapat mengurangi penggunaan pendingin ruangan
(zoning pada lantai 22-26) pada bangunan ini. Atrium juga mengukir ruang yang menawarkan pemandangan taman internal yang
(sumber: data analisa pribadi) dinamis.

• Lantai 27

Pada lantai 27, terdapat beberapa longue, rooftop area, gym dan beberapa entertainment
rooms yang dapat digunakan untuk para pengunjung hotel dan para pengunjung juga
disediakan tempat untuk melihat keindahan Singapura dari rooftop hotel.

(atrium/selasar pada Oasia Hotel)


(sumber: archdaily)

5
• Penggunaan secondary skin B. THE PARKROYAL THE PICKERING
Oasia Hotel menggunakan secondary skin berwarna merah yang terbuat dari aluminium dan juga tanaman
yang merambat di seluruh permukaan secondary skin tersebut. Penggunaan secondary skin ini bertujuan 1. Deskripsi Bangunan
untuk menghalau sinar matahari yang akan menimbulkan meningkatnya temperatur pada bangunan,
The Parkroyal The Pickering merupakan bangunan di Singapura yang memiliki fungsi hotel dan kantor
meningat Singapura merupakan daerah tropis yang ditandai dengan intensitas cahaya matahari yng cukup
dengan gaya baroque dan ultra modern, yang didesain oleh WOHA Architect pada tahun 2013.
tinggi. Penggunaan tanaman merambat juga dapat menjaga kelembaban pada bangunan.
Bangunan ini memiliki 367 kamar yang mewah, dengan fasilitas hotel yaitu area kesehatan, spa, dan
infinity pool pada outdoornya yang memiliki pemandangan 360 derajat menghadap jantung kota
Singapura.

(secondary skin pada Oasia Hotel)


(sumber: archdaily)

• Penggunaan vegetasi dan taman


Sebanyak 21 spesies tanaman yang berbeda, dengan bunga berwarna-warni yang diselingi di antara
dedaunan hijau, menyediakan makanan untuk burung dan serangga. Tanaman merambat akan membentuk (The Parkroyal Hotel)
(sumber: archdaily)
mosaik dengan masing-masing jenis mengambil alih kondisi cahaya, bayangan, dan angin yang ada pada
bangunan. Selain untuk menjaga kelembaban udara dan sebagai buffer panas matahari pada bangunan,
vegetasi ini juga memberikan kesan tropis untuk para pengguna bangunan ini. Sistem irigasi-cum-fertigasi
otomatis dipasang, diatur oleh stasiun di setiap tingkat dengan kontrol berdasarkan kebutuhan air tanaman 2. Konsep
yang dibagi dalam 3 kelompok besar "banyak, sedang dan sedikit". Selain itu, posisi spesies di berbagai Royal Park ini menggunakan konsep dengan Desain yang berlandaskan konsep biophilia, disebut desain
fasad juga ditentukan dengan memperhatikan intensitas sinar matahari langsung.
biophilic dikarenakan dengan menghadirkan ruang hijau untuk meningkatkan kualitas hidup yang
mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan fisiologis maupun psikologis manusia.
Konsep bangunan ini yaitu arsitektur tropis dengan ditumbuhi banyakanya taman di Taman langit besar
yang melengkung, ditumbuhi tanaman tropis dan mendukung, tanaman tanaman dan pohon palem,
dikantilever di setiap tingkat, di antara blok-blok kamar tamu. Tanaman hijau tumbuh subur di seluruh
kompleks, dan pepohonan serta taman hotel tampak menyatu dengan taman di sebelahnya sebagai satu
kesatuan taman kota yang berkesinambungan.

(vegetasi pada Oasia Hotel)


(sumber: archdaily)

6
Dengan menambahkan balkon dan teras tertutup tanaman di sekitar bagian luar, para arsitek mampu
menciptakan 15.000 meter persegi tanaman hijau - sekitar dua kali lipat luas situs - dan memberikan setiap
tamu pemandangan taman dari jendela kamar mereka.

(Gambar Balkon Park Royal)


(Sumber: Archdaily)

Park Royal on Pickering adalah hotel yang sangat umum dan sangat khas Singapura. Arsitekturnya
merespon secara khusus seluk-beluk kota - ketinggian kanopi pohon di mana-mana, ukuran dan orientasi
blok menara yang berdampingan, dan proporsi lanskap jalan bersejarah - dan mempertahankan skala
manusia setiap saat, sangat kontras dengan abstraksi umum dari gedung perkantoran di sekitarnya.

(Gambar Perspektif Park Royal On Pickering)


(Sumber: Archdaily)

Meskipun ukurannya besar, Park Royal Pickering mempertahankan skala manusia. Pemandangan tingkat
mata taman mengurangi tinggi yang dirasakan dari kamar kamar, memberi ruang pada suasana tempat
tinggal. Skala manusia menjunjung tinggi niat WOHA untuk mengembalikan rasa tempat ke pusat kota
dengan menciptakan "bangunan umum-taman untuk sebuah kota hijau yang ideal."

Ruang hijau ini dilengkapi dengan permukaan berkontur yang membentuk podium bangunan. Dimodelkan
pada topografi lanskap alam, permukaan ini menembus dinding luar berlapis kaca dan berlanjut melalui
ruang penerimaan di permukaan tanah.

(Gambar Balkon dan Pepohonan Park Royal)


(Sumber: Archdaily)

7
alih-alih menjadi ruang ber-AC yang menghabiskan energi 24 jam. Overhang tinggi bekerja sama dengan
dedaunan berdaun untuk menyaring ruang-ruang ini dari cuaca dan sinar matahari langsung.
Dedaunan dari tanaman yang ada di sekitar gedung juga menyerap panas dan menjaga dinding tetap sejuk.

3. Struktur
Bangunan ini terdiri dari 12 lantai yang merumahkan kamar tamu, podium 5 lantai yang mendukung teras
taman, fitur air, dan kolam renang tanpa batas. Podium, terdiri dari lempengan beton berlapis menyerupai
medan organik, membentuk atap portecochere kebesaran. Diposisikan di nexus dari dua wilayah yang
berbeda dari kota, WOHA menggambarkan struktur yang rumit ini sebagai "gerbang seremonial,"
menjembatani Pecinan ke Hong Lim Park dan distrik komersial. Bangunan ini dibuat dengan beton

(Ruang Interior Bangunan) bertulang. Dengan Sistem core dan Rigid Frame.
(Sumber: Dezeen.com)

Detail lainnya seperti tanaman rambat gantung, genangan air, dan batu mentah melanjutkan tema alami,
sementara cermin melapisi dinding dan langit-langit untuk memantulkan cahaya melalui ruang.
Bagian atas podium menampung teras untuk para tamu, lengkap dengan kolam renang tanpa batas dan
paviliun berbentuk seperti sangkar burung raksasa.

(Gambar Lantai Dasar Bangunan)


(Sumber: Dezeen.com)

(Gambar Kamar Hotel)


(Sumber: Dezeen.com)

Mereka turunkan menjadi konfigurasi halaman sisi terbuka, meruntuhkan efek 'dinding bangunan' dan
(Gambar Lantai 1-3)
memaksimalkan pemandangan dan pencahayaan alami ke dalam gedung.
(Sumber: Dezeen.com)
Koridor, lobi, dan kamar mandi umum dirancang sebagai ruang taman dengan fitur batu loncatan,
penanaman, dan air yang menciptakan suasana resor yang memikat dengan cahaya alami dan udara segar,

8
(Gambar Lantai 4-5)
(Sumber: Dezeen.com)

(Gambar Lantai 13)


(Sumber: Dezeen.com)

(Gambar Lantai 6-12)


(Sumber: Dezeen.com)

(Gambar Tampak Depan Bangunan)


(Sumber: Dezeen.com)

9
4. Utilitas Air
Semua saluran penampang air hujan dihubungkan kedalalam tangki pengumpul greywater untuk mengairi
seluruh taman, dan tenaman tersebut diairi dengan sistem irigasi yang didorong oleh gravitasi, dan juga
digunakan panel surya pada atap untuk menyediakan energi pada proses ini dan juga pencahayaan lampu,
sehingga menjadikan taman dengan nol energi yang dipakai.

5. Penerapan Tema Pada Bangunan


Pada bangunan ini akan digunakan penerapan sebagai berikut :
1. Menerapkan 4 dari 14 pola biophilic:
a. Koneksi Visual dengan Alam
b. Bentuk & Pola Biomorfik
c. Kompleksitas & Urutan
d. Risiko/Bahaya
2. Meningkatkan penghijauan dalam pembangunan di pusat kota.
3. Bangunan kontras dengan bangunan lainnya karena lebih asri dibandingkan
bangunan di sekitarnya.

Gambar Potongan Melintang Bangunan


Sumber: Dezeen.com

10
Daftar Pustaka

https://www.archdaily.com/800878/oasia-hotel-downtown-
woha?ad_source=search&ad_medium=search_result_projects

https://www.brilio.net/wow/hotel-ini-konsepnya-unik-bikin-kamu-serasa-di-taman-vertikal-raksasa-
180522d.html

https://www.designingbuildings.co.uk/wiki/Oasia_Hotel_Downtown,_Singapore

https://www.world-architects.com/en/woha-singapore/project/oasia-hotel-downtown

https://surbanajurong.com/resources/news/oasia-hotel-best-tall-building-worldwide/

https://worldlandscapearchitect.com/oasia-downtown-hotel-a-singapore-building-wrapped-in-a-living-
cloak/

https://aasarchitecture.com/2016/12/oasia-hotel-downtown-woha.html/

https://www.archdaily.com/363164/parkroyal-on-pickering-woha-2

https://www.dezeen.com/2013/10/10/parkroyal-on-pickering-by-woha/

11

Anda mungkin juga menyukai