Anda di halaman 1dari 14

Park Royal Hotel Hotel Berlapis Taman Tropis

Hotel Park Royal, Pickering, Singapura.

Hotel Berlapis Taman Tropis


Hotel Park Royal, Pickering, Singapura, , Hotel ini memiliki taman gantung yang
mengelilingi gedung kacanya dan ini merupakan pemandangan yang menarik.

Gedung yang dikonsep oleh WOHA Architect yang berbasis di Singapura tersebut memiliki
bentuk yang menarik perhatian dunia arsitektur sekaligus industri gedung ‘hijau’ dengan
desain hemat air dan energinya.

Sangat jelas bahwa hotel Park Royal menarik perhatian dengan vegetasi yang mengelilingi
gedung dan nampak berlapis-lapis. Bangunan ini dianugerahi Green Mark Platinum pada
tahun 2012 oleh Building and Construction Authority (BCA) Singapura karena desain hemat
air dan energinya, termasuk sensor pencahayaan, lorong dengan ventilasi alami, mesin daur
ulang di kamar tamu dan di seluruh hotel, sistem pendingin ruangan yang hemat energi,
sistem ventilasi berdasarkan permintaan, penggunaan lampu LED dan neon, penggunaan
cahaya matahari yang maksimal, atap sel surya, kaca berteknologi tinggi yang dapat
mengurangi paparan sinar matahari dan menggunakan teknologi Cobiax (tekonologi yang
menggunakan ‘pengisi kekosongan’ yang terbuat dari plastik daur ulang untuk mengurangi
penggunaan beton). Itu adalah beberapa konsep ramah lingkungan yang diterapkan dalam
bangunan ini.
Pepohonan hijau menghiasi seluruh bangunan, sementara pohon-pohon dan taman hotel
seakan melebur dengan taman di sebelahnya. Taman langit nan luas yang dibalut tumbuhan
tropis dan petak-petak bunga kamboja dan pohon palem dapat dijumpai di setiap empat level
di sela-sela blok kamar tamu.

Hotel menawan ini juga menawarkan aneka fitur ramah lingkungan, mulai dari sistem tenaga
surya hingga sistem tadah hujan untuk menghemat air. Energi yang dihemat dari langkah-
langkah ini dapat menggerakkan daya 680 rumah tangga selama satu tahun.

Hotel ini berjarak tempuh beberapa menit saja dengan berjalan kaki dari Chinatown dan juga
tempat penuh sejarah, Boat Quay,serta pusat hiburan di Singapura, yaitu Clarke Quay.
Dengan berkendara sebentar saja, Anda dapat mencapai tujuan wisata utama seperti Marina
Bay Sands dan Gardens by the Bay.

Park Royal Hotel at Pickering sangat mudah dikenali karena diselubungi oleh lapisan beton
yang berlekuk-lekuk horisontal, dalam beberapa shading warna kecoklatan seperti tanah. Di
atas bangunan lantai podiumnya, terdapat taman-taman yang terlihat jelas dari jalan raya,
nuansa kehijauan yang menyejukkan mata di siang yang kebetulan usai hujan itu.
Yang menarik dari bangunan ini adalah tidak ada jarak sempadan bangunan sehingga trotoar
yang dibangun dengan menyatu dengan konsep lansekap ruang luarnya bisa dengan mudah
dilalui orang-orang yang melintasi tepi jalan ini walaupun tidak menginap di hotel. Tidak ada
beda level yang terlalu tinggi atau pagar batas yang membuat bangunan ini terpisah dari
jalan. Proses percaya pada publik dan dipercaya publik ini yang membuat bangunan ini terasa
ramah, walaupun berfungsi sebagai hotel berbintang lima.
Dengan menambahkan balkon dan teras tertutup tanaman di sekitar eksterior,
para arsitek mampu menciptakan tanaman hijau seluas 15.000 meter persegi -
sekitar dua kali lipat area situs - dan memberikan setiap tamu pemandangan
taman dari jendela kamar mereka
Sebagai desainer bangunan, WOHA menyatakan bahwa area hijau di Park Royal ini
mencapai 200% dari luas lantai dasar yang terpakai. Dengan tema bangunan yang terinspirasi
dari formasi batuan, lapisan-lapisan pada kulit adalah gagasan dari lapisan sedimen pada
bangunan. Setiap lapisan yang beralur memiliki banyak bayangan pembentuk naungan.
Sayangnya, karena kami cuma bisa melihat dari level jalan, lansekap hijau di atas ini tidak
bisa dinikmati secara langsung. Bentuk organik ini pun hanya hingga lantai podium saja,
karena tower-tower hotelnya kembali pada bentuk persegi level tertinggi.
Ruang hijau ini dilengkapi dengan permukaan berkontur yang membentuk podium
bangunan. Dimodelkan pada topografi pemandangan alam, permukaan ini
menerobos dinding luar kaca dan terus melalui ruang penerimaan di permukaan
tanah.
Beton bergalur ini menjadi ciri khas yang mengalir horisontal seperti geometri fluida,
diumpamakan sebagai tumpuan tanah penahan lansekap hijau di bagian atap podium. Kalau
dilihat dari material bangunan, galur-galur ini mengakibatkan luasan bidang yang terkena
sinar matahari menjadi lebih besar, sehingga thermal remittance tentu lebih tinggi dan
mengakibatkan suhu udara di dalam menjadi lebih rendah daripada dinding polos belaka.

di Park Royal, desain lobby nya menggunakan lapisan-lapisan kayu untuk menutupi
dindingnya baik pada area resepsionis maupun area bar. Satu lorong dengan kursi-kursi
berderet.
Detail lainnya seperti tanaman gantung yang merambat, genangan air dan batu
alam, sementara cermin melapisi dinding dan langit-langit untuk memantulkan
cahaya melalui ruang.
Ketiga bangunan ini memiliki kesamaan, yaitu pemanfaatan sebagian area bangunan sebagai
lansekap hijau yang berfungsi untuk mengembalikan bukaan tanah yang digunakan sebagai
lahan bangunannya. Seringkali pada upaya mendesain lansekap yang lebih banyak di dalam
bangunan selalu terbentur dengan biaya maintenance tambahan dan juga mengakibatkan
initial cost yang lebih tinggi. Mungkin saja biaya ini tidak tertutupi oleh penghasilan
bangunan di tahun-tahun pertama, namun di kemudian hari semestinya alam bisa berterima
kasih karena diselamatkan sebagian, dari tanaman-tanaman yang memproduksi oksigen lebih
banyak untuk hidup yang lebih sehat. Selain itu, dengan tanaman di sekitar bangunan akan
mengakibatkan beban mesin pendingin akan lebih ringan sehingga energi listrik yang
digunakan pun pasti akan menurun.

Anda mungkin juga menyukai