Anda di halaman 1dari 34

PRAKTIKUM - 1

Pada praktikum kali ini, kita akan melakukan instalasi sistem operasi Debian 9 “Stretch”
berbasis teks (CLI) dengan metode virtualisasi menggunakan VirtualBox.

Persiapan Praktikum
1. Sistem operasi yang digunakan adalah Windows. Boleh Windows 7, Windows 8,
maupun Windows 10.
2. Aplikasi Oracle VM VirtualBox, yang digunakan saat ini adalah versi 5.2.16 r123759.
Anda dapat mengunduh aplikasi di https://www.virtualbox.org
3. File image debian dalam format .iso Anda dapat mengunduh file tersebut di
https://cdimage.debian.org/debian-cd/
4. Untuk kelancaran proses instalasi, koneksi internet untuk sementara harap dimatikan.

Pembuatan Komputer Virtual


1. Klik tombol New

1
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
2. Pada windows yang muncul,
silakan Anda isikan sesuai
dengan gambar disamping.
Name : debian_asj
Type : Linux
Version : Debian (32-bit)
Klik Next untuk melanjutkan.

3. Pada window berikutnya, isikan


memori maksimal dari
komputer fisik yang akan
digunakan untuk menjalankan
komputer virtual. Pada
praktikum kali ini isikan 1024
MB kemudian klik Next.
*) Disarankan tidak melebihi
setengah dari ukuran RAM
fisik
*) Jika kapasitas RAM fisik di
bawah 2 GB, silakan Anda
sesuaikan dengan
kebutuhan sistem operasi
debian CLI, yaitu minimal
256 MB.

2
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
4. Selanjutnya adalah penentuan
besarnya harddisk virtual yang
akan digunakan untuk
komputer virtual. Pilih create a
virtual harddisk now kemudian
klik Create.

5. Selanjutnya Anda dapat


memilih tipe harddisk virtual
yang akan digunakan. Pada
praktikum kali ini, kita gunakan
tipe VDI.
Klik Next untuk melanjutkan.

3
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
6. Selanjutnya Anda dapat
memilih bagaimana harddisk
akan dibuat. Di sini pilih saja
Dynamicaly allocated.
Klik Next untuk melanjutkan.

7. Selanjutnya menentukan
kapasitas harddisk virtual. Pada
praktikum kali ini silakan isi
kapasitas harddisk virtual
sebesar 32 GB.
Klik Create untuk
menyelesaikan pembuatan
komputer virtual.

4
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
8. Setelah selesai membuat
komputer virtual, selanjutnya
klik tombol Start untuk mulai
menjalankan komputer virtual

9. Selanjutnya kita memasukkan


image debian dalam format
.iso yang akan diinstal. Klik ikon
folder untuk mencari file image
debian.

5
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
10. Selanjutnya cari di mana lokasi
penyimpanan file image
debian. Setelah ketemu, klik
Open.

11. Selanjutnya klik Start untuk


memulai instalasi sistem
operasi debian dengan metode
virtualisasi.

6
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
Proses Instalasi Debian berbasis teks (CLI)
Pada sistem debian berbasis teks, interaksi yang digunakan berasal dari keyboard. Terkait
dengan itu berikut ini diberikan beberapa tombol yang akan sering digunakan selama proses
instalasi.
Tombol Penjelasan

[Tab] Untuk berpindah antar proses ataupun


tombol perintah

[Enter] Untuk mengeksekusi suatu pilihan

Panah (kanan, kiri, atas, bawah) Untuk berpindah antar pilihan

[Spasi] Untuk memilih opsi yang ada

Langkah-langkah instalasi debian berbasis teks (CLI) adalah sebagai berikut :


1. Tampilan berikut merupakan menu awal dari instalasi sistem operasi debian. Gunakan
keyboard panah bawah untuk memilih menu Install dan tekan [enter].

7
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
2. Pada pemilihan bahasa, pilihlah English, kemudian tekan [enter].

3. Pada pemilihan lokasi, pastikan lokasinya adalah Indonesia. Namun pada tampilan
awalnya, tidak ada pilihan Indonesia, maka Anda bisa pilih other dan tekan [enter].

8
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
4. Karena Indonesia berada di wilayah Asia, maka pastikan Anda pilih Asia kemudian tekan
[enter].

5. Yang terakhir, pilih Indonesia untuk pemilihan lokasinya kemudian tekan [enter].

9
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
6. Pada locale setting pastikan pilih United States karena Indonesia tidak tersedia di sini.
Kemudian tekan [enter].

7. Pada pengaturan keyboard pastikan pilihan American English kemudian tekan [enter].

10
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
8. Pada isian Name server address, sementara bisa Anda kosongkan saja dan tekan
[enter].

9. Pada isian hostname, masukkan nama untuk komputer Anda, misalnya skensala,
kemudian tekan [enter].

11
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
10. Pada isian domain name, sementara bisa Anda kosongkan saja dan tekan [enter].

11. Pada isian selanjutnya, silakan masukkan password untuk user root. Pada sistem operasi
debian dan linux lainnya, root ini merupakan user dengan tingkatan paling tinggi yang
dapat digunakan untuk mengakses sistem debian. Tekan [enter] untuk melanjutkan.
Sebagai catatan, pastikan masukkan password yang mudah diingat dan jangan sampai
lupa.

12
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
12. Selanjutnya ulangi password yang Anda masukkan untuk root kemudian tekan [enter].

13. Pada isian berikutnya, silakan isi dengan nama Anda masing-masing kemudian tekan
[enter].

13
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
14. Pada tampilan berikut, silakan Anda masukkan username yang nantinya digunakan
untuk login ke dalam sistem operasi debian. Tekan [enter] untuk melanjutkan.

15. Selanjutnya masukkan password untu username yang telah Anda buat sebelumnya.
Password ini juga digunakan untuk masuk ke dalam sistem operasi debian

14
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
16. Selanjutnya ulangi password yang Anda masukkan untuk username yang telah Anda
buat, kemudian tekan [enter].

17. Pada pemilihan waktu, pilih sesuai daerah yang Anda tinggali saat ini. Untuk Waktu
Indonesia Barat (WIB), silakan pilih western kemudian tekan [enter].

15
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
18. Berikutnya Anda akan disuguhi tampilan untuk menentukan skema partisi harddisk.
Skema yang akan digunakan pada pembelajaran kali ini adalah:
- Partisi / (primary) dengan kapasitas 20 GB dari harddisk virtual yang tersedia.
- Partisi /home (logical) dengan kapasitas 12 GB.
- Partisi swap (logical) dengan kapasitas 2 GB
Untuk membuat skema pembagian partisi tersebut, pilihlah Manual pada metode
partisinya.

19. Selanjutnya pilihlah harddisk yang terdeteksi, dalam hal ini adalah VBOX HARDDISK,
kemudian tekan [enter].

16
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1

20. Selanjutnya pilih Yes pada konfirmasi pembuatan tabel partisi baru.

21. Selanjutnya, untuk membuat partisi baru pilih FREE SPACE kemudian tekan [enter].

17
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1

18
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
22. Selanjutnya pilih Create a new partition untuk membuat partisi baru. Tekan [enter]
untuk melanjutkan.

23. Gantilah nilai 24.4 GB menjadi 20.4 GB

19
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
24. Pada penentuan jenis partisi, pilih primary kemudian tekan [enter].

25. Untuk lokasi partisi baru, pilih Beginning agar partisi baru yang dibuat berada di awal.
Tekan [enter] untuk melanjutkan.

20
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
26. Pada tampilan konfirmasi pembuatan partisi baru, pastikan :
Use as : Ext4 journing file system
Mount point : /
Jika sudah, pilih Done setting up the partition kemudian tekan [enter].

27. Berikutnya pilih kembali FREE SPACE untuk membuat partisi berikutnya. Tekan [enter]
untuk melanjutkan.

21
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
28. Pilih create a new partition untuk membuat partisi baru. Tekan [enter] untuk
melanjutkan.

29. Gantilah nilainya menjadi 10.0 GB kemudian tekan [enter].

22
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
30. Pilih logical pada pemilihan jenis partisi. Tekan [enter] untuk melanjutkan.

31. Selanjutnya pilih beginning untuk posisi partisinya, kemudian tekan [enter].

23
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
32. Pada tampilan konfirmasi pembuatan partisi baru, pastikan :
Use as : Ext4 journing file system
Mount point : /home
Jika sudah, pilih Done setting up the partition kemudian tekan [enter].

33. Selanjutnya untuk membuat partisi yang terakhir, yaitu partisi swap, pilih kembali FREE
SPACE kemudian tekan [enter].

24
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
34. Selanjutnya pilih create a new partition untuk membuat partisi baru kemudian tekan
[enter].

35. Tersisa kapasitas 2.0 GB yang akan digunakan sebagai swap area. Pastikan kapasitas
swap ini minimal sama besar dengan RAM yang digunakan di komputer virtual ini.

25
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
36. Untuk jenis partisinya, pilih logical kemudan tekan [enter].

37. Selanjutnya pilih Use as: kemudian tekan [enter]

26
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
38. Pada daftar sistem file yang ada, pilih swap area kemudian tekan [enter].

39. Pastikan Use as: swap area


Jika sudah, pilih Done setting up the partition kemudian tekan [enter].

27
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
40. Hasil akhir jika skema pembagian partisinya sesuai adalah seperti berikut. Pastikan
ukuran untuk tiap partisinya sama, kemudian pilih Finish dan tekan [enter].

41. Selanjutnya akan muncul konfirmasi untuk menerapkan perubahan-perubahan


pembagian partisi ke harddisk. Pilih Yes dan tekan [enter] untuk melanjutkan.

28
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
42. Selanjutnya Anda akan ditawari untuk memindai CD/DVD lainnya. Untuk saat ini, pilih
No kemudian tekan [enter].

43. Selanjutnya Anda juga akan ditawari untuk menggunakan mirror pada jaringan. Untuk
saat ini juga pilih No kemudian tekan [enter] untuk melanjutkan.

29
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
44. Selanjutnya Anda dapat memilih Yes untuk ikut berpartisipasi dalam survei penggunaan
paket aplikasi debian, atau pilih No jika tidak ingin ikut berpartisipasi. Tekan [enter]
untuk melanjutkan.

45. Pada pemilihan aplikasi yang terinstal, Anda dapat memilih aplikasi mana saja yang
akan diinstal dengan menekan tombol [Spasi] untuk memberi tanda [*].
Catatan : untuk menginstal tampilan GUI, Anda dapat memberi tanda [*] pada pilihan
Debian desktop environment
Jika sudah selesai memilih, tekan [tab] untuk berpindah ke Continue kemudian tekan
[enter].

30
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1

46. Selanjutnya pada konfigurasi pemasangan boot loader, pilih Yes kemudian tekan
[enter].

47. Selanjutnya untuk lokasi instalasi boot loader, pilih VBOX HARDDISK untuk
menginstalnya pada harddisk yang sama dengan lokasi instalasi debian. Tekan [enter]
untuk melanjutkan.

31
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1

32
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
48. Instalasi selesai. Pilih Continue dan tekan [enter] untuk menghidupkan ulang komputer
virtual.

49. Apabila instalasi berhasil, setelah dihidupkan ulang akan ada tampilah boot loader
debian seperti berikut.

33
Administrasi Sistem Jaringan
PRAKTIKUM - 1
50. Beikut ini merupakan tampilan login debian. Silakan masukkan username dan password
yang telah Anda buat pada saat instalasi.

51. Sistem operasi debian siap untuk digunakan.

34
Administrasi Sistem Jaringan

Anda mungkin juga menyukai