Anda di halaman 1dari 4

Kedudukan MULOK Dalam Pendidikan :

1. Adam Dharmansyah P :
Sebagai pelajaran tambahan untuk meyeimbangkan pelajaran di Indonesia
2. Ade Irma Suryani :
Kedudukan Muatan Lokal dalam Kurikulum Nasional
yaitu, pendidikan harus berorientasi kepada lingkungan atau daerah, yaitu dengan cara
melaksanakan program muatan lokal. Muatan lokal adalah program pendidikan yang isi dan
media penyampaiannya dikaitkan dengan lingkungan alam, sosial budaya, dan wajib dipelajari
peserta didik didaerah itu. Dengan demikian, kedudukan muatan lokal dalam kurikulum
bukanlah mata pelajaran yang berdiri sendiri, tetapi mata pelajaran terpadu, yaitu menjadi
bagian mata pelajaran yang sudah ada.
3. Afrah Anwar :
Kedudukan muatan lokal dalam pendidikan adalah mempersiapkan murid agar mereka memiliki
wawasan yang mantap tentang lingkungannya serta sikap dan perilaku bersedia melestarikan
dan mengembangkan sumber daya alam ,kualitassosial, dan kebudayaan yang mendukung
pembangunan nasional maupun pembangunan setempat.
4. Ajeng Ayu R :
Muatan lokal merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri atau bahan kajian suatu mata
pelajaran yang telah ada.  Sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri,  muatan lokal
mempunyai jam pelajaran tersendiri yaitu 2 jam perminggu.  
Mata pelajaran juga memberikan peluang kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan
yang dianggap perlu oleh daerah yang bersangkutan.  Oleh sebab itu,  mata pelajaran mulok
harus memuat karakteristik budaya lokal,  keterampilan,  nilai-nilai luhur budaya setempat dan
mengangkat permasalahan sosial dan lingkungan yang pada akhirnya mampu membekali siswa
dengan keterampilan dasar sebagai bekal dalam kehidupan (life skill) 
5. Alif gunawan :
Mata pelajaran mulok merupakan ajang penyampaian nilai - nilai sosial budaya dan lingkungan
sekitar agar terjadi keseimbangan antara mata pelajaran bartaraf global dengan mata pelajaran
lokal
6. Amanda Aulia :
Mulok merupakan mata pelarajan yang dapat berdiri sendiri. Mulok memuat kebudayaan
lokal, nilai-nilai leluhur, dan keterampilan yang nantinya akan menjadi pembelajaran untuk
kehidupan
7. Amanda Putri :
Muatan lokal diartikan sebagai program pendidikan yang isi dan media penyampaiannya
dikaitkan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan budaya serta kebutuhan
pembangunan daerah yang perlu diajarkan kepada siswa.
Isi dalam pengertian di atas adalah bahan pelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan
muatan lokal Sedangkan media penyampaian merupakan metode dan sarana yang digunakan
dalam penyampaian isi muatan lokal.

8. Andi Alif :
Muatan lokal diartikan sebagai program pendidikan yang isi dan media penyampaiannya
dikaitkan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan budaya serta kebutuhan
pembangunan daerah yang perlu diajarkan kepada siswa.
Isi dalam pengertian di atas adalah bahan pelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan
muatan lokal Sedangkan media penyampaian merupakan metode dan sarana yang digunakan
dalam penyampaian isi muatan lokal.

9. Arifathul Mahmudah :
Muatan lokal ialah bahan kajian atau mata pelajaran dalam satuan pendidikan yang berisi
tentang potensi dan keunikan lokal untuk membentuk pemahaman siswa terhadap keunggulan
dan kearifan di daerah tempat tinggalnya. Dengan begitu kedudukan muatan lokal sangat
penting sebagai metode dan sarana yang baik dalam menyalurkan hal tersebut.
10. Desica Haristya :
11. Dhea Adelia :
Muatan lokal diartikan sebagai program pendidikan yang isi dan media penyampaiannya
dikaitkan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan budaya serta kebutuhan
pembangunan daerah yang perlu diajarkan kepada siswa.
12. Farid Anang :
Muatan Lokal merupakan suatu pelajaran yang berkaitan dengan budaya lokal yang sangat
penting untuk dipelajari siswa.
13. Herlina Eka :
Muatan lokal merupakan mata pelajaran yang berkaitan dengan lingkungan sekitar yang
dianggap penting untuk dipelajari anak didik sebagai komponen kurikulum. Muatan lokal juga
diartikan sebagai program pendidikan yang isi dan media penyampaiannya dikaitkan dengan
lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan budaya serta kebutuhan pembangunan
daerah yang perlu diajarkan kepada siswa.
14. Ica Nurmala :
Kedudukan muatan lokal dalam pendidikan adalah sebagai media penyampaian yang terkait
dengan lingkungan akan dan sosial budaya yang wajib dipelajari peserta didik demi
keseimbangan antara pendidikan global dan pendidikan lokal yg sesuai dengan karakter bangsa
indonesia.
15. Isnina Hairunnisa :
Muatan lokal adadalah program pendidikan yang isi dan media penyampaiannya dikaitkan
dengan lingkungan alam,sosial budaya, dan wajib dipelajari peserta didik didaerah itu. Dengan
demikian,kedudukan muatan lokal dalam kurikulum bukanlah mata pelajaran yang berdiri
sendiri, tetapi mata pelajaran terpadu, yaitu menjadi bagian mata pelajaran yang sudah ada.
Oleh karena itu, muatan lokal tidak mempunyai alokasi waktu sendiri.

16. Kharisma Intan :


Kedudukan muatan lokal adalah sebuah pembelajaran yang di dalamnya mempelajari tentang
keterkaitan dengan SDA,keterkaitan dengan SDM,keterkaitan dengan geografis,atau bahkan
dengan lingkungan sekitar. Pembelajaran muatan lokal juga mengandung tentang ciri khas
suatu daerah dan kebudayaannya. Karena itu,kedudukan muatan lokal dalam pendidikan
berperan penting agar anak didik mendapatkan keseimbangan antara pembelajaran global dan
pembelajaran lokal.

17. M. Izaz :
Muatan lokal berkedudukan sebagai bidang studi atau mata pelajaran yang mengajarkan tentang
potensi di tempat tinggalnya.

18. Mayank Sari


Muatan lokal diartikan sebagai program pendidikan yang isi dan media penyampaiannya
dikaitkan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan budaya serta kebutuhan
pembangunan daerah yang perlu diajarkan kepada siswa
19. M.Ameer :
20. Meisya Dwi :
Muatan lokal dalam kurikulum dapat merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri atau bahan
kajian suatu mata pelajaran yang telah ada. Sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri, muatan
lokal mempunyai alokasi waktu tersendiri. Tetapi sebagai bahan kajian mata pelajaran, muatan
lokal dapat sebagai tambahan bahan kajian dari mata pelajaran yang telah ada atau disampaikan
secara terpadu dengan bahan kajian lain yang telah ada. Karena itu, untuk muatan lokal dapat
dan tidak dapat diberikan alokasi waktu tersendiri. Muatan lokal sebagai mata pelajaran yang
berdiri sendiri tentu dapat diberikan alokasi jam pelajaran.
21. Nadiyah Azizah :
Muatan lokal merupakan media penyampaian bahan muatan lokal, itulah sebabnya, kedudukan
muatan lokal dalam kurikulum berupa materi dan media penyampaiannya.
22. Nisya Bella :
Sekolah berada dalam lingkungan masyarakat. Karena itu program-program sekolah harus
disesuaikan dengan lingkungan Demikian pula pribadi-pribadi yang ada dalam sekolah hidup
dalam lingkungan, sehingga perlu diupayakan agar pribadi dapat menyesuaikan diri dan akrab
dengan lingkungannya.
Fungsi Integrasi
Murid merupakan bagian integral dari masyarakat, karena itu muatan lokal harus merupakan
program pendidikan yang be rfungsi untuk mendidik pribadi-pribadi yang akan memberikan
sumbangan kepada masyarakat atau berfungsi untuk membentukdan mengi ntegrasikan pribadi
kepada masyarakat.

23. Nur Aliyah


Muatan lokal adalah bahan yang berkaitan dengan lingkungan sekitar yang dianggap penting
oleh pendidik atau masyarakat sekitar untuk dipelajari oleh anak didik sebagai komponem
kurikulum. Muatan lokal merupakan media penyampaian, itulah sebabnya, kedudukan muatan
lokal dalam kurikulum berupa materi dan media penyampaianya.
Muatan lokal dalam kurikulum dapat menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri atau menjadi
bahan kajian suatu matapelajaran yang ada sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri, muatan
lokal mempunyai alokasi waktu tersendiri. Muatan lokal dipakai untuk menerjemahkan pokok
bahasa atau subpokok bahasan dalam GBPP agar lebih relevan dengan minat belajar dan lebih
efektif dalam mencapai tujuan nasional.
24. Nur Wahyu :
muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,termasuk keunggulan daerah yang materinya
tidak dapat dikelompokkan dan wajib diajarkan kepada peserta didik.
25. Salsabilla Khairunnisa:
Muatan lokal dalam kurikulum dapat merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri atau bahan
kajian suatu mata pelajaran yang telah ada. Sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri, muatan
lokal mempunyai alokasi waktu tersendiri. Tetapi sebagai bahan kajian mata pelajaran, muatan
lokal dapat sebagai tambahan bahan kajian dari mata pelajaran yang telah ada atau disampaikan
secara terpadu dengan bahan kajian lain yang telah ada. Karena itu, untuk muatan lokal dapat
dan tidak dapat diberikan alokasi waktu tersendiri. Muatan lokal sebagai mata pelajaran yang
berdiri sendiri tentu dapat diberikan alokasi jam pelajaran. Misalnya, mata pelajaran bahasa
daerah, pendidikan kesenian, dan pendidikan keterampilan. Demikian pula, sebagai bahan
kajian tambahan dari bahan kajian yang telah ada atau sebagai satu atau lebih pokok bahasan
dapat diberikan alokasi waktu.
26. Santri Salsabila :
27. Sigit Hari :
Mulok memuat kebudayaan lokal, nilai-nilai leluhur, dan keterampilan yang nantinya akan
menjadi pembelajaran untuk kehidupan dan mengenal budaya di tempat kita tinggal
28. Sitti Hamsiyah :
Muatan lokal adalah program pendidikan yang isi dan media penyampaianya dikaitkan dengan
lingkungan alam, sosial budaya, dan wajib dipelajari peserta didik didaerah itu, dengan
demikian kedudukan muatan lokal dalam kurikulum bukanlah mata pelajaran yang berdiri
sendiri, tetapi mata pelajaran yang terpadu, yaitu menjadi bagian matapelajaran yang sudah ada
oleh karena itu, muatan lokal tidak mempunyai alokasi waktu sendiri.
29. Taufik Hidayat :
Muatan lokal dalam kurikulum dapat merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri atau bahan
kajian suatu mata pelajaran yang telah ada. Sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri, muatan
lokal mempunyai alokasi waktu tersendiri. Tetapi sebagai bahan kajian mata pelajaran, muatan
lokal dapat sebagai tambahan bahan kajian dari mata pelajaran yang telah ada atau disampaikan
secara terpadu dengan bahan kajian lain yang telah ada. Karena itu, untuk muatan lokal dapat
dan tidak dapat diberikan alokasi waktu tersendiri. Muatan lokal sebagai mata pelajaran yang
berdiri sendiri tentu dapat diberikan alokasi jam pelajaran. Misalnya, mata pelajaran bahasa
daerah, pendidikan kesenian, dan pendidikan keterampilan. Demikian pula, sebagai bahan
kajian tambahan dari bahan kajian yang telah ada atau sebagai satu atau lebih pokok bahasan
dapat diberikan alokasi waktu. Tetapi muatan lokal sebagai bahan kajian yang merupakan
penjabaran yang lebih mendalam dari pokok bahasan atau sub pokok bahasan yang telah ada
sukar untuk diberikan aiokasi jam pelajaran. Bahkan muatan lokal berupa disiplin di sekolah,
sopan santun berbuat dan berbicara, kebersihan sena keindahan sangat sukar bahkan tidak
mungkin diberikan alokasi waktu.
30. Vidha Amalia :
- Kedudukan muatan lokal atau yang kita kenal dengan nama mulok adalah menyesuaikan
pendidikan dengan minat kita,dan kebutuhan peserta didik. Dengan adanya muatan lokal dalam
kedudukan pendidikan dapat mengembangkan suatu program pendidikan pada lingkungan

Anda mungkin juga menyukai