Proposal Oleh Nurfadilah Tahulending REVISI
Proposal Oleh Nurfadilah Tahulending REVISI
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH
NURFADILAH TAHULENDING
NIM: 176602114
Proposal oleh : Nurfadilah Tahulending ini telah diperiksa dan disetujui untuk
diseminarkan
Kendari, 2021
Pembimbing I,
Kendari , 2021
Pembimbing II,
Rahmatia,S.E.,M.M
NIDN : 0910088901
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
DAFTAR SKEMAv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang1
1.2 Rumusan Masalah7
1.3 Tujuan Penelitian8
1.4 Manfaat Penelitian8
1.5 Ruang Lingkup Penelitian9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu10
2.2 Konsep Keuangan14
2.3 Sistem Informasi Akuntansi18
2.3.1 Pengertian Sistem18
2.3.2 Pengertian Informasi18
2.3.3 Pengertian Sistem Informasi20
2.3.4 Pengertian Akuntansi21
2.3.5 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi22
2.3.6 Lingkup Sistem Informasi Akuntansi24
2.3.7 Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi25
2.3.8 Tiga Tujuan Dasar Informasi Dalam Mendukung SIA29
2.4 Konsep Penjualan Tunai30
2.4.1 Pengertian Penjualan30
2.4.2 Pengertian Penjualan Tunai31
2.4.3 Metode Penjualan Tunai32
2.4.4 Fungsi-Fungsi yang Terkait Dalam Penjualan Tunai37
2.4.5 Proses-Proses Penjualan Tunai40
2.4.6 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai45
2.5 Pengendalian Intern45
2.5.1 Pengertian Pengendalian Intern45
2.5.2 Unsur-Unsur dalam Pengendalian Internal52
2.6 Kerangka Pemikiran53
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pangkalan Baru pada Tahun 20204
DAFTAR SKEMA
2.1 Kerangka Pemikiran55
BAB I
PENDAHULUAN
berbagai pihak yang memerlukan berupa informasi. Secara umum dapat diketahui
bahwa suatu informasi yang objektif akan mendukung adanya efisiensi dan
tujuan tertentu, yaitu informasi yang tepat dan akurat serta handal. Sistem informasi
Kegiatan ekonomi adalah salah satu kegiatan yang berperan penting dalam
bertahan baik didalam negeri maupun luar negeri. Agar mencapai hal tersebut
memaksimalkan segala potensi yang ada dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu
meningkatnya tingkat penjualan yang pada akhirnya akan memperoleh laba yang
perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Kebutuhan akan sistem akuntansi sangat
dirasakan oleh perusahaan besar, hal ini dikarenakan banyaknya transaksi yang begitu
kompleks dan tidak mungkin untuk dapat mengingatnya. Dengan begitu dibuatlah
sebuah sistem untuk lebih membantu. Hal ini juga dapat mempermudah para manajer
untuk mengawasi dan mengetahui apakah prosedur yang seharusnya terlaksana telah
berjalan sesuai dengan harapan manajer tanpa harus melakukan pengawasan secara
langsung.
tersebut. Dengan adanya sistem akuntansi yang baik dalam perusahaan dapat
tersebut berhubungan langsung dengan kas, kas merupakan aset paling likuid dan
sangat mudah terjadinya kecurangan. Oleh karena itu dibutuhkan sistem akuntansi
penjualan tunai yang baik agar dapat menghasilkan informasi yang andal dan dapat
perusahaan beroperasi menjadi semakin luas dan kompleks, segala jenis perubahan
perusahaan sejenis yang bermunculan baik yang berasal dari dalam negeri maupun
dari luar negeri. Hal ini mengakibatkan persaingan yang semakin ketat dan tajam.
dalam perusahaan agar pelaksanaan dapat lebih cepat, akurat dan efisien. Walaupun
komputer memerlukan investasi yang lebih besar daripada manusia, namun kecepatan
PT. Panca Putri Rahma merupakan Agen elpiji 3 Kg atau LPG PSO merupakan
LPG yang mulai diluncurkan pemerintah pada tahun 2007, menjadikan LPG menjadi
lebih dekat dan semakin dikenal oleh masyarakat sehingga sangat berpengaruh
kepada tingkat penjualan LPG di PT. Panca Putri Rahma, tetapi dalam
LPG tersebut khususnya LPG tiga kilo yang merupakan produk subsidi dari
No Bulan Jumlah
1 Januari 135 Pangkalan
2 Februari 145 Pangkalan
3 Maret 148 Pangkalan
4 Mei 150 Pangkalan
Sumber: PT. Panca Putri Rahma
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa pada Agen Gas PT. Panca
putri rahma terdapat total pangkalan Gas LPG yang baru dibuka pada bulan juli
sampai dengan bulan mei sebanyak 15 pangkalan, yaitu pada bulan januari ke
februari sebanyak 10 (sepuluh) pangkalan, bulan februari ke maret sebanyak 3 (tiga)
pangkalan dan maret ke Mei sebanyak 2 pangkalan Gas LPG.
PT. Panca Putri Rahma mencatat total penyaluran produk LPG 2020 di
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa total penjualan Gas LPG di kota
Kendari pada bulan januari sampai dengan bulan desember tahun 2020 sebanyak
797.065 tabung Gas LPG 3 Kg. Pada bulan januari sebanyak 67.905 tabung, bulan
februari 67.270 tabung, maret 67.610 tabung, april 65.640 tabung, mei 65.810 tabung,
juni 65.115 tabung, juli 65.674, agustus 67.721 tabung, september 65.915 tabung,
oktober 67.760 tabung, november 63.280 tabung dan pada bulan desember
Penulis mengambil obyek penelititan pada PT. Panca Putri Rahma karena
dan pendistribusian LPG, maka peruntukan LPG 3 kg hanya bagi sektor rumah
tangga dan usaha mikro. Secara nasional, pemerintah memangkas subsidi LPG
ukuran 3 kilogram untuk anggaran tahun 2017. Subsidi LPG 3 kg tahun 2017 sebesar
Rp 20 triliun yang akan digunakan untuk 26 juta rumah tangga tepat sasaran dan 2,3
juta usaha mikro. Semula pemerintah mengusulkan subsidi LPG 3 kg Rp 28,68 triliun
gas bersubsidi di tanah air. Pemerintah berencana menutup sistem distribusi gas LPG
3 kg. Hal itu guna memastikan pendistribusian gas bagi masyarakat miskin tersebut
lebih tepat sasaran. Penikmat gas subsidi akan dialihkan ke varian gas baru, yaitu
Bright gas 5,5 kg merupakan varian kemasan baru yang melengkapi bright gas
kemasan 12 kg yang telah ada sebelumnya. Bright Gas 5,5 kg termasuk dalam
kategori LPG umum ( non subsidi). Tetapi hingga kini kesadaran masyarakat untuk
menggunakan gas elpiji 5,5 kg masih sangat rendah dikarenakan harga gas tersebut
relatif mahal karena tidak mendapatkan subsidi. Kondisi ini mengakibatkan penjualan
gas elpiji 5,5 kg pada pangkalan-pangkalan menjadi rendah bahkan sulit untuk
menjual produk ini. Penjualan produk ini hanya dapat terjual banyak pada lokasi-
Untuk menjual lebih banyak dan memasyarakatkan gas elpiji 5,5 kg pihak
masing pangkalannya gas elpiji 5,5 kg. Pihak agen dan pangkalan gas elpiji 3 kg
sehingga secara pasokan tidak akan susah untuk mendapatkan gas elpiji 5,5 kg dan 12
kg. Tetapi pada kondisi pengamatan yang ada menunjukkan masih rendahnya
kesadaran masyarakat terutama industri kecil ataupun pelaku ukm untuk beralih
PT. Panca Putri Rahma dalam operasinya, melakukan penjualan secara tunai
dan non Tunai. Penulis kali ini mengambil penjualan tunai dalam penulisannya,
karena berhubungan langsung dengan kas. Kas yang merupakan roda penggerak
dalam menjalankan aktivitas perusahaan memiliki sifat likuid. Karena sifatnya yang
likuid, dalam kegiatan kas sering terjadi kecurangan dan penyelewengan oleh pihak-
pihak intern perusahaan. Maka perlu juga diperhatikan sistem pengendalian internal
perusahaan.
mengenai sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang di terapkan oleh PT. Panca
Putri Rahma maka skripsi ini diberi judul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi
Penjualan Tunai Dalam Meningkatkan Pengendendalian Intern Pada PT. Panca Putri
Rahma”
1. Bagi Perusahaan
siklus penjualan tunai dan dengan penelitian ini perusahaan menyadari alternatif
2. Bagi Peneliti
3. Bagi Praktisi
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan seberapa besar dalam
4. Bagi Akademisi
dapat pula berguna bagi upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagai
dalam meningkatkan pengendalian intern pada PT. Panca Putri Rahma dalam
Sistem Informasi akuntansi merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu
informasi akuntansi merupakan suatu bagian dari sistem informasi yang lebih banyak
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Penelitian Terdahulu
Marketing Operation Region 1 Medan sudah lengkap, yang terdiri dari surat
pengantar pengiriman dan berita acara, Telah sesuai dengan teori dan ketentuan
yang telah ditetapkan oleh perusahaan, serta telah akurat sesuai dengan peraturan
yang berlaku dan Metode dan prosedur penjualan tunai yang digunakan oleh PT.
Pertamina (Persero) Marketing Operation Region 1 Medan sudah baik dan tepat
Berdasarkan penelitian tersebut, SIA pembelian dan penjualan pada CV. Tri
Kencana dapat dikatakan masih belum sempurna. Hal ini tampak dari berbagai
komponen sistem yang ada. Berikut ini disajikan gambar prosedur pembelian yang
dilakukan oleh CV Tri Kencana. Dari prosedur yang ada tampak bahwa surat
permintaan penawaran harga dibuat oleh bagian general admin & finance (GAF)
Penawaran Harga (SPPH) dari bagian GAF. Berdasarkan pembagian tugas yang
ditetapkan , bagian GAF mempunyai tugas dan tanggungjawab yang cukup banyak
dibandingkan dengan bagian lain dan yang mengerjakan hanya satu orang.
3. Fitri Dwi Novianti, Mahsina & Widya Susanti, (2017)“Analisis Penerapan Sistem
Pt. Manggala Yuda Gas Kediri” Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem
akuntasi penjualan tunai yang ada pada PT. Manggala Yuda Gas Kediri telah
terlaksana dengan baik namun masih perlu adanya beberapa perbaikan. Adanya
bagian admin dan akuntasi yang menjadi satu, sehingga terjadinya kekurang
ketidakvalidan antara jumlah uang yang diterima dengan jumlah yang tertera pada
faktur penjualan dan tidak adanya larangan pada bagian pengiriman untuk
(Studi kasus pada CV. Varesa Putra)” Dalam hasil penelitianya menunjukkan
bahwa Dalam penerapan sistem informasi akuntansi pada siklus penjualan baik
Seperti surat jalan yang hanya dibuat dua rangkap dan seharusnya dibuat tiga.
Sistem akuntansi penjualan yang berjalan belum efektif pada bagian akuntansi
dirangkap oleh direktur, bagian gudang masih menyatu dengan bagian pengiriman.
dibayar oleh pembeli diterima oleh bagian adminitrasi, apabila pembeli membayar
lunas ataupun sebagian (cash on delivery) pembeli tidak diberi kuwitansi sejumlah
kwitansi atau tanda bukti pembayaran, sedangkan dalam surat jalan sudah tertera
namun karena surat jalan diberikan pada saat penerimaan barang jadi adminitrasi
5. Yudi Dwi Atmoko & Nanda Diaz Arizona, (2016) “Aplikasi Penjualan dan
Pembelian Secara Tunai dan Non Tunai Pada PD Istana Gypsum Pontianak”
Berdasarkan hasil riset yang telah penulis lakukan,Sistem belum tersusun dengan
baik atau belum semuanya terkomputerisasi. Dalam kata lain proses transaksi dan
pembuatan laporan masih menggunakan media kertas, sehingga menimbulkan
lama.Aplikasi Penjualan dan Pembelian secara Tunai dan Non Tunai pada PD.
serta laporan Penjualan dan Pembelian pada PD. Istana Gypsum Pontianak, data
yang diolah dalam program ini antara lain: barang jual, bahan baku, Pelanggan,
akun, pengurangan bahan baku, penambahan barang jual, pembelian bahan baku,
Pengendalian Intern Sistem Penjualan Pada Pt Alfa Scorpii Cabang Bagan Batu”
diperoleh hasil bahwa masih terdampat karyawan yang merangkap dua tugas atau
pekerjaan sekaligus yaitu bagian piutang dan penagihan dan Sistem informasi
akuntansi penjualan yang diterapkan oleh PT. Alfa Scorpii Cabang Bagan Batu
sistem komputerisasi mulai dari input pemesanan penjualan sepeda motor hingga
dengan proses, lembaga, pasar, dan instrumen yang terlibat dalam transfer uang
dimana diantara individu maupun antar bisnis dnpemerintah menurut Sundjaja dan
waktu, dan juga menghitung risiko dalam menjalankan proyek mereka, Istilah
keuangan dapat berarti Ilmu keuangan dan asset lainnya, Manajemen asset tersebut,
Menghitung dan mengatur risiko proyek menurut Ridwan dan Inge (2003).
Keuangan merupakan unsur terpenting dalam dunia usaha atau bisnis. Sebab,
keuangan menjadi penentu sebuah usaha akan berkembang atau sebaliknya. Untuk
itu, dalam membangun sebuah bisnis dibutuhkan seorang akuntan yang mengelola
keuangan.
uang dan transaksi dalam sebuah bisnis, baik penjualan maupun pembelian.
melakukan evaluasi dan pencegahan dengan cepat dan tepat jika kondisi usaha sedang
mengalami masalah.
dan konsistensi. Selain itu, pelaporan juga memiliki beberapa jenis, di antaranya
sebagai berikut
Laporan laba rugi adalah jenis laporan keuangan suatu perusahaan yang
pengeluaran, dan laba atau rugi. Setidaknya terdapat dua format untuk menyusun
laba rugi, yaitu Single Step dan Multi Step. Single step atau biasa disebut sebagai
kelompok, lalu dikurangi dengan total biaya atau beban dalam periode yang telah
ditentukan. Sedangkan, multi step atau cara bertahan adalah memisahkan
operasional.
perusahaan, mengenai jumlah kas masuk (penerima kas) dan pengeluaran kas
c) Neraca
Neraca atau disebut juga sebagai laporan posisi keuangan menunjukkan saldo
asset, kewajiban, dan ekuitas pada akhir periode waktu akuntansi. Selain itu,
total aset.
ekonomi.
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
5. Memberikan informasi kepada pemegang saham dan publik pada umumnya jika
Laporan keuangan tentu memiliki berbagai fungsi dalam sebuah usaha, salah
satunya untuk menilai kondisi usaha. Dengan kata lain, jika catatan keuangan terlalu
Selain itu, pelaporan keuangan juga berfungsi sebagai bahan evaluasi. Hampir
dapat dipastikan jika tidak ada laporan tersebut, evaluasi yang dilakukan tidak akan
Menurut Hall (2011), definisi sistem diartikan sebagai sekelompok dari dua
atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan
tujuan yang sama. Jika suatu sistem tidak lagi mengarah ke sebuah tujuan, maka
Menurut Romney dan Steinbart (2009) sistem adalah rangkaian dari dua atau
mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem
kecil, yang masing – masing melakukan fungsi khusus yang penting untuk
subsistem atau terdiri dari beberapa unsur-unsur baik fisik ataupun non fisik
tujuan tertentu.
Menurut Bodnar dan Hopwood (2012), definisi informasi adalah data yang
berguna dan diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang
tepat.
Menurut Ardana (2016 : 7), Informasi adalah sebagai olahan data yang
bermanfaat bagi pengguna informasi atau output dari suatu input (data) yang sudah di
proses.
Menurut Hall (2013), informasi menyebabkan pengguna mengambil tindakan
yang akan dilakukan atau tidak dilakukan. Informasi sering kali didefinisikan hanya
sebagai data yang diproses, tapi definisi ini tidak cukup. Informasi ditentukan
aktifitas bisnis sehari-harinya, menyelesaikan konflik, dan rencana untuk yang akan
datang.
berupa dokumen operasional seperti pesanan penjualan, laporan yang terstruktur, atau
sebuah pesan dalam layar komputer. Apapun bentuk fisiknya, informasi yang berguna
mempunyai karakteristik sebagai berikut : relevan, tepat waktu, akurat, lengkap dan
ringkas.
1) Relevan, Isi dari suatu laporan atau dokumen harus bekerja untuk suatu tujuan.
Ini dapat berupa dukungan bagi keputusan manajer untuk pekerjaan staf
administrasi. Kita telah menetapkan bahwa hanya data yang relevan dengan
informasi harus menyajikan data yang relevan saja dalam berbagai laporannya.
Laporan yang berisi ketidakrelevanan hanya menyia – nyiakan sumber daya dan
perhatian dari pesan yang sesungguhnya dari laporan terkait dan dapat
status persediaan, maka informasi tersebut dalam laporan tidak boleh berumur
3) Akurasi, Informasi harus bebas dari kesalahan yang signifikan. Akan tetapi,
signifikansi adalah konsep yang sulit untuk diukur. Konsep ini tidak memiliki
nilai absolut; ini adalah konsep yang sangat bergantung pada masalahnya.
4) Kelengkapan, Semua informasi yang penting bagi sebuah keputusan atau pekerja
yang dibutuhkan dan menyajikan pesannya secara jelas serta tidak ambigu.
formal yang datanya dikumpulnya, disimpan, dan diolah menjadi informasi, dan
adalah kumpulan hardware dan software yang dirancang untuk mengubah data
penggunaan teknologi informasi yang dirancang untuk merubah data yang disimpan
terhadap hasilnya.
Definisi lain yang diberikan oleh Kieso (2013), akuntansi terdiri dari tiga
penyajian dengan cara – cara tertentu, transaksi keuangan yang terjadi dalam
perusahaan atau organisasi lain serta penafsiran terhadap hasilnya (Mulyadi, 2001
dan kondisi bisnis. Akuntansi adalah bahasa bisnis yang dapat dijadikan suatu
sistem informasi untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan dalam aktivitas
finansial dalam suatu entitas untuk pihak tertentu dalam membuat keputusan dan
pencapaian tujuan yang diinginkan. Dapat dikatakan dari definisi tersebut agar
informasi akuntansi saling berhubungan satu dengan finansial. Dimana suatu sistem
mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi untuk pengambilan
suatu keputusan.
Menurut Kusrini dan Koniyo (2007 : 10) dalam bukunya yang berjudul
Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL
Server bahwa “sistem informasi akuntasi merupakan sebuah sistem informasi yang
mengubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi
pemakainnya”.
akuntansi yaitu sebagai suautu sistem yang mengumpul, mencatat, menyiapkan dan
akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang dicatat
untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi yang
akuntansi adalah sebuah sistem memproses data dan transaksi guna menghasilkan
mengoperasikan bisnis.
aktivitas tersebut, para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut,
agar pihak manajemen, para pegawai dan pihak luar yang berkepentingan dapat
b. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk
untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, dan data
1. Lingkup Implementasi
Terdiri dari mutasi penambahan dan pengurangan pada aktiva tetap dan
tertinggi seperti manajer juga memerlukan sistem informasi akuntansi untuk analisa
yang ada didalam suatu sistem informasi, agar dapat menjaga kelancaran
berfungsinya sistem dan mendapat manfaat yang maksimum dari sistem yang
dimilikinya.
Menurut Krismiaji (2010) terdapat tujuh unsur dari suatu sistem informasi
akuntansi, yaitu :
1. Tujuan
Sistem informasi akuntansi dirancang untuk mecapai satu atau lebih tujuan yang
2. Input
Masukan yang umum dari suatu sistem informasi akuntansi adalah data
3. Output
Informasi yang dihasilkan oleh sistem disebut keluaran. Keluaran yang umum
internal seperti laporan laba rugi bulanan, anggaran dan proyeksi cashflow.
4. Penyimpanan data
Data disimpan dalam sistem informasi akuntansi untuk pemakaian berikutnya.
a. Pemroses
c. Pemakai
orang yang melaksanakan dan mencatat transaksi dan semua orang yang
Informasi yang dihasilkan oleh suatu sistem harus akurat, bebas dari
kesalahan dan dilindungi dari akses-akses yang tidak sah. Pengendalian dan
kumpulan dari intemintem yang sama dari suatu informasi file dapat dipecah
dalam tingkatan data yang lebih sederhana yaitu, record, dan field. File dapat
a) Master File adalah kumpulan catatan atau record yang bersifat permanen
dan berisi data yang selalu disesuaikan dengan keadaan. Master File
c) File indeks adalah suatu master file yang berisi data yang digunakan dalam
d) File Tabel adalah suatu master file yang berisi data yang digunakan dalam
meyesuayakan suatu master file. Kegunaan File tabel ini sebagai referensi
5. Model
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil
dari basis data yang diolah lewat suatu modelmodel tertentu. Model-model
6. Teknologi
Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi. Tanpa
adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat
7. Kontrol
Komponen kontrol juga merupakan komponen yang penting dan harus ada
akurat.
Secara garis besar unsur dari sistem informasi akuntansi adalah pemakai yang
yang diperlukan oleh manajemen sesuai dengan tujuan yang diinginkan perusahaan
yang kemudian disimpan dalam pengamanan dan pengawasan. Serta metode yang
informasi yang terstruktur dan akurat. Maka dari itu dibutuhkan pula keamanan dari
penggunanya. Oleh karenanya, tujuan tujuan spesifik informasi tersebut dapat saja
berbeda antara perusahaan. Informasi yang baik adalah informasi yang berguna bagi
si pemakai informasi tersebut. Berikut ini adalah tiga tujuan dasar informasi dalam
oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba
pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual
ke pembeli”.
Menurut College (2009 : 84) dalam bukunya yang berjudul Teknik Membuka
kegiatan pemasaran yang telah dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal”.
secara tunai dan biasanya transaksi seperti ini akan menimbulkan piutang dagang
Menurut philip Khotler (2000) yang di terjemahkan oleh Ronny A. Rusli dan
Hendra dalam buku “Manajemen Pemasaran” bahwa penjualan adalah proses sosial
manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan
sejumlah uang yang dibebankan kepada pembeli atas barang dan jasa yang dijual.
yang dijual.
e) Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut
terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli dan
fungsi yang terkait, berikut ini adalah fungsi dari Sistem Akuntansi Penjualan Tunai
sebagai berikut:
a. Fungsi Penjualan Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari
pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada
b. Fungsi Kas Fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli.
c. Fungsi Gudang Fungsi ini bertanggung jawab untuk membungkus barang dan
ke fungsi pengiriman.
d. Fungsi Pengiriman Fungsi ini bertanggung jawab untuk membungkus barang dan
menunjukkan bukti penjualan secara tertulis, Dokumen adalah formulir khusus yang
digunakan untuk mencatat data tentang aktivitas bisnis untuk pengawasan dan
pengendalian serta akurasi yang lebih baik. Menurut Mulyadi, (2016 : 386–391)
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan tunai sebagai berikut:
a. Faktur Penjualan Tunai Menurut Krismiaji faktur penjualan berfungsi untuk
merekam transaksi penjualan barang baik tunai maupun kredit. Dokumen ini
mengenai transaksi penjualan tunai. Faktur penjualan tunai diisi oleh fungsi
penjualan yang berfungsi sebagai pengantar pembayaran kepada fungsi kas dan
penjualan.
b. Pita Register Kas (Cash Register Tape) Penerimaan kas yang berasal dari hasil
penjualan tunai sebaiknya dilakukan dengan melalui kas register pada saat
transaksi penjualan terjadi, untuk menjamin bahwa angka rupiah yang dimasukan
dengan melalui kas register sesuai dengan harga jual yang sesungguhnya
Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara mengoperasikan mesin
register kas (cash register) Pita register kas ini merupakan bukti penerimaan kas
yang dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan dokumen pendukung faktur
penjualan tunai yang dicatat dalam jumlah penjualan. Pita register kas ini
merupakan bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh fungsi kas dan
jumlah penjualan.
c. Credit Card Sales Slip Dokumen ini dicetak oleh credit card center bank yang
anggota kartu kredit. Bagi perusahaan yang menjual barang atau jasa, dokumen
ini diisi oleh fungsi kas dan berfungsi sebagai alat untuk menagih uang tunai dari
bank yang mengeluarkan kartu kredit, untuk transaksi penjualan yang telah
d. Bill of Lading Dokumen ini merupakan dokumen sumber tanda pengiriman untuk
e. Faktur Penjualan COD Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD.
Tembusan faktur penjualan COD digunakan oleh perusahaan untuk menagih kas
yang harus dibayar oleh pelanggan pada saat penyerahan barang yang dipesan
oleh pelanggan.
f. Bukti Setor Bank Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran
kas ke bank. Bukti setor bank diserahkan oleh fungsi kas kepada fungsi
akuntansi, dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen sumber untuk
penerimaan kas.
g. Rekap Harga Pokok Penjualan Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi
untuk meringkas harga pokok produksi yang dijual selama satu periode.
Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen pendukung bagi
pembuatan bukti memorial untuk mencatat harga pokok produk yang dijual.
Penjualan tunai digunakan yang namanya pencatatan, berikut ini adalah catatan
yang digunakan oleh penjualan tunai menurut Mulyadi (2016 , 391-392 ) Sebagai
berikut:
a. Jurnal Penjualan Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk
mencatat dan meringkas data penjualan. Dalam jurnal penjualan disediakan satu
kolom untuk setiap jenis produk guna meringkas informasi penjualan menurut
b. Jurnal Penerimaan Kas Jurnal penerimaan kas digunakan oleh fungsi akuntansi
c. Jurnal Umum Jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga
mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual. Kartu persediaan ini
e. Kartu Gudang Catatan ini tidak termasuk sebagai catatan akuntansi karena hanya
a. Prosedur Order Penjualan Fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan
dan fungsi pengiriman menyimpan barang yang akan diserahkan kepada pembeli.
b. Prosedur Penerimaan Kas Dalam prosedur ini fungsi kas menerima pembayaran
harga barang dari pembeli dan memberikan tanda pembayaran (berupa pita
register kas dan cap “lunas” pada faktur penjualan tunai) kepada pembeli untuk
e. Prosedur Penyetoran Kas ke Bank Dalam prosedur ini fungsi kas menyetorkan
kas yang diterima dari penjualan tunai ke bank dalam jumlah penuh.
mencatat penerimaan kas berdasarkan bukti setor bank yang diterima dari bank
melibatkan beberapa unit atau bagian dalam organisasi. Urutan kegiatan yang
sekaligus merupakan fungsi dari tiap-tiap bagian yang terlibat dalam prosedur
d. Menyerahkan faktur penjualan tunai dan pita register kas kepada pembeli
e. Mengisi bukti setor bank rangkap 3 dan segera menyetorkan kas yang
3. Bagian Gudang
tunai lembar ke 2.
4. Bagian Pengiriman
c. Faktur penjualan tunai lembar ke 1 yang dilampiri dengan pita register kas
b. Mengirimkan faktur penjualan tunai yang dilampiri dengan pita register kas
c. Menerima bukti setor bank lembar ke 2 dari bagian kasir dan mencatatnya
tanggal setor.
tugas :
a. Menerima faktur penjualan tunai lembar ke 1 yang dilampiri pita register kas
b. Mencatat kuantitas dan harga pokok persediaan yang dijual ke dalam kartu
persediaan.
e. Membuat bukti memorial sebagai dasar pencatatan pokok produk yang dijual
informasi barang yang akan dibeli. Kemudian pihak bank melakukan proses
DO. Pada saat pembuatan SO, sistem tidak akan melakukan proses DO block
karena uang sudah diterima oleh bank sesuai dengan struk/ tanda bukti
tersebut. Pada waktu pihak bank/ Depot membuat SO, sistem automatis akan
yang belum dibayar lebih dari 7 hari dari tanggal jatuh tempo. Jika ya, maka
SO yang dibuat di bank akan terkena block credit limit. Jika SO tersebut
terkena credit block, maka SO tersebut masih tetap dapat di simpan tetapi
pihak Depot tidak dapat membuat delivery order. Pada malam hari, EBS akan
open oldest item tidak melebihi dari 7 hari. Pada saat proses pembuatan
langsung membuat DO. Tetapi jika status SO tersebut terkena credit limit,
maka pihak Depot tidak dapat membuat DO. Pelanggan harus kembali ke
bank untuk melunasi kekurangan pembayaran yang sudah jatuh tempo lebih
tersebut, maka pihak finance credit analyst di Depot akan melakukan proses
dicreate buat secara background job untuk setiap periode waktu tertentu
(mis setiap siang, sore, malam hari atau setiap beberapa jam) berdasarkan
dibuat secara manual baik pada saat pelanggan datang ke depot atau tidak.
untuk minta printoutlist DO. Pada saat pelanggan akan mengambil barang
di depot, printoutlist DO tersebut diberikan ke supir sebagai surat
SO.
3. Proses TD Shipment
dan kendaraan. Master kendaraan akan disimpan di SAP, jika tidak ada maka
dilakukan oleh COE. Untuk nama supir tidak dimasukkan ke dalam master
slip dari TD scheduling dilakukan di pintu masuk depot. Saat proses pemuatan
barang dilakukan di Depot, dimana jika ada selisih antara barang yang dikirim
supir.
4. Proses Billing
Proses Billing : Berdasarkan jumlah barang yang dikirim tersebut, maka
akan dilanjutkan dengan pembuatan billing. Billing dapat dibuat dengan dua
cara yaitu :
akan dibuat secara background job untuk setiap periode waktu tertentu
(mis setiap siang, sore, malam atau setiap beberapa jam). Pada saat proses
menggunakan kurir.
b. Manual billing. Untuk depot dengan pelanggan yang sedikit, billing tetap
dibuat secara manual supaya billing dapat segera dibuat (tidak harus
truk meninggalkan depot dan printout billing akan dititipkan ke supir truk
yang sudah dibuat tersebut, nantinya akan dimonitor oleh pihak Share
5. Aplikasi System Aplikasi system yang dipergunakan untuk proses Cash &
Carry yaitu :
Tunai adalah kerangka kerja dalam sumber daya manusia, alat, metode dan semuanya
proses yang dijalankan oleh dewan Komisaris, manajemen, dan personil lain entitas
golongan tujuan yaitu: keandalan laporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi,
control, dan Pengendalian korektif corrective control (Romney dan Steinbart dalam
terdiri atas berbagai kebijakan, praktik, dan prosedur yang diterapkan oleh
informasiakuntansi.
Menurut COSO dalam Arens (2013), studi tahun 1992 atas pengendalian
Komite Organisasi.
berikut, atau sasaran hasil yang luas, dalam merancang suatu sistem kendali yang
efektif :
mempunyai tanggung jawab baik hukum dan profesional untuk yakin bahwa
yang efektif dan efisien atas sumber dayanya, mencakup personil, untuk
mengoptimalkan sasaran perusahaan. Bagian penting dari kendali ini adalah
dan penipuan.
kebijakan manajemen.
tentang penerapan good governance pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
1. Lingkungan Pengendalian
mengenai pengendalian internal dan arti pentingnya bagi entitas itu. Berkut
a. Integritas dan nilai-nilai etis adalah produk dari standar tingkah laku dan
insentif dan godaan yang mungkin membuat karyawan untuk terlibat dalam
hal tidak jujur, tidak sah, atau tindakan tak pantas. Mereka juga meliputi
diperlukan.
Independensi komite audit adalah faktor penentu yang penting secara efektif
untuk mengevaluasi pengendalian internal dan laporan keuangan yang
benar”?
f. Struktur organisasi
diterapkan.
berbagai hal yang terkait dengan pengendalian yang serupa adalah sama
Aspek yang paling penting dari pengendalian internal adalah personil. Jika
lain bisa tidak ada dan laporan keuangan yang bisa diandalkan masih bisa
dihasilkan.
2. Penilaian risiko
3. Aktivitas pengendalian
kebijakan dan prosedur jenis ini umumnya masuk ke dalam lima jenis aktivitas
Tujuan sistem informasi dan komunikasi akuntansi suatu entitas adalah untuk
memelihara akuntabilitas untuk aset yang terkait. Suatu sistem informasi dan
5. Pengawasan
tegas berdasarkan fungsi dan tingkatan unit yang dibentuk. Prinsip dalam
menyusun struktur organisasi, yaitu pemisahan antara setiap fungsi yang ada dan
harus dilengkapi dengan uraian tugas yang mengatur hak dan wewenang masing-
berhubungan dengan pencatatan harus disertai pula prosedur yang baku. Prosedur
pencatatan yang baik menjamin ketelitian dan keandalan data dalam perusahaan.
Transaksi terjadi apabila telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang dan setiap
dokumen memiliki bukti yang sah, ada paraf dan tanda tangan pejabat yang
memberi otorisasi.
3. Pelaksanaan kerja secara sehat. Tata cara kerja secara sehat merupakan
tujuan pengendalian internal yang ditujukan dalam beberapa cara. Unsur kehati-
hatian (prudent) penting diajag agar tidak seorang pun menangani transaksi di
Secara umum kualitas karyawan ditentukan oleh tiga aspek, yaitu pendidikan,
jawab dan pembagian tugas perlu diperhatikan. Pegawai yang berkualitas dapat
ditentukan berdasarkan proses recruitment yang dilakukan kepada mereka,
penjualan tunai adalah hasil dari penjualan tersebut terealisasi dalam bentuk kas yang
diperoleh perusahaan.
laporan keuangan dalam bentuk informasi yang akurat dan terpercaya sehingga
berperan penting dalam meningkatkan pengendalian intern. lima indikator yang dapat
komponen berikut :
1. Lingkungan Pengendalian, merupakan suatu mesin penggerak organisasi dengan
serta mengelola segala risiko yang ada. Organisasi harus siap dan waspada
menghadapi risiko yang mungkin terjadi dalam usaha pencapaian tujuan organisasi.
yang berjalan harus dimonitor dan jika perlu diadakan perubahan, agar sistem
penjualan tunai dalam meningkatkan pengendalian intern pada PT. Panca Putri
akuntansi penjualan tunai maka peneliti akan mengambil kesimpulan dan hasil
terdahulu dan masalah yang yang yang sudah di jelaskan sebelumnya, maka dapat
dibuat kerangka pemikir dari analisis sistem informasi akuntansi penjualan tunai
dalam meningkatkan pengendalian intern pada PT. Panca Putri Rahma, secara sistem
Meningkatkan
PengendalianInterten
Akuntansi Gas LP 3 Kg
Analisis
Deskriptif Kualitatif
Rapikan
BAB III
METODE PENELITIAN
Obyek dalam penelitian ini adalah PT. Panca Putri Rahma adalah perusahaan
Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Obyek penelitian ini sengaja peneliti pilih karena
perusahaan tersebut menggunakan penjualan tunai pada produk gas, sebagai wujud
kemakmuran rakyat.
2. Jenis Penelitian
tingkat kelamiahan natural setting obyek yang diteliti. Berdasarkan tujuan, metode
dalam penelitian kualitatif studi kasus yaitu tipe pendekatan dalam penelitian yang
mendetail, dan komprehensif. Studi kasus bisa dilakukan terhadap individu, seperti
yang lazimnya dilakukan oleh para ahli psikologi analisis, juga bisa dilakukan
terhadap kelompok, seperti yang dilakukan oleh antroplogi, sosiologi, dan psikologi
Tujuan penelitian studi kasus adalah untuk mempelajari secara intensif tentang
latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial,
mengenai kasus tersebut. Khusus mengenai individu, datanya dapat mencakup catatan
klinis, data statistik, mengenai orang yang bersangkutan, informasi mengenai latar
belakangnya, profil riwayat hidup, dan catatan hariannya Dedy Mulyana (2004).
studi kasus adalah penelitian mendalam mengenai unit sosial tetentu yang hasilnya
merupakan gambaran yang lengkap dan terorganisir baik mengenai unit tersebut.
siklus kehidupan atau hanya segmen-segmen tertentu saja, studi demikian mungkin
mengkonsentrasikan diri pada faktor-faktor khusus tertentu atau dapat pula mencakup
penelitian studi kasus berikut di uraikan beberapa keunggulan dari penelitian studi
kasus yaitu:
belakang guna perencanaan penelitian yang lebih besar dalam ilmu-ilmu sosial.
Karena studi yang demikian itu intensif sifatnya, studi tersebut menerangi
memerlukan perhatian yang lebih luas. Penelitian kasus itu merintis dasar baru
dan sering kali merupakan sumber hipotesis-hipotesis untuk penelitian lebih jauh.
2. Data yang di peroleh dari penelitian studi kasus memberikan contohcontoh yang
hal-hal berikut: a. Studi kasus merupakan sarana utama bagi penelitian emik, yakni
menyeluruh yang mirip dengan apa yang di alami pembaca dalam kehidupan sehari-
hari c. Studi kasus merupakan saran efektif untuk menunjukkan hubungan antara
konsistensi internal yang tidak hanya merupakan konsistensi gaya dan konsistensi
tebal yang diperlukan bagi penilaian atas transferabilitas. f. Studi kasus terbuka bagi
penilaian atas konteks yang turut berperan bagi pemaknaan atas fenomena dalam
3. Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Kantor dan staf dibagian akuntansi
terapkan.
4. Teknik Pengumpulan Data
2. Wawancara (Interview)
diteliti dan juga apabila peneliti ingin pengumpulan data mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau
3. Dokumentasi (Documentation)
5. Instrumen Penelitian
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Analisis data, menurut Patton dalam Moleong (2006 : 280) adalah proses
satuan uraian dasar. Membedakan dengan penafsiran yaitu memberikan arti yang
signifikan terhadap hasil analisis, menjelaskan pola uraian, dan mencari hubungan
1. Reduksi Data
penting tentang penelitian dengan mencari tema dengan pola hingga memberikan
2. Penyajian Data
Penyajian data ini dilakukan dalam bentuk pemaparan hasil wawancara dengan
informan penelitian.
3. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah
bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat pada tahap awal didukung oleh bukti-
bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan
2. Penjualan tunai merupakan sistem yang dilakukan oleh perusahaan dengan cara
dalam suatu organisasi yang bertujuan untuk melindungi aset perusahaan, serta
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kalumata, N., Nangoi, G. B., & Lambey, R. (2017). Evaluasi pengendalian internal
sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Hasjrat
Abadi Cabang Malalayang Manado. Going Concern: Jurnal Riset
Akuntansi, 12(2).
Ratnasari Nila, (2012). Analisis Sistem Penjualan Tunai Produk LPG pada PT.
PERTAMINA (Persero) Pemasaran III Jakarta.
Mindhayani, I., & Purnomo, H. (2016). Perbaikan Sistem Kerja Untuk Meningkatkan
Produktivitas Karyawan. Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik
Industri, 10(1), 182841.
Sugiyono (2012). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dan R&D, Alfabeta,
Bandung, h 4
Sanapiah Faisal (2008). Format-format Penelitian Sosial, PT. Raja Garfindo Persada,
Jakarta, h 23
PEDOMAN WAWANCARA
A. Daftar pertanyaan untuk kepala kantor pada PT. panca putri rahma
1. Apakah perusahaan telah menyediakan fasilitas sistem informasi yang
memadai?
2. Apakah manfaat yang di dapatkan perusahaan akibat dampak keberadaan
sistem informasi akuntansi?
3. Apakah sistem informasi akuntansi yang diterapkan pada perusahaan sudah
efektif?
4. Apakah sistem informasi akuntansi sudah berbasis komputer?
5. Apakah sistem informasi akuntansi yang diterapkan pada perusahaan
mudah di operasikan sehingga dapat menyajikan data yang tepat waktu?
6. Berapa jumlah jumlah karyawan di PT. Panca Putri Rahma?
7. Apakah selama anda menjadi kepala kantor anda pernah mendapatkan
bahwasannya sistem informasi yang di olah karyawan tidak sesuai dengan
yang anda harapkan?
8. Apakah tugas dan fungsi bagian keuangan, dan karyawan lain sudah
berjalan dengan baik?
9. Bagaimana akifitas operasional PT. Panca Putri Rahma?
10. Berapa kisaran harga LPG yang di dijual pada PT. Panca Putri Rahma?
11. Berapa modal yang dibutuhkan dalam satu kali proses?
12. Apakah ada pemisahan tugas dan tanggung jawab karyawan?
13. Apakah perusahaan ini memiliki alur atau flowchart akuntansi?
14. Bagaimana prosedur yang terkait sistem penjualan tunai?