Anda di halaman 1dari 8

1/29/2021 Khutbah Jumat: 4 Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka

KHUTBAH

Khutbah Jumat: 4 Golongan yang Diharamkan


Masuk Neraka
Rustam Ibrahim  Kamis 21 Januari 2021 16:00 WIB

Momentum khutbah Jumat adalah saat penting mengingatkan umat tentang pesan-pesan
ketakwaan, yakni dengan tetap memperhatikan seluruh perintah untuk dilaksanakan dan
semua larangan untuk dihindari. Termasuk sikap-sikap sosial yang menjadi perhatian Islam.
 
Materi khutbah Jumat yang diangkat kali ini mengulas satu hadits Nabi yang memaparkan
tentang empat golongan yang diharamkan masuk neraka. Keempatnya merujuk pada sikap
terpuji seorang Muslim sebagai makhluk sosial. Para mustami‘ (penyimak khutbah)
diharapkan dapat menghayati pentingnya sifat-sifat baik saat berhubungan dengan orang lain,
seperti empati, bersikap egaliter, lembut, gemar menolong, dan sejenisnya. 

https://islam.nu.or.id/post/read/126155/khutbah-jumat-4-golongan-yang-diharamkan-masuk-neraka 1/8
1/29/2021 Khutbah Jumat: 4 Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka

ADVERTISEMENT

 
Berikut contoh teks khutbah Jumat tentang "4 Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka".
Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas
atau bawah artikel ini (pada tampilan dekstop). Semoga bermanfaat! (Redaksi)

 
Khutbah I
 
،َ ِ َ ُ ‫و َ ْ َه‬ ‫ أ ْ َ ُ أ ْن َ ا ِ َ َ إ ّ ا‬،ِ َ ‫ و َأ ْ َ َ َ ِ َ ِ ْ َ ِ ا ّ ِ ّ ا‬،‫ِ ا ّ ي َ َا َ ُ ُ َ ا ّ َ ِم‬ ُ َْ ْ‫ِ ا‬ ُ َْ ْ‫ا‬
ِ ‫ُ َ ّ ٍ وَ َ َ ا‬ ِ ِّ َ ََ ‫ك‬
ْ ِ‫ ا ّ ُ ّ َ ّ ِ و َ ِ ّ ْ و َ ر‬،ُ َ ‫ن َ ِّ َ َ و َ َ ِ ّ َ ُ َ ّ ًا َ ْ ُه ُ و َ ر‬
ّ ‫ و َأ ْ َ ُ أ‬،‫ْ ام‬ ‫ل و َا‬
ِ َ ْ ‫ذ ُو ا‬

ْ ُ ّ َ َ ِ ِ َ َ َ ‫ أ ْو ُ ْ ُ ْ و َ َ ْ ِ ْ ِ َ ْ َى ا ِ و‬،‫ْ َان‬ ‫ َ َأ ّ َ ا‬:ُ ْ َ ّ ‫ أ‬، ِّ ‫ن إ َ َ ْ ِم ا‬


ِ ْ ِ َ ِ ّ ‫و َأ ْ ِ ِ و َا‬

‫ َ أ ّ َ ا ّ ِ َ آَ َ ُ ا ا ّ ُ ا‬:ْ ْ ِ ّ ‫ ِ ْ ِ ا ِ ا ّ ْ ِ ا‬، ْ ِ ّ ‫ن ا‬
ِ َ ْ ّ ‫ أ ُ ْذ ُ ِ ِ ِ َ ا‬:ْ ِ َ ْ ‫ن ا‬
ِ ‫ل ا ُ َ َ َ ِ ا ْ ُ ْا‬
َ َ ،ْ‫ُ ْ ِ ُ ْن‬

‫ ُ ْ ِ ْ َ ُ ْ أ ْ َ َ ُ ْ و َ َ ْ ِ ْ َ ُ ْ ذ ُ ُ َ ُ ْ و َ َ ْ ُ ِ ِ ا وَر َ ُ َ ُ َ َ ْ َ ز َ َ ْز ًا َ ِ ً و ل‬،‫ا و َ ُ ُ ا َ ْ ً َ ِ ًا‬

.َ‫ َ ا َ ّ َ ا ّ ِ ْ َ آ َ ُ ْا ا ّ ُ ْا ا َ َ ّ ُ َ ِ ِ و َ َ َ ُ ْ ُ ّ إ ّ و َأ ْ ُ ْ ُ ْ ِ ُ ْن‬:
 
ْ ِ َ ‫َ َقَ ا ُ ا‬
  

https://islam.nu.or.id/post/read/126155/khutbah-jumat-4-golongan-yang-diharamkan-masuk-neraka 2/8
1/29/2021 Khutbah Jumat: 4 Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka

ADVERTISEMENT
Iklan

Gula Darahku Pernah 600 mg/dL - Kalau Ada Luka


Lama Sembuhnya
Belum Banyak Orang Indonesia yang tahu, Minuman ini Bisa
Bantu Gula Darahku Normal
ahlidiabetes.com/diabe... BUKA

Jamaah shalat Jumat ha dhakumullah,


Setelah melaksanakan shalat lima waktu, kita terbiasa berdoa seperti doa yang ada pada surat
Al-Baqarah ayat 201:
 
ِ‫َ ابَ ا ّ ر‬ ِ َ ‫َ َ َ ً و َ ِ ا ْ ِ َة ِ َ َ َ ً و‬ ْ ّ ‫رَ ّ آ ِ ِ ا‬
 

ADVERTISEMENT
Iklan

Gula Darahku Pernah 600 mg/dL - Kalau Ada Luka


Lama Sembuhnya
Belum Banyak Orang Indonesia yang tahu, Minuman ini Bisa
Bantu Gula Darahku Normal
ahlidiabetes.com/diabe... BUKA

"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami
dari siksa neraka."
 

https://islam.nu.or.id/post/read/126155/khutbah-jumat-4-golongan-yang-diharamkan-masuk-neraka 3/8
1/29/2021 Khutbah Jumat: 4 Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka

Pertanyaannya, bagaimana agar kita terhindar dari siksa neraka? Tentu kita akan
menjawabnya sesuai dengan tuntunan Rasulullah Nabi Muhammad ‫ﷺ‬. Beliau telah
memberikan beberapa penjelasan, yang akan menghindarkan kita dari siksa neraka.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam
kitab musnadnya Juz 7 halaman 53 sebagaimana berikut:
 
‫س‬
ِ ّ ‫ُ ِّم َ َ َ ا ّ رِ ُ ّ َ ّ ِ ٍ َ ّ ِ ٍ َ ْ ٍ َ ِ ٍ ِ َ ا‬
 
“Diharamkan atas api neraka, setiap orang yang rendah hati, lemah lembut, mudah, serta
dekat dengan manusia” (HR Ahmad).
 
Jamaah shalat Jumat ha dhakumullah,
Golongan pertama orang yang tidak masuk neraka adalah orang yang rendah hati, tidak
sombong, dan tidak meremehkan orang lain. Menurut Abu Hatim dalam kitab Raudlatul
Uqala’ wa Nuzhatul Fudlala’, wajib bagi orang yang berakal untuk rendah hati (tawadhu’)
dan menjauhi sikap sombong terhadap orang lain. Orang yang rendah hati akan selalu
meningkat derajat dan posisinya. Hal tersebut sesuai dengan Sabda Nabi:
 
ّ َ َ ‫و َ َ َ َا َ َ أ َ ٌ ِ ّ ِ إ ّ ر َ َ َ ُ ا ّ ُ َ ّ و‬
 
“Tiada orang yang rendah hati karena Allah kecuali Allah akan mengangkat derajatnya” (HR
Ahmad).
 
Berbeda dengan orang sombong, orang yang menganggap dirinya melebihi terhadap orang
lain, merasa dirinya paling benar, ia tidak akan dapat merasakan surga Allah ‫ﷻ‬. Sebagaimana
Sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih Muslim juz 1:
 
ٍْ ِ ْ ِ ٍ ‫ل ذَرّة‬
ُ َ ْ ِ ِ ِ َْ ِ َ‫َ ن‬ ْ َ َ َّ ْ ‫َ َ ْ ُ ُ ا‬
 
“Tidak akan masuk surga seseorang yang di hatinya terdapat seberat biji kesombongan.”
 
Mengapa orang yang sombong tidak dapat masuk surga? Menurut Syekh Abdul Aziz dalam
kitabnya Mawaridu Dham’an li Durusiz Zaman juz 2, karena sombong menjauhkan seseorang
dari akhlak seorang mukmin. Orang sombong tidak bisa mengasihi orang mukmin seperti ia
mencintai diri sendiri. Ia tidak memiliki sikap rendah hati, erat dengan ujaran kebencian, 
sikap dendam, marah, iri, dengki, bahkan ekstremisme. Ia juga sulit menerima nasihat
https://islam.nu.or.id/post/read/126155/khutbah-jumat-4-golongan-yang-diharamkan-masuk-neraka 4/8
1/29/2021 Khutbah Jumat: 4 Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka

kebaikan, tidak dapat menahan diri dari amarah, mudah mengumpat, dan meremehkan orang
lain. Orang sombong dekat dengan sikap tercela. Sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan
oleh Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya:
 
‫س‬
ِ ّ ‫ و َ َ ْ ُ ا‬،ِ ّ َ ْ ‫ا ْ ِ ْ ُ َ َ ُ ا‬
 
“Sombong itu menolak kebenaran dan meremehkan orang lain” (HR Muslim).
 
Agar terhindar dari kesombongan, Khalifah Umar bin Abdul Aziz menyisihkan hartanya
setiap hari satu dirham untuk memberi makan kepada umat Islam yang membutuhkan serta
makan bersama mereka. Selain itu, Gus Baha’ juga memiliki cara agar tidak sombong, yaitu
membelanjakan uang pemberian orang fakir, berapa pun jumlahnya, untuk membeli
kebutuhan pokok. Hal itu dilakukan agar beliau mengingat pernah makan uang orang fakir.
Itu cara beliau agar dapat terhindar dari kesombongan.
 
Kedua, layyin, yaitu orang yang lemah lembut dan santun, baik dalam ucapan maupun
perbuatan. Menurut Imam At-Thabari dalam kitabnya Tafsir At-Thabari juz 6, beliau
menyampaikan bahwa sifat lemah lembut dan kasih sayang merupakan rahmat dari Allah ‫ﷻ‬
untuk umat manusia. Sebagaimana rman Allah dalam surat Ali Imran ayat 159:
 
َ ِْ َ ْ ِ ‫َِ َ ا ْ َْ ِ َ ْ َ ّ ا‬ ّ َ َ ْ ُ ْ َ َ‫َ ِ َ رَ ْ َ ٍ ِ َ ا ّ ِ ِ ْ َ َ ُ ْ و‬
 
“Dengan rahmat dari Allah ‫ ﷻ‬engkau (Nabi Muhammad) lemah lembut terhadap umat,
seandainya engkau kaku dan keras hati niscaya umat akan menyingkir darimu.”
 
Imam At-Thabari menjelaskan bahwa dengan rahmat dan kasih sayang Allah terhadap Nabi
dan umatnya, Rasulullah menjadi pribadi yang penuh kasih sayang, mudah, dan penuh dengan
kebaikan. Nabi selalu menahan diri dari kaum yang menyakitinya, mengampuni orang yang
berdosa, dan bersikap lunak terhadap umatnya. Seandainya Nabi bersikap keras dan kaku,
tentu umat akan meninggalkan Nabi. Namun Allah memberikan rahmat-Nya kepada Nabi
dan umatnya, sehingga dengan rahmat Allah, Nabi mengasihi terhadap umatnya.
 
Tidak hanya itu, sikap lemah lembut dan kasih sayang merupakan prinsip dan pokok dari
sebuah kebaikan. terbukti orang yang tidak memiliki sikap lemah lembut dan kasih sayang, ia
terhalang untuk melakukan kebaikan. sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam
Kitab Shahih Muslim juz 4 hlm 2003: 

https://islam.nu.or.id/post/read/126155/khutbah-jumat-4-golongan-yang-diharamkan-masuk-neraka 5/8
1/29/2021 Khutbah Jumat: 4 Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka

 
َ ْ َ ْ ‫ ُ ْ َ ِم ا‬،َ ْ ّ ِ ‫َ ْ ُ ْ َ ِم ا‬
 
“Barangsiapa tiada memiliki kelembutan, baginya tiada kebaikan” (HR Muslim)
 
Maksudnya orang tidak memiliki sikap lemah lembut dan kasih sayang, ia akan terhalang dari
segala kebaikan. karena kebaikan tiada bisa dilakukan kecuali dengan kelembutan dan kasih
sayang.
 
Ketiga, sahlun, yaitu orang yang mudah, tidak sulit, ringan baginya memberikan bantuan
terhadap orang lain, baik dengan tenaga, pikiran, maupun harta. Ia ringan memberikan
sebagian hartanya untuk membantu saudaranya yang membutuhkan, apalagi di masa banyak
terjadi musibah saat ini. Bantuan dapat disalurkan secara langsung atau melalui lembaga
terpercaya, seperti LAZISNU, BAZNAS, atau lainnya. Tujuannya adalah meringankan saudara
kita yang tengah terkena musibah.
 
Mengapa orang yang ringan membantu saudaranya diharamkan masuk neraka? Karena orang
mau memudahkan dan membantu kesulitan orang lain, akan diberikan kemudahan oleh Allah
‫ﷻ‬, baik di dunia maupun di akhirat kelak, termasuk kemudahan masuk surga dan terhindar
dari neraka. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dalam kitab Shahih Muslim
Juz 4 halaman 2074, Nabi bersabda:
 
‫ُ َِب‬ ْ ِ ً َ ْ ُ ُ ْ َ ُ ‫ َ ّ َ ا‬،َ ْ ّ ‫ُ َِب ا‬ ْ ِ ًَ ُْ ٍ ِ ُْ ْ َ َ َّ ْ َ :َ ّ َ َ ‫ل ا ِ َ ّ ا ُ َ َ ْ ِ و‬
ُ ُ َ‫ل ر‬
َ َ  

،ِ ‫ َ َ َه ُ ا ُ ِ ا ّ ْ َ و َا ْ ِ َة‬،ً ِ ْ ُ َ َ َ ْ َ َ ‫ و‬،ِ ‫ َ ّ َ ا ُ َ َ ْ ِ ِ ا ّ ْ َ و َا ْ ِ َة‬،ٍ ِ ْ ُ َ َ َ ّ َ ْ َ َ ‫ و‬،ِ َ َ ِ ْ ‫َ ْ ِم ا‬

ِ ِ ‫نأ‬
ِ َْ ِ ُ ْ َ ْ ‫َ نَ ا‬ َ ِ َْ ْ ‫نا‬
ِ َْ ِ ُ ‫و َا‬
 
“Barangsiapa menghilangkan kesusahan dari orang mukmin, Allah akan menghilangkan
kesusahannya di hari kiamat. Barangsiapa membantu orang yang kesulitan, Allah akan
memudahkannya urusannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi aib orang muslim,
Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu melindungi hambanya
selama hambanya menolong saudaranya”  (HR Muslim).
 
Keempat, qarib, yaitu akrab, dekat, mengeluarga, pandai berkomunikasi, menyenangkan, dan
murah senyum. Selalu menebar salam jika bertemu dengan orang lain. Banyak ajaran Islam
yang mengajarkan agar manusia saling akrab, dekat, dan mengeluarga. Sebagaimana Sabda 

https://islam.nu.or.id/post/read/126155/khutbah-jumat-4-golongan-yang-diharamkan-masuk-neraka 6/8
1/29/2021 Khutbah Jumat: 4 Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka

Nabi yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dalam Kitab Shahih al-Bukhari, Juz 1 hlm 12:
 
ِ ِ َْ ِ ّ ِ ُ َ ِ ِ ِ ّ ِ ُ ّ َ ،ْ ُ ُ َ ‫َ ُ ْ ِ ُ أ‬
 
“Tidak sempurna iman dari kalian hingga kalian mencintai apa-apa bagi saudaranya
sebagaimana ia mencintai apa-apa bagi diri sendiri” (HR al-Bukhari).
 
Nabi juga menganjurkan umatnya untuk saling memberi hadiah. Imam al-Bukhari
meriwayatkan sebuah hadits dalam kitab Adabul Mufrad, juz 1. Nabi bersabda:
 
‫َ َ د ُوا َ َ ّ ا‬
 
“Salinglah memberi hadiah, kalian akan saling mengasihi” (HR al-Bukhari).
 
Imam al-Ghazali dalam kitabnya Ihya’ Ulumiddin juz 2 menjelaskan bahwa memberikan
hadiah kepada saudaranya sangat dianjurkan oleh agama dengan tujuan untuk merekatkan
persaudaraan dan kasih sayang. Merekatkan persaudaraan dan persahabatan merupakan salah
satu ajaran agama Islam.
 
Dari sini dapat disimpulkan bahwa anjuran Rasulullah agar kita tidak masuk neraka adalah
selalu menjadi manusia yang rendah hati, lemah lembut, memberikan kemudahan, dan akrab
dengan orang lain. Semoga kita semua selalu mendapatkan rahmat Allah agar kita menjadi
manusia yang haram masuk neraka dan dimasukkan surga Allah ‫ﷻ‬. Aamiin.
 
ٌ ْ ِ َ ‫ْف ر‬
ٌ ‫َ ّاد ٌ َ ِ ْ ٌ َ ِ ٌ َ ّ رَؤُو‬ َ َ َ ُ ّ ‫ت وذِ ْ ِ ا َ ِ ْ ِ إ‬
ِ ِ ْ ُ ّ َ ‫ و َ َ َ َ ِ ْ و‬،ِ ْ ِ َ ‫ن ا‬
ِ ‫ْ ِ ا ُ ْآ‬ َ ‫َرَك َ ا ُ ِ ْ و‬
 
Khutbah II
 
َ َ ِّ َ ‫ن‬
ّ ‫َ َ ِ ْ َ َ ُ و َأ ْ َ ُ أ‬ ُ ‫َ ا ِ َ َ إ ّ ا ُ و َا ُ و َ ْ َه‬ ‫ِ َ َ إ ْ َ ِ ِ و َا ّ ْ ُ َ ُ َ َ َ ْ ِ ْ ِ ِ و َا ِ ْ ِ َ ِ ِ و َأ ْ َ ُ أ ْن‬ ُ َْ ْ َ ‫ا‬

‫ِ ْ ًا‬ ً ْ ِ ْ َ ْ ّ ِ َ َ ‫َ ِّ ِ َ ُ َ ّ ٍ وِ َ َ ا َ ِ ِ و َأ ْ َ ِ ِ و‬ َ َ ِ ّ َ ّ ُ ‫ُ َ ّ ًا َ ْ ُه ُ وَر َ ُ ْ ُ ُ ا ّا ِ إ َ رِ ْ َا ِ ِ ا‬
 
ِ ِ ْ ُِ ِِ َ ِ ّ ‫س ا ِ ّ ُ اا َ ِ ْ َ أ َ َ و َا ْ َ ُ ْا َ ّ َ َ و َا ْ َ ُ ْا أ‬
َ ِ َ َ َ ‫ن ا َ أ َ َ ُ ْ ِ ْ ٍ َ َأ ِ ْ ِ ِ َ ْ ِ ِ و‬ ُ ّ ‫أ ّ َ ْ ُ َ َا َ ّ َ ا‬

ٍ ّ َ ُ َ ِ ِّ َ َ َ ِ ّ َ ّ ُ ‫ا‬. ً ْ ِ ْ َ ‫ا َ ّ َ ا ّ ِ ْ َ آ َ ُ ْا َ ّ ْا َ َ ْ ِ و َ َ ِّ ُ ْا‬ ِ ّ ‫ن ا َ و َ َ ِ َ َ ُ ُ َ ّ ْنَ َ َ ا‬


ّ ‫ل َ ََ إ‬
َ َ َ‫و‬

ِ ‫ْض ا ّ ُ ّ َ ِ ا ْ ُ َ َ ء ِ ا ّا ِ ِ ْ َ أ‬

َ ‫ل َ ِّ ِ َ ُ َ ّ ٍ و َ َ َ ا َ ْ ِ ِ َ وَر ُ ُ ِ َ و َ َ ِ َ ِ ا ْ ُ َ ّ ِ ْ َ و َار‬
ِ ‫َ ّ ا ُ َ َ ْ ِ و َ َ ِّ ْ و َ َ َ آ‬
https://islam.nu.or.id/post/read/126155/khutbah-jumat-4-golongan-yang-diharamkan-masuk-neraka 7/8
1/29/2021 Khutbah Jumat: 4 Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka

َ ‫ن ا ِ َ َ ْ ِم ا ِّ ْ ِ و َار‬
َ ِ َ ْ َ ِ ْ ُ َ َ ّ َ ‫ْض‬ ٍ َ ْ ِ ِ ْ ُ َ َ ْ ِ ِ ّ ‫َ ْ ٍ و َ ُ َ و َ ُ ْ َ ن و َ َ ِ و َ َ ْ َ ِ ّ ِ ا ّ َ َ ِ و َا ّ ِ ِ ْ َ و َ َ ِ ِ ا‬

َ ْ ِ ِ ‫َ أ ْر َ َ ا ّا‬
 
ّ ِ‫ات ا ُ ّ أ ِ ّ ا ْ ْ َم َ وَا ْ ُ ْ ِ ِ ْ َ و َأذ‬
َ ‫ل ا ِّ ْك‬ ِ َ ْ َ ْ ‫َت ا َ َ ْ ء ُ ِ ْ ُ ْ وَا‬
ِ ِ ْ ُ ْ ‫َت وَا ْ ُ ْ ِ ِ ْ َ وَا‬
ِ ِ ْ ُ ْ ‫ا َ ُ ّ ا ْ ِ ْ ِ ْ ُ ْ ِ ِ ْ َ وَا‬

َ ِ َ ِ َ ِ ْ ‫ل ا ْ ُ ْ ِ ِ ْ َ و َ د َ ّ ِ ْ أ ْ َاء َ ا ِّ ْ ِ و َا‬
َ َ َ ْ َ ْ‫وَا ْ ُ ْ ِ ِ ْ َ و َا ْ ُ ْ ِ َ دَك َ ا ْ ُ َ ِ ّ ِ ّ َ و َا ْ ُ ْ َ ْ َ َ َ ا ِّ ْ َ و َا ْ ُل‬

َ ِ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ ‫ل وَا ْ ِ َ َ و َ ُ ْء َ ا ْ ِ ْ َ ِ وَا ْ ِ َ َ َ َ َ َ ِ ْ َ و‬
َ ِ‫إ َ َ ْم َ ا ِّ ْ ِ ا ُ ّ ا ْد َ ْ َ ّ ا ْ َ َء َ وَا ْ َ َ ء َ و َا ّ َز‬

َ‫َب ا ْ َ َ ِ ْ َ ر َ ّ َ آ ِ َ ِ ا ّ ْ َ َ َ َ ً و َ ِ ا ْ ِ َة ِ َ َ َ ً و َ ِ َ َ َاب‬ ّ ‫ن اْ ُ ْ ِ ِ ْ َ ّ ً َ ر‬ ِ ‫ّ ً و َ َ ِ ِ ا ْ ُ ْ َا‬ ّ ِ ْ ِ ‫ا ِ ْ ُو‬

‫ن‬
ِ َ ْ ْ ‫ل وَا‬
ِ َْ ِْ َ ُ ُ َ َ ‫نا‬
ّ ‫ِ َ د َا ِ ! إ‬ َ ْ ِ ِ َ ْ ‫ا ّ رِ ر َ ّ َ َ َ ْ َ ا َ ْ ُ َ َ و َاإ ْن َ ْ َ ْ ِ ْ َ َ و َ َ ْ َ ْ َ َ َ ُ ْ َ ّ ِ َ ا‬

َ َ ُ ‫َ ِ ْ َ َ ْ ُ ْ ُ ْ و َا ْ ُ ُ ْوه‬ ْ ‫َ ِ ُ ُ ْ َ َ ّ ُ ْ َ َ ّ ُ ْونَ و َا ْذ ُ ُوا ا َ ا‬ ْ َ ْ ‫ء ِ وَا ْ ُ ْ َ ِ وَا‬ ْ َ ْ‫َ ِ ا‬ َ ْ َ َ ‫و َ ْ ء ِ ذِي ا ْ ُ ْ َ و‬

ُ َ ْ ‫ِ َ ِ ِ َ ِ ْد ُ ْ و َ َ ِ ْ ُ ا ِ أ‬
 
Dr. Rustam Ibrahim, Dosen IAIN Surakarta, Wakil Katib Syuriah PCNU Boyolali

Baca naskah khutbah Jumat lainnya:


Khutbah Jumat: Tiga Kunci Utama Pintu Surga
Khutbah Jumat: Mewaspadai Virus Takabur
Khutbah Jumat: Musibah, Muhasabah, dan Mahabbah
 

TAGS: khutbah khutbah jumat

https://islam.nu.or.id/post/read/126155/khutbah-jumat-4-golongan-yang-diharamkan-masuk-neraka 8/8

Anda mungkin juga menyukai