LANDASAN TEORETIS
a. Pengertian Peran
status sosial.
14
15
kehidupan kemasyarakatan.
2. Peran adalah suatu konsep perilaku apa yang dapat dilaksanakan oleh
3. Peran juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu, yang penting bagi
who attend school‟ diartikan sebagai agen sosial yang diminta oleh
b. Pengertian Guru
المؤمن يألف: قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم:عن جابر قال
وخير أنفعهم للناس، وال يؤلف, وال خير فيمن ال يألف,ويؤلف
Artinya : “Dari Jabir, ia berkata,”Rasulullah Saw bersabda,’Orang
beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi
seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia
adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR.
Thabrani dan Daruquthni).
didiknya. Sehingga terjadi perubahan sikap peserta didik dari sikap negatif
ke sikap positif.
negara.
17
muslimin).
Islam adalah guru yang mengajar mata pelajaran agama (Islam) yakni
bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur, dan jenjang pendidikan wajib
sesuai dengan agama yang dianut oleh peserta didik yang bersangkutan
tanggung hampir sama sejajar dengan tugas seorang rasul. Dari pandangan
ini, dapat dipahami bahwa tugas guru sebagai warosat al-anbiya yang
sebagai pusat kegiatan penyebaran misi iman, islam dan ihsan. Kekuatan
Swt. Hal tersebut karena tujuan pendidikan islam yang utama adalah
19
iman, ilmu dan amal sholeh dari peserta didiknya setelah mengalami
tanggung jawab moral guru terhadap peserta didik, namun lebih dari itu
yang lainnya.
20
selama ini diterima siswa, dengan kata lain apabila anak berasal dari
anak akan baik. Akan tetapi lain halnya apabila latar belakang anak
b. Lingkungan masyarakat
saat jam sekolah dari pagi setelah sampai di sekolah dan jam
sekolah.
siswa.
22
d. Pengaruh dari tayangan tv dan media sosial yang sifatnya tidak mendidik
juga membawa pengaruh yang kurang baik terhadap tingkah laku maupun
Pada Siswa
tersebut yaitu:
untuk bisa membedakan mana yang haq dan mana yang bathil dan
manusia untuk mencari tahu dulu, mencari ilmu dulu, dan berfikir
manusia dari hawa nafsu dan cinta dunia. Karena niat yang benar
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal
sholeh mereka itulah sebaik-baik makhluk. Balasan
mereka disisi Tuhan mereka adalah surga ‘And yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai mereka kekal di
24
3) Pembiasaan.
Langkah pertama dan kedua yang telah dibahas tadi harus dijadikan
menjadi habits maka tanpa komando pun insya Allah akhlaq islam
dan Negara.
dari semua lapisan umat Islam dan menular kepada umat lainnya (K,
2000:63).
25
a. Pengertian Meningkatkan
dimaksudkan dari penelitian ini memiliki arti yaitu usaha untuk membuat
motivasi dan perilaku siswa menjadi lebih baik dari pada sebelumnya.
b. Perilaku Islami
yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun
non fisik. Perilaku juga diartikan sebagi suatu reaksi psikis seseorang
yakni dalam bentuk pasif (tanpa tindakan nyata atau konkrit), dan dalam
aksi dan reaksi organisme terhadap lingkungannya. Hal ini berarti bahwa
perilaku baru akan terwujud bila ada sesuatu yang diperlukan untuk
(Ahmad, 2009:76).
a. Perilaku Deskriptif
Perilaku yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan
perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam
nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan
b. Perilaku Normatif
Perilaku yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan
oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi
dimasyarakat.
c. Perilaku Religius
bersama nilai-nilai yang terkait erat dengan Tuhan Yang Maha Kuasa, diri
beragama merupakan buah hasil dari pendidikan karakter itu sendiri maka
bertakwa kepada Allah, mencintai Allah, ridha dan ikhlas atas segala
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah
orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan
Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan
mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa
mereka pada jalan Allah. Mereka Itulah orang-orang
yang benar. " ( (Departemen Agama RI, 2012:745)
terpenuhi.
Allah.
Tabah menerima cobaan atau ujian dari Allah, tapi tentu saja
dirinya atau orang lain. Hal ini sesuai firman Allah Swt. pada Q.S Al-
Ahzab/33: 70 :
dilakukan. Rasa percaya diri juga harus ada dalam diri peserta didik,
harapan. Disiplin, kerja keras, rasa ingin tahu, serta bergaya hidup
sehat juga harus tumbuh pada diri peserta didik (Azzet, 2014: 89-93).
mengamalkannya.
dan riya.
kesadaran akan hak dan kewajiban diri sendiri dan orang lain, berusaha
Artinya : “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling
taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui lagi Maha Mengenal” (Departemen Agama RI,
2012:745).
Dalam hal ini perilaku beragama yang dapat diambil dari ayat
antara lain:
Islam mencakup:
a. Tauhid/Aqidah
ayat 172 :
b. Ibadah (Ubudiyah)
Menurut Chabib Toha, dkk. (2008) ibadah secara bahasa berarti : taat,
tunduk, turut, mengikuti dan do’a. Bisa juga diartikan menyembah. Hal
ayat 56:
c. Akhlak
dan sebenarnya disasarkan pada ajaran Islam. Dari uraian di atas dapat
laku. Pandangan terhadap akal dan nurani, yang menjadi motif dan tujuan
Sesuai dengan pola hidup yang digariskan oleh Islam bahwa seluruh
mengatakan bahwa pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah jiwa dan
pendidikan Islam adalah identik dengan tujuan hidup setiap muslim, yaitu
menjadi hamba Allah yang percaya dan menyerahkan diri atas kendak-
Nya.
38
identifikasi bagi para peserta didik dan lingkunnya. Oleh karena itu, guru
jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin. Guru juga harus bertanggung jawab
perintah atasan atau kepala sekolah, mematuhi berbagai peraturan dan tata
pembelajaran.
Guru merupakan model atau teladan bagi peserta didik dan semua
orang yang menganggap dia adalah guru. Jika peserta didik harus memiliki
Sebagai teladan, tentu saja pribadi dan apa yang dilakukan guru
akan mendapat sorotan dari peserta didik serta orang disekitar lingkungan
a. Sikap dasar
c. Kebiasaan bekerja
e. Pakaian
f. Hubungan kemanusiaan
g. Proses berfikir
h. Keputusan
40
menolak berarti menolak profesi itu. Jadi, guru harus bisa menjadi teladan
sampai hal tersebut menjadi guru tidak memiliki kebebasan sama sekali.
Kita harus menyadari bahwa guru tetapalah manusia biasa yang tidak lepas
kesenjangan antara apa yang di inginkan dengan apa yang ada pada
Kesalahan perlu di ikuti dengan sikap merasa dan berusaha untuk tidak
mengulanginya.
41
yang hampir tidak mugkin dapat dipisahkan dengan setiap segi penilaian.
prinsip dan dengan teknik yang sesuai, mungkin tes atau nontes.Teknik
jelas, yang meliputi tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan tindak
lanjut.
peserta didik, baik dengan acuan kriteria (PAP) maupun dengan acuan
kelompok (PAN).
42
adalah memahami teknik evaluasi, baik tes maupun non tes yang meliputi
cara menentukan baik atau tidaknya ditinjau dari berbagai segi, validitas,
dilakukan secara adil dan obyektif, karena penilaian yang adil tidak
kriteria yang jelas, dilakukan dalam kondisi yang tepat dan dengan
Selain menilai hasil belajar peserta didik, guru harus pula menilai
mencapai tujuan.