Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Hasil

` 4.1.1 Pengkajian

Berdasarkan studi literatur ini di dapatkan hasil identitas pasien sebagai


berikut:

No Karakteristik Pasien Ny. F


1 Umur 19 Tahun
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Agama Islam
4 Pendidikan SMP
5 Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
6 Alamat Tanjung Muning, Gunung Megang
7 Suku Indonesia
8 No Medrek 263472
9 Diagnose Medik G1P0A0 Hamil Aterm Inpartus Fase
Aktif

Berdasarkan tabel identitas pasien diatas yang digunakan dalam studi kasus ini
adalah seorang Ny.F berusia 19 tahun, berjenis kelamin perempuan, beragama islam,
pendidikan terakhir pasien adalah SMP, pekerjaan pasien sehari-hari adalah seorang
ibu rumah tangga, pasien bertempat tinggal di Tanjung Muning, Gunung Megang,
pasien dirawat di RSUD DR.H.M. RABAIN MUARA ENIM dengan No. Register
263472 dan pasien di diagnosa medis G1P0A0 Hamil Aterm Inpartus Fase Aktif.
Pengkajian pada Ny. F dilakukan hari Selasa tanggal 06 Juli 2021, dari hasil
pengkajian pada pasien yang dilakukan secara langsung ditemukan data : pasien
mengatakan nyeri pada bagian perut seperti ingin melahirkan. Kontraksi sudah
dirasakan sejak tadi pagi, tetapi belum teratur.
4.1.2 Diagnosa Keperawatan
Setelah dilakukan pengkajian pada Ny.F pada kasus yang dialami oleh pasien
Ny.F ditemukan tiga diagnosa keperawatan diantaranya :
1. Nyeri akut b.d peningkatan frekuensi dan intensitas kontraksi uterus
2. Ansietas b.d ketidaktahuan tentang situasi persalinan
3. Kurang pengetahuan b.d kurang terpapar informasi

4.1.3 Intervensi

Menurut teori intervensi keperawatan yang dilakukan untuk Diagnosa 1 : Nyeri akut
b.d peningkatan frekuensi dan intensitas kontraksi uterus yaitu : gunakan pendekatan
manajemen nyeri. Dengan cara anjurkan pasien melakukan tindakan yang membantu
meredakan nyeri, misalnya : Tingkatkan penggunaan teknik nafas dalam dan massage
punggung, kemudian anjurkan pasien untuk mengubah posisi sesering mungkin miring
sebelah kiri. Dan observasi nyeri secara komperhensif termasuk lokasi nyeri, karakteristik,
durasi nyeri, kualitas dan faktor pretisipasi nyeri. Diagnosa 2 : Ansietas b.d ketidaktahuan
tentang situasi persalinan. Dengan cara anjurkan pasien untuk melakukan kegiatan yang
membuat hati tenang, kemudian ajarkan pasien mengontol kecemasan untuk meningkatkan
kenyamanan pasien sehingga bisa mengurangi kecemasan pada pasien. Dan kolaborasi
dengan keluarga pasien untuk memberi motivasi dan selalu damping pasien dalam proses
persalinan. Diagnosa 3 : Kurang pengetahuan b.d kurang terpapar informasi. Dengan cara
anjurkan pasien mengejan yang benar dengan posisi yang benar & kapan pasien harus
mengejan, kemudian tunjukkan sikap menerima rasa takut dan kecemasan pasien. Dan beri
tahu pasien tentang proses persalinan & nyeri adalah normal.

4.1.5 Implementasi Keperawatan


Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang
telah disusun pada tahap perencanaan. Implementasi keperawatan pada Ny. F sesuai dengan
intervensi yang telah di buat sebelumnya :
Implementasi yang dilakukan yaitu pada tanggal 06 Juli 2021. Pada pukul
14.00 yang pertama mengkaji keadaan umum pasien. Pada pukul 14.10 monitor TTV .
Pada pukul 14.15 melakukan pemeriksaan Leopold I – IV.

4.1.6 Evaluasi
Evaluasi keperawatan di lakukan setelah melakukan tindakan keperawatan. Evaluasi
tindakan keperawatan yang di lakukan pada diagnosa keperawatan pertama :Pasien
mengatakan nyerinya semakin bertambah, dan semakin lama kenceng-kencengnya semakin
sering.TTV : TD : 100/70 mmHg N : 88 x/mnt S : 36,2°C RR : 22x/mnt. Evaluasi
keperawatan untuk diagnose keperawatan kedua : Pasien mengatakan telah mengerti cara
mengejan dan mengikuti instruksi dengan baik . Evaluasi keperawatan untuk diagnosa
keperawatan ketiga : Pasien mengatakan merasa lebih tenang dan lega karena di damping
ibunya, pasien mengatakan akan mematuhi perintah agar lancar dan selamat.

Anda mungkin juga menyukai