Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 MALANG
NSS : 301056101004 NPSN : 20533667
Jl.Tugu Utara No. 1 (0341) 325267 Fax. (0341) 321296 Malang
website: http://www. sman4malang.sch.id Email: info@sman4malang.sch.id
KOTA MALANG
KodePos: 65111

RENCANA PELAKSANAAN
LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018-2019

A. Layanan dasar
B. Belajar
C. Berbalas Pantun Untuk Memotivasi Belajar Siswa
D. Pemahaman, pengembangan
E. Peserta didik dapat memahami cara membuat Pantun Nasehat
untuk meningkatkan motivasi belajar melalui kegiatan
berbalas pantun
F. 1. Peserta didik dapat menyusun Pantun Nasehat tentang
motivasi belajar
2. Peserta didik mampu membangun motivasi belajar melalui
kegiatan berbalas pantun
Kelas X Bhs
1. Pengertian Motivasi Belajar Siswa
2. Pengaruh Motivasi Belajar Dalam Prestasi Belajar Siswa 
3. Faktor Internal Dan Eksternal Yang Mempengaruhi
Motivasi Belajar.
2 X 45 Menit
1. https://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/motivasi-
belajar.html
2. https://www.youtube.com/watch?v=XLDMU-hwrsY&t=2s

ceramah, diskusi
video “MOTIVASI BELAJAR from Merry Riana”, Lembar
Pantun Nasehat
M. Pelaksanaan
1. Tahap awal / pendahuluan
a. Pernyataan tujuan 1. Guru BK membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, dan mengecek presensi)
3. Guru BK menginformasikan tujuan kegiatan hari ini
b. Penjelasan tentang Guru BK menjelaskan langkah-langkah kegiatan,
kegiatan menjelaskan tugas dan tanggung jawab peserta didik yang
meliputi
a. Guru BK menampilkan video “MOTIVASI BELAJAR
from Merry Riana”
b. Guru BK membagi kelas menjadi 2 kelompok
c. Guru BK menyampaikan tugas, yaitu setiap peserta
didik mendiskusikan untuk membuat Pantun Nasehat
yang berisi motivasi belajar.
d. Peserta didik melakukan kegiatan berbalas pantun secara
bergantian berdasarkan kelompoknya
e. Peserta didik menaggapi hasil diskusi dengan membuat
kesimpulan dan refleksi.
f. Guru BK membuat catatan-catatan observasi selama
proses layanan.

c. Konsolidasi Guru BK memberikan penjelasan tentang topik yang akan


dibicarakan yakni Berbalas Pantun Untuk Memotivasi
Belajar Siswa

2. Tahap peralihan/ transisi Guru Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan
kegiatan, dan memulai ke tahap inti

3. Tahap inti
a. Kegiatan peserta didik 1. Menyimaki video “MOTIVASI BELAJAR from Merry
Riana”
2. Menanggapi penayangan video “MOTIVASI BELAJAR
from Merry Riana”
3. Membentuk kelompok menjadi 2 kelompok dengan
menghitung
4. Mendiskusikan tugas yang telah diberikan guru BK
yaitu membuat pantun nasehat motivasi belajar
5. Melakukan kegiatan berbalas pantun secara bergantian
berdasarkan kelompoknya
6. Menanggapi kegiatan berbalas pantun
7. Merefleksikan apa yang dihasilkan dalam diskusi
b. Kegiatan Guru BK 1. Menayangkan video “MOTIVASI BELAJAR from
Merry Riana”
2. Mengarahkan peserta didik untuk membentuk kelompok
menjadi 2 kelompok.
8. Memfasilitasi peserta didik berdiskusi untuk membuat
membuat pantun nasehat secara kelompok
3. Mengarahkan peserta didik untuk melakukan kegiatan
berbalas pantun secara bergantian berdasarkan kelompoknya
4. Membuat catatan-catatan observasi selama proses
layanan
5. Meminta peseta untuk merefleksikan hasil diskusi

3. Tahap penutup
1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan
kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut
4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak
peserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan
salam
Evaluasi
1. EVALUASI PROSES 1. Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
2. Melakukan Refleksi kegiatan secara lisan yang kemudian
dicatat oleh guru BK.
3. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
4. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau
bertanya
5. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan
guru BK
6. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak
menarik untuk diikuti

2. EVALUASI HASIL Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :


1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak
penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami
4. Ketercapaian tujuan bimbingan klasikal : tercapai/tidak
tercapai/sulit tercapai:

Malang, 19 November 2018


Mengetahui,
Guru Pamong Guru BK

Dra. Tinna Suprapti Iwan Darmawan


NIP. 196307291993032002
Lampiran 1. Uraian Materi

Apa Itu Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi Belajar Siswa

       
Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan
suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi berasal dari kata motif yang berarti
"dorongan" atau rangsangan atau "daya penggerak" yang ada dalam diri seseorang. Menurut
Weiner (1990) yang dikutip Elliot et al. (2000), motivasi didefenisikan sebagai kondisi
internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu,
dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu. Menurut Uno (2007), motivasi dapat
diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan
dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan; harapan dan cita-cita;
penghargaan dan penghormatan. Motivasi adalah sesuatu apa yang membuat seseorang
bertindak (Sargent, dikutip oleh Howard, 1999) menyatakan bahwa motivasi merupakan
dampak dari interaksi seseorang dengan situasi yang dihadapinya (Siagian, 2004). Motivasi
menjadi suatu kekuatan, tenaga atau daya, atau suatu keadaan yang kompleks dan
kesiapsediaan dalam diri individu untuk bergerak ke arah tujuan tertentu, baik disadari
maupun tidak disadari (Makmun, 2003). Motivasi seseorang dapat ditimbulkan dan tumbuh
berkembang melalui dirinya sendiri-intrinsik dan dari lingkungan-ekstrinsik (Elliot et al.,
2000; Sue Howard, 1999). Motivasi intrinsik bermakna sebagai keinginan dari diri sendiri
untuk bertindak tanpa adanya rangsangan dari luar (Elliott, 2000). Motivasi intrinsik akan
lebih menguntungkan dan memberikan keajegan dalam belajar. Motivasi ekstrinsik
dijabarkan sebagai motivasi yang datang dari luar individu dan tidak dapat dikendalikan oleh
individu tersebut (Sue Howard, 1999). Elliott et al. (2000), mencontohkannya dengan nilai,
hadiah, dan/atau penghargaan yang digunakan untuk merangsang motivasi seseorang. Maka
dapat disimpulkan bahwa semua aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang
sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda antara sesudah belajar dan
sebelum belajar.

2. Pengaruh Motivasi Belajar Dalam Prestasi Belajar Siswa 

          
Mengingat demikian pentingnya peranan motivasi bagi siswa dalam belajar, maka
guru diharapkan dapat membangkitkan dan meningkatkan motivasi belajar siswa-siswanya.
Agar siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal, maka siswa harus memiliki motivasi
belajar yang tinggi, namun pada kenyataannya tidak semua siswa memiliki motivasi belajar
yang tinggi dalam belajar. Di sekolah tidak sedikit siswa yang memiliki motivasi belajar
rendah. Untuk membantu siswa yang memiliki motivasi belajar rendah perlu dilakukan suatu
upaya dari guru agar siswa yang bersangkutan untuk dapat meningkatkan motivasi
belajarnya. 
Salah satu penghambat kesuksesan remaja adalah kurangnya motivasi. Untuk
mengembangkan pemikiran kreatif, kita harus mempunyai motivasi yang cukup. Motivasi
akan membuat kita bersemangat untuk merealisasikan apa yang ada dalam imajinasi kreatif
kita. Dalam belajar, motivasi juga sangat dibutuhkan. Belajar merupakan proses perubahan
dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa. Untuk mengadakan sebuah proses
perubahan tentu dibutuhkan energi, semangat, dan motivasi. Tanpa motivasi kita akan loyo,
tak bergairah, tidak ada dinamika, dan tidak akan menghasilkan perubahan seperti yang kita
inginkan.
Jeanne Ellis Ormrod dalam bukunya yang berjudul Educational Psychology, menjelaskan
berbagai pengaruh motivasi terhadap perilaku dan proses belajar siswa, yaitu sebagai berikut.

1.     Motivasi mengarahkan perilaku seseorang untuk mencapai target.


2.     Motivasi meningkatkan usaha dan energi yang dikeluarkan untuk mencapai target.
3.      Motivasi membuat seseorang mau melalui suatu pekerjaan dan mempertahankan suatu
aktivitas. Siswa lebih mendorong untuk memulai suatu pekerjaan yang diinginkan.
Mereka
juga cenderung bertahan untuk melakukan suatu pekerjaan hingga selesai, bahkan jika
diinterupsi.
4.      Motivasi mempengaruhi proses berpikir seseorang. Motivasi mempengaruhi apa dan
bagaimana soatu informasi diproses. Orang yang memilki motivasi cenderung meminta
bantuan ketika menghadapi kesulitan setelah usahanya sudah maksimal atau meminta
penjelasan terhadap suatu tugas atau informasi untuk menyelesaikan tugasnya.
5.      Motivasi menunjukkan kosekuensi apa yang diinginkan.
6.      Motivasi meningkatkan penampilan atau prestasi.
Motivasi harus selalu ada dan dipelihara agar senantiasa hidup menggelora dalam jiwa
kita selamanya. Bila kita kehilangan motivasi, kita akan merasa lemah, malas, tak
bergairah, tidak berdaya, bahkan merasa tidak berharga. Kesemuanya ini tentu
sangat
merugikan diri kita.

3. Faktor Internal Dan Eksternal Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar.

Adapun faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu

A.    Faktor Motivasi instrinsik 

Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yang berasal dari siswa itu sendiri/
instinsik adalah (Purwanto,2008) :

1. Minat, merupakan ketertarikan individu terhadap sesuatu, dimana minat belajar yang
tinggi akan menyebabkan belajar siswa menjadi lebih mudah dan cepat. Minat berfungsi
sebagai daya penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan kegitan tertentu yang
spesifik. Minat adalah kecenderungan seseorang untuk merasa pada objek tertentu yang
dianggap penting. Dari rasa ketertarikan terhdap sesuatu akan membentuk motivasi yang
akhirnya teraktualisasi dalam perilaku belajrnya. Syarat yang penting untuk memulai sesuatu
adalah minat terhadap apa yang mau dipelajari. Tanpa minat dan hanya didasari atas dasar
tepaksa, maka tidak akan tercipata motivasi belajar sehingga hasil yag didapat tidak akan
optimal meskipun cara belajar yang
digunakan sudah efektif.
2.    Cita-cita, timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral, kemauan, bahasa
dan nilai-nilai kehidupan serta oleh perkembangan kepribadian. Cita-cita untuk menjadi
sesorang (gambaran ideal) akan memperkuat semangat belajar. Seseorang dengan kemauan
besar serta didukung oleh cita-cita yang sesuai maka akan menimbulkan semangat dan
dorongan yang besar untuk bisa meraih apa yang diinginkan.

3.    Kondisi siswa, motivasi belajar adalah usaha-usaha seseorang (siswa) untuk


menyediakansegala daya (kondisi-kondisi) untuk beljar sehingga ia mau atau ingin
melakukan pembrelajaran. Kondisi- kondisi tersebut baik fisik maupun emosi yag dihadapi
oleh peserta didik akan mempengaruhi keinginan individu untuk belajar dan tentunya akan
melemahkan dorongan untuk melakukan sesuatu dalam kegiatan belajar. Kondisi fisik serta
pikiran yang sehat akan menumbuhkan motivasi blejar. Sehat berarti dalam keadaan baik,
segenap badan beserta bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit serta keadaan akal yang
sehat. Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan terganggu.Keadaan emosional
dan sosial berupa perasaan tertekan, yang selalu dalam keadaan takut akan kegagalan, yang
mengalami kegoncangan karena emosi-emosi yang kuat tidak dapat belajar efektif. Demikian
pula anak yang tidak disukai oleh teman dan lingkungan sosialnya akan menemui kesulitan
belajar.

B.     Faktor Motivasi ekstrinsik

Menurut Elliot et al berpendapat bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
yang berasal dari luar individu/ ekstrinsik, adalah:

1. Kecemasan terhadap hukuman, motivasi ekstrinsik berkenaan dengan insentif eksternal


seperti penghargaan dan hukuman. Motivasi belajar dapat muncul jika ada kecemasan atau
hukuman yang menyertai atau melandasi pembelajaran. Konsep motivasi belajar berkaitan
erat dengan pripsip bahwa perilaku yang memperoleh penguatan (reinforcement)  dimasa
lalu lebih memiliki kemungkinan diulang dibandingkan dengan perilaku yang terkena
hukuman (punishment). Motivasi dengan kekerasan (motivating by force) yaitu memotivasi
dengan menggunakan ancaman hukuman atau kekerasan agar yang dimotivasi dapat
melakukan apa yang harus dilakukan.

2.   Penghargaan dan pujian, baik orang tua maupun pengajar memiliki cara yang berbeda
beda untuk menumbuhkan motivasi belajar anak. Selain dengan hukuman juga dapat
dilakukan dengan penghargaan atau pujian. Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan
atau pujian yang layak yang menyertai atau melandasi pembelajaran.
Penghargaan (reward) menimbulkan efek diantaranya yaitu:
Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar, penghargaan secara spesifik memindahkan
atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari bidang yang harus dipelajari karena faktor
penghargaan dan secara tepat ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar itu
sendir.Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu untuk menocoba tugas
tugas yang menantan Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam
waktu jangka pendek

3.   Peran orang tua, lingkungan kelurga sangat berpengaruh terhdap keberhasilan belajar
siswa. Pengaruh pertama dan utama bagi kehidupan dan perkembangan seseorang adalah
keluarga. Banyak waktu dan kesempatan bagi anak untuk berjumpa dan berinteraksi dengan
keluarga. Perjumpaan dan interaksi ini tersebut sangat besar pengaruhnya bagi perilaku dan
prestasi seseorang. Seiring dengan perkembangan jaman, dalam kenyataan sering tidak terasa
lelah terdapat pergeseran fungsi peran orang tua pendidikan anaknya. Kebanyakan para orang
tua menyerahkan sepeneuhnya pendidikan anaknya pada sekolah. Padahal seharusnya orang
tua memberikan perhatian dan semangat belajar yang lebih sehingga dapat memunculkan
motivasi belajar anak karena waktu dirumah lebih banyak dari pada disekolah. keterlibatan
orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar perlu diusahakan, baik berupa perhatian
bimbingan kepada anak dirumah maupun berprestasi secara individual dan kolektif terhadap
sekolah dan kegiatannya, serta memperhatikan kesulitan yang dialami anak dalam proses
belajar. Orang tua adalah sebagai pembuka kemungkinan terselenggaranya pendidikan bagi
anaknya serta berperan sebagai guru bagi mereka. Orang tua mampu mendidik dengan baik,
mampu berkomunikasi dengan baik, penuh perhatian terhadap anak, tahu kebutuhan dan
kesulitan yang dihadapi anak dan mampu menciptakan hubungan baik dengan anak-anaknya
akan berpengaruh besar terhadap keinginan anak untuk belajar atau sebaliknya.

4.   Peran pengajar, peran pengajar adalah membangkitkan motivasi dalam diri peserta
didiknya agar makin aktif belajar. Strategi utama dalam membangkitkan motivasi belajar
pada dasrnya terletak  pada guru atau pelajar itu sendiri. Membangkitkan motivasi belajar
tidak hanya terletak bagaimana peran pengajar, namun banyak hal yang mempengaruhinya.
Kreatifitas setra aktifitas pengajar harus mampu menjadi inspirasi bagi para siswa sehingga
siswa akan lebih terpacu motivasi untuk belajar, berkarya dan berkreasi. Pengajar bertugas
memperkuat motivasi belajar siswa lewat penyajian pelajaran, sanksi-sanksi dan hubungan
pribadi siswanya. Dalam hal ini pengajar melakukan hal yang menggiatkan anak dalam
belajar. Peran pengajar untuk mengelola motivasi bewlajar sangat penting dan dapat
dilakukan melelui berbagai aktifitas belajar. Kemampuan mengajar menjadikan dirinya
model yang mampu membangkitkan rasa ingin tahu dan kesanggupan dalam diri peserta
didik merupakan aset utama dalam membangkitkan motivasi.
Lampiran 2. Pantun Nasehat Motivasi Belajar

No. Pantun
Sampiran Isi
1. Jika fajar telah tiba, Dengarkan olehmu wahai ananda,
Ia merupakan sebuah tanda.  Belajar adalah tugasmu yang utama. 
2. Pohon jati tumbuh berjajar, Jika engkau rajin belajar,
Daunnya untuk membungkus ikan. Manfaatnya engkau yang rasakan
3. Harum sekali mangga kweni, Belajar tekun di hari ini,
Sayang hanya untuk titipan Akan bahagia di masa depan
4. Buah kelapa banyak minyaknya, Orang yang banyak ilmunya,
Tokek suka menjilat ludahnya Tentu dia mudah hidupnya
5. Ayam hutan ayam bekisar, Di waktu kecil malas belajar,
Banyak dijual di tengah pasar.  Sengsara dia di waktu besar
6. Hari panas badannya gerah, Masa depanmu akan cerah,
Tetap bekerja meskipun lelah. Jika belajar rajin di sekolah.
7. Di puncak gunung ada perunggu, Masa depan sedang menunggu,
Saat dicari tak ketemu.  Anak berprestasi penuh ilmu
8. Sholat subuh saat fajar, Siapa yang malas belajar,
Setelah sholat bunga disiram Masa depannya akan suram
9. Burung gelatik minum tajin, Anak cantik pastilah rajin,
Mencari makan waktu siang Jika belajar hatinya riang. 
10. Kancil lari tidak terkejar, Sekarang kita mulai belajar,
Rusa lari sambil berputar Supaya jadi anak yang pintar
11. Buah mangga buah kweni, Hebatnya anakku ini,
Dimasak dengan buah sukun Wajahnya cantik belajarnya tekun
12. Kalau hendak memetik sukun, Kalau belajar dengan tekun,
Petik sukun berpohon rendah. Ilmu didapat dengan mudah
13. Waktu magrib pergi ke surau,
Kalau belajar jangan bergurau,
Sore ini ada khataman
Jangan bercanda dengan teman
14. Kalau tamu dari Belanda, Belajar sambil bercanda,
Nanti ingin menangkap rusa Nanti bodoh sepanjang masa
15. Jangan sombong jangan angkuh, Belajar itu bersungguh-sungguh,
Di dalam pagar ada kemumu Agar cepat masuknya ilmu
16. Langit luas warnanya biru, Perhatikan penjelasan guru,
Diciptakan Rabbul Izzati Supaya engkau mudah mengerti
17. Awan tinggi berwarna putih, Setelah mengerti coba berlatih,
Bentuknya seperti kepala tupai Supaya kamu bertambah pandai
18. Kura-kura mudah dikejar, Ilmu didapat dengan belajar,
Tak dapat ia cepat berlari Belajar harus sepenuh hati
19. Sangat besar rumah Pak Lurah, Belajar itu pantang menyerah,
Main ke rumahnya besok lusa Tidak berhenti sebelum bisa. 
20. Beli bunga di Ramayana Kamu semua pasti bisa,
jangan lupa membawa dupa Jika berusaha sekuat tenaga
21. Mentari panas karena berpijar, Kalau kita semangat belajar,
Pintu jendela tolong tutupkan Belajar menjadi menyenangkan
22. Besar tubuh ular boa, Kepada Tuhan kita berdoa,
Suka memangsa si ikan sepat Agar mendapat ilmu manfaat
23. Rusa lari ke padang datar, Jika ingin tambah pintar,
harimau datang tuk mengejar. tentu kita harus belajar
24. Tinggi badan amat semampai, Rajin belajar pangkal pandai,
petani pergi mengambil talas. semangat terus jangan malas.
25. Air jeruk dalam gelas, Niatlah belajar dengan ikhlas,
makan roti dengan keju. sukses kemudianlah yang dituju.
26. Keliling kota naik becak, Banyak-banyak engkau membaca,
walau lama tiada jemu.  membaca adalah kuncinya ilmu. 
27. Bukit berbaris banyak batunya, Bukit berbaris banyak batunya,
di padang datar kita bertemu. di padang datar kita bertemu
28. Untuk apa hatimu kesal, Banyak orang yang menyesal,
lebih baik saling memaafkan karena sering malas-malasan.
29. Siapa suka melihat panda, Siapa yang malas di masa muda,
panda turun ke tanah rawa.  akan bekerja keras di waktu tua.
30. Air tajin diminum kuda, Rajin belajar di waktu muda,
barang bekal telah dibawa.  hidup bahagia di hari tua.
31. Membentang langit biru, Dengarlah nasehat guru,
duduk sendiri di atas papan amalkanlah dalam kehidupan. 
32. Tinggi gunung tak tergapai, Jika murid menjadi pandai,
gunung biru jauh di seberang.  hati gurupun ikut senang. 
33. Bambu kuning dibuat kursi, Kalau kita banyak prestasi,
bambu petung untuk layang-layang.  ayah ibu semakin sayang.
34. Menggali tanah mendapat emas, Jadi anak jangan pemalas,
emas terhimpit batu belah.  ayo rajin datang ke sekolah
35. Pohon jati tumbuh berjajar, Jika kita malas belajar,
pandai berpantun orang Banjar. cita-cita tak kan terkejar. 
36. Pohon talas tumbuh di taman, Orang pemalas tak punya teman,
daunnya basah tersiram hujan. hidupnya susah sendirian.
37. Seram sangat Bukit Hantu, Orang lain enggan membantu,
pergi sendiri membawa lampu.  jika malas jadi tabiatmu.
38. Pisau sembilu banyak gunanya, Hatiku selalu merasa bahagia,
untuk mengiris daging domba.  kalau bisa belajar bersama. 
39. Tahukah kamu buah kemumu, Giat belajar menuntut ilmu,
jenis mangga untuk jamu. belajar di sekolah tak pernah jemu. 
40. Kalau kancil sedang dikejar, Ketika kecil rajin belajar,
ia lari ke tengah pasar.  akan pandai di waktu besar.
41. Pesta kecil makan-makan, Ilmu yang ada diamalkan,
semua hadiah dipersembahkan.  niscaya akan ditambahkan. 
42. Walau hati sedang bingung, Walau ilmu setinggi gunung,
jangan pula merasa susah. tak diamalkan apa gunanya. 
43. Rusa kecil diam terkurung, Cari ilmu jangan murung,
kurang makan kurang minum.  cerialah selalu banyak tersenyum.
44. Satu lari satu mengejar, Hormati guru yang mengajar,
jangan pula berputar-putar. niscaya dirimu menjadi pintar.
45. Cahaya pagi terasa hangat, Pergi sekolah penuh semangat,
sarapan pagi makan ketupat.  niscaya banyak ilmu didapat. 
46. Keliling desa naik delman, Di sekolah banyak teman,
masa indah elok dikenang. hati gembira sangat senang. 
47. Beras putih dalam goni, Jadilah anak yang berani,
panjang ekor ikan pari. tunjukan bakat potensi diri.
48. Hujan berhenti angin berlalu, Jangan suka malu-malu,
terang kembali langit biru.  kalau diperintah oleh guru. 
49. Naik gunung melihat kabut, Di kelas jangan ribut,
walau lelah terasa seru.  harap tenang dengarkan guru.
50. Pohon kelapa tumbuh berjajar Barang siapa rajin belajar
Tumbuh berjajar ditepi pantai Tentu dia lekas pandai
51. Buah kelapa dibelah belah Barang siapa malas sekolah
Bawa kepasar dalam pedati Bila besar menyesal nanti
52. Pohon limau dimana tumbuh Tuntutlah ilmu bersungguh sungguh
Tumbuh dekat pohon rambutan Supaya selamat dihari kemudian
53. Jambu itu jambu pertukal Ilmu itu harta yang kekal
Tumbuh subur lebat buahnya Penyuluh hidup dalam dunia
54. Kelapa muda beli dipasar Masa muda rajin belajar
Dapat dibuat makanan lezat Supaya selamat dunia akhirat
55. Buah kelapa muat ke perahu Barang siapa giat berguru
Supaya dijual nanti dipasar Tentu jadi orang terpelajar
56. Pohon kelapa tampaknya biru Barang siapa banyak berguru
Tampak biru dipinggir kota Baik berilmu daripada berharta
57. Batang arau dibelah-belah Jangan hiraukan letih dan lelah
Untuk pagar keliling sekolah Agar berhasil kita sekolah
58. Kelapa muda dipasar batu Masa muda giat berguru
Dibawa orang dari kuala Supaya senang dihari tua
59. Kelapa dibelah dibawa kepekan Waktu sekolah berkawan kawan
Buat dijual jadi penghasilan Giat menuntut ilmu pengetahuan
60. Kalau kita pergi berlayar Kalau kita orang terpelajar
Cari dulu batu permata Baik berilmu daripada berharta
61. Apa gunanya kita berperahu Apa gunanya kita berguru
Perahu kecil mudik kepehuluan Kalau masih picik pengetahuan
62. Apa gunanya kita bergalah Apa gunyanya kita bersekolah
Perahu digalah tak mau laju Diajar guru tak mau tahu
63. Baik-baik menimba perahu Baik-baik kita berguru
Supaya jangan banyak airnya Supaya lekas dapat pelajarannya
64. Kemana kancil akan dikejar Dimasa kecil rajin belajar]
Kedalam belukar tempatnya lari Bila besar selamatlah diri
65. Padi disawah mask menguning Lagi sekolah kita dibimbing
Mari menuai beramai-ramai Menuntut ilmu supaya pandai
66. Padi menguning ditengah sawah Kita dibimbing masa sekolah
Seperti emas indah warnanya Ilmu luas banyak gunanya
67. Terbang tinggi mengawang-awang Bercita tinggi bukan menerawang
Lalu kembali hinggap kesarang Tapi seterusnya kita berjuang
68. Bis dari kota menderu-deru Orang yang mencintai ilmu
Mari iukut siapa mau Menuntut ilmu tak pernah jemu
69. Banyak batang sagu rumbia Bersenang-senang hidup didunia
Banyak bersagu sangat berguna Banyak menimba ilmu yang berguna
70. Ada Romlah berlatih silat Belajarlah dengan giat
Di atas lebah ingin menyengat Dan terus tetap semangat
71. Amin mengejar merayap-rayap Rajin Belajar Setiap Saat
Terpana melihat terus terpikat Karena kau anak berbakat
72. Aminah lagi bermain-main Tidaklah rugi belajar rajin
Besenda gurau terkapar-kapar Manfaatnya saat kau nanti besar
73. Abdullah memang tak wajar Buatlah catatan saat belajar
Memakan sayur memakai tangan Agar tidak hilang ilmu pengetahuan
74. Nonton tv si upin ipin Belajar itu harus disiplin
Manyun sungguh tak mujur Harus Tekun dan selalu jujur
75. Bolu Nyonya enak dimakan Malu bertanya sesat di jalan
Bolu Nyonya dimakan Ilham Malu bertanya kapan kau paham
76. Berkibar bendera Indonesia Belajar itu tak mengenal usia
Sang garuda terbang kemana-mana Muda tak belajar tua merana
77. Parang tajam tidak berhulu Bila belajar tekun selalu
Buat menetak si pokok Ru Jangan ingkar nasihat guru
78. Buah cempedak diluar pagar Saya siswa baru belajar
Ambil galah tolong jolokkan Kalau salah tolong tunjukkan
79. Ke hulu membuat pagar Cari guru tempat belajar
Jangan terpotong batang durian Supaya jangan sesal kemudian
80. Beli celana beli permata Apa guna bermain cinta
Sungguh menarik dipakai raja Lebih baik belajar saja
81. Pohon jati sejajar arang Tekun belajar masa sekarang
Terperosok ke pasar raya Esok kita bisa bahagia 
82. Duduk melamun di depan teras Tak mengapa belajar keras
Sambil mendengar burung tekukur  esok pasti jadi direktur
83. Burung punai berangan-angan Kalau sukses sudah di tangan
Memakan sayur dan ketupat Gadis cantikpun pasti kudapat
Lampiran 2. Tugas Diskusi Kelompok

Tugas diskusi kelompok yang diberikan kepada peserta didik adalah:


1. Membentuk dua kelompok besar yang saling berhadap-hadapan
2. Setiap anggota kelompok membuat 3 buah Pantun Nasehat yang berisi tentang
motivasi belajar dengan cara diskusi
3. Tiap-tiap angota kelompok menampilkan 1 buah pantun bergantian dengan kelompok
lainnya
4. Setelah anggota kelompok selesai membawakan 1 buah pantun, kelompok yang lain
menyemangati. Begitupun sebaliknya.
5. Setelah berbalas patun selesai dilakukan, peserta didik merefleksi kegiatan yang
dilakukannya.
Lampiran 2. Penilaian Proses

LEMBAR OBSERVASI
Hari/Tanggal : ________________
Kelas : ________________
Materi : ________________

Petunjuk :
Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.

SKOR
NO PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Peserta didik terlibat aktif
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan
3 Peserta didik kreatif
4 Peserta didik saling menghargai
5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat
Peserta didik berargumentasi mempertahankan
6
pendapat masing-masing
7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan
8 Layanan sesuai alokasi waktu
Total Skor :
Skor 4 : sangat baik
Skor 3 : baik
Skor 2 : cukup baik
Skor 1 : kurang baik
Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32
2. Kategori hasil Kategori hasil :
a. Sangat baik = 28 – 32
b. Baik = 23 – 27
c. Cukup = 22 – 26
d. Kurang = < 21
Malang, 19 November 2018

Mengetahui,
Guru Pamong Guru BK

Dra. Tinna Suprapti Iwan Darmawan


NIP. 196307291993032002

Lampiran 3 : Evaluasi Hasil

ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Identitas :

Nama Peserta Didik : ..................................... Kelas : .........................

No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila
bersikap sesuai dengan kateri yang disampaikan.
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan materi yang
disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga
kehidupan saya menjadi lebih teratur dan
bermakna
Total Skor = …
Keterangan :
2. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24
3. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 21 - 24
b. Baik = 17 - 20
c. Cukup = 13 - 16
d. Kurang = ... - 12
Malang, 21 November 2018
Mengetahui,
Guru BK Peserta didik
Iwan Darmawan ………………………………………

Anda mungkin juga menyukai