Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH AGAMA HINDU

MANFAAT AJARAN ASTANGGA YOGA

OLEH :
I KOMANG YUDIST DEA MAHOTAMA/11/XII MIPA 2

SMA N 1 TAMPAKSIRING
Tahun ajaran
2020/2021

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa/Ida Sang
Hyang Widhi Wasa, karena dengan rahmat dan hidayah-nya, saya dapat
menyelesaikan makalah ini yang bertemakan “manfaat ajaran Astangga Yoga dalam
mencapai tujuan Agama Hindu”. Laporan ini diharapkan dapat menambah
wawasan/pengetahuan dalam mata pelajaran Agama Hindu.
Akhirnya saya sampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan
kepada saya. Saya menyadari laporan ini masih perlu penyempurnaan, karena itu
saran dan kritik yang berupaya meningkatkan kualitas laporan ini sangat diharapkan.

Manukaya, 12 Januari 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................................2
A. Pengertian Astangga Yoga............................................................................................2
B. Manfaat ajaran Astangga Yoga dalam mencapai tujuan Agama Hindu..................2
C. Penerapan ajaran Astangga Yoga................................................................................3
PENUTUP..............................................................................................................................4
A. Kesimpulan....................................................................................................................4
B. Saran..............................................................................................................................4

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yoga berasal dari Bahasa sangsekerta, yuj yang
artinya menghubungkan, arti lebih luas sebagai pemersatu spirit individu (jiwatman)
dengan spirit universal (paramatman). Yoga adalah praktik kehidupan, yang
merupakan penerapan dari ajaran-ajaran weda, dalam kehidupan setiap makhluk
hidup dilandasi oleh kesadaran ke Tuhanan dalam hidupnya yang mengandung ajaran
penuntun kehidupan sampai evolusi sang roh.Yoga adalah sebagai salah satu bagian
dari sistem filsafat Hindu yang berkembang di India, memberikan jalan untuk
memahami eksistensi jiwa yang universal tersebut, yang sebelum hal itu dicapai,
memahami diri sejati merupakan langkah awal untuk menuju tujuan tersebut. Jalan
yang dianjurkan dalam konsep yoga-nya adalah dengan melakukan secara bertahap
tahapan Astangga Yoga.
Dalam menjalankan yoga ada tahap-tahap yang harus ditempuh yang disebut
dengan Astangga Yoga. Astangga Yoga artinya delapan tahapan-tahapan yang
ditempuh dalam melaksanakan yoga. Adapun bagian-bagian dari Astangga Yoga
yaitu Yama (pengendalian), Nyama (peraturan-peraturan), Asana (sikap tubuh),
Pranayama (latihan pernafasan), Pratyahara (menarik semua indriya kedalam),
Dharana (telah memusatkan diri dengan Tuhan), Dhyana (mulai meditasi dan
merenungkan diri serta nama Tuhan), dan Samadhi (telah mendekatkan diri, menyatu
atau kesendirian yang sempurna atau merialisasikan diri).
Astangga Yoga adalah delapan tahapan gerak dan Langkah yang patut diikuti
dan dilalui oleh seseorang dalam melaksanakan yoga. Ajaran yoga sangat popular
dikalangan Umat Hindu. Adapun pembangun ajaran Yoga adalah maharsi Patanjali.
Ajaran yoga merupakan anugerah yang luar biasa dari maharsi Patanjali kepada siapa
saja yang ingin merasakan kehidupan rohani. Bila kitab weda merupakan
pengetahuan suci yang bersifat teoritis, maka ajaran yoga merupakan ilmu yang
sifatnya praktis dari ajaran weda.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Astangga Yoga
2. Manfaat ajaran Astangga Yoga dalam mencapai tujuan Agama Hindu
3. Penerapan ajaran Astangga Yoga
C. Tujuan
1. Agar pembaca dapat memahami dan mengenal apa itu astangga yoga serta
manfaat astangga yoga

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Astangga Yoga


Astangga Yoga (Delapan Tahap Yoga) adalah tahapan dala yoga untuk bisa
mencapai Moksa. Astangga Yoga sendiri diajarkan oleh Maha Rsi Patanjali dalam bukunya
Yoga Sutra Patanjali (kelas XII. Hal.19) Dan bagian-bagian dari Astangga Yoga ada 8
(delapan) bentuk Yoga yaitu yama (pengendalian diri unsur jasmani), nyama (pengendalian
diri unsur-unsur rohani), asana (sikap tubuh), pranayama (latihan pernafasan), pratyahara
(menarik semua indrinya ke dalam), dharana (telah memutuskan untuk memusatkan diri
dengan Tuhan), dhyana (mulai meditasi dan merenungkan diri serta nama Sang Hyang Widhi
Wasa), dan samadhi (telah mendekatkan diri, menyatu atau kesendirian yang sempurna atau
merealisasikan diri.

B. Manfaat ajaran Astangga Yoga dalam mencapai tujuan Agama Hindu


Dalam Ashtanga Yoga urutan gerakan telah ditentukan. Setiap gerakan saling
terhubung satu sama lain dalam napas dan gerakan untuk mengembangkan kesehatan
psikologis dan spiritual. Beberapa manfaat luar biasa yang bisa didapatkan dari berlatih
Ashtanga yoga adalah :
1. Kekuatan fisik : melatih otot dan mengembangkan kekuatan fisik yang dapat
meremajakan tubuh, membuatnya lebih kuat, kencang, lebih fleksibel dan terkontrol.
2. Latihan kardio yang efektif : ketika dilakukan dengan cepat, gerakan-gerakan dalam
Ashtanga Yoga dapat secara efektif meningkatkan detak jantung yang membantu
tubuh menjadi lebih bugar sambil melakukan pernapasan panjang dan lambat.
3. Koordinasi yang baik : gerakan asana yang berurutan menanamkan ritme yang lebih
baik dan meningkatkan kesadaran tentang gerakan dan aliran tubuh sehingga
meningkatkan fokus, keseimbangan, dan koordinasi.
4. Manfaat emosional : gerakan asana dapat mempengaruhi tidak hanya otot dan sendi
tetapi juga melatih emosi. Dengan berlatih fokus pada gerakan dan napas akan
muncul keseimbangan antara perasaan dan emosi. Kesetimbangan emosi juga
menyebabkan organ dan seluruh tubuh bekerja lebih efisien.
5. Penyembuhan mental : setiap asana membuat tubuh bergerak dalam koordinasi
dengan nafas. Kesadaran napas adalah kunci dari meditasi gerakan dan fokus konstan
pada nafas akan memurnikan dan menenangkan pikiran yang membebaskan dari
stres.
6. Kesejahteraan spiritual : melalui latihan postur, titik fokus, dan pernapasan akan
dapat membawa diri pribadi menjelajahi sifat tak terbatas dalam diri batiniah.
Mengulangi pose yang sama dalam urutan yang tepat memiliki tujuan dan
manfaatnya tidak hanya fisik. Itu dapat membangkitkan jiwa spiritual di dalam diri
setiap pribadi yang berlatih Ashtanga Yoga. Berlatih Ashtanga Yoga dapat membawa
setiap pribadi kembali kepada dirinya sendiri dengan meningkatkan fokus pikiran.
Praktik Ashtanga Yoga mengajarkan kita untuk bergerak melampaui pikiran kita
dalam mencapai kesatuan batin dan realisasi yang mendalam. Dengan Ashtanga

2
Yoga tubuh, jiwa, roh dan pikiran menjadi tenang, bersemangat, santai, dan
terbebaskan.

C. Penerapan ajaran Astangga Yoga


Ada pun penerapan ajaran Astangga Yoga yang wajib dilaksanakan oleh umat
Hindu adalah sebagai berikut:
1. Yama adalah pengendalian diri pada tingkat jasmani atau fisik. Ada pun contoh
penerapan ajaran yama diantaranya yakni ahimsa (dilarang membunuh apapun),
satya (dilarang berbohong), asteya (pantang mengingini sesuatu yang bukan
miliknya), brahmacari (tidak melakukan hubungan seksual) dan aparigraha (tidak
menerima pemberian dari orang lain). Kelima ajaran di atas disebut dengan Panca
Yama dan tidak boleh dilakukan oleh para penekun ajaran astangga Yoga.
2. Nyama adalah pengendalian diri pada tingkatan Rohani. Ada pun contoh penerapan
ajaran Nyama dibagi menjadi lima bagian yang disebut dengan panca nyama
diantaranya yakni Akrodha (tidak dikuasai kemarahan), Guru Susrusa (taat pada
guru), Sauca (suci lahir bathin), Aharalaghawa (mengatur macam dan waktu makan
serta tidak berfoya-foya, dan Apramada yaitu taat tanpa ketakaburan mempelajari
dan mengamalkan ajaran suci (Kondra, 2015: 67).
3. Asana adalah sikap dalam ajaran astangga yoga baik itu posisi duduk, dan gerakan
gerakan lainnya. Contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari yakni dengan cara
mengambil sikap Sila Sana, bajrasana, padmasana dan sukhasana. Pada intinya yakni
melaksanakan gerakan-gerakan yoga.
4. Pranayama adalah proses bernafas dalam ajaran Astangga Yoga. Tahap ini meliputi
tiga langka yakni menarik (puraka), menahan nafas (kumbhaka) dan mengeluarkan
nafas (recaka). Pranayama dilakukan ketika asana sudah siap.
5. Pratyahara adalah teknik pengendalian diri dari objek duniawi. Contohnya misalnya
mengontrol diri agar terhindar tari minuman keras. Tidak tertarik pada hal-hal yang
negatif dan lainsebagainya.
6. Dharana adalah tingkatan keenam dalam ajaran astangga yoga. Pada tahap ini
manusia harus berusaha menyatukan pikiran dengan sasaran yang diinginkan pada
tingkatan rohani. Pada tahap ini manusia sudah hamper memasuki tahap meditasi.
7. Dhyana adalah tahap selanjutnya dalam astangga yoga. Pada tahap ini manusia harus
menfokuskan pikiran pada satu objek. Salah satu contoh misalnya fokus terhadap
dewa siwa. Jadi pada intinya tahap Dhyanapikiran manusia sudah tidak tergoyahkan
oleh hal-hal yang bersifat objek atau duniawi.
8. Samadhi adalah penyatuan atman dengan Brahman. Tahapan ini merupakan yang
terakhir dari ajaran astangga yoga dan hanya bisa dicapai oleh orang-orang yang
telah melakukan dan latihan yoga secara teratur dan penuh dengan kedisiplinan.
Samadhi hanya bisa dicapai ketika manusia telah mempelajari ajaran yang ketujuh
sebelumnya mulai dari yama nyama sampai dhyana. Contoh orang yang mampu
melakukan penerapan ajaran Samadhi adalah para rsi pada zaman dahulu, hal ini
dibuktikan dengan adanya kitab suci weda yang diturunkan Sanghyang Widhi Wasa
kepada 7 Rsi Penerimah Wahyu Weda.

3
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Astangga Yoga adalah delapan tahapan yoga untuk mencapai Moksa.
Astangga Yoga diajarkan oleh Maha Rsi Patanjali dalam bukunya Yoga Sutra
Patanjali (KelasXII.Hal.19). Berlatih Ashtanga Yoga dapat membawa setiap pribadi
kembali kepada dirinya sendiri dengan meningkatkan fokus pikiran. Praktik Ashtanga
Yoga mengajarkan kita untuk bergerak melampaui pikiran kita dalam mencapai
kesatuan batin dan realisasi yang mendalam. Dengan Ashtanga Yoga tubuh, jiwa, roh
dan pikiran menjadi tenang, bersemangat, santai, dan terbebaskan.
B. Saran
Sebagai generasi muda Hindu yang menuntut pendidikan formal di
perguruan tinggi bernafaskan Hindu sudah semestinya kita menjadi pioneer dalam
melaksanakan Astangga Yoga tersebut. Karena ajaran yang universal ini apabila
dijalankan dengan penuh ketulusan hati kita pasti akan sampai pada cita-cita yang
diharapkan yaitu manunggaling dengan Kawula Gusti. Memahami yoga lebih dalam
lagi akan membantu meluruskan persepsi seseorang yang kurang akan informasi
tentang Yoga yang telah mengundang persepsi keliru dan tidak sedikit di kalangan
awam. Yoga sering dikacaukan dengan Tapa, bahkan dengan sesuatu yang berbau
takhayul. Atau memandangnya dari sudut pandang kegaiban dan kanuragan saja. Jadi
ini menjadi momen baik bagi kita untuk lebih memahami yoga lagi

Anda mungkin juga menyukai