Anda di halaman 1dari 20

FARMAKOLOGI

1. Diuretik yang efektif untuk terapi hipertensi primer adalah


a. Acetazolamide
b. Chlortiazid
c. Furosemide
d. Spironolactone
2. Aminoglikosida yang paling efektif untuk terapi Mycobacterium TB adalah
a. Gentamicin
b. Streptomycin
c. Neomisin
d. Kanamycin
3. Efek samping penggunaan Aspirin pada SSP adalah
a. Konvulsi
b. Vertigo
c. Depresi, halusinasi
d. Tremor
4. Bukan merupakan fungsi hormone Tiroid adalah
a. Mengatur metabolisme karbohidrat
b. Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi
c. Mengatur penggunaan oksidasi
d. Mengatur keluar CO2
e. Metabolit dalam hati mengatur susunan kimia dalam jaringan
5. Termasuk obat AINS non selektif adalah
a. Celecoxib
b. Meloxicam
c. Refecoxib
d. PCT
e. Ibuprofen
6. Obat Anestesi yang diberikan secara inhalasi adalah
a. Halotan, isofluran, propofol
b. Sevofluran, propofol, nitro oksida
c. Nitro oksida, enfluran, Halotan
d. Halotan, thiofental, propofol
e. Nitro oksida, diazepam, halotan
7. Untuk menentukan jenis epilepsy, diperlukan alat diagnose kecuali
a. EEG, EKG c. MRI
b. CT scan d. Cat scan
8. Oral diabetic ini harus diminum bersama dengan makanan karena bekerjanya mengikat
enzim yang diperlukan untuk degradasi digosakarida dan polisakarida menjadi monosakarida
a. Glibenklamid c. acarbose
b. Metformin d. glipizid
9. Dibawah ini merupakan tanda-tanda terjadinya inflamasi-infeksi kecuali
a. Kalor c. dolor, tumor e. tumor
b. Rubor d. infeksi
10. Antiinflamasi bekerja mengikat enzim Cyclooxigenase yang merupakan ciri dari COX II adalah
a. Terdistribusi secara luas
b. Proteksi lambung, melindungi mukosa
c. Terdapat di otak, ginjal serta yang mengalami peradangan
d. Peningkatan 2-4 kali, dapat terjadi pada stimulasi humoral
11. Factor-faktor yang mempengaruhi absorbsi obat, kecuali
a. Luas permukaan e. pH
b. Kelarutan obat
c. Filtrasi
d. Sirkulasi
12. Ilmu yang mempelajari pengaruh tubuh terhadap obat atau mempengaruhi absorbs,
distribusi, metabolism dan ekskresi obat dari dalam tubuh dikenal dengan
a. Farmakologi c. farmakokinetik
b. Farmakoterapi d. farmakodinamik
13. Obat yang termasuk dalam golongan diuretic hemat kalium adalah
a. HCT c. spironolacton
b. Furosemide d. acetolamid
14. Obat antihipertensi yang tidak dianjurkan untuk penderita dengan gangguan pernapasan
seperti asma bronkial adalah
a. Golongan penghambat simpatik
b. Golongan vasodilator
c. Golongan ACE Inhibitor
d. Golongan penghambat reseptor Angiotensin II
15. Merupakan obat antihipertensi golongan ACE inhibitor adalah
a. Atenolol c. valsartan e. propanolol
b. Prazosin d. kaptopril
16. Contoh antimikroba yang bekerja dengan menghambat sel bakteri
a. Amoksilin
b. Tetrasiklin
c. Ciprofloksacin
d. Tiamfephenicol
e. Chloramphenicol
17. Aminoglikosida yang paling effektif untuk MTC adalah
a. Gentamycin
b. Streptomisin
c. Neomycin
d. Tobramycin
e. Kanamycin
18. Penggunaan chloramphenicol dikontraindikasikan pada bayi karena menyebabkan
a. Stimulasi sumsum tulang belakang
b. Fototoksisitas
c. Pewarnaan gigi
d. Grey baby syndrome
e. Alopesia
19. Nama tes untuk diagnose TB menggunakan scrutum adalah
a. Tes sensitivitas
b. Tes respirasi
c. Tes tuberculin
d. Tes BTA
e. Tes widal
20. Antibiotic berikut yang memiliki aktivitas sebagai antikanker kecuali
a. Sefalosporin
b. Doxorubisin
c. Erythromycin
d. CiprofloksaSIN
e. Penisilin
21. Obat tuberculin yang dapat diberikan kepada wanita hamil adalah
a. Rifampicin
b. Streptomycin
c. Ethambutol
d. INH
22. Obat-obat yang merupakan obat primer (first line) terapi TB adalah
a. Isoniazid, streptomisin, ethambutol, PAS
b. Ethambutol, pirazynamid, rifampisin, streptomycin, ciprofloksasin
c. Pyrazinamide, rifampisin, isoniazid, ethionamid, rifabuthin
d. Isoniazid, ethambutol, pirazynamid, streptomycin, rifampisin
23. Tujuan kombinasi antibiotic diantaranya
a. Meningkatkan dosis
b. Meningkatkan resistensi
c. Menurunkan efek samping
d. Menurunkan potensi antibiotic

FARMAKOTERAPI

24. Kombinasi antidiabetik oral yang tidak boleh diberikan bersamaan karena cara kerjanya
sama adalah
a. metformin + acarbose
b. sulfonylurea + meglinitid
c. insulin + sulfonylurea
d. Sulfonylurea + acarbose
e. Sulfonylurea + metformin
25. Penggunaan glukokortikoid jangka panjang dapat menyebabkan
a. Osteoporosis, diabetes
b. Gagal ginjal
c. Hipotensi
d. Anemia
e. Kerusakan hati
26. Untuk mecegah terjadinya efek samping neuritis perifer pada penggunaan isoniazid maka
pada penggunaannya sering kali ditambahkan
a. Nikotinamid
b. Asam folat
c. Tiamin
d. Piridoksin
e. Riboflavin
27. Allopurinol menurunkan kadar as. Urat dalam darah melalui mekanisme
a. Meningkatkan sekresi asam urat melalui ginjal
b. Menghambat sekresi asam urat
c. Menganggu reaktivitas asam urat
d. Menurunkan metabolism asam urat
28. Terapi farmakologi lebih efektif dalam mengontrol kadar asam urat dibandingkan diet
rendah purin, karena
a. Diet tidak mengurangi produksi asam urat
b. Obat lebih spesifik tempat dan sasaran kerjanya
c. Kecil proporsi asam urat yang bersumber dari makanan
d. Sumber asam urat tidak jelas
29. Dapat digunakan untuk terapi RA
a. AINS
b. Disease Modifying Anti Rheumatoid (DMARD)
c. Antihistamin
d. Antimalaria
30. Suatu penyakit inflasi kronik dengan manifestasi utama poliartritis simetris yang
penyebabnya belum diketahui secara pasti dan bersifat sistemik adalah
a. Gout/ hiperurisemia
b. Osteoartritis
c. Reatold artritis
d. Osteoporosis
31. Simetidin, famotidine, omeprazole, dan ranitidine termasuk golongan
a. Penghambat pompa proton
b. Penghambat sekresi HCL
c. H2 antagonis
d. Antacida
32. Pentingnya dilakukan Rational Drug Therapy, antara lain
a. Mengurangi penggunaan obat yang tidak diperlukan
b. Meningkatkan manfaat dari obat secara maksimal
c. Mengurangi bahaya dari penggunaan obat
d. Semua benar
33. Antimikroba yang mempunyai efek samping obat ototoksik dan nefrotoksik, berasal dari
golongan
a. Cephalosporin
b. Beta lactam
c. Aminoglikosida
d. Tetrasiklin
34. Obat yang bermanfaat untuk terapi hipertensi karena mengurangi volume cairan tubuh
a. Vasodilator
b. Diuretic
c. ACE Inhibitor
d. CA antagonis
35. Data laboratorium yang dapat membantu menegakkan diagnosa DM adalah
a. Kadar Gula
b. HbAIc
c. Kadar HBIAC
d. A,b,c benar
36. Penyakit yang ditandai dengan peningkatan satu atau lebih dari komponen lemak yang
terdiri dari kolesterol, fosfolipid dan trigliserid adalah
a. Hipertensi
b. DM
c. Hiperlipidemia
d. Arthritis rheumatoid
37. Berapa kadar optimal HLD yang bersifat sebagi kardioprotektif
a. < 60 mg/dl
b. < 35
c. < 40
d. > 60
38. Vitamin yang berperan penting dalam menghambat metobolisme lemak dan menstimulasi
lipoprotein lipase adalah
a. Asam nikotinat
b. Asam askorbat
c. Tiamin
d. Piridoksin HCL
39. Pasien dewasa dengan diagnose ulkus peptikus kronik karena infeksi bakteri mendapatkan
obat omeprazole 2x1 tablet klaritromisin 2x1 tablet dan amoksilin 2x1 tablet. Infeksi bakteri
apa yang paling mungkin terjadi pada pasien
a. E. coli
b. Helicobacter pytory
c. Salmonella typhi
d. Staphylococcus aureus
40. Suatu laboratorium melakukan uji BE tablet metronidazole 500 mg dibandingkan dengan
innovatornya, dari uji tersebut diperoleh parameter farmokokinetik AUC, Cmax, Tmax, Kt
dan T1/2. Parameter yang digunakan untuk menentukan kecepatan absorpsi adalah
a. AUC
b. Cmx
c. Tmax
d. Kt

FARMASETIKA

41. Studi yang menunjukkan proses optimasi suatu sediaan obat melalui penentuan dan
identifikasi sifat-sifat fisika kimia yang penting dalam menyusun formula sediaan obat
disebut
a. Studi competitor c. studi preformulasi
b. Studi pasar d. trial formula
42. Bahan yang ditambahkan dalam sediaan agar sediaan sesuai dengan standart dan spesifikasi
yang telah ditentukan dan sangat mempengaruhi penampilan dikenal dengan istilah
a. Bahan berkhasiat
b. Bahan tambahan
c. Bahan tak aktif
d. Bahan pembawa
43. Bentuk sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung satu atau lebih bahan obat
terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai disebut
a. Krim
b. Salep
c. Pasta
d. Ointment
44. Krim merupakan system dua fase dimana terdapat satu fase internal yang terdispersi dalam
suatu medium pendispersi jika fase eksternalnya adalah minyak dan fase internalnya air,
maka tipe krim adalah
a. M/A
b. A/M
c. O/W
d. W/W
45. Sediaan guttae yang diberikan untuk tujuan pemakaian luar pada telinga adalah
a. Guttae optalmic
b. Guttae nasals
c. Guttae auricularis
d. Guttae oris
46. Bahan yang telah selesai diolah dan tinggal memerlukan proses pengemasan disebut
a. Bahan awal
b. Produk antara
c. Produk ruahan
d. Produk jadi
47. Pernyataan yang benar tentang tablet lepas lambat
a. Mengandung zat aktif dua kali lipat dari dosis tablet konvensional
b. Mengandung ZA sama banyak dengan tablet konvensional
c. Mengandung bahan tambahan sama banyak dengan tablet konvensional
d. Mengandung bahan tambahan 2x lipat dari tablet konvensional
48. Pernyataan yang benar tentang tablet effervescent
a. Harus dilarutkan dengan air dingin <5 0 C sebelum ditelan
b. Mengandung hanya bahan asam yang dengan segera akan membebaskan CO 2 setelah
bereaksi dengan air
c. Tablet dengan ukuran besar yang disalut
d. Tablet yang dapat menghasilkan buih, dibuat dengan kompresi granul
49. Urutan ukuran kapsul dari yang terbesar sampai terkecil adalah
a. 1,2,3,4,5,0,00,000
b. 0,00,000,1,2,3,4,5
c. 5,4,3,2,1,0,00,000
d. 000,00,0,1,2,3,4,5
50. Bentuk sediaan yang paling cocok untuk melindungi zat dari kerusakan yang disebabkan oleh
asam lambung, adalah
a. Tablet salut
b. Tablet salut gula
c. Tablet salut enteric
d. Tablet salut non enteric
51. Yang termasuk dalam sediaan dengan tujuan terapi, bebas dari mikroorganisme baik
vegetative, atau bentuk sporanya baik pathogen atau non pathogen adalah
a. Salep mata
b. Gargarisma
c. Tetes telinga
d. Lotio
52. Tolak ukur terhadap sifat potensi tablet selama penanganan dan pengemasan adalah
a. Waktu hancur
b. Disolusi
c. Kerenyahan
d. Tap density
53. Bentuk sediaan untuk penggunaan parenteral dapat berupa larutan, suspense, maupun
emulsi, berikut adalah rute pemberian obat secara parenteral yang dapat diberikan bentuk
sediaan emulsi
a. Intramuscular
b. Intravena
c. Intraspinal
d. Infus
54. Contoh wadah sediaan steril kedap udara yang memungkinkan pengambilan isinya per
sebagian berturut-turut tanpa terjadi perubahan kekuatan, kualitas atau kemurnian bagian
yang tertinggal, adalah
a. Ampul
b. Vial
c. Infus
d. Botol
55. Pernyataan di dalam farmakope menunjukkan suatu bahan x praktis tidak larut dalam air,
artinya
a. Bahan x praktis tidak bias dilarutkan dalam air
b. Bahan x dapat dilarutkan dalam air 10.000 kalinya
c. Bahan x dapat dilarutkan dalam air dengan kecepatan 10.000 kali lebih lambat dari
biasanya
d. Bahan x dapat dilarutkan dalam air dengan kecepatan 10.000 x lebih lambat dari
biasanya
56. Ada beberapa persyaratan administrasi dalam penulisan resep salah satunya terdapat nama
dan jumlah obat yang diberikan kepada penderita dalam satuan berat atau satuan isi atau
unit lain yang dikenal dengan istilah
a. Dosis
b. Dosis lazim
c. Dosis maksimal
d. Kebutuhan dosis
57. Seorang bayi berusia delapan bulan menderita infeksi pada saluran pernapasan atas, dokter
meresepkan beberapa obat untuk mengatasi penyakit tersebut. Untuk menentukan dosis
maksimal pasien ini, sebaiknya dihitung berdasarkan rumus
a. Rumus Young
b. Rumus Fried
c. Rumus Dillings
d. Rumus Basteo
58. Dari soal di atas, jika apda salah satu obat dokter menulis prn pada aturan pakainya berarti
a. Obat diminum jika diperlukan saja
b. Obat diminum sampai abis
c. Obat diminum bersamaan dengan makan
d. Obat diminum sebelum tidur
59. Dalam bidang farmasi, fenomena antar muka banyak dipakai untuk pembuatan sediaan
a. system disperse
b. larutan
c. sirup
d. sediaan cair
60. Berikut merupakan sediaan yang digunakan secara oral, yang termasuk larutan adalah
a. Saturasi, sirup, emulsi
b. Suspense, netralisasi, dan eliksir
c. Eliksir, sirup dan saturasi
d. Infus, emulsi, dan suspense
61. Bergabungnya globul-globul fase dalam menjadi globul yang lebih besar merupakan salah
satu ketidakstabilan dari
a. Sirup
b. Suspense
c. Emulsi
d. Eliksir
62. Larutan yang digunakan untuk tujuan pemakaian luar khususnya pemakaian dalam mulut
disebut
a. Guttae
b. Gargarisma
c. Sirup
d. Lotio
63. Tujuan pemberian suspensi kering adalah
a. Menjaga stabilitas fisik dan kimia ZA dalam air
b. Menjaga penampilan
c. Agar pada saat digunakan masih fresh
d. Lebih ekonomis
64. Detergen yang dipakai untuk menghilangkan kotoran, pada prinsipnya merupakan suatu
a. Wetting agent
b. Adsorbat
c. Adsorben
d. Surfaktan
65. Pernyataan paling tepat tentang emulsi adalah
a. Emulsi dikatakan stabil jika tetesan fase pendispersi dapat mempertahankan sifat awal
dan terdistribusi secara seragam dalam fase kontinyu selama shelf life yang telah
ditetapkan
b. Emulsi dikatakan stabil jika tetesan fase terdispersi dapat mempertahankan sifat awal
dan terdistribusi secara seragam dalam fase kontinyu selama shelf life yang telah
ditetapkan
c. Emulsi dikatakan stabil jika tetesan fase kontinyu dapat mempertahankan sifat awal dan
terdistribusi secara seragam dalam fase pendispersi selama shelf life yang telah
ditetapkan
d. Terjadinya rancidity pada minyak yang disebabkan oksidasi atau depolimerisasi
emulsifier makromolekul melalui reaksi hidrolisa dan degradasi microbial

SISTEM PENGHANTARAN OBAT

66. Tujuan dilakukan uji stabilitas pada produk obat adalah


a. Melihat peruraian obat
b. Menentukan kinetika orde reaksi
c. Menentukan masa edar obat
d. Menetapkan kadar obat
67. Berikut factor-faktor yang mempengaruhi laju rx penguraian, kecuali
a. Konsentrasi zat berkhasiat
b. Suhu
c. Inhibitor
d. Luas permukaan
68. Karakteristik obat yang merupakan factor penting dalam proses absorbsi, kecuali
a. Berat molekul
b. Derajat ionisasi
c. Ikatan kompleksi
d. Ukuran partikel
69. Optimasi penghantaran sediaan transdermal dilakukan melalui upaya
a. Penggunaan peningkat penetrasi
b. Penggunaan fase minyak
c. Penggunaan bahan aktif yang mudah dan murah
d. Penggunaan pembawa berair
70. System penghantaran kolon secara rasional terutama ditujukan untuk beberapa kondisi dan
alasan berikut kecuali
a. Pengobatan antiinflamasi local
b. Penghantaran obat dengan indeks terapi sempit
c. Penghantan obat yang tidak tahan suasana asam
d. Penghantaran obat antibakteri untuk amobiasis kolon
71. Uji disolusi bertujuan untuk
a. Memastikan efek obat
b. Memastikan zat aktif dapat diabsorbsi
c. Mengetahui ketersediaan farmasetis sediaan obat
d. Menggambarkan profil pelepasan zat aktif dari sediaan

FITOKIMIA

72. Berikut ini yang merupakan sifat fisika minyak atsiri, kecuali
a. Indeks bias cenderung rendah
b. Memiliki bau khas
c. Mudah menguap bersifat aktif
d. Mempunyai sudut putar yang spesifik
73. Metode ekstraksi yang menggunakan teknik pengaliran cairan secara berkesinambungan
tanpa bantuan panas adalah
a. Maserasi
b. Perkolasi
c. Sokletasi
d. Infundasi
74. Metabolit aktif yang terdapat dalam tumbuhan dengan struktur dasar basa nitrogen dan
basa tersebut dalam bentuk heterosiklik, disebut
a. Alkaloid
b. Flavonoid
c. Saponin
d. Steroid dan terpenoid
75. Menentukan titik akhir ekstraksi dapat dilakukan dengan cara
a. Melihat kejernihan pelarut
b. Melakukan penapisan fitokimia ampas
c. Melakukan pengulangan ekstraksi minimal 3x
d. Meremas ampas simplisia
76. Yang termasuk pelarut semipolar
a. Etil asetat, kloroform
b. Alcohol, methanol, etanol
c. Air
d. N-heksan, eter
77. Minyak kayu putih adalah ekstrak dari simplisia yang dalam proses ekstraksinya
menggunakan metode
a. Infundasi
b. Sokletasi
c. Destilasi
d. Dekoktasi
78. Berikut ini merupakan fungsi dari tannin, kecuali
a. Pengawet dan penyamak kulit
b. Antidotum
c. Antiseptic pada jaringan luka
d. Antiemetic
e. adstringen
79. Produk fitokimia yang digunakan sebagai obat tradisional dan telah melewati proses uji klinik
disebut
a. Fitofarmaka
b. Herbal terstandar
c. Jamu
d. Herbal
e. Rebusan
80. Flavonoid merupakan senyawa aktif yang memiliki persentase terbanyak dalam beberapa
tumbuhan. Hasil KLT akan memberikan warna-warna yang khas apabila dilakukan
penyemprotan dengan uap
a. Heksan
b. Asam sulfat pekat
c. Kloroform
d. N-butanol
e. Amoniak
81. Nilai Rf spesifik untuk flavonoid pada fase gerak asam asetat yaitu
a. 0,4-0,5
b. 0,5-0,6
c. 0,6-0,7
d. 0,7-0,8
e. 0,8-0,9
82. Pernyataan berikut yang paling tepat tentang fraksinasi adalah
a. Fraksinasi adalah pemisahan senyawa dari pelarut yang memiliki kepolaran yang sama
b. Dengan fraksinasi senyawa aktif terpisah dengan cara merusak organel sel penyimpanan
zat aktifnya
c. Pada fraksinasi pelarut dengan berat jenis ringan akan terpisah pada bagian atas
d. Fraksinasi yang baik adalah dengan melibatkan air sebagai pelarut netral
e. Dalam fraksinasi pengocokkan terbaik adalah secara manual tanpa alat sentrifugasi
untuk meminimalkan kerusakan sel
83. Zat yang dihasilkan oleh tanaman dan sebagian besar merupakan bioaktif dari tanaman
disebut
a. Metabolit primer
b. Metabolit sekunder
c. Glikosida
d. Ekstrak
e. Isolate
84. Glikosida pada inti flavonoid akan menyebabkan perubahan sifat senyawa menjadi lebih
a. Asam
b. Basa
c. Polar
d. Non polar
e. Netral
85. Fase gerak yang paling sering digunakan untuk pemisahan flavonoid pada kromatografi
adalah
a. Heksan : kloroform (5:5)
b. Benzene : toluene (6:4)
c. Butanol : air (3:1)
d. N-butanol :asam asetat:air (4:1:5)
e. Kloroform :benzene:methanol (3:2:1)
86. Berikut yang termasuk golongan simplisia adalah
a. Tingture
b. Ekstrak
c. Radix
d. Pati
e. Isolate
87. Silica gel GF 254 merupakan jenis silica gel yang lazim digunakan sebagai fase diam pada
kromatografi
a. Kromatografi kertas
b. KCKT
c. Kromatografi kolom
d. Kromatografi gas cair
e. KLT
88. Berikut ini merupakan teknik pemisahan isolat kecuali
a. Filtrasi
b. Absorbsi
c. Sublimasi
d. Kromatografi
e. Kristalisasi
89. Yang termasuk pemeriksaan parameter spesifik dari mutu suatu ekstrak adalah
a. Kadar air
b. Kadar abu
c. Organoleptic
d. Residu cemaran
e. Susut pengeringan
90. Suatu glikosida triterpen bersifat seperti sabun yang larut dalam air dan mempunyai
karakteristik dapat membentuk busa adalah
a. Alkaloid
b. Antrakuinon
c. Terpenoid
d. Flavonoid
e. Saponin
91. Prinsip vacuum rotary evaporator
a. Penurunan tekanan pada labu alas bulat dan berguna agar pelarut dapat menguap lebih
cepat di bawah titik didihnya
b. Peningkatan tekanan pada labu alas bulat dan berguna agar pelarut dapat menguap
lebih cepat di bawah titik didihnya
c. Menyamakan tekanan antara labu ekstrak dengan labu penampung pealarut agar
pelarut mudah tertarik
d. Pemisahan pelarut berdasarkan titik uap pelarut
e. Menarik pelarut dengan berat jenis yang lebih besar
92. Identifikasi alkaloid menggunakan pereaksi
a. Liberman bourchad
b. Frohde
c. Kehling
d. Mayer
93. Senyawa aktif utama yang terdapat pada temulawak adalah
a. Quersetin
b. Eugenol
c. Curcumin
d. Aliin
94. Obat sintetik yangs erring ditambahkan pada jamu diabetes adalah
a. Metformin HCL
b. Glibenklamid
c. Akarbose
d. Glimepiride
95. Termasuk parameter non spesifik dari mutu ekstrak
a. Kadar sari larut air
b. Kadar sari larut etanol
c. Organoleptic
d. Susut pengeringan
96. Ekstraksi simplisia menggunakan pelarut air pada suhu 90 0C selama 15 menit, disebut
a. Infundasi
b. Dekoktasi
c. Refluks
d. Digesti

ANALISA FARMASI
97. REaksi pembeda alcohol primer, sekunder, tersier adalah
a. Cuprifil
b. Diazo
c. Esterifikasi
d. Lucas
98. Berikut ini contoh alkohol monovalent kecuali
a. Etanol
b. Butanol
c. Manitol
d. Methanol
99. Esterifikasi asam salisilat dengan methanol menghasilkan aroma
a. Pisang ambon
b. Peppermint
c. Gandapura
d. Balon tiup
100. Reaksi pendahuluan gugus amida pada protein adalah
a. Biuret
b. Selliwanoff
c. Mayer
d. Marquis
101. Asam askorbat merupakan senyawa reduktor, sehingga akan mampu menghilangkan warna
dari
a. FeNO3
b. H2SO4
c. NaOH
d. KMnO4
102. Senyawa obat organic yang bersifat molekul netral adalah
a. Asetosal
b. CTM
c. Kodein
d. PCT, kloramfenikol
103. Uji iodin menghasilkan warna biru, menunjukkan adanya
a. Glukosa
b. Laktosa
c. Pati
d. Sukrosa
104. Titrasi kompleksometri berlangsung pada buffer pH
a. 2
b. 6
c. 10
d. 14
105. Pembentukan kompleks logam yang stabil akan sangat dipengaruhi
a. Konsentrasi
b. Suhu
c. Katalisator
d. pH lingkungan
106. reaksi nitrimetri berlangsung dalam suasana, kecuali
a. suhu rendah
b. asam
c. titrasi berlangsung lambat
d. reaksi molekul cepat
107. antihistamin umumnya bersifat basa karena mengandung unsur
a. N tersier
b. N primer
c. Alcohol primer
d. Alcohol tersier
108. Berapa jumlah g dibutuhkan NaOH (Mr 40) untuk membuat larutan NaOH 0,5 N sebanyak
100 ml
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
109. Jumlah mol senyawa dalam 1 kg larutan adalah
a. Molalitas
b. Molaritas
c. Normalitas
d. Fraksi mol
110. Banyaknya kristal C2H2O4.2H2O yang dibutuhkan untuk membuat asam oksalat 100 ml 1 N
adalah
a. 3,1 g
b. 1,3 g
c. 6,3 g
d. 3,6 g
111. Berapa normalitas HCL (Mr 36,5) dengan BJ = 1,19 Kg/L dan P = 37%
a. 10,20 N
b. 12,06 N
c. 14,03 N
d. 16,02 N
112. Syarat larutan baku primer
a. Tidak higroskopis
b. Tidak mudah larut
c. Tidak besar berat ekuivalen
d. Tidak murni
113. Indicator pada titrasi netralisasi adalah indicator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh
a. pH
b. suhu
c. Katalisator
d. Konsentrasi
114. Titrasi permanganometri terjadi dalam suasana asam, karena alkali permanganate akan
direduksi menjadi
a. Mn2+
b. MnO2
c. 2Mn2+
d. MnO4-

CAMPURAN
115. Untuk meminimalkan iritasi jaringan pada sediaan parenteral dapat dilakukan beberapa hal,
kecuali
a. Meningkatkan indeks dapar larutan obat
b. Menurunkan kapasitas dapar larutan obat
c. Meningkatkan indeks dapar cairan fisiologis
d. Nilai dapar larutan obat sama dengan nilai dapar cairan fisiologis
116. Campuran senyawa yang dapat digunakan untuk meniadakan perubahan pH terhadap
penambahan sedikit asam atau basa disebut
a. Efisiensi dapar
b. Dapar
c. Kapasitas dapar
d. Indeks dapar
117. Berikut rumus t1/2 pada orde 0 kecuali
a. 0,5 A0/K0
b. 0,5 CP0/K0
c. 0,693/K
d. A0/2K0
118. Parameter utama untuk menentukan bioavaibilitas suatu obat adalah
a. Konstanta laju eliminasi (K)
b. Konsentrasi maksimum (Cmaks)
c. Konsentrasi efektif minimum (KEM)
d. Area under curve (AUC)
119. Adanya percabangan dalam suatu molekul dapat meningkatkan kelarutannya dalam
a. Air
b. Kloroform
c. Methanol
d. Heksan
120. Pasangan isoterik dari karboksilat (-COO -) yang akan mempunyai sifat sterik dan
konfigurasi elektronik yang sama adalah
a. Keton (-CO-)
b. Klorida (-Cl)
c. Sulfonamida (-SO2NR-)
d. Sulfon (-SO2-)
121. Apoteker bagian R&D melakukan uji kadar tablet parasetamol menggunakan
spektrofotometer ultraviolet visible, karena parasetamol mempunyai gugus kromofor.
Berikut struktur parasetamol. Manakah gugus kromofor dari struktur tersebut ?
a. Hidroksi
b. Benzene
c. Amin
d. Karbonil

122. Apoteker bagian R&D melakukan uji kadar tablet parasetamol 500 mg diketahui
bobot dari 20 tablet adalah 14.000 mg. berapakah bobot sampel yang ditimbang agar setara
100 mg parasetamol
a. 100 mg
b. 120 mg
c. 140 mg
d. 160 mg
123. Apoteker melakukan uji kadar terhadap sirup parasetamol sebelum dianalisis sampel
diambil sebanyak 5 mL ditambahkan dengan aquadest dalam labu ukur 100 mL dan
dicukupkan volumenya, kemudian diambil 2 mL dan dicukupkan dengan aquadest dalam
labu 50 mL. berapa kali pengenceran yang terjadi
a. 200 kali
b. 300 kali
c. 400 kali
d. 500 kali
124. Apoteker melakukan uji kadar tablet parasetamol dengan KCKT. Dari hasil analisis
diperoleh area standar 10.000 µ V/s pada konsentrasi 50 µg/mL, area sampel 12.000 µ V/s.
berapa konsentrasi sampel pada uji kadar tersebut
a. 50 µg/mL
b. 60 µg/mL
c. 70 µg/mL
d. 80 µg/mL
125. Apoteker melakukan penetapan kadar tablet parasetamol dengan spektrofotometer
dari kurva kalibrasi diperoleh persamaan regresi linier Y = 0,001 + 0,72 X, dan serapan
sampel sebesar 0,505. Berapakah konsentrasi parasetamol tersebut
a. 4 µg/mL
b. 5 µg/mL
c. 6 µg/mL
d. 7 µg/mL
126. Seorang laki-laki mempunyai tekanan darah 150/170 mmHg menggunakan dua obat
untuk menekan gejala rhinitis alergi. Dokter mengatakan kemungkinan salah satunya akan
menaikkan tekanan darahnya, obat yang dimakssud adalah
a. Kromolin inhalasi
b. Glukokortikoid inhalasi
c. Difenhidramin tablet
d. Pseudoefedrin tablet
127. Pernyataan yang benar berkaitan dengan patofisiologi asma adalah
a. Asma merupakan gangguan psikosomatik
b. Asma disebabkan oleh respon abnormal terhadap vaksinasi
c. Asma adalah suatu penyakit karena inflamasi saluran pernapasan
d. Asma adalah suatu penyakit infeksi
128. Obat berikut tidak diindikasikan untuk terapi asma yaitu
a. Teofilin
b. Pseudoefedrin
c. Terbutalin
d. Deksametason
129. Obat TBC yang digunakan untuk terapi intensif maupun terapi intermiten adalah
a. Ciprofloksazin
b. Rifampisin
c. Pirazinamid
d. Streptomysin
130. Obat TBC yang menyebabkan urin, feses, saliva dan keringat menjadi warna merah
adalah
a. Rifampisin
b. INH
c. Etambutol
d. Streptomisin
131. Obat TB berikut mempunyai efek samping neuritis perifer karena menyebabkan
kekurangan vitamin B6 adalah
a. Rifampisin
b. INH
c. Ethambutol
d. Pirazinamid
132. Nama test untuk membantu diagnose TB dengan memberikan purified protein
derivative secara intradermal disebut
a. Test BTA
b. Test tuberculin
c. Test mantoux
d. B dan c benar
133. Menurut klasifikasi WHO tekanan darah normal (tidak hipertensi) diastole adalah
a. < 120 mmHg
b. < 90 mmHg
c. < 140 mmHg
d. < 160 mmHg
134. Anti hipertensi yang tidak direkomendasikan pada wanita hamil
a. Hidralazin
b. ACE-inhibitor
c. β bloker
d. Metil dopa
135. Merupakan contoh obat antihipertensi yang dapat menghambat degradasi
bradikinin sehingga mempunyai efek samping batuk menahun adalah
a. Losartan
b. Ramipril
c. Metoprolol
d. Triamterem
136. Obat yang bermanfaat untuk terapi hipertensi karena mengurangi volume cairan
tubuh adalah
a. Vasodilator
b. Diuretic
c. ACE inhibitor
d. Ca antagonis
137. Antidiabetik oral yang tidak sesuai untuk pasien lansia
a. Insulin
b. Klorpropamid
c. Akarbose
d. Mosiglitaron
138. Oral antidiabetik yang bekerja menghambat absorpsi monosakarida adalah
a. Klorpropamid
b. Metformin
c. Glipizid
d. Akarbose
139. Penyakit yang ditandai dengan peningkatan satu atau lebih dari komponen lemak
yang terdiri dari kolesterol, fosfolipid, trigliserida adalah
a. Hipertensi
b. Diabetes mellitus
c. Hyperlipidemia
d. Artritis rematoid
140. Sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara
ilmiah dengan uji praklinik disebut
a. Jamu
b. Obat herbal terstandar
c. Fitofarmaka
d. Food suplement
141. Meniran (phyllantus niruri) merupakan herbal aslli Indonesia yang berkhasiat
a. Immunomodulator
b. Antidiare
c. Hepatoprotektor
d. Antihipertensi
142. Logo berupa jari-jari daun yang membentuk bintang terletak dalam lingkaran
terdapat pada
a. Jamu
b. Obat herbal terstandar
c. Fitofarmaka
d. Obat bebas
143. Identifikasi secara umum untuk senyawa alkaloid dengan menggunakan pereaksi
a. Liebermann-bourchad
b. Frohde
c. Fehling
d. Mayer
144. Bahan alami yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan dan
merupakan bahan yang dikeringkan disebut
a. Bahan baku
b. Jamu
c. Simplisia
d. Ekstrak
145. Penimbangan dinyatakan mencapai bobot tetap bila perbedaan dua kali
penimbangan berturut-turut tidak lebih dari
a. 0,15%
b. 0,35%
c. 0,25%
d. 0,45%
146. Proses penyarian senyawa kimia aktif dari simplisia dengan pelarut tertentu disebut
a. Ekstraksi
b. Isolasi
c. Fraksinasi
d. Kromatografi
147. Untuk mengefektifkan kontak antara pelarut dengan simplisia dilakukan
a. Pengeringan simplisia
b. Perajangan simplisia
c. Perendaman simplisia
d. Penyortiran simplisia
148. Pelarut yang polaritasnya meningkat
a. Heksana, methanol, kloroform, butanol
b. Heksana, kloroform, butanol, methanol
c. Heksana, methanol, butanol, kloroform
d. Heksana, kloroform, methanol, butanol
149. Identifikasi senyawa flavonoid secara umum dengan menambahkan pereaksi
a. FeCl3
b. Asam asetat glasial + H2SO4
c. HCl + logam Mg
d. Fehling A + Fehling B
150. Persyaratan umum untuk memilih pelarut kecuali
a. Inert dan selektif
b. Mudah menguap
c. Tidak toksik
d. Stabil secara fisik dan kimia
151. Kriteria jamu yang boleh beredar kecuali
a. Aman
b. Berkhasiat secara empiris
c. Memenuhi persyaratan mutu
d. Terbukti secara klinis
152. Proses pemisahan senyawa-senyawa berdasarkan tingkat kepolaran disebut
a. Ekstraksi
b. Fraksinasi
c. Isolasi
d. Kristalisasi

Anda mungkin juga menyukai