2. Resiko kerusakan Integritas kulit terpelihara dengankriteria : 1. Kaji tingkat kerusakan prioritas kulit.
integritas kulit 2. Anjurkan pada pasien bila BAB segera
1. anus tidak lecet
dibersihkan, dan dikeringkan.
2. anus tidak gatal – gatal dan merah
3. Anjurkan pada Pasien utuk memelihara
3. turgor kulit nampak baik
personal hygene dengan cara
4. terlihat bersih di sekitar anus, warna
membersihkan / mengeringkan anus /
kemerahan
bokong Pasien kalau basah
4. Mengajurkan pada Pasien untuk
mencuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan tindakan.Misalnya: BAB,
makan ,dan lain-lain
3. Hipertermia Tidakadatanda-tandadehidrasi, elastisitas NIC :
turgor kulitbaik, membran mucosa lembab, 1. Monitor suhu sesering mungkin
tidakadarasa haus yangberlebihan 2. Monitor tekanan darah, nadi dan RR
NOC: 3. Monitor penurunan tingkat kesadaran
Thermoregulasi
4. Monitor intake dan output
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
5. Selimuti pasien
selama
6. Berikan cairan intravena
… x …. Jam diharapkan suhu tubuh klien
7. Kompres pasien pada lipat paha dan
kembali normal dengan kriteria hasil :
aksila
a. Suhu tubuh dalam batas normal
8. Tingkatkan sirkulasi udara
dengan kreiteria hasil:
9. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
b. Suhu 36 – 37C
10. Monitor hidrasi seperti turgor
c. Nadi dan RR dalam rentang normal
kulit, kelembaban membran
Tidak ada perubahan warna kulit dan
mukosa)
tidak ada pusing, merasa nyaman