Choke Performance
Choke Performance
Pada dasarnya choke digunakan untuk membatasi aliran fluida dari sumur, aliran fluida
disesuaikan dengan kapasitas separator.
Pressure drop pada choke terjadi cukup signifikan. Namun tidak ada suatu persamaan umum
untuk memproduksi perubahan tekanan di dalam choke.
Jika keceptana fluida yang keluar dari choke melebihi kecepatan gelombang suara maka disebut
sonic flow. Begitu pula pengertian subsonic flow yaitu jika kecepatannya di bawah kecepatan
P downstream
suara. Pressure loss dapat digambarkan sebagai . Jika nilainya berada dibawah rasio
Pupstream
tekanan kritikal maka disebut sebagai sonic flow. Namun jika berada diatas tekanan kritikal ratio
maka disebut dengan subsonic flow. Untuk dapat menghitung rasio kritikal tekanan choke
adalah
Poutlet 2 k
( ) ( ) =
Pinlet c k +1 ❑
k+1
P dn 2k Pdn k +!
Well deliverability adalah kombinasi dari reservoir deliverability dan wellbore flow
performance
Tujuan bab ini adalah mancari laju produksi optimum dengan analisis nodal.
Nodal analisis adalah suatu sistem untuk mendeskripsikan produksi dengan pressure pada
suatu specific node.
Node berada di antara dua sistem dimana di setiap sistem ada pressure losses
Akan ada suatu laju produksi optimum yang dievaluasi daru upstream dan downstream.
Inflow performance curve adalah pressure rate relation dari analisis upstream equipment
Outflow performance curve adalah pressure rat relation dari analisis downstream
equipment.
Analisis dapat dilakukan pada node manapun.l
Analisis dari multilateral well dilakukan jika ada sumur yang mempengaruhi banyak lateral
(horizontal well)
Contoh diagram analisis untuk nodal dan diagram sistemnya ditunjukkan di lampiran.
Laju produksi yang optimum adalah perpotongan dari inflow performance curve dengan
outflow performance curve.
Cita cita saya
Saya sadari bahwa hidup sebagai mahasiswa di teknik perminyakan ITB penuh dengan
tantangan dan stressing. Setiap hari tidak pernah lepas dari tugas, kuliah, dan ujian yang
semakin lama semakin membuat kepala ini seakan ingin pecah. Terkadang memang tidak
harus pulang malam seusai kuliah, namun tugas yang seperti menuntut seorang kuli untuk
menghitung. Belum lagi jika ada ujian. Bahkan tak langka saya mengalami ujian 2 kali
seminggu. Ini dunia kuliah menjadi seorang engineer perminyakan. Cita cita saya berdiri di
Selama ini saya selalu berharap bahwa seusai lulus dari teknik perminyakan ini saya akan
bekerja di perusahaan minyak multinasional ternama. Saya akan digaji dollar dan hidup saya
akan lebih makmur. Itulah impian saya yang saat ini masih dalam rangka perjuangan untuk
harus mencintainya walaupun lama kelamaan membuat pelajaran yang ada semakin
membosankan. Namun sudah terlanjur basah. Pilihan yang saya pilih harus saya perjuangkan
sepenuh hati.
Selama proses belajar di perguruan tinggi ternama, keputusan untuk memilih jalur hidup tetap
terbuka lebar. Untuk masalah lulus dari ITB sudah menjadi harga mutlak bagi diri saya yang
harus diwujudkan. Namun saya menyadari bahwa saya adalah tipe orang yang tidak suka
dengan keteraturan bahkan tidak suka berlama lama duduk berkutat untuk menghitung
berbagai angka dan melakukan analisis yang yahud. Saya sadari saya lemah masalah itu.
Berkah dari kuliahlah yang memberikan saya petunjuk bahwa kelemahan itu perlu
membangun suatu lapangan kerja adalah pekerjaan yang mulia. Ketika seseorang terdidik
dari kecil, semenjak SD hingga SMA, sejatinya menganut pendidikan jaman belanda yang
terdidik untuk menjadi pekerja bukan entrepreneur. Padahal menjadi pekerja itu jika bisa saya
gambarkan seperti seekor capung yang diikat ujung buntutnya kemudian dibiarkan terbang.
Capung itu bisa terbang namun terbatasi. Dia bebas hidupnya cuman sebenarnya terkekang.
Itulah pekerja. Oleh karena itu, berbicara singkat dalam tugas ini, saya berkesimpulan ingin
Saya hidup untuk TM hanya untuk olahraga. Dalam artian kontribusi saya kepada TM 2008 hanya
prestasi keolahragaan. Saya cukup sulit membuka jaringan pertemanan ke seluruh teman teman
seangkatan mengingat saya bergabung dengan TM 2008 terbilang baru 6 bulan saja walaupun TM
2008 sudah menginjak usia 1 tahun.
Secara pribadi tentang angkatan 2008 ini, saya bilang sudah kompak dan memiliki kerja sama yang
baik. Sayangnya di beberapa relasi rekan rekan saya ada yang kurang rukun sehingga terjadi blok
blokan. Ini jelas mengganggu proses kita dalam saling bantu membantu dalam belajar. Bukan saya
yang terlibat hanya saja agak tidak menyejukkan jika dilihat.
Secara pribadi pula, angkatan 2008 ini memiliki potensi yang luar biasa. Bahkan saking luarbiasanya,
kesempatan terbang negeri paman sam, mendapat tawaran study di schlumberger pun didapat.
Sayang tidak ada forum yang memfasilitasi mereka yang sudah punya pengalaman lebih untuk saling
berbagi .
Bagi saya TM 2008 adalah keluarga saya di ITB. Ketika ada salah seorang secara hatinya tidak berada
di TM 2008 maka sejatinya dia menolak untuk saling bekerja sama menghadapi materi kuliah yang
luar biasa beratnya.